Anda di halaman 1dari 29

PRAKTIKUM MATEMATIKA

PRAKTIKUM KE- 1

(MEMBUAT GRAFIK “BAR CHART (GRAFIK BATANG) DAN PIE CHART ” DENGAN
MENGGUNAKAN APLIKASI SPSS)

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd

Asisten Dosen: Dichi Akbar Wahyudi, S.Pd

NAMA : EVA RIA BR GINTING

NIM : 4203111049

KELAS : PSPM 2020 C

PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
I. JUDUL PRAKTIKUM : Membuat Grafik “Bar Chart (Grafik Batang) dan Pie

Chart (Grafik Lingkaran)

II. TUJUAN PRAKTIKUM : 1. Untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan

aplikasi SPSS pada materi grafik.

2. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat bar chart

(grafik batang) dengan menggunakan aplikasi SPSS.

3. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat pie chart

(grafik lingkaran) dengan menggunakan aplikasi SPSS.

III. ALAT DAN BAHAN : A. ALAT


NO NAMA ALAT JUMLAH
1. Laptop 1
2. Buku Panduan 1

B. BAHAN
NO NAMA BAHAN JUMLAH
1. Aplikasi SPSS 1
2. Microsoft Office Word 1

IV. TANGGAL PRAKTIKUM : 27 Agustus 2022

V. TINJAUAN TEORITIS : A. Bar Chart (Grafik Batang)

Bar chart adalah tipe grafik dalam bentuk diagram bata-

ng (Saragih, 2019). Tipe ini paling banyak digunakan untu-

k menggambarkan data, karena mudah untuk dimengerti

dan mudah diterapkan diberbagai tipe analisis dan data.

Ada 3 tipe grafik batang, yaitu simple, clustred, dan stacked.

Ada 3 jenis grafik batang simple, yaitu ringkasan untuk gro-


up kasus ringkasan untuk tiap variabel dan nilai untuk kasus

individu.

Untuk membuat grafik bentuk bar, klik graps, bar,

hingga muncul kotak dialog berikut: Pada menu tersebut

disajikan pilihan bar yang dapat kita pilih sesuai kebutuhan,

yaitu simple (sederhana), clustred (berkelompok) dan

stacked (bertumpuk). Pilihan kedua dan ketiga harus lebih

dari satu variabel.

Pada data in Chart area, ada 3 pilihan yaitu:

a. Summaries for group of cases: menghasilkan gambar untuk

tiap kategori dari setiap variabel berkategori.

b. Summaries of separate variabels: menghasilkan gambar

sederhana untuk masing-masing varaibel (menunjukkan

perbandingan antar variabel, oleh karenanya harus lebih

dari satu variabel).

c. Values of individual cases: untuk menghasilkan gambar

masing-masing case dari satu variabel.

B. Pie Chart

Pie chart adalah tipe grafik dalam bentuk lingkaran.

(Saragih, 2019). Pie chart bermanfaat untuk menghasilkan suatu

chart dalam bentuk bundar (pie) sederhana maupun chart

komposit. Grafik pie relatif sederhana dibandingkan jenis grafik

lainnya. Ada 3 tipe pie, yaitu grafik ringkasan grup kasus,

ringkasan variabel dan nilai kasus individual. Untuk masuk ke

kotak dialog Pie Chart, klik menu Graph, Pie, hingga muncul
kotak dialog pie chart, langkah selanjutnya relatif sama dengan bar

chart.

VI. PROSEDUR KERJA : 1. Prosedur kerja latihan nomor 1 membuat grafik batang

(nilai kasus individual)

1) Definisikan variabel terlebih dahulu

Siswa Nilai
1 78
2 79
3 82
4 83
5 84
6 86
7 87
8 87
9 89
10 90

2) Membuka aplikasi SPSS

3) Mengklik variabel view lalu mengetik data seperti


gambar dibawah ini.

4) Mengklik data view, lalu mengetik data seperti gambar


berikut ini.
5) Kemudian klik menu graphs, lalu pilih Legacy Dialogs
dan pilih Bar.

6) Kemudian setelah muncul kotak dialog bar chart, pilih


icon simple dan pada pilihan Data in Chart Are, pilih
Values Of Individual Cases.

