Anda di halaman 1dari 7

RESUME INTERNAL AUDIT PERTEMUAN V

MENGUJI, MENILAI, DAN MENGEVALUASI BUKTI AUDIT

KELOMPOK 8 :
Ersa Tri Maharani 041811333157
Mellinda Fitriani 041811333169
Shinta Cahyaningtyas 041811333175
Amalia Ilmi Firdausy 041811333188
Nadia Chusna M. A. 041811333196
Muhammad Habib A. 041811333247

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
Proses internal audit dimulai dengan menentukan tujuan audit, merencanakan dan
menyiapkan internal audit, melaksanakan prosedur audit yang sudah direncanakan termasuk
mengumpulkan dan memeriksa bukti audit dan berakhir dengan penilaian hasil audit
untuk menentukan apakah tujuan audit telah dilaksanakan, internal control sudah berjalan
dengan baik, apakah material yang diuji cukup untuk membuat kesimpulan atas audit dan
apakah dibutuhkan tindakan korektif atas rekomendasi internal audit. Pengujian, penilaian,
dan evaluasi bukti audit merupakan proses yang paling dipertimbangkan oleh banyak internal
auditor karena banyaknya transaksi-transaksi yang melibatkan bukti audit tertentu. Bukti
audit ini dibutuhkan agar internal auditor dapat membuat kesimpulan yang andal atas audit
yang mereka lakukan dan dengan kesimpulan ini internal auditor dapat memberikan
rekomendasi kepada manajemen perusahaan.
Mengumpulkan Bukti Audit Yang Tepat
Saat ini, perusahaan mengalami perkembangan yang pesat dan semakin kompleks sehingga
tentu banyak transaksi yang dilakukan perusahaan beserta dokumen-dokumen yang terkait.
Transaksi dan dokumen-dokumen (bukti audit) yang sangat banyak ini tidak memungkinkan
internal auditor untuk melakukan audit atas keseluruhan bukti audit tersebut, oleh karena itu
dibutuhkan sebuah AUDIT SAMPLING. Audit Sampling ini dapat dilakukan dengan metode
statistical maupun nonstatistikal.
Teknik Penilaian Dan Evaluasi Audit
Audit sampling dilakukan dengan memilih item-item tertentu dari populasi untuk dijadikan
sampel audit. Namun, pemilihan sampel dan penentuan ukuran sampel membutuhkan teknik-
teknik tertentu agar sampel audit REPRESENTATIF dengan populasi agar kesimpulan yang
dibuat internal auditor atas sampel dapat mencerminkan keadaan keseluruhan populasi,
sehingga pemilihan sampel secara random dengan penentuan ukuran sampel tanpa dasar
tertentu tidak direkomendasikan untuk dilakukan. Agar internal auditor dapat memberikan
kesimpulan yang tepat berdasarkan sampel, mereka harus: (1) memahami total populasi item-
item yang dijadikan perhatian internal auditor dan mengembangkan rencana sampling formal
berdasarkan populasi tersebut; (2) mengambil sampel dari populasi berdasarkan rencana
sampling; (3) mengevaluasi item-item sampel dengan tujuan audit; (4) mengembangkan
kesimpulan atas keseluruhan populasi berdasarkan hasil audit atas sampel. Penggunaan audit
sampling ini dapat menciptakan audit yang lebih baik dan efisien, karena sebab berikut:
1. Dapat ditarik suatu kesimpulan berdasarkan populasi keseluruhan data yang ada.
2. Hasil sampel objektif dan mudah dipertahankan
3. Lebih sedikit sampling mungkin dibutuhkan pada penggunaan audit sampling
4. Penggunaan sampling statistic mampu memberikan tingkat akurasi dibandingkan
pengujian keseluruhan populasi 100%
5. Cakupan audit pada lokasi yang berbeda-beda lebih mudah untuk dilaksanakan
6. Prosedur sampling dapat diterapkan dengan mudah.
Kebijakan Sampling Internal Audit
Meskipun penulis lebih mendorong pada pendekatan sampling audit statistik, namun
nonstatistical Sampling adalah prosedur audit internal sangat tepat dalam banyak
situasi. Judgmental Sampling  membutuhkan auditor internal untuk memilih sampel yang
representative terhadap item dalam populasi atau transaksi untuk review audit.
Untuk auditor internal, metode untuk pemilihan Judgmental Sampling  mungkin mengambil
banyak bentuk, termasuk :
         Seleksi persentase tetap.
         Seleksi atribut yang ditetapkan.
         Banyak pilihan – nilai.
         Pemilihan daerah yang ditunjuk.
         Pilihan atribut lain yang dipilih.

