Anda di halaman 1dari 3

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN PNEUMONIA


(GANGGUAN PERTUKARAN GAS)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Departemen Program Profesi NERS

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Dosen Pembimbing :

Ns. Aria Pranatha, S.Kep.,M.Kep

Ns. Aditiya Puspa Negara S.Kep.,M.Kep

Oleh :

FACHRUL ALIF RIZALDY

JNR0200020

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

KUNINGAN

2020/ 2021
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN
(SDKI)
Definisi :
(D.0003) Kelebihan atau kekurangan oksigenasi dan/ atau
Gangguan Pertukaran Gas eleminasi karbondioksida pada membrane
alveolus-kapiler

KOMPONEN DIAGNOSIS TUJUAN INTERVENSI KEPERAWATAN


(SLKI) (SIKI)

Penyebab (l.01004) Pemantauan Respirasi (I.01014)


Setelah dilakukan ➢ Observasi
1. Ketidakseimbangan intervensi keperawatan 1. Monitor frekuensi, irama,
ventilasi-perfusi selama ... x ... jam. kedalaman, dan upaya napas
2. Perubahan membrane Maka pola nafas 2. Monitor pola napas (seperti
alveolus-kapiler membaik, dengan kriteria bradipnea, takipnea,
Gejala Tanda Mayor hasil : hiperventilasi, Kussmaul, Che
➢ Subjektif : 1. Dispnea berkurang yne-Stokes, Biot, ataksik)
1. Dispnea 2. Frekuensi nafas 3. Monitor kemampuan batuk
➢ Objektif : normal efektif
1. PCO₂ meningkat/ 3. Ventilasi semenit 4. Monitor adanya produksi
menurun meningkat sputum
2. P0₂ menurun 4. Kapasitas vital 5. Monitor adanya sumbatan
3. Takikardia meningkat jalan napas
4. Ph arteri meningkat/ 5. Diameter thoraks 6. Palpasi kesimetrisan ekspansi
menurun anterior-posterior paru
5. Bunyi napas menurun 7. Auskultasi bunyi napas
tambahan 6. Tekanan ekspirasi 8. Monitor saturasi oksigen
meningkat 9. Monitor nilai AGD
7. Tekanan inspirasi 10. Monitor hasil x-ray toraks
meningkat ➢ Terapeutik
8. Tidak menggunakan 1. Atur interval waktu
otot bantu pernafasan pemantauan respirasi sesuai
9. Ortopnea berkurang kondisi pasien
10. Tidak ada pernafasan 2. Dokumentasikan hasil
pursed-lip pemantauan
11. Tidak ada pernafasan ➢ Edukasi
cuping hidung 1. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
2. Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu
Gejala dan Tanda Minor Manajemen Jalan Nafas (I.01011)
➢ Subjektif : ➢ Observasi
1. Pusing 1. Monitor pola napas
2. Penglihatan kabur (frekuensi, kedalaman,
➢ Objektif : usaha napas)
1. Sianosis 2. Monitor bunyi napas
2. Diaforesis tambahan (mis. Gurgling,
3. Gelisah mengi, weezing, ronkhi
4. Napas cuping kering)
hidung 3. Monitor sputum (jumlah,
5. Pola napas warna, aroma)
abnormal ➢ Terapeutik
(cepat/lambat, 1. Pertahankan kepatenan jalan
regular/ireguler, napas dengan head-tilt dan
dalam/dangkal) chin-lift (jaw-thrust jika
6. Warna kulit curiga trauma cervical)
abnormal 2. Posisikan semi-Fowler atau
(mis.pucat, Fowler
kebiruan) 3. Berikan minum hangat
7. Kesadaran menurun 4. Lakukan fisioterapi dada,
jika perlu
Kondisi Klinis Terkait 5. Lakukan penghisapan lendir
1. Penyakit paru kurang dari 15 detik
obstruktif kronis 6. Lakukan hiperoksigenasi
(PPOK) sebelum
2. Gagal jantung 7. Penghisapan endotrakeal
kongestif 8. Keluarkan sumbatan benda
3. Asma padat dengan forsepMcGill
4. Pneumonia 9. Berikan oksigen, jika perlu
5. Tuberkulosis ➢ Edukasi
6. Penyakit 1. Anjurkan asupan cairan
membrane hialin 2000 ml/hari, jika tidak
7. Asfiksia kontraindikasi.
8. Persistent 2. Ajarkan teknik batuk efektif
pulmonary ➢ Kolaborasi
hypertension of 1. Kolaborasi pemberian
newborn (PPHN) bronkodilator, ekspektoran,
9. Prematuritas mukolitik, jika perlu.
10. Infeksi saluran
napas

Anda mungkin juga menyukai