7) Kemudian klik Define sehingga muncul kotak Dialog


Define Simple Bar. Selanjutnya pilih variabel Nilai
Matematika, lalu pindahkan kekotak Bars Represent
Box.

8) Pilih satu alternatif pada kotak Category Labels untuk


variabel dalam daftar variabel dan memindahkannya pada
kotak variabel. Pada kasus ini pilih yang Case number.
Setelah itu, klik Ok.
9) Berikut ini adalah hasilnya.

Untuk mengubah atau pemberian warna dilakukan dengan cara:


a. Double click pada salah satu grafik batang tersebut, sehingga
akan muncul Chart Editor.
b. Pada Chart Editor, klik menu edit, lalu pilih properties,
kemudian akan muncul kotak Dialog Properties.
c. Pada kotak Dialog Properties, klik Fill & Border, kemudian
pilih warna yang diinginkan.
d. Selanjutnya klik Apply.

e. Hasil akhirnya adalah sebagai berikut

2. Prosedur kerja latihan nomor 2 membuat grafik lingkaran


(nilai kasus individual).

1) Definisikan variabel terlebih dahulu

Siswa Tinggi Badan


1 157
2 159
3 159
4 156
5 157
6 157
7 158
8 158
9 158
10 160
11 160
12 161
13 158
14 159
15 159
16 156
17 156
18 157
19 159
20 160
2) Membuka aplikasi SPSS

3) Mengklik variabel view lalu mengetik data seperti


gambar dibawah ini.

4) Mengklik data view, lalu mengetik data seperti gambar


berikut ini.
5) Kemudian klik menu Graphs, lalu pilih Legacy Dialogs.
Selanjutnya pilih Pie.

6) Setelah muncul kotak Pie Charts, pilih Values of


Individual Cases.
7) Selanjutnya klik Define, sehingga muncul kotak Define
Pie Values of Individual Cases. Kemudian pilih variabel
Tinggi Badan dan pindahkan ke kotak Slices Represent.
8) Pilih satu alternatif pada kotak Slices Labels untuk
variabel dalam daftar variabel dan memindahkannya pada
kotak variabel. Variabel ini dapat berupa data numeric,
string atau string panjang. Pada kasus ini, abaikan
perintah ini. Setelah itu klik Ok.

9) Hasilnya adalah sebagai berikut.

3. Prosedur kerja latihan nomor 3 membuat grafik batang.


1) Definisikan variabel terlebih dahulu
Perumahan Pengeluaran
A 150.000
B 255.000
C 75.000
D 200.000
E 115.000
F 90.000
G 95.000
2) Membuka aplikasi SPSS

3) Mengklik variabel view, lalu mengetik data seperti pada


gambar berikut ini.

4) Mengklik data view, lalu mengetik data seperti gambar


berikut ini.

5) Kemudian klik menu graphs, lalu pilih Legacy Dialogs


dan pilih Bar.
6) Kemudian setelah muncul kotak dialog bar chart, pilih
icon simple dan pada pilihan Data in Chart Are, pilih
Values Of Individual Cases.

7) Kemudian klik Define sehingga muncul kotak Dialog


Define Simple Bar. Selanjutnya pilih variabel
Pengeluaran lalu pindahkan kekotak Bars Represent
Box.
8) Pilih satu alternatif pada kotak Category Labels untuk
variabel dalam daftar variabel dan memindahkannya pada
kotak variabel. Pada kasus ini pilih yang Case number.
Setelah itu, klik Ok.
9) Berikut ini adalah hasilnya.

Untuk mengubah warna pada grafik diatas, dapat


dilakukan dengan mengikuti prosedur pengubahan warna
grafik batang pada latihan nomor 1.

4. Prosedur kerja latihan nomor 4 membuat diagram batang


(ringkasan data untuk grup kasus).
1) Definisikan variabel terlebih dahulu
Kelas Jumlah Siswa
1 10
2 11
3 11
4 10
5 12
6 15
7 15
8 13
9 14
10 14
11 12
12 13
13 15
14 14
15 10

2) Membuka aplikasi SPSS

3) Mengklik variabel view lalu mengetik data seperti


gambar dibawah ini.
4) Mengklik data view, lalu mengetik data seperti gambar
Berikut ini.

5) Kemudian klik menu graphs, lalu pilih Legacy Dialogs


dan pilih Bar.

