Anda di halaman 1dari 8

IniAKU BISA GILA

STOP
Skenario
1. Pasien datang dengan membawa surat konsul

2. Dokter menggali data riwayat radiasi pasien dan data-data pemeriksaan


klinis dari medical record. Isi (kayanya ini yg perlu ditanyain cuman
riwayat radiasi aja ga si? Yg data pemeriksaan ga perlu soalnya udah ada
di surat konsul ?) ya kayanya meg
3. Jelaskan inform consent meliputi
a.Jenis pemeriksaan radiograf yang akan dilakukan,
b.Prosedur tindakan yang membutuhkan izin dan kerjasama antara operator dan pasien
c.efek-samping serta keadaan komplikasi resiko yang mungkin terjadi serta pencegahannya
d.proteksi radiasi yang dilakukan serta hal-hal yang dapat mengurangi efek radiasi
e.meminta persetujuan dan konfirmasi kebutuhan informasi tambahan
Lalu isi
4. Setting alat dan dan teman2nya wkkwkw

Nama Pasien: Bu Triane


Usia:23 tahun
Jenis kelamin: Perempuan
Pekerjaan: Diatas
Alamat rumah: Jl. Dago Asri
No medrek: Up
Rujukan dari: Konservasi Gigi
Rujukan untuk rontgen: Periapikal paralel 11
Kasus: Endodontik

Diagnosis: Periodontitis apikalis kronis gigi 11


Hasil EO: Tidak ada kelainan
Hasil IO: Terdapat restorasi komposit kelas 1
Tes dingin: -
Tes sondasi: -
Tes perkusi: +
Tes tekan: -
Tes mobility: 0
Tes jaringan: Tidak ada kelainan
PASIEN BAWA SURAT KONSUL
Dokter : Halo, selamat pagi bu, perkenalkan nama saya mega, dokter gigi muda yang
bertugas hari ini. Silahkan duduk, bu. Sebelumnya saya konfirmasi terlebih dahulu ya
bu, dengan Ibu Triane 23 tahun betul Ibu?” 96 lahirnya
Pasien : Betul dok. Ini saya disuruh konsul kesini untuk di rontgen gigi dok. Ini surat
konsulnya.
Dokter : Oh baik bu, saya lihat dulu ya bu. Untuk alamat ibu benar ya di Jalan Dago Asri?”
Pasien : Betul Dok
Dokter : Mohon maaf sebelumnya Ibu, jika boleh tau pekerjaan Ibu apa?
Pasien : Guru di SD dok
Pasien : Baik bu, jadi ibu dikonsul kesini dari dokter bagian konservasi gigi untuk dilakukan
pemeriksaan rontgen gigi ya bu untuk perawatan saluran akar pada gigi depan atas.
Pasien : oh iya dok, saya memang mau perawatan saluran akar, tadi abis dari dokter gigi
yang udah meriksa dok dan saya diinstruksikan untuk di rontgen terlebih dahulu
Dokter : Baik ibu jadi tujuan dari rontgen ini untuk melihat kondisi gigi seri atas untuk
mengkonfirmasi diagnosa yang telah dibuat oleh dokter konservasi yang telah
memeriksa ibu tadi agar perawatannya optimal.
Pasien : Waah, baik dok kalau begitu saya sudah mengerti

RIWAYAT RADIASI
Dokter : Baik bu, sebelumnya Kira-kira apakah ibu pernah di rontgen dalam satu tahun
kebelakang ini?
Pasien : Kalau rontgen gigi belum pernah dok, tapi saya pernah di rontgen dada sekitar 2 bulan
yang lalu.
Dokter : Baik bu, jadi ini pertama kali ya bu di rontgen giginya?
Pasien : Iya dok.
Dokter : Mohon maaf sebelumnya saat ini apakah ibu sedang mengandung atau tidak ya bu?
Pasien : tidak dok.

