Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ZULFAHMI

NIM : 162018003
PRODI BAHASA ARAB / 6
TUGAS UAS ‘ILM AL-LUGHAH

1. Ilmu lughah adalah ilmu yang mempelajari tentang tatanan bahasa


manusia dengan kajian ilmiyah
Biang kajian linguistik
ّ
a) Linguistik Murni (‫)علم اللغة العام أو علم اللغة النظري‬
1. fonologi
2. morfologi
3. siktaksis
4. semantik
b) Linguistik Terapan ( (‫علم للغة التطبيق‬
1. Pengajaran bahasa
2. Leksikografi
3. Psikolinguistik
4. Sosiolinguistik
5. Analisis wacana
6. Filologi
2. Sejarah perkembangan linguistik Arab terbadi dua masa yaitu :
a) Linguistik arab tradisonal
Tidak bisa dipungkiri bahwa munculnya ilmu pengetahuan tentang
kebahasa araban merupakan buah dari Islam. Karena sebelum Islam, tidak
ada data sejarah yang menunjukkan bukti upaya orang Arab dalam
menggali bahasa Arab.

Linguistik yang dipelajari saat ini, embrionya berasal dari penelitian


tentang bahasa sejak zaman Yunani (abad ke-6 SM). Secara garis besar,
studi tentang bahasa dapat dibedakan menjadi tata bahasa tradisional dan
linguistik modern. Tata bahasa tradisional dimulai sejak zaman Yunani. Saat
itu para filsuf meneliti tentang apa yang dimaksud dengan bahasa dan
hakikat bahasa.

Selain persoalan singgungan bahasa Arab dengan bahasa lain, ada hal
lain yang menyebabkan pengkajian terhadap bahasa Arab menjadi marak
saat itu. Kasus lahn (solecism; kesalahan berbahasa, khususnya kesalahan
sintaksis) dan kekhawatiran penguasa terhadap keterjagaan bahasa Alquran.
Tak jarang juga para penutur bahasa Arab yang berasal dari kawasan
pedesaan mengunjungi Basrah dan Kuffah yang menjadi pusat pengkajian
bahasa Arab saat itu. Untuk memberi gambaran bagaimana bahasa Arab
tumbuh dan berkembang,

b) Linguistik arab modern


Adapun linguistik modern dimulai pada abad ke-19M. Pada abad ke-19M
ini, objek penelitian bergeser pada bahasa-bahasa yang dianggap memiliki
hubungan kekerabatan atau berasal dari satu induk bahasa (rumpun). Ciri
kajian linguistik pada abad ke-19 :
 Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa Eropa,
 Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif,
 Pendekatan bersifat atomistis. Artinya bahwa unsur bahasa yang
diteliti tidak dihubungkan dengan unsur yang lainnya, misalnya
penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan kalimat.
Memasuki abad ke-20, tren penelitian linguistik juga mengalami perubahan.
Ciri-ciri kajian linguistik pada abad ke-20:
 Penelitian sudah meluas ke bahasa-bahasa di Amerika, Afrika, dan
Asia.
 Pembagian tata bahasa semakin rumit.
 Otonomi ilmiah semakin menonjol dan penelitian antardisiplin ilmu
juga sangat berkembang
 Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis
seperti ilmu yang lain linguistik ini mngalami perkembangan sesuai
zaman dan pengkajian. pendekatan linguistik modern ini awal mulanya
mendapat tantangan karena ahli bahasa pada waktu itu menolak dan merasa
aneh ada pendekatan baru yang menggeser pendekatan yang sudah mereka
kenali sebelumnya. hal ini membuat pendekatan linguistik mulanya tidak
terlalu populer didunia Arab. Kajian-kajian bahasa Arab dengan pendekatan
linguistik modern justru dilakukan oleh para ahli bahasa dari Barat.

Usaha awal dalam mengkaji bahasa Arab dalam sudut pandang linguistik
modern dilakukan oleh Wright dalam karyanya yang berjudul A grammar of
the ArabicLanguage (1859). J. A. Haywood dan H. M. Nahmad yang
menulis A New Arabic Grammar of the Written Language (1962), memberi
sumbangan penting dalam analisis tata bahasa Arab secara linguistis. Kerja
ilmiah yang dilakukan oleh nama-nama belakangan inilah yang kemudian
turut memperkaya kajian linguistik bahasa Arab dengan pendekatan modern
di dunia Arab.