6) Kemudian setelah muncul kotak dialog bar chart, pilih


icon simple dan pada pilihan Data in Chart Are, pilih
Values Of Individual Cases.

7) Kemudian klik Define sehingga muncul kotak Dialog


Define Simple Bar. Selanjutnya pilih variabel Nilai
Matematika, lalu pindahkan kekotak Bars Represent
Box.
8) Pilih satu alternatif pada kotak Bars Represent yang
Dapat mewakili data pada scale axis. Pada kasus ini, pilih
N of cases. Kemudian pilih variabel Jumlah Siswa
Sebagai kategori axis dan pindahkan pada kotak Category
Axis. Setelah itu, klik Ok.
9) Hasilnya adalah sebagai berikut.

Untuk mengubah warna pada grafik diatas, dapat


dilakukan dengan mengikuti prosedur pengubahan warna
grafik batang pada latihan nomor 1.

5. Membuat grafik lingkaran (pie chart) dengan tipe


ringkasan grup kasus.
1) Definisikan variabel terlebih dahulu.
Kelas Jumlah
XII MIPA-1 20
XII MIPA-2 20
XII MIPA-3 36
XII MIPA-4 36
XII MIPA-5 36
XII MIPA-6 35
XII MIPA-7 36
XII MIPA-8 36
XII MIPA-9 36
XII MIPA-10 36
XII IPS-1 36
XII IPS-2 33

2) Membuka aplikasi SPSS

3) Mengklik variabel view lalu mengetik data seperti


gambar dibawah ini.

4) Mengklik data view, lalu mengetik data seperti gambar


berikut ini.
5) Kemudian klik menu Graphs, lalu pilih Legacy Dialogs.
Selanjutnya pilih Pie.

6) Setelah muncul kotak Pie Charts, pilih Summaries


for Groups of Cases
7) Selanjutnya klik Define, sehingga muncul kotak Define
Pie Summaries for Groups of Case. Kemudian pilih
variabel Jumlah Siswa dan pindahkan ke kotak Define
Slices.

8) Pilih satu alternatif pada kotak Slices Labels untuk


variabel dalam daftar variabel dan memindahkannya pada
kotak variabel. Variabel ini dapat berupa data numeric,
string atau string panjang. Pada kasus ini, abaikan
perintah ini. Setelah itu klik Ok.

9) Hasil akhirnya adalah sebagai berikut.

Untuk membuat persentase dalam grafik pada spss


dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Klik ganda grafik tersebut sehingga muncul Chard
Editor, kemudian klik menu edit, lalu properties,
selanjutnya akan muncul kotak dialog properties.
b. Kemudian klik data value label pada kotak properties,
lalu masukkan percent pada kotak displayed. Klik apply
maka akan muncul persennya.

VII. HASIL PRAKTIKUM :

1. Hasil akhir grafik batang pada latihan nomor 1

Keterangan Grafik: Nilai mata pelajaran Matematika

- Siswa 1 mendapat nilai 78 - Siswa 6 mendapat nilai 86

- Siswa 2 mendapat nilai 79 - Siswa 7 mendapat nilai 87

- Siswa 3 mendapat nilai 82 - Siswa 8 mendapat nilai 87

- Siswa 4 mendapat nilai 83 - Siswa 9 mendapat nilai 89

- Siswa 5 mendapat nilai 84 - Siswa 10 mendapat nilai 90

2. Hasil akhir grafik lingkaran pada latihan nomor 2


Keterangan Grafik Lingkaran diatas:

