Dosen Pengampu :
DESEMBER 2020
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya tugas Mini Riset mata kuliah Perkembangan Peserta Didik dengan judul
“Upaya Pendidik Dalam Membantu Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Peserta Didik”
dapat kami selesaikan dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Kami berterima kasih kepada Bapak Dr. Wildansyah Lubis, M.Pd. yang sudah
memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sehingga tugas ini dapat diselesaikan
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami meminta
maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tugas ini. Akhir kata kami
berharap semoga Mini Riset ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan terlebih
pembaca. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Penulis
(Kelompok 2)
2
DAFTAR ISI
3
RINGKASAN
Pada masa remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat.
Keadaan fisik pada remaja dipandang sebagai suatu hal yang penting, namun ketika
keadaan fisik tidak sesuai dengan harapannya (ketidaksesuaian antara body image
dengan self picture) dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri. Begitu
juga dengan perkembangan fisik yang tidak proposional. Kematangan organ reproduksi
pada masa remaja membutuhkan upaya pemuasan dan jika tidak terbimbing oleh
norma-norma dapat menjurus pada penyimpangan perilaku seksual.
Adapun kajian yang akan dibahas dalam perkembangan fisik remaja ini berawal
dari penjelasan tentang siapa remaja dilihat dari berbagai aspek, kajian dilanjutkan
dengan pembahasan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik remaja, ciri-
ciri remaja, proses perkembangan fisik remaja, dampak psikologis terhadap perubahan
fisik remaja serta kendala apa saja yang dialami dalam proses perubahan fisik remaja
serta body image remaja dan perilakunya.
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remaja berasal dari kata adolescence yang memiliki arti tumbuh untuk mencapai
kematangan, baik mental, emosional, sosial, dan fisik. Masa remaja ditandai dengan
adanya perkembangan yang pesat pada individu dari segi fisik, psikis dan sosialnya.
Perubahan banyak terjadi pada masa remaja, baik secara fisik maupun psikologis, seiring
dengan tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh remaja (Hurlock, 2008).
Remaja secara umum mengalami pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Masa
perubahan fisik tersebut berlangsung antara usia 11 hingga 22 tahun. Reaksi remaja
terhadap perkembangan fisik dipengaruhi oleh lingkungan dan kepribadiannya, serta
interpretasi terhadap lingkungan (Monks, 2010). Masa remaja ditandai dengan
terjadinya perubahan fisik yang disebabkan oleh mulai aktifnya kelenjar reproduksi dan
hormon yang penting bagi pertumbuhan. Pertumbuhan fisik tersebut memiliki dampak
pada perkembangan psikologis dan sosial remaja. Perubahan perkembangan psikologis
tampak pada keadaan emosional remaja yang mudah tersinggung, penuh dengan gejolak,
dan tidak stabil. Perkembangan sosial dapat diketahui dengan mulai tertariknya remaja
pada aktifitas yang melibatkan orang-orang di luar lingkungan keluarga, terutama teman
sebaya. ( Gunarsa, 2006).
Remaja pada umumnya memiliki harapan, cita-cita, dan keinginan yang ingin
diraih. Harapan tersebut akan hilang apabila remaja menghadapi masalah atau cobaan
yang dapat membuat hidupnya berubah dari kondisi awal kehidupan sebelumnya,
seperti kecelakaan atau faktor eksternal lainnya. Kecelakaan atau faktor eksternal
tersebut dapat mempengaruhi kondisi fisik yang semula sempurna, kemudian memiliki
kondisi fisik yang kurang sempurna. Remaja yang sebelumnya mempunyai fisik normal
akan menghadapi berbagai permasalahan yang menyangkut kondisi kecacatan tubuh
yang baru diperolehnya.
5
merupakan suatu kontributor yang sangat berpengaruh pada rasa percaya diri individu
khususnya remaja. Harter dalam penelitiannya mengemukan bahwa terdapat hubungan
yang kuat antara penerimaan diri terhadap penampilan fisik dan harga diri secara umum
yang tidak hanya di masa remaja namun juga sepanjang hidup, dari masa anak awal
hingga usia dewasa pertengahan (Santrock, 2008).
