1. Maksud
Upaya untuk mencegah penyakit orang yang telah sakit agar sembuh, atau menghambat
progresifitas penyakit menghindari kompilkasi.
Upaya pencegahan yang dilakukan saat proses penyakit (Covid-19) sudah berlangsung
namun belum timbul tanda/gejala sakit (Gejala Covid-19) (pathogenesis awal).
2. Tujuan
Menghentikan proses penyakit Covid-19 lebih lanjut dan mencegah timbulnya komplikasi
yang dipicu oleh penyakit Covid-19.
3. Sasaran
Pencegahan kepada mereka terpapar atau menderita atau dianggap menderita (suspect)
atau yang terancam akan menderita (masa tunas) oleh Covid-19.
4. Cara Pencegahan
Diagnosis Dini dan Pengobatan Segera. Deteksi dini pada orang yang memiliki penyakit
Covid-19 adalah dengan cara :
Penemuan kasus individual tau masal Covid-19 dalam suatu wilayah atau pencarian
penderita secara dini melalui peningkatan usaha surveilans epidemiologi.
Screening atau penyaringan orang yang terpapar covid dan mengkategorikannya
sebagai OTG, ODP, PDP.
Kegiatan deteksi dini dan respon dilakukan di pintu masuk dan wilayah untuk
mengidentifikasi ada atau tidaknya pasien dalam pengawasan, orang dalam
pemantauan, kasus probabel maupun kasus konfimasi COVID-19 dan melakukan
respon adekuat. Upaya deteksi dini dan respon dilakukan sesuai perkembangan situasi
COVID-19 dunia yang dipantau dari situs resmi WHO atau melalui situs lain.
Pemeriksaan gejala dan tes Covid-19. Pemeriksaan bisa dengan mengukur suhu tubuh
<38, rapid test untuk mendeteksi immunoglobulin dalam tubuh, Tes Cepat Molekuler
(TCM) pemeriksaan menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat
berbasis cartridge, dan Polymerase Chain Reaction (PCR) mendeteksi Covid-19
dengan menggunakan sampel lender dari hidung atau tenggorokan.
Penyediaan fasilitas khusus untuk penderita penyakit Covid-19.
Untuk pengobatan Covid-19 karena belum ada obatnya maka hanya tindakan pencegahan
yang dapat dilakukan, karena dengan meningkatkan imun tubuh maka virus Covid-19 itu
akan kalah dengan sendirinya. Beberapa hal yang mungkin dilakukan untuk pengobatan
penyakit Covid-19 :
Lakukan isolasi mandiri selama 2 minggu dengan tidak keluar rumah dan menjaga
jarak dengan orang dalam satu rumah.
Ukur suhu tubuh 2 kali sehari, pagi dan malam hari.
Cuci tangan dengan sabun, air mengalir, atau hand sanitizer.
Banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh.
Istirahat yang cukup untuk mempercepat proses penyembuhan.
Konsumsi obat pereda batuk, demam, dan nyeri, setelah berkonsultasi dengan dokter.
Perhatikan gejala yang Anda alami dan segera hubungi dokter jika gejala memburuk.