- Siswa 1 memiliki tinggi badan 157 cm dengan persentase


157
× 100% = 4,96%
3,164

- Siswa 2 memiliki tinggi badan 159 cm dengan persentase


159
3,164
× 100% = 5,03%

- Siswa 3 memiliki tinggi badan 159 cm dengan persentase


159
× 100% = 5,03%
3,164

- Siswa 4 memiliki tinggi badan 156 cm dengan persentase


156
× 100% = 4,93%
3,164

- Siswa 5 memiliki tinggi badan 157 cm dengan persentase


157
× 100% = 4,96%
3,164

- Siswa 6 memiliki tinggi badan 157 cm dengan persentase


157
× 100% = 4,96%
3,164

- Siswa 7 memiliki tinggi badan 158 cm dengan persentase


158
× 100% = 4,99%
3,164

- Siswa 8 memiliki tinggi badan 158 cm dengan persentase


158
× 100% = 4,99%
3,164

- Siswa 9 memiliki tinggi badan 158 cm dengan persentase


158
× 100% = 4,99%
3,164

- Siswa 10 memiliki tinggi badan 160 cm dengan


160
persentase × 100% = 5,06%
3,164

- Siswa 11 memiliki tinggi badan 160 cm dengan


160
persentase × 100% = 5,06%
3,164

- Siswa 12 memiliki tinggi badan 161 cm dengan


161
persentase × 100% = 5,09%
3,164

- Siswa 13 memiliki tinggi badan 158 cm dengan


158
persentase × 100% = 4,99%
3,164

- Siswa 14 memiliki tinggi badan 159 cm dengan


159
persentase × 100% = 5,03%
3,164

- Siswa 15 memiliki tinggi badan 159 cm dengan


159
persentase × 100% = 5,03%
3,164

- Siswa 16 memiliki tinggi badan 156 cm dengan


156
persentase × 100% = 4,93%
3,164
- Siswa 17 memiliki tinggi badan 156 cm dengan
156
persentase × 100% = 4,93%
3,164

- Siswa 18 memiliki tinggi badan 157 cm dengan


157
persentase × 100% = 4,96%
3,164

- Siswa 19 memiliki tinggi badan 159 cm dengan


159
persentase × 100% = 5,03%
3,164

- Siswa 20 memiliki tinggi badan 160 cm dengan


160
persentase × 100% = 5,06%
3,164

3. Hasil akhir grafik batang (bar chart) latihan nomor 3

Keterangan grafik batang diatas:

a. Jumlah pengeluaran diperumahan A adalah Rp. 150.000


b. Jumlah pengeluaran diperumahan B adalah Rp. 255.000

c. Jumlah pengeluaran diperumahan C adalah Rp. 75.000

d. Jumlah pengeluaran diperumahan D adalah Rp. 200.000

e. Jumlah pengeluaran diperumahan E adalah Rp. 115.000

f. Jumlah pengeluaran diperumahan F adalah Rp. 90.000

4. Hasil akhir grafik batang pada latihan nomor 4

Keterangan grafik batang diatas:

a. Jumlah siswa sebanyak 10 orang siswa ada 3 kelas.

b. Jumlah siswa sebanyak 11 orang siswa ada 2 kelas.

c. Jumlah siswa sebanyak 12 orang siswa ada 2 kelas.

d. Jumlah siswa sebanyak 13 orang siswa ada 2 kelas.


e. Jumlah siswa sebanyak 14 orang siswa ada 3 kelas.

f. Jumlah siswa sebanyak 15 orang siswa ada 3 kelas.

5. Hasil akhir grafik lingkarang (pie chart) latihan nomor 5

Keterangan grafik lingkaran diatas:

- Warna berarti memiliki jumlah siswa sebesar 20

orang siswa ada satu kelas dengan persentase 16,67%.

- Warna berarti memiliki jumlah siswa sebesar 33

orang siswa ada satu kelas dengan persentase 8,33%.

- Warna berarti memiliki jumlah siswa sebesar 35

orang siswa ada satu kelas dengan persentase 8,33%.

- Warna berarti memiliki jumlah siswa sebesar 36

orang siswa ada satu kelas dengan persentase 66,67%.


VIII. KESIMPULAN : Berdasarkan hasil akhir yang telah saya praktekkan

menggunakan aplikasi SPSS, dapat disimpulkan bahwa

penggunaan aplikasi SPSS ini dapat memudahkan kita

dalam memperoleh grafik berdasarkan data yang

diingankan.

IX. DAFTAR PUSTAKA : Saragih, Sahat. 2019. Aplikasi SPSS dalam Statistik

Penelitian Pendidikan. Medan : Perdana Publish

X. ASISTEN LABORATORIUM : Dichi Akbar Wahyudi, S.Pd

Medan, 27 Agustus 2022

Dosen Pengampu, Asisten Laboraturium, Praktikan,

Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd Dichi Akbar Wahyudi, S.Pd Eva Ria Br Ginting

NIP. 19610205 198803 1 003 NIM. 4171111013 NIM. 4203111049

Anda mungkin juga menyukai