Ketika merencanakan review berdasarkan sampel menghakimi , internal auditor harus


membuat tiga keputusan judgemental sampling. Pertama, auditor internal harus
mengembangkan metode seleksi dan memutuskan apa jenis item untuk memeriksa. Kedua,
Ukuran sampel harus masuk akal dibandingkan dengan seluruh populasi . Sampel yang
terlalu kecil tidak akan mewakili keseluruhan populasi, sedangkan sampel yang terlalu besar
mungkin terlalu memakan waktu atau mahal untuk dievaluasi. Keputusan ketiga adalah
bagaimana menafsirkan dan melaporkan hasil audit dari judgemental sampling yang terbatas.
Mengembangkan Rencana Sampling Statistik
Auditor internal harus memahami sifat data yang akan ditinjau saat mengembangkan
strategi pemilihan sampel ini atau rencana audit, termasuk:
1. Populasi yang akan dijadikan sampel harus didefinisikan dengan jelas.
2. Populasi harus dibagi atau dikelompokkan menjadi beberapa kelompok jika ada
variasi utama di antara item populasi.
3. Setiap item dalam suatu populasi harus memiliki peluang yang sama untuk dipilih
dalam sampel.
4. Tidak diperbolehkan ada bias dalam membuat pemilihan sampel dari populasi.
Ada empat metode umum untuk memilih sampel audit: nomor acak, interval, stratifikasi,
dan seleksi cluster. Dua yang terakhir juga sering disebut sebagai jenis pengambilan sampel,
namun teknik ini lebih tepat diidentifikasi sebagai teknik seleksi opsional.
 Random number audit sample selection
 Interval selection audit sample selection
 Stratified selection audit sample selection
 Cluster selection audit sample selection
Pendekatan Sampling Audit
Tiga pendekatan yang paling umum di sini adalah atribut sampling, variabel sampling
(termasuk pengambilan sampel unit moneter), dan sampling penemuan.
Prosedur Pengambilan Sampel Atribut
Pengambilan sampel atribut adalah proses menarik sampel untuk memperkirakan proporsi
beberapa karakteristik atau atribut yang menarik dalam suatu populasi.

Melakukan Tes Pengambilan Atribut


Auditor harus menentukan apa yang harus dievaluasi atau sifat spesifik dari tes kepatuhan
yang harus dilakukan, sifat unit pengambilan sampel, dan populasi karakteristik.
Auditor internal perlu memperkirakan maksimum yang dapat ditoleransi
tingkat kesalahan, tingkat kepercayaan yang diinginkan dari sampel, perkiraan tingkat
kesalahan populasi, dan kemudian ukuran sampel awal.

Parameter pengambilan sampel atribut kunci ini adalah:


1. Tingkat kesalahan maksimum yang bisa ditoleransi.
2. Tingkat kepercayaan yang diinginkan.
3. Estimasi tingkat kesalahan populasi.
4. Ukuran sampel awal.

