B. Linguistik Mikro
Linguistik mikro adalah bidang linguistik yang mempelajari struktur bahasa.
B.1. Letak Keilmiahan Linguistik
- Syarat Keeksplisitan (menyatakan kriteria yang mendasari penelitian dan
menyusun peristilahan secara jelas dan konsisten);
- Syarat Kesistematisan (menentukan kerangka deskriptif dan dipenuhi dengan
pengujian yang ketat terhadap hipotesis, perkiraan, atau pandangan terhadap
bahasa);
- Syarat Keobjektifan (terbuka dalam analisis, kritis, berhati-hati terhadap
praduga yang tidak berdasar, prosedur sesuai standar).
B.2. Tahap Penelitian Linguistik
- Tahap Spekulasi (peneliti memperkirakan hasil penelitian);
- Tahap Observasi dan Klasifikasi (peneliti mengumpulkan dan
menggolongkan data tanpa memberikan teori);
- Tahap Perumusan Teori (merumuskan hipotesis, mengungkapkan penyataan
tentang data secara lugas).
B.3. Metode dalam Linguistik
- Metode Induktif (fakta—teori);
- Metode Deduktif (teori—fakta).
B.4. Pendekatan dalam Linguistik
- Linguistik mendekati bahasa secara deskriptif;
- Linguistik tidak memaksa aturan-aturan suatu bahasa dengan bahasa lain;
- Linguistik memperlakukan bahasa sebagai suatu sistem;
- Linguistik memperlakukan bahasa sebagai sesuatu yang berkembang.
B.5. Manfaat Linguistik
- Teoritis (bagi yang mempelajari linguistik secara mendalam);
- Praktis (bagi yang menganggap linguistik sebagai ilmu pendukung).
B.6. Bagian Interdisiplin Kajian Linguistik Mikro
- Fonetik (mempelajari bunyi bahasa)
》Berdasarkan proses terjadinya, fonetik terbagi menjadi:
1. Fonetik Organis (mempelajari mekanisme alat ucap ketika mengeluarkan
bunyi);
2. Fonetik Akustik (menyelidiki bunyi bahasa dari segi getaran, frekuensi,
dan amplitudo);
3. Fonetik Auditoris (mempelajari mekanisme pnerimaan bunyi oleh telinga).
》Fonologi berfungsi membedakan makna kata.
》Fonem adalah bunyi yang memiliki fungsi membedakan arti.
- Morfologi (mengkaji pembentukan kata)
》Proses morfologi meliputi:
1. Afiksasi (berupa penambahan awalan, sisipan, dan akhiran pada kata
dasar);
2. Reduplikasi (proses pengulangan kata dasar);
3. Komposisi (komposisi atau sebuah kata majemuk adalah sebuah kata yang
memiliki makna baru yang tidak merupakan makna gabungan unsurnya).
》Makna Kontekstual
Makna kontekstual adalah makna sebuah leksem atau kata yang berada
di dalam satu konteks.
Contoh: kata ‘kepala’ memiliki banyak arti sesuai dengan sitiasi yang
ada/dilanggarkan