PSIKOLOGI DEPRESI
Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Eka Nurjannah 4102 0219 A001
2. Hanum Nurhaliza 4102 0219 A002
3. Ikrar A. Ramadhan 4102 0219 A003
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Psikologi Depresi ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
kami, Dr. Awis Hamid Dani, M.MPd. pada mata kuliah Pengantar Psikologi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang materi Depresi bagi para
pembaca dan juga penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun selalu kami harapkan untuk pembelajaran kami
kedepannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
A. KESIMPULAN ................................................................................................... 10
B. SARAN ............................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia akan mengalami suatu kesulitan dan cobaan dalam hidupnya. Kesulitan
dan cobaan yang tidak merasa sedemikian berputus asa hingga bunuh diri, tetapi mungkin
mempunyai pengalaman depresi sewaktu-waktu. Yang akan membawa mereka kedalam
pemikiran yang menyulitkan dan dicurahkan dalam berbagai macam bentuk.
Di era globalisasi ini, tak sedikit manusia mengalamai stress, kecemasan dan
kegelisahan. Apalagi dunia saat ini sedang mengalami pandemi global yang disebabkan
oleh virus corona atau Covid-19. Hal itu berimbas pada kegiatan ekonomi masyarakat,
karena hampir seluruh negara terdampak menerapkan lockdown atau PSBB jika di
Indonesia. Penerapan tersebut membuat banyak pekerja yang PHK atau dirumahkan,
dimana hal tersebut akan sangat berpengaruh pada psikis mereka. Penelitian menunjukan,
orang-orang yang terkena dampak finansial, kehilangan pekerjaan, pada saat masa depresi
besar lebih rentan memiliki masalah kesehatan mental. Namun, sayangnya masih ada
orang yang berpikir bahwa depresi bukan benar-benar suatu penyakit. Jika dibandingkan
dengan AIDS, depresi jauh lebih bertanggung jawab terhadap kematian. Karena
merupakan sumber dari berbagai penyakit.
Menurut Maramis (1998 : 107), depresi adalah suatu jenis keadaan perasaan atau emosi
dengan komponen psikologis seperti rasa sedih, rasa tak berguna, gagal, kehilangan, putus
asa dan penyesalan yang patologis. Depresi juga disertai dengan komponen somatik seperti
anorexia, konstipasi, tekanan darah dan nadi menurun. Dengan kondisi yang demikian,
depresi dapat menyebabkan individu tidak mampu lagi berfungsi secara wajar dalam
hdupnya.
Untuk itu makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan para pembaca dan juga
kami sebagai penyusun, agar lebih memahami tentang materi depresi ini.
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini antar lain :
1. Memahami pengertian depresi.
2. Mengetahui faktor penyebab depresi.
3. Mengetahui gejala depresi.
4. Mengetahui risiko yang dapat ditimbulkan dari depresi.
1
2
3
4
C. Gejala
Pada umumnya individu yang terkena depresi menunjukkan gejala-gejala
seperti gejala fisik dan gejala sosial yang khas. Contohnya seperti mudah marah,
hilangnya konsentrasi, sensitif, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya rasa
semangat dan lain sebagainya.
Gejala depresi ialah kumpulan perilaku dan perasaan yang spesifik dapat
dikelompokkan sebagai depresi. Gejala depresi ini bisa kita lihat dari tiga segi,
yaitu dilihat dari segi fisik, psikis, dan sosial.
1. Gejala Fisik
Menurut beberapa para ahli, gejala depresi yang kelihatan ini mempunyai
rentang dan variasi yang luas sesuai dengan berat ringannya depresi yang
dialami.
1) Gangguan pola tidur. Seperti sulitnya tidur, tidur berlebihan ataupun
kekurangan tidur.
2) Menurunnya tingkat aktivitas. Karena, kebanyakan orang yang terkena
depresi lebih memilih untuk melakukan aktivitas sendirian tanpa
melibatkan orang lain seperti menyendiri, tidur dan makan.
3) Menurunnya efesiensi kerja. Orang yang terkena depresi ini akan lebih sulit
untuk memfokuskan dirinya untuk melakukan aktivitas seperti biasa.
Namun justru kegiatan-kegiatan yang tidak efisien yang dilakukan nya
seperti mengemil dan melamun. Seseorang yang terkena depresi akan lebih
tampak dari metode kerja yang tidak tersetruktur dan lebih lambat.
4) Menurunnya produktivitas kerja. Kebanyakan orang yang terkena depresi
ini akan kehilangan seluruh motivasi kerjanya. Karena, ia tidak lagi bisa
menikmati dan merasakan kepuasan atas apa yang dilakukannya. Mereka
akan lebih cepat merasa lelah padahal belum melakukan aktivitas yang
berarti.
5) Mudah merasa letih dan sakit. Jika seseorang yang terkena depresi ini akan
menyimpan perasaan negatif, maka itulah yang akan membuatnya letih
karena membebani pikiran dan perasaan
2. Gejala Psikis
Gejala psikis memiliki tanda-tanda berikut :
6
PENUTUP
A. Kesimpulan
Depresi merupakan gangguan emosional atau suasana hati yang buruk yang
ditandai dengan kesedihan yang berkepanjangan, putus harapan, perasaan bersalah dan
tidak berarti. Sehingga seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku)
tersebut dapat mempengaruhi motivasi untuk beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari
maupun pada hubungan interpersonal.
Depresi dapat disebabkan oleh faktor biologi, faktor psikologis/kepribadian dan
faktor sosial. Gejala yang ditimbukan juga bermacam-macam, mulai dari gejala fisik,
psikis hingga sosial.
Risiko yang ditimbulkan dari depresi sangat beragam mulai dari gangguan pola
makan, gangguan pola tidur bahkan hingga bunuh diri yang merupakan risiko paling
fatal.
B. Saran
Kami menyarankan agar setiap orang dapat melakukan kegiatan hidup sehat,
baik secara jasmani maupun rohani. Kalaupun mengalami stres diharapkan agar dapat
mengelola stresnya dengan baik agar tidak menjerumus kepada depresi yang nantinya
dapat berakibat fatal.
10
DAFTAR PUSTAKA
Aries Dirgayunita. 2016. Depresi: Ciri, Penyebab dan Penanganannya. Jurnal An-Nafs. 1(1):
6-8.
Lumongga, Namora. 2016. Depresi: Tinjauan Psikologi (Edisi Pertama): Prenada Media.
iii