Biosafety Dan Biosecurity Upaya Untuk Aman
Biosafety Dan Biosecurity Upaya Untuk Aman
1 Tahun 2017
GITA SYAHPUTRA
Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Desain Protein
Pusat Penelitian Bioteknologi – LIPI
*gitasyahputra@gmail.com
L aboratorium
34
BioTrends Vol.8 No.1 Tahun 2017
peninjauan dan revisi selama lainnya, sehingga mengurangi prosedur penelitian, hewan model
penelitian dilakukan. paparan di laboratorium. Data yang digunakan, serta
yang dilaporkan oleh LAIs perlengkapan dan fasilitas
Kita hidup dan tinggal di era yang (Laboratory-Associated Infections) laboratorium yang tersedia,
tidak menentu dan selalu berubah pada awal abad 20 mengungkap biasanya oleh kepala laboratorium
dengan cepat, tidak terkecuali beberapa agen yang dapat atau principal investigator (PI)
agen biologi dan penyakit. Bekerja menginfeksi pekerja di bertanggung jawab atas hal
di laboratorium dengan laboratorium antara lain: Brucella tersebut. Penilaian risiko adalah
menggunakan objek suatu agen spp., Coxiella burnetii, hepatitis B proses yang digunakan untuk
biologi sejatinya memerlukan virus (HBV), Salmonella typhi, mengenal karakteristik dari bahan
sebuah keahlian dan keterampilan Francisella tularensis, atau agen yang digunakan
tersendiri. Hal ini digunakan untuk Mycobacterium tuberculosis, sebelum dimulainya pekerjaan di
mengantisipasi risiko paparan Blastomyces dermatitidis, laboratorium. Prinsip dari karakter
agen biologis terhadap staf Venezuelan equine encephalitis berbahaya suatu agen adalah
laboratorium atau lingkungannya. virus, Chlamydia psittaci, dan adanya kemampuan untuk
Diperlukan suatu organisasi Coccidioides immitis (US menginfeksi dan penyebab
laboratorium dengan manajemen Department of Health, 2009) penyakit pada manusia dan
yang baik untuk memastikan dan hewan serta tingkat keparahan
evaluasi efektivitas biosafety, Penilaian risiko (risk assessment) dan ketersediaan suatu tindakan
kemahiran staf laboratorium, penting dilakukan pada sebuah pencegahan dan pengobatan
fasilitas, dan pengelolaan sebuah laboratorium mikrobiologi atau penyakit yang ditimbulkan. World
laboratorium. Demikian pula, kesehatan demi meningkatkan Health Organization (WHO)
masing-masing staf laboratorium keselamatan staf laboratorium. mengelompokkan empat
diharapkan telah memiliki Penilaian risiko dilakukan oleh kelompok mikroorganisme
pengetahuan mengenai biosafety seorang yang faham mengenai menurut risikonya.
penanganan agen biologis, seperti karakteristik spesifik organisme
mikroba patogen dan agen infeksi yang digunakan, peralatan dan
35
BioTrends Vol.8 No.1 Tahun 2017
36
BioTrends Vol.8 No.1 Tahun 2017
ruangan laboratorium dapat of Buffalo, Texas University, dan berbahaya bagi masyarakat dan
meminimalisasi risiko paparan ke Thomas Jefferson University telah lingkungan. Dengan adanya
lingkungan. Selain itu memiliki IBC dengan kebijakan pemahaman biosafety dan
biosecurity diharapkan kita dapat
membawa perubahan ke arah
yang lebih baik dalam tata laksana
laboratorium, sehingga diperoleh
standar keamanan, keselamatan,
dan hasil laboratorium pada
pelayanan, penelitian, dan
pendidikan di Indonesia.
Daftar Pustaka