Oleh sebab itu upaya pendidik dalam membantu proses perkembangan dan
pertumbuhan fisik remaja sangat diperlukan, karena masa remaja adalah adalah masa
yang menentukan hari kehidupannya, keluarga, agama, pendidikan, bangsa dan
negaranya. Oleh karena itu peran pendidik dan orang tua sangat mempengaruhi
bagaimana pandangan remaja dalam menyikapi perubahan fisik yang dia alami agar
masa remaja nya berhasil dalam menjalankan tugas perkembangan remaja.
Berdasarkan hal diatas kelompok kami tertarik untuk melakukan penelitian terhadap
“Upaya Pendidik Dalam Membantu Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Remaja”.
• Tujuan
• Manfaat
6
4. Menambah wawasan pembaca mengenai permasalahan yang dihadapi para remaja
pada masa perkembangan fisik nya
7
BAB II
A. Kajian Teori
1. Pengertian Remaja
Adolescence atau remaja berasal dari bahasa latin adolescere yang berarti „tumbuh‟
atau “tumbuh menjadi dewasa”. Bangsa primitive pada zaman purbakala mengatakan
bahwa masa remaja atau masa puber tidak ada bedanya dengan masa-masa lain dalam
rentang kehidupan, anak dianggap dewasa apabila sudah mampu mengadakan
reproduksi (Elizabeth B Hurlock. 1991).1 Istilah adolenscence seperti yang dipergunakan
saat ini, mempunyai arti yang lebih luas mencakup kematangan mental, emosional, sosial
dan fisik. Pandangan ini diungkap oleh Piaget dengan menyatakan bahwa : “Secara
Psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat
dewasa, usia dimana anak-anak tidak lagi merasa di bawah tingkatan orang-orang yang
lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama. Integrasi dalam masyarakat
(dewasa) mempunyai banyak aspek efektif, kurang lebih berhubungan dengan masa
puber” (Piaget, J.1969).
Menurut Papalia dan Olds (2001), masa remaja adalah masa transisi perkembangan
anatara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada mulanya dimulai pada usia 12
atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun.
8
metabolik. Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu
organisme yang disertai irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semula).
Pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif, di mana suatu organisme yang kecil menjadi lebih
besar seiring dengan pertambahan waktu. Sedangkan perkembangan adalah bertambah
kemampuan atau skill dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola
teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil proses pematangan. Perkembangan
menyangkut adanya proses pematangan sel-seltubuh. Jaringan tubuh, organ-organ, dan
sistem organ yang berkembang dengan menurut caranya sehingga dapat memenuhi
fungsinya”.
a. Keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan dan faktor lingkungan. Karena faktor
keturunan, seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari pada anak lainnya sehingga
tubuhnya lebih berat.
b. Gizi
Anak yang memperoleh gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan sedikit
lebih cepat mencapai taraf remaja dibandingkan dengan mereka yang kurang
memperoleh gizi.
c. Gangguan Emosional
d. Jenis Kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak perempuan.
Kecuali pada usia antara 12 dan 15 tahun, anak perempuan biasanya akan sedikit lebih
tinggi dan lebih berat dari pada anak laki-laki.
9
Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial-ekonomi rendah,
cenderung lebih kecil dari pada anak yang berasal dari keluarga yang status sosial-
ekonominya tinggi.
f. Kesehatan
Anak-anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat
dari pada anak yang sering sakit.
Perubahan dan perkembangan fisik pada remaja tidaklah sama dan terdapat
perbedaan individual, yakni terjadinya penurunan dalam laju pertumbuhan dan
perkembangan internal lebih menonjol daripada perkembangan ekternal yang secara
normal akan terjadi disetiap diri remaja. Menurut Santrock (1983)13 ada 4 perubahan
tubuh yang paling menenjol pada remaja perempuan yakni : Pertambahan tinggi badan
yang cepat, Menarche (Menstruasi) ,Pertumbuhan buah dada, Pertumbuhan rambut
kemaluan. Sedangkan 4 perubahan yang menonjol pada remaja laki-laki yakni :
pertambahan tinggi badan yang cepat, pertumbuhan penis, pertumbuhan testis,
pertumbuhan rambut kemaluan.
