Anda di halaman 1dari 1

SINOPSIS CERPEN SHIRO KARYA AKUTAGAWA RYŪNOSUKE

Oleh:
Cintya Dara Sakina
NIM. 195110201111010

Sore hari di musim semi, seekor anjing putih bernama Shiro berjalan-jalan di jalanan
yang sepi. Ia tiba-tiba dikejutkan oleh seorang penangkap anjing yang sedang menguntit
sahabat karibnya, Kuro si anjing hitam. Shiro takut pada penangkap anjing itu. Ia berlari
meninggalkan sahabatnya yang hendak ditangkap tanpa menghiraukan apa pun. Saat itu
raungan Kuro terus terngiang di telinga Shiro yang melarikan diri.
Sesampainya di rumah, Shiro menceritakan kejadian tadi pada majikannya, seorang
anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Tentu saja keduanya tidak bisa memahami
bahasa anjing. Shiro merasa aneh mengapa kedua majikannya itu tidak menyambut
kedatangannya seperti biasa. Keduanya sama sekali tidak mengenali Shiro dan justru mengira
bahwa anjing yang sedang menghampiri mereka mungkin adalah saudaranya Kuro.
Shiro langsung melihat ke sekujur tubuhnya yang kini telah berubah. Ia
menggonggong sambil melompat dan berputar-putar saking tidak percayanya. Karena tingkah
Shiro itulah, ia dianggap sebagai anjing gila oleh kedua majikannya. Anak perempuan yang
berada dihadapannya kini ketakutan. Kemudian, saudara laki-lakinya memukuli Shiro
berkali-kali. Shiro sedikit menjauh namun masih saja menatap ke arah kedua majikannya.
Anak perempuan itu semakin kesal hingga akhirnya lemparan dan teriakan saudara laki-
lakinya membuat Shiro pergi.
Kini Shiro menggelandang di sekitar Tokyo. Ia selalu berusaha menghindari benda
yang dapat mencerminkan wujudnya. Setelah terus berjalan tanpa tujuan, sampailah Shiro di
taman yang tenang. Tetapi tiba-tiba terdengar suara anjing meminta tolong. Shiro teringat
pada kejadian ketika Kuro hendak ditangkap. Ia pun langsung menghampiri asal suara itu.
Ternyata ada seekor anak anjing yang tengah dilukai oleh beberapa anak kecil. Shiro pun
langsung menyelamatkannya, kemudian mengantarkannya pulang ke sebuah kafe sederhana.
Anak anjing yang sering dipanggil Napochan itu heran dengan nama Shiro yang tidak sesuai
dengan penampilannya. Hari-hari berikutnya, surat kabar dihebohkan dengan beberapa berita
tentang aksi heroik seekor anjing yang pemberani. Rupanya Shiro telah menyelamatkan
banyak nyawa.
Pada tengah malam di musim gugur, Shiro yang kelelahan memutuskan untuk pulang
ke rumah majikannya. Ia ingin kembali merasakan beristirahat di kandang lamanya dan
memandang majikannya esok hari sebelum ia bunuh diri. Malam itu, Shiro pun terlelap
setelah merenungi rasa bersalahnya terhadap Kuro. Keesokan harinya, Shiro terbangun
mendengar suara kedua majikan kecilnya yang terkejut dengan kepulangan dirinya.

Anda mungkin juga menyukai