Anda di halaman 1dari 7

Nama : Intan Syahdila Febriandini

Npm : 71190914008

Prodi : Teknik Industri

A. Jenis – Jenis Penelitian Secara Garis Besar :


1. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam
penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus
penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori ini juga
bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai
bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran
landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kuantitatif. Dalam
penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada
penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam
penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai
bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”

Menurut Bryman terdapat 4 (empat) model dalam menggabungkan penelitian dengan


pendekatan kuantitatif dan kualitatif, yaitu :

1. Penelitian kualitatif digunakan untuk memfasilitasi penelitian kuantitatif.

2. Penelitian kuantitatif digunakan untuk memfasilitasi penelitian kualitatif

3. Kedua pendekatan diberikan bobot yang sama

4. Triangulasi

2. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-
bagian dan fenomena serta kausalitas hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,teori-
teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran
adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan
hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari
hubungan-hubungan kuantitati.
Ciri – ciri Penelitian Kuantitatif yaitu :
1. Instrumen yang digunakan telah ditentukan sebelumnya dan tertata dengan
baik.Instrumen yang biasa dipakai adalah angket (kuesioner). [1]
2. Tidak banyak memberi peluang bagi fleksibilitas, masukan imajinatif dan
refleksitas.
3. Masalah kuantitatif lebih umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang
kompleks
4. Pembahasan lebih pada permukaan atau tidak mendalam

B. Bentuk Dan Contoh Penelitian

1. Penelitian Survei
Kerlinger (1996) mengatakan bahwa “penelitian survei adalah penelitian
yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari
adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga
ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel
sosiologis maupun psikologis.” Penelitian survei biasanya dilakukan untuk
mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, tetapi
generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel yang
representatif. Misalnya penelitian tentang :
a. Pengaruh kemampuan dan motivasi kerja pegawai terhadap kualitas
pelayanan masyarakat di Dinas Kebersihan Kota Surabaya.
b. Pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja
pegawai di Dipenda Kota Balikpapan
c. Pengaruh partisipasi orang tua siswa dan tindakan kepala sekolahterhadap
pelaksanaan MBS di Kota Makassar.
d. Pengaruh kinerja guru dan abilitas guru terhadap pelaksanaan jabatan
fungsional guru di Dinas Pendidikan Daerah istimewa Yogyakarta
2. Penelitian Ex Post Facto
Sugiyono (1999:7) mengemukakan bahwa “penelitian ex post facto
adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang
telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-
faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.” Lebih lanjut
dikatakan penelitian ini menggunakan logika dasar yang sama dengan
penelitian eksperimen yaitu jika X, maka Y, hanya saja dalam penelitian
ini tidak ada manipulasi langsung terhadap variabel bebas (independen).
Misalnya: ada penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan sebab-
sebab terjadinya kerusakan instalasi reaktor nuklir di lndia, jatuhnya
pesawat terbang Tebing Tinggi Sumatera, Kebakaran Pabrik Bahan Baku
Plastik di Gresik-Jatim. Penurunan Hasil Panen di Karawang.

3. Penelitian Eksperimen
Penelitian dengan pendekatan eksperimen adalah suatu penelitian yang
berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain
dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Terdapat empat bentuk
metode yaitu pre experimental, true eksperimental factorial, dan quasi
experimental. (Tuckman,1982:128). Penelitian eksperimen ini pada
umumnya dilakukan pada laboratorium. Misalnya penelitian tentang:
a. Pengaruh kecepatan sepeda motor merek Honda, Yamaha, Suzuki
dan Beijing terhadap beban kerja.
b. Pengaruh kekuatan baja yang diberikan perlakuan dengan
menggunakan air, garam, dan oil.
c. Pengaruh vaksin flu burung terhadap kekebalan ayam di lndonesia.

4. Penelitian Naturalistik
Metode penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif. Metode
kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan data
dilakukan secara induktif (penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan-
keadaan yang khusus untuk diperlakukan secara umum). Hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Misalnya
penelitian tentang:
a. Perspektif Jabatan Fungsional Widyaiswara dalam Pendidikan
danPelatihan Pegawai Negeri Sipil.
b. Model Manajemen Mutu Layanan Lembaga Pendidikan untuk
Kepuasan Pelanggan.
c. Model Kepemimpinan di Era Globalisasi untuk Menegakkan
Suprimasi Hukum.
d. Model Manajemen Berbasis Sekolah untuk Meningkatkan Mutu
Pendidikan.

5. Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi dapat dinyatakan juga sebagai evaluasi, tetapi
dalam hal lain juga dapat dinyatakan sebagai penelitian. Sebagai evaluasi
berarti hal ini merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu
untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan, produk dengan standar
dan program yang telah ditetapkan. Evaluasi sebagai penelitian berarti
akan berfungsi untuk menjelaskan fenomenaAda dua jenis dalam
penelitian evaluasi yaitu: Penelitian evaluasi formatif yang menekankan
pada proses dan penelitian evaluasi sumatif yang menekankan pada
produk (Kidder, 1981:184). Hasil dari penelitian evaluasi formatif adalah
ingin mendapatkan umpan balik dari suatu aktivitas dalam proses
tersebut, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan program atau
produk tertentu. Sedangkan penelitian evaluasi sumatif hasilnya
menekankan pada efektifitas pencapaian program yang berupa produk
tertentu. Misalnya penelitian tentang:
a. Evaluasi Petaksanaan Kegiatan Pos Yandu di Daerah Sidomukti
b. Analisis Produksi Pupuk Urea untuk Memenuhi Kebutuhan Petani.
c. Evaluasi Perkembangan Tanaman Pangan untuk Meningkatkan
Pendapatan Tani.
d. Analisis Penegakan Hukum untuk Memberantas Korupsi di
Indonesia.
e. Evaluasi Pelaksanaan Pungutan Pajak NPWP Perorangan Tahun
2003

6. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah suatu proses yang dilalui oleh perorangan
atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam situasi tertentu untuk
menguji prosedur yang diperkirakan akan menghasilkan perubahan
tersebut dan kemudian, setelah sampai pada tahap kesimpulan yang dapat
dipertanggungjawabkan, melaksanakan prosedur tersebut. Tujuan utama
penelitian tindakan adalah untuk mengubah situasi, perilaku, organisasi
can termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja serta sarana &
prasarana. Penelitian tindakan merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya
produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat meningkat.
Penelitian melibatkan peneliti dan pegawai untuk mengkaji bersamasama
tentang kelemahan dan dukungan prosedur kerja, metode kerja, dan alat-
alat kerja yang digunakan selama ini dan selanjutnya mendapatkan
metode kerja baru yang dipandang paling efisien lalu diujicobakan,
dievaluasi secara terus-menerus dalam pelaksanaannya sehingga sampai
ditemukan metode yang paling efisien untuk dilaksanakan. Misalnya
penelitian tentang:
a. implementasi Pelayanan Persampahan dalam Perencanaan Tata kota.
b. Perencanaan Prosedur Kerja dalam Rangka Perbaikan Mutu Layanan.
c. Implementasi Diberlakukannya Tarif Baru BBM dalam Meningkatkan
APBN.

C. Manfaat dan Tujuan Penelitian

1. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan.
Manfaat penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu
pengetahuan dan membantu mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah
yang ada pada objek yang diteliti.  Manfaat atau kegunaan hasil penelitian
terhubung dengan sarana-sarana yang diajukan setelah kesimpulan dan
merupakan follow up pengguna informasi yang didapat dari kesimpulan.
 Secara praktis manfaat penelitian yaitu :
a. Penulis dapat menambah wawasan dan pengalaman secara langsung
cara meni ngkatkan kemampuan anak melalui metode eksperimen.
b. Bagi pendidik dan calon pendidik yaitu dapat menambah pengetahuan
dan sumbangan pemikiran tentang cara mengembangkan kemampuan
sains khususnya melalui metode eksperimen.
c. Bagi anak didik sebagai subyek penelitian, diharapkan dapat
memperoleh pengalaman langsung mengenai pembelajaran secara
aktif, kreatif dan menyenangkan melalui metode eksperimen serta anak
dapat tertarik mempelajari sains sehingga perkembangan kemampuan
sains anak dapat meningkat.
d. Bagi sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program
pembelajaran serta menentukan metode dan media pembelajaran yang
tepat untuk mengembangkan kemampuan sains anak.
 Secara teoritis manfaat penelitian yaitu :
a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pembaharuan kurikulum di
taman kanak-kanak yang terus berkembang sesuai dengan tuntutan
masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak.
b. Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu Pendidikan anak usia dini,
yaitu membuat inovasi penggunaan metode eksperimen dalam
peningkatan kemampuan sains anak.
c. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya
yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan sains pada anak
usia dini serta menjadi bahan kajian lebih lanjut

2. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian antara lain untuk memperoleh
pengetahuan atau penemuan baru. Kedua, sebagai pembuktian atau pengujian
tentang kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada. Dan ketiga, sebagai
pengembangan pengetahuan suatu bidang keilmuan yang sudah ada. Intinya
semua penelitian yang dilakukan oleh seseorang pasti memiliki tujuan
tertentu.
Tujuan itu sendiri merujuk apa yang ingin kamu dapatkan dalam
penelitian yang dilakukan. Dalam proses penelitian itu ibarat kamu sedang
mengendari motor menuju tujuan atau destinasi akhir dari perjalananmu yang
berupa kesimpulan. Jika dalam penelitian tidak ada fokus atau tujuan yang
ingin diraih maka penelitianmu hanya akan menguras tenaga, waktu dan juga
dana untuk hal yang tidak ada gunanya.
Tujuan penelitian itu secara khusus ada beberapa kategori antaranya
penelitian yang bertujuan eksploratif yang menggali suatu hal atau
permasalahan yang sedang ditelliti. Lalu ada juga yang bertujuan untuk
pengembangan dimana peneliti ingin mengembangkan teori, pandangan
ilmiah tertentu menjadi lebih luas sebagai sarana pemecahan berbagai masalah
di masyarakat. Kemudian yang terakhir tujuannya menguji atau memverifikasi
suatu topik atau permasalahan dimana hasilnya bisa memperkuat teori atau
pandangan tertentu dan juga bisa menolak hasil teori atau pandangan itu.

Anda mungkin juga menyukai