Awal masa puber anak laki-laki, suara mulai menurunkan; kumis mulai tumbuh anak
laki-laki, yang melibatkan pematangan organ reproduksi dan menyertainya karakteristik
seksual sekunder. Dalam perempuan, menstruasi pertama terjadi pada akhir masa
pubertas. Pada akhir pubertas, individu menjadi mampu reproduksi.
Masa pubertas dapat mulai sejak usia 8 atau akhir usia 15 pada anak perempuan dan
sejak usia 9,5 tahun dan hingga akhir usia 15 anak laki-laki. Ini adalah penanda
10
mendefinisikan awal remaja. Akhir masa remaja umumnya terjadi antara usia 17 dan 21
tahun dan ditandai dengan individu mencapai fisik penuh dan jatuh tempo
perkembangan atau dewasa muda. Ini fase perkembangan melibatkan fisik yang
signifikan, hormonal, kognitif, emosional, dan perubahan sosial. Sebuah perspektif
perkembangan saraf remaja menyatakan bahwa sebagian besar perubahan terjadi terjadi
pada tiga tumpang tindih tahapan: awal, tengah, dan akhir. awal masa remaja menandai
masa pubertas, remaja tengah ditandai dengan pertumbuhan puncak dan pematangan
fisik, dan masa remaja akhir menandai akhir dari pubertas dan integrasi semua
keterampilan fungsional. (Neil J. Salkind. 2006).
Menurut Elizabeth B. Hurlock (1991) Ada beberapa dampak psikologis yang dialami
remaja terhadap perubahan bentuk tubuh yang dialaminya terhadap sikap yang
dilakoninya yakni, Penampilan yakni, perubahan perubahan yang meningkatkan
penarnpilan diri seseorang akan diterima dengan senang hati dan mengarah sikap yang
rnenvenangkan. sedangkan perubahan- perubahan yang mengurangi penampilan diri
akan ditolak, dan segala cara akan · diusahakan untuk menutupinya. Perilaku, kalau
perubahan-perubahan perilaku seperti yang terjadi selama masa puberitas dan usia
lanjut, hal ini akan berpengaruh pada sikap terhadap perubahan-perubahan yang kurang
menyenangkan. Hal sebaliknya terjadi kalau perubahan-perubahan yang menyenangkan,
misalnya ketidak berdayaan masa bayi berkembang secara bertahap menuju
kemandirian masa kanak-kanak. Stereotip Budaya, dari media massa, orang mempelajari
stereotip budaya yang dikaitkan denqan berbagai usia.
11
7. Kendala Dalam Perkembangan Fisik Remaja
Awal masa puber anak perempuan lebih rentan untuk masalah seperti merokok,
minum,depresi, gangguan makan, diri negative, image, isolasi, perilaku patuh, dan kurang
popularitas sedangkan untuk anak laki-laki, suara mulai menurunkan; kumis mulai
tumbuh . anak laki-laki, yang melibatkan pematangan organ reproduksi dan
menyertainya karakteristik seksual sekunder. Dalam perempuan, menstruasi pertama
terjadi pada akhir masa pubertas. Pada akhir pubertas, individu menjadi mampu
reproduksi. (The University of Pittsburgh. 2005) namun dalam proses perkembanganya
biologis ada sebagaian remaja mengalami berbagai hambatan ataupun kendala
diantaranya kekurangan hormon pertumbuhan sehingga dengan kurangnya jumlah
hormon pertumbuhan pada akhir masa kanak-kanak dan awal masa puber menyebabkan
anak menjadi lebih kecil dari rata-rata pada waktu ia matang. Kekurangan hormon gonad
atau kalau hormon gonad tidak cukup banyak dikeluarkan atau dikeluarkan agak lambat
untuk dapat mengawasi hormon pertumbuhan, maka pertumbuhan anggota badan
berlangsung terlalu lama dan individu menjadi lebih besar dari rata-rata.