INFORMED CONSENT dan efek samping


Dokter : Baik bu, sebelum kita melakukan foto rontgen saya akan menjelaskan mengenai
prosedur rontgen yang nanti akan dilakukan. Pemeriksaan radiologi yang akan
dilakukan adalah periapikal paralel. Gigi yang akan di rontgen adalah gigi ibu yang
paling depan. Jadi, nanti saya akan memasukan alat berupa film ke dalam mulut ibu.
Film tersebut harus ditaruh pada alat yaitu holder yang nantinya harus ibu gigit.
Mungkin akan sedikit terasa tidak nyaman ya bu dan ibu tidak boleh bergerak sampai
penyinarannya selesai, prosesnya tidak akan lama, jadi ditahan sebentar ya bu karena
saya harus menempatkan alatnya pada posisi yang benar, jika tidak benar maka harus
diulangi kembali. Apabila ada yang terasa sakit, ibu boleh beritahu saya ya bu.
Pasien : baik dok. Apakah ada efek sampingnya ya dok?
Dokter : Untuk efek sampingnya mungkin akan terasa tidak nyaman di dalam mulut, namun hal
tersebut tidak akan berlangsung lama. Ibu mungkin merasa mual, pusing, atau gatal
tetapi hal ini sangat jarang pada pemeriksaan radiologi karena dosis sinar x ray yang
diberikan pada foto rontgen ini sangat rendah. Ibu tidak perlu khawatir krn komplikasi
hanya akan muncul jika dosis diberikan dalam jumlah tinggi dan jangka waktu panjang.
Selain itu kita akan menggunakan proteksi diri untuk mengurangi efek radiasi yaitu
menggunakan rompi khusus (apron) dan collar. Pada foto rontgen ini dosis radiasinya
juga lebih sedikit dibanding dengan foto rontgen lainnya. Kami juga menyarankan ibu
untuk menerapkan pola hidup sehat seperti rajin olahraga dan banyak makan sayur
dan buah untuk melindungi diri dari komplikasi.
Pasien : Baik dokter.
Dokter : Apakah masih ada yang ingin ibu tanyakan lagi terkait dengan tindakan foto rontgen
yang akan dilakukan?
Pasien : Tidak ada dok.
Dokter : Baik bu, kalau begitu ini ada lembar persetujuan tindakan, ibu boleh baca dan pahami
terlebih dahulu, jika sudah setuju dan tidak ada yang ditanyakan, ibu bisa tanda tangan
di sebelah sini.
Pasien : Baik dokter. *ttd*
Dokter : Baik ibu, setelah ini ibu akan melakukan foto rontgen. Namun sebelumnya apabila ibu
menggunakan gigi tiruan lepasan, ortho lepasan, kaca mata, anting atau benda logam lainnya
boleh di lepas dahulu ya buuu. Nanti akan saya pasangan rompi radiasi sebelum dilakukan foto
rontgen.

VERBAL APD DAN PERSIAPAN BAHAN

Menggunakan APD dan Asepsis Alat

Sebelum melakukan foto rontgen pada pasien, ada beberapa hal yg harus kita lakukan yaitu
APD dan asepsis pada alat yg kita gunakan
Persiapan alat :
● Hazmat (Cover all)
● Handscoon
● Headcap
● Shoes cover
● Masker
● Hand sanitizer

Prosedur:

1. Cuci tangan menurut WHO menggunakan hand sanitizer


2. Mengunakan hazmat (cover all) (dikancing dan ditutup sampai ke leher
3. Cuci tangan menggunakan hand sanitizer
4. Menggunakan masker
5. Menggunakan headcap
6. Mengunakan kacamata/goggle dan face shield
7. Cuci tangan menggunakan hand sanitizer
8. Menggunakan handscoon untuk lapisan pertama
9. Memasang shoes cover
10. Menutup cover head (cover all) yang terdapat pada hazmat dan dipastikan telah
menutup dengan rapat

Setelah selesai menggunakan apd, sebelum menggunakan foto rontgen pada pasien, kita perlu
melakukan desinfektan pada alat rontgen yang akan kita gunakan terutama pada bagian-bagian
yang akan dipegang oleh tangan operator, yaitu :

1. Control panel
2. Handle
3. Lengan bagian atas pada tabung rontgen
4. Cone yang akan di arahkan ke dalam mulut pasien

Sebelum melapisi bagian tersebut dengan plastik wrap, pastikan kita menyemprot bagian
control panel, handle, lengan bagian atas tabung rontgen dan cone, dengan larutan
desinfektan, dan setelahnya di lap menggunakan tissue desinfektan, dan dilakukan wrapping
pada bagian-bagian tersebut.

Setelah selesai melakukan wrapping pada alat rontgen, kita kembali menggunakan handscoon
lapisan kedua, untuk menyentuh mulut pasien. Akhirnya kita dapat melakukan rontgen pada
pasien.

Pengenalan Pesawat Sinar X

Komponen :
1. Tube head
- rumah dari sinar x
- memiliki cone berbentuk bulat/rectangular

2. Lengan ekstensi
- berisi kabel listrik
- berguna untuk memposisikan sesuai posisi pasien
- serta terdapat sudut yang dapat diatur sesuai dengan pengaturan gigi pasien

3. Kontrol panel
- setelah pasien setuju untuk dilakukan foto sinar x, operator dapat menekan tombol di samping
kanan untuk menyalakan mesin sinar x
- mesin sinar x dapat diatur sesuai kondisi pasien —> terdapat 4 baris tombol dan pilihan
penggunaan :
1. pemilihan foto (terletak di baris paling kiri) —> apakah dilakukan foto secara
konvensional/digital
- Konvensial : gambar foto (atas)
- Digital : gambar komputer (bawah)

2. Pemilihan usia (terletak di baris kedua dari kiri)


-pasien dewasa (bawah)
-pasien anak” (atas)

3. Pemilihan gigi yang akan di foto (terletak di baris ketiga dari kiri)
- gigi dewasa dengan satu akar
- Gigi dewasa dengan akar jamak
- teknik bitewing
- gigi desidui

Waktu exposure dapat diatur secara manual dengan menekan tombol bergambar panah ke
bawah atau ke atas

Apabila posisi pasien sudah tepat, dapat menekan tombol exposure yg terletak di pojok kiri atas
berwarna orange atau tombol yg berada di luar ruangan

Anda mungkin juga menyukai