Anda di halaman 1dari 5

Resume Batuan Beku

Disusun oleh :

Faikar Shafwan Hanafi

270110200069

Teknik Geologi
Magma dapat mendingin dan membeku di bawah atau di atas permukaan bumi. Bila
membeku dibawah permukaan bumi, terbentuklah batuan yang dinamakan batuan beku
dalam atau batuan beku intrusive. Sedangkan bila magma dapat mencapai permukaan bumi
kemudian membeku terbentuklah batuan beku luar atau batuan beku ekstrusif.

Batuan Beku Dalam


Magma yang membeku dibawah permukaan bumi pendinginannya sangat lambat
memungkinkan tumbuhnya kristal-kristal yang besar dan sempurna bentuknya menjadi tubuh
batuan beku intrusive. Tubuh batuan beku dalam mempunyai bentuk dan ukuran beragam
tergantung pada kondisi magma dan batuan sekitar. Magma dapat menyusup pada batuan
sekitarnya melalui rekahan pada batuan. Bentuk-bentuk yang memotong struktur batuan di
sekitarnya disebut diskordan, adalah batolit, stock, dyke, dan jenjang volkanik. Sedangkan
brntuk yang sejajar dengan struktur batuan sekitar disebut konkordan, adalah sill, lakolit, dan
nopolit.

Batolit merupakan tubuh batuan beku dalam yang terbesar dimensinya. Bentuknya
tidak beraturan memotong lapisan-lapisan batuan yang diterobosnya. Kebanyakan batolit
merupakan kumpulan massa dan sejumlah tubuh-tubuh intrusi yang berkomposisi agak
berbeda. Beberapa batolit mencapai lebih dari 1000 km panjangnya, 250km lebarnya, dan 20-
30 km tebalnya.

 Stock bentuknya tidak beraturan dan dimensinya lebih kecil dibandingkan batolit, tidak
lebih dari 10km. Stock merupakan penyerta suatu tubuh batolit atau bagian atas batolit.
 Dike atau korok merupakan batuan intrusi yang berdimensi kecil. Betuknya tabular,
sebagai lembaran yang kedua sisinya sejajar, memotong struktur perlapisan batuan yang
diterobosnya.
 Volcanic neck adalah pipa gunung api di bawah kawah yang mengalirkan magma ke
kepundan. Kemudian setelah batuan yang menutupi disekitarnya tererosi, maka batuan
beku yang bentuknya kurang lebih silindris dan menonjol dari topografi sekitarnya
disebut jenjang volkanik.
 Sill adalah intrusi batuan beku yang konkordan atau sejajar dengan lapisan batuan yang
diterobosnya, berbentuk tabular.
 Lakolit sejenis dengan sill, hanya saja berbeda bentuk bagian atasnya. Batuan yang
diterobosnya melengkung atau cembung keatas membentuk kubah landai.
 Lopolit bentuknya mirip dengan lakolit hanya bagian atas dan bawahnya cekung keatas

Batuan Beku Luar

Keluarnya magma di permukaan bumi melalui rekahan dinamakan erupsi linear. Pada
umumnya magma basaltic yang viskositasnya rendah dapat mengalir disekitar rekahannya,
menjadi hamparan lava basalt atau disebut plateau basalt. Sedangkan yang keluar melalui
lubang kepundan gunung api dinamakan erupsi sentral. Magma dapat mengalir melalui
lereng, sebagai aliran lava atau ikut tersembur keatas Bersama gas-gas sebagai piroklastik,
atau rempah gunung api. Lava terdapat dalam berbagai bentuk dan jenis, tergantung pada
komposisi magmanya dan tempat atau lingkungan dimana pembekuannya terjadi.

Batuann beku luar terdapat dalam beberapa jenis yaitu riolit dan dasit, andesit, basalt,
dan berbagai batuan piroklastik. Kecepatan pendinginan magma mempengaruhi besar butir
dapat dipergunakan sebagai cara untuk membedakannya dari batuan beku dalam. Apabila
batuan beku memperlihatkan butiran kasar maka batuan tersebut jenisnya batuan intrusive,
sebaliknya jika berbutir halus maka disebut ekstrusif.