Adapun upaya yang dapat dilakukan pendidik dalam membantu pertumbuhan dan
perkembangan remaja di lingkungan sekolah (Prayitno, 2006 : 48) yaitu :
12
Dapat disimpulkan bahwa peran pendidik dalam upaya membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan fisik remaja sangat penting karena hal tersebut dapat
membantu mengatasi kendala-kendala yang dialami remaja pada proses perkembangan
fisiknya.
C. Kerangka Pemikiran
D. Subjek Penelitian
Pada penelitian ini subjek yang kelompok kami buat adalah remaja yang berusia 12 -
18 Tahun atau siswa/i SMP - SMA dari beberapa sekolah. Sampel remaja yang kami teliti
berjumlah 15 orang.
E. Assesment Data
Proses pengambilan data yang kami lakukan adalah dengan membagikan angket
google form kepada remaja yang berusia 12 – 18 Tahun. Angket tersebut berisi beberapa
pertanyaan yang berkaitan dengan upaya pendidik dalam membantu pertumbuhan dan
perkembangan remaja yang selanjutnya diisi oleh mereka. Adapun instrument yang kami
gunakan adalah handphone, komputer dan jaringan.
13
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang kami gunakan dalam penelitian mini riset ini adalah metode
kuantitatif berbasis survei dengan menggunakan kuesioner tertutup berupa angket
google form yang berisi 8 pertanyaan tentang upaya-upaya yang dapat dilakukan
pendidik dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik remaja.
F. Langkah Penelitian
1. Mengidentifikasi masalah.
2. Merumuskan pertanyaan yang akan dimasukkan kedalam angket.
3. Menetukan desain dan metode penelitian.
4. Menyusun instrument dan mengumpulkan data.
5. Menganalisis data dan membahas data hasil penelitian.
6. Membuat kesimpulan dan saran.
7. Membuat Laporan hasil penelitian.
NO PERTANYAAN PILIHAN
YA TIDAK
14
1. Apakah guru disekolah Anda memberikan bimbingan tentang
perkembangan fisik remaja?
2. Apakah guru disekolah Anda memberikan sosialisasi agar tidak
membeda-bedakan teman berdasarkan keadaan fisik nya?
3. Apakah guru disekolah Anda memberikan solusi untuk
mengatasi rasa insecure/tidak percaya diri pada siswa yang
disebabkan oleh keadaan fisik?
4. Apakah guru disekolah Anda memberikan pemahaman bahwa
tidak ada manusia yang memiliki fisik yang sempurna?
5. Apakah guru disekolah Anda memberikan penjelasan bahwa
setiap remaja akan mengalami perkembangan fisik yang
berbeda?
6. Apakah disekolah Anda memberikan sanksi bagi siswa yang
melakukan bullying terhadap siswa lain yang dikarenakan
keadaan fisik nya?
7. Apakah guru disekolah Anda memberikan pengarahan agar
setiap siswa menerima keadaan fisik nya secara efektif?
8. Apakah guru disekolah Anda memberikan penjelasan tentang
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan fisik
remaja?
15
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berikut ini adalah tabel daftar nama responden yang mengisi kuesiner yang kami
bagikan.
5. Conni G. Situmorang 17 XI
6. Natasya Sabina Br Ginting 15 X
7. Aprilia Br. Sembiring 14 IX
8 Antonius Raply Situmorang 15 X
9. Ruthnauli Munthe 17 XII
10. Wido Munthe 16 XI
11. Osepa Munthe 18 XI
12. Antasari Sibarani 18 XII
13. Tiara Ayu Lestari Pasaribu 16 XI
14. Diana Indriani Br Barus 12 VII
15. Geraldi Tarigan 12 VII
Hasil penelitian yang kami peroleh setelah mengumpulkan data dari angket yang
kami bagikan kepada responden adalah sebagai berikut :
16
• Responden Siswa Terhadap pertanyaan Nomor 1
17
• Responden Siswa Terhadap pertanyaan Nomor 3
18
• Responden Siswa Terhadap pertanyaan Nomor 5
19
• Responden Siswa Terhadap pertanyaan Nomor 7
Berdasarkan hasil analisis data yang kami lakukan mengenai upaya pendidik dalam
membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik remaja pada remaja yang berusia 12 –
20
18 Tahun atau dapat dikatakan siswa SMP – SMA dengan jumlah responden sebanyak 15
orang, dapat diperoleh informasi bahwa upaya pendidik dalam membantu
pertumbutuhan dan perkembangan fisik remaja sebagian besar sudah terlaksana
meskipun masih terdapat beberapa upaya yang belum terlaksanakan dibeberapa
sekolah. Hal tersebut membuktikan bahwa upaya seorang pendidik dalam membantu
pertumbuhan dan perkembangan fisik remaja sangant diperlukan guna mengurangi rasa
cemas, ketidak percayaan diri dan ketakukan yang dialami peserta didik dalam melewati
masa pertumbuhan dan perkembangan fisiknya.