Keuntungan Dan Batasan Attribut Sampling


Atribut sampling tidak berguna untuk menentukan taksiran nilai yang benar pada akun
seperti nilai buku inventaris, namun merupakan alat yang sangat berguna
untukmeninjau prosedur pengendalian di berbagai area operasional.
Beberapa auditor internal merasa teknik ini memiliki beberapa hambatan
untukpenggunaannya, termasuk:
 Perhitungan attributes sampling bersifat kompleks.
 Definisi atribut yang tepat mungkin sulit dilakukan
 Atribut hasil sampel mungkin salah tafsir.
 Data yang tidak sempurna membutuhkan koreksi.
Monetery Unit Sampling
Monetery unit sampling merupakan teknik untuk menentukan apakah sebuah akun keuangan
dinyatakan secara wajar, dan ini adalah metode yang bagus untuk memperkirakan jumlah
akun berlebih.teknik ini disebut sampling satuan dolar atau probabilitas sebanding dengan
ukuran (pps) sampling. Konsepnya adalah bahwa setiap dolar atau satuan mata uang dalam
rekening diperlukan sebagai anggota populasi dan masing-masing memiliki kesempatan
untuk memilih. Seperti yang dinyatakan, unit sampling adalah setiap unit mata uang daipada
unit fisik, seperti faktur atau cek gaji.
Melakukan uji sampling unit moneter
Jumlah dolar yang akan diperiksa dalam populasi menentukan ukuran sampel auditor.
Ujicoba unit moneter memerlukan empat hal yang diketahui mengenai akun yang akan
dijadikan sampel:
1. Persentase maksimum dari nilai populasi yang tercatat bahwa auditor akan
mentoleransi kesalahan. Ini adalah batas presesi atas yang sama yang dibahas
sebelumnya untuk atribut sampling.
2. Tingkat confidence yang diharapkan
3. Tingkat kesalahan yang diharapkan untuk kesalahan sampling
4. Total nilai tercatat akun yang akan dievaluasi
Item pertama dalam daftar adalah nilai dolar dari populasi yang mungkin mengandung
kesalahan yang diijinkan dibagi dengan nilai buku yang tercatat dari populasi.ukuran sampel
unit moneter kemudian digunakan untuk menghitung interval moneter dengan membagi nilai
buku tercatat dari akun dengan ukuran sampel untuk menentukan interval setiap dolar.
Interval ini menetapkan batas seleksi untuk item yang lebih besar dan semua item lebih besar
dari atau sama dengan interval ini akan dipilih. Setiap item yang diwakili oleh dolar terpilih
kemudian dievaluasi auditor untuk menentukan apakah dinyatakan benar. Auditor kemudian
menghitung jumlah yang benar untuk setiap akun yang dipilih dan mencatat jumlah tersebut
dan jumlah audit yang benar. Ini akan menunjukan berapa banyak setiap akun dilebih-
lebihkan
Teknik Sampling Audit Yang Lain
• Multistage Sampling
Sampel acak pertama kali dipilih untuk beberapa kelompok unit dan kemudian sampel
acak lain diambil dari dalam populasi unit yang pertama kali dipilih.
• Replicated Sampling
Sampel primer ini dari populasi keseluruhan akan ditarik dari serangkaian angka acak.
Kemudian nomor acak yang sama yang digunakan untuk memilih masing-masing item
utama akan digunakan untuk memilih sub-sampel untuk item dalam grup tersebut.
• Bayesian Sampling
Sampling Bayesian memungkinkan auditor untuk menyesuaikan asumsi sampel dan
faktor probabilitas berdasarkan hasil audit sebelumnya. Dengan kata lain, meskipun
ukuran populasi sama dan risiko auditor tidak berubah, sampel dapat dimodifikasi
berdasarkan hasil pekerjaan audit sebelumnya.
Penggunaan Sampling Audit yang Efektif dan Efisien
Sampling audit adalah bagian penting dari dasar-dasar pengetahuan umum auditor internal,
tetapi tidak selalu merupakan persyaratan penting untuk dimasukkan dalam semua audit.
Jika tes transaksi yang dihasilkan melalui sampel audit menunjukkan bahwa operasi dapat
diterima, tidak ada pekerjaan lebih lanjut yang diperlukan.
Namun, ketika kesalahan ditemukan auditor internal umumnya dihadapkan dengan keputusan
berikut untuk sampai pada kesimpulan audit:
a. Mengisolasi kesalahan
b. Melaporkan item-item yang diperiksa saja
c. Melakukan audit 100%
d. Memproyeksikan hasil sampel
Teknik-teknik berikut juga akan membantu dalam memfasilitasi penggunaan sampling audit
untuk banyak prosedur audit:
• Menggabungkan langkah-langkah audit
• Menggunakan sampel pendahuluan
• Melakukan audit sementara
• Memperbesar ukuran bidang sampling
• Menerapkan metode pengambilan sampel audit sederhana
• Mencapai keseimbangan efektif antara biaya dan manfaat audit
Audit sampling adalah alat yang terlalu sering diabaikan oleh banyak auditor internal. Di
masa lalu, auditor tidak menggunakan pengambilan sampel audit karena dianggap terlalu sulit
atau terlalu teoretis.
Pertanyaan Multiple Choice
1. Berikut ini merupakan pertimbangan dilakukannya pengujian sampling dalam audit,
kecuali…
a. Pertimbangan waktu yang harus dilakukan seefisien mungkin
b. Perhitungan 100% populasi sulit untuk dilakukan
c. Banyaknya dokumen-dokumen yang harus diuji dengan jumlah transaksi yang banyak
pula
d. Metode pengujian sampling sangat mudah untuk dilakukan

2. Dibawah ini merupakan metode untuk pemilihan Judgmental Sampling, kecuali….


a. Seleksi persentase tetap
b. Sedikit Pilihan - Nilai
c. Pemilihan daerah yang ditunjuk.
d. Pilihan atribut lain yang dipilih

3. Dibawah ini yang bukan merupakan metode umum untuk memilih sampel audit adalah…
a. Nomor acak
b. Interval
c. Atribut sampling
d. Stratifikasi

4. Pada umumnya auditor interternal dihadapkan pada keputusan berikut untuk sampai pada
suatu kesimpulan audit, kecuali..
a. Melakukan audit 100%
b. Mengisolasi kesalahan
c. Memproyeksi hasil sampel
d. Melakukan audit intern

5. Dari aktivitas di bawah ini yang bisa digunakan untuk menghemat waktu dalam
melakukan prosedur audit adalah…
a. Melakukan audit sementara
b. Menggabungkan langkah-langkah audit
c. Menerapkan metode pengambilan sampel audit sederhana
d. Mencapai keseimbangan efektif antara biaya dan manfaat audit

6. Tes unit sampling moneter mensyaratkan bahwa empat hal diketahui tentang akun yang
akan diambil sampelnya di bawah ini adalah benar, kecuali…
a. Persentase minimum dari nilai populasi yang dicatat yang akan ditoleransi oleh
auditor atas kesalahan. Ini adalah batas presisi atas yang sama yang dibahas
sebelumnya untuk atribut sampling.
b. Tingkat kepercayaan yang diharapkan.
c. ingkat kesalahan yang diharapkan untuk kesalahan pengambilan sampel.
d. Total nilai yang dicatat dari akun yang akan dievaluasi.

Anda mungkin juga menyukai