Tekstur

1. Gelas (glassy), tidak berbutir atau tidak mempunyai kristal.


2. Afanitik (Fine grain), berbutir sangat halus dan hanya dapat dilihat dengan
mikroskop.
3. Fanaritik (coarst grain), berbutir cukup besar dan dapat dilihat tanpa mikroskop.
4. Porfiritik, mempunyai 2 ukuran kristal yang dominan.
5. Piroklastik, mempunyai fragmen material volkanik.
Klasifikasi Batuan Beku

Batuan beku dikelompokkan berdasar atas tekstur dan komposisi mineralnya. Keragaman
tekstur batuan beku diakibatkan oleh sejarah pendinginan magma, sedangkan komposisi
mineral bergantung pada kandungan unsur kimia magma induk dan lingkungan
kristalisasinya.

1. Batuan Fanaritik
 Granit berkomposisi dari feldspar dan kuarsa. K-feldspar merupakan mineral
utamanya berwarna pink, Na-Ca plagioklas terdapat dalam jumlah sedang berwarna
putih seperti porselen. Mika berwarna hitam mengkilap atau serpihannya berwarna
bronze, tersebar merata dalam batuan. Berat jenis granit relative ringan (2.7)
dibandingkan dengan basalt (3.2).
 Diorit mineral utamanya adalah Na-plagioklas feldspar, sedangkan kuarsa dan K-
feldspar merupakan mineral minor. Mineral amfibol yang terdapat didalamnya
mencirikan batuan dengan jenis diorite dan bukanlah tidak mungkin dijumpai
piroksen. Komposisi diorite merupakan komposisi menengah antara granit dan basalt.
 Gabbro teksturnya kasar mirip dengan granit, tetapi komposisi utamanya adalah
piroksen dan Ca-plagioklas. Olivin terdapat sebagai mineral minor. Warna gabbro
hijau tua, abu tua, atau hitam.
 Peridotit hamper seluruhnya terdiri dari mineral olivine dan piroksen. Sangat jarang
dijumpai diatas permukaan bumi. Dari berat jenisnya yang besar dan sifat fisik
lainnya dapat diperkirakan bahwa mantel bumi terdiri dari peridotit

2. Batuan Afanitik
 Basalt adalah batuan beku luar yang berbulir halus. Biasanya berwarna gelap.
Komposisi utamanya adalah Ca-plagioklas dan piroksen, sedangkan olivine hanya
sedikit. Pada umumnya basalt mengandung gelas sedikit, terutama didekat bagian atas
aliran lava.
 Andesit terdiri dari Na-plagioklas, piroksen, dan amfibol. Umumnya mengandung
kuarsa sedikit. Andesit merupakan tipe lava yang banyak dijumpai

 Riolit berkomposisi sama dengan granit, biasanya mengandung fenokrist feldspar,


kuarsa atau mika, tetapi belum dapat disebut fotfiritik.

Struktur Batuan Beku


 Blok lava adalah aliran lava yang permukaannya sangat kasar dan membentuk
bongkahan pada saat mengalir permukaannya yang berhubungan langsung dengan
amosfir sudah membeku, sedangkan didalam yang panas dan cair masih mengalir.
 Lava tali merupakan aliran lava yang permukaannya halus dan berbebntuk seperti
pilinan tali.
 Lava bantal bentuknya menyerupai bantal yang tumpeng tindih
 Struktur aliran terlihat sebagai kesejajaran bentuk lensa kecil, garis garis dan goresan
 Struktur rekahan berbentuk kolom memanjang prisma. Arahnya tegak lurus terhadap
bidang pendinginan
 Struktur vesicular terjadi akibat keluarnya gas yang terlarut dalam magma karena
penurunan tekanan disekitarnya.
 Struktur amigdolodi terjadi apabila rongga pelepasan gas terisi oleh mineral kristal
sekunder.

Anda mungkin juga menyukai