• Kekuatan Penelitian
Kekuatan penelitian ini adalah landasan teori yang digunakan sesuai fakta dan
penelitian ini bersifat terbuka hal ini disebabkan karena penelitian ini melibatkan
pandangan-pandangan dari para responden yang berbeda terhadap upaya pendidik
dalam membantu perkembangan fisik remaja. Hasil penelitian diuraikan secara detail.
• Kelemahan Penelitian
Kelemahan penelitian ini adalah penelitian ini dilakukan secara tidak langsung karena
penelitian ini dilakukan secara daring melalui pembagian link google form yang berisi
kuesioner sehingga hasilnya hanya berupa tanggapan dari subjek yang ada tanpa
mengetahui bagaimana perilaku subjek secara langsung.
21
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
➢ Masa remaja merupakan masa transisi perkembangan antara masa anak dan masa
ke dewasa, dimulai dari pubertas, yang ditandai dengan perubahan yang pesat
dalam berbagai aspek perkembangan, baik fisik maupun psikis.
➢ Ada beberapa faktor penyebab terjadinya perkembangan fisik pada diri remaja
yaitu terjadinya produksi hormon yang sangat banyak yakni zat-zat kimia yang
sangat kuat yang disekresikan oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan dibawa
keseluruh tubuh oleh aliran darah konsentrasi hormone-hormon tertentu
meningkat secara dramatis selama masa remaja.
➢ Peran Pendidik dalam menghadapi Permasalahan perkembangan fisik remaja
dapat antara lain:
➢ Pendidik harus menjadi figur dan tauladan yang baik bagi peserta didiknya
➢ Pendidik harus mampu membentuk kepribadian yang sehat bagi peserta didiknya
antara lain:
➢ Membantu peserta didik mengembangkan sikap apresiatif terhadap postur tubuh
atau kondisi dirinya.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan uraian materi yang telah disampaikan maka
penulis memberikan saran bahwa remaja merupakan tahap awal seorang anak untuk
tumbuh menjadi seorang dewasa yang cerdas dan berpengetahuan luas. Sebagai
seorang pendidik dan kita sebagai mahasiswa yang kelak menjadi pendidik hendaknya
mampu memahami dan memberikan pemahaman terkait perkembangan fisik remaja
22
kepada peserta didik sehingga tidak ada hal –hal yang dapat menjatuhkan remaja
kepada hal – hal yang kurang baik.
23
DAFTAR PUSTAKA
http://journal.iaincurup.ac.id/index.php/JBK/article/view/329/pdf
http://jim.stkip-pgri-sumbar.ac.id/jurnal/download/5546
https://journal.uii.ac.id/Tarbawi/article/download/12816/10579
http://journal.iaincurup.ac.id/index.php/JBK/article/view/329/pdf
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjlrb
WHp9XtAhU46nMBHYoICy4QFjACegQIAhAC&url=http%3A%2F%2Feprints.ums.ac.id%2F322
43%2F2%2F04.%2520BAB%2520I.pdf&usg=AOvVaw2GUL3pVVicqs6PKSa8h85S
24
LAMPIRAN BIODATA
NIM : 4203111144
Semester :1
NIM : 4203111049
Semester :1
25
Nama : Eviyanti Lumban Tobing
NIM : 4203111129
Semester :1
NIM : 4203111042
Semester :1
NIM : 4203111050
Semester :1
26
Nama : Lenita N. T. Lumban Gaol
NIM : 4203111135
Semester :1
NIM : 4203111133
Semester :1
27