Anda di halaman 1dari 5

Dicetak pada tanggal 29/07/2016 7:46:40 berlaku sampai tanggal 05/08/2016

Panduan Membuat Diagram Pareto di Langkah 1

Diagram Pareto merupakan salah satu alat pengontrol kualitas yang melakukan
pengurutan proporsi maslah dari yang terbesar sampai yang terkecil

Nama Pareto berasal dari nama Vilfredo Pareto ( 1848-1923) seorang sosiolog dan
ekonom Italia yang mengamati dimana 80% kepemilikan tanah berada pada 20%
populasi.

Diagram Pareto menggunakan konsep 80-20 (80/20 Rule) yang mengasumsikan


bahwa pada umumnya 80% permasalahan yang ada disebabkan oleh 20%
penyebab.

Diagram ini membantu kita untuk memfokuskan usaha kepada 20% penyebab
tersebut dari pada mengerjakan 80% penyebab lainnya yang memiliki kontribusi
kecil terhaap permasalahan.

Kegunaan Diagram Pareto :

1. Mengidentifikasi secara grafis


2. Mengurutkan suatu permasalahan berdasarkan kepentingan dan frekwensinya
3. Memprioritaskan penyelesaian masalah hingga menjadi efektif dan efisien
4. Menganalisa masalah atau penyebab masalah dari berbagai kelompok data yang
berbeda
5. Menganalisa kondisi sebelum dan setelah dilakukan penanganan masalah

Pembuatan Diagram Pareto :

1. Tentukan masalahnya
2. Tentukan data yang akan diambil
3. Tentukan cara pengambilan data
4. Ambil data
Dicetak pada tanggal 29/07/2016 7:46:40 berlaku sampai tanggal 05/08/2016
5. Urutkan dari besar ke kecil dan jumlahkan komulatif
6. Bikin diagram Pareto

PANDUAN MEMBUAT DIAGRAM DENGAN 2 AXIS PADA MICROSOFT OFFICE


2007

1. Buka program Microsoft Office Excel 2007.


2. Buatlah tabel,diurutkan dari masalah terbesar paling atas lalu masalah yang lebih
kecil di
bawahnya.

3. Setelah tabel jadi,maka klik ‘Insert’ lalu klik ‘Column chart’ dan pilih ‘2D Column’
lalu klik ‘Cluster Column’.

4. Arahkan cursor pada chart area lalu klik kanan pilih ‘Select data’ dan setelah muncul
Select data source lalu

Klik ‘Chart data range’ kemudian tekan key ‘Ctrl’ dan blok value Masalah,Variance
dan % Komulatif pada tabel
lalu klik ‘OK’.
Dicetak pada tanggal 29/07/2016 7:46:40 berlaku sampai tanggal 05/08/2016
5. Setelah chart muncul maka klik kanan kolom/batang Series 2 dan pilih ‘Change
series chart type’ pada Chart type pilih
‘Line with markers’ lalu klik ‘OK’.

6. Klik Line Series 2 kemudian klik ‘Layout ‘ kemudian klik ‘Format Selection’
setelah muncul Select data series,pilih
‘Series option’ dan klik ‘Secondary axis’ lalu klik ‘Close’
Dicetak pada tanggal 29/07/2016 7:46:40 berlaku sampai tanggal 05/08/2016
7. Setelah diagram dengan 2 axis muncul maka tinggal kita edit vertical (value)
axis dan secondary vertical (value) axis
dengan mengklik kanan vertical (value) axis lalu pilih ‘Format axis’ lalu edit
valuenya pada ‘Axis Option’ kemudian
klik ‘Close’,begitu juga pada secondary vertical (value) axis.
Selamat Mencoba

Dicetak pada tanggal 29/07/2016 7:46:40 berlaku sampai tanggal 05/08/2016

Anda mungkin juga menyukai