3. 1. Fonologi

Fonologi dalam bahasa Arab disebut dengan "P‫"فونولنوجيا‬sebagai serapan dari


bahasa inggris (phonlogy). Tapi sering juga dipakai istilah "‫"علم األصوات التظيمي‬
atau "‫وات‬P‫ األص‬P‫ائف‬P‫"علم وظ‬. Fonologi adalah cabang linguistik yang membahas
tentang bunyi menurut fungsinya. Verhaar mengatatakan “fonologi boleh
disebut ilmu bunyi yang “fungsional”. Berdasar pada penekanan kata
“fungsional” maka bisa diambil kesimpulan bahwa fonologi merupakan cabang
ilmu linguistik yang membahas tentang bunyi-bunyi bahasa dilihat dari
fungsinya untuk membedakan makna leksikal dalam suatu bahasa.

2. Morfologi

Morfologi dalam bahasa Arab populer dikenal dengan sebutan ‫النظام الصرفي‬
atau ‫علم االشتقاق‬,yaitu perubahan bentuk kata menjadi bermacam-macam untuk
mendapatkan makna yang berbeda-beda. Tanpa perubahan yang dimaksud
maka makna yang berbeda itu tidak akan muncul. Verhaar berpendapat, bahwa
morfologi adalah: “cabang linguistik yang mengidentifikasikan satuan-satuan
dasar bahasa sebagai satuan gramatikal”. Dengan demikian, morfologi adalah
kajian linguistik yang membahas tentang perubahan bentuk kata dan bagian-
bagiannya secara gramatikal untuk mendapatkan makna yang berbedah di setiap
perubahannya. Sedangkan bagian terkecil dari morfologi adalah morfem, dan
satu kata bisa terdiri dari beberapa morfem.

3. Sintaksis

Sintaksis adalah tata bahasa yang membahas hubungan antar-kata dalam


tuturan. Tata bahasa terdiri dari morfologi dan sintaksis. Jika morfologi
menyangkut struktur gramatikal di dalam kata, maka sintaksis berurusan
dengan tatabahasa di antara kata-kata di dalam tuturan. Dalam bahasa Arab,
pengaturan antar kata dalam kalimat dan antar kalimat dalam klausa bahkan
wacana merupakan kajian dalam ilmu nahwu. Hubungan-hubungan tersebut
tidak hanya menimbulkan makna gramatikal, bahkan mempengaruhi harakat
akhir baris masing-masing kata, yang kemudian disebut “i’rab”. Dan ‘irab
adalah ciri khas bahasa Arab, dan tidak ditemukan di bahasa-bahasa lainnya.

4. Semantik

Semantik (dalam bahasa Arab disebut ilmu dilalah/ilmu makna) merupakan


ilmu yang membahas tentang makna/arti kata dan kalimat, ia merupakan salah
satu cabang linguistik teoritis. Al-Khuli mendefinisikan, makna/tanda adalah
sesuatu yang dipahami seseorang, baik berasal dari kata, ungkapan, maupun
kalimat. Lebih spesifik lagi ia mengatakan:”makna/tanda adalah sesuatu yang
dipindahkan kata atau sesuatu yang diungkap dari hubungan antara penanda
(kata) dengan petanda (benda atau seseorang atau sesuatu yang dipahami di luar
bahasa)”. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa makna adalah hasil
hubungan antara simbol (kata) dan benda (acuan).

4. Leksikografi adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari tentang teknik


penyusunan kamus. Kegiatan yang terlibat dalam ilmu leksikografi adalah
perancangan, kompilasi, penggunaan serta evaluasi dari suatu kamus.
Penerjemahan adalah kegiatan memahami teks dalam suatu bahasa, yang
disebut sebagai bahasa sumber dan mengungkapkan pemahaman tentang
bacaan tersebut kedalam bahasa lain yang disebut sebagai bahasa sasaran.
5. Fonem adalah kesatuan fungsional terkecil yang berupa bunyi bahasa yang
dapat membedakan makna.
Morfem adalah bentuk terkecil yang dapat membedakan makna atau
mempunyai makna. Wujud morfem dapat berupa imbuhan, klitikan, partikel,
dan kata dasar misal. An, lah, kah, bawa.
Kata adalah satuan bahasa yang mempunyai arti atau satu pengertian.
Dalam bahasa Indonesia kata adalah satuan bahasa terkecil yang mengisi
salah satu fungsi sintaksis dalam suatu kalimat.
Frasa atau Frase adalah satuan yang terdiri dari dua kata atau lebih yang
menduduki satu fungsi kalimat. Frasa tidak bisa membentuk kalimat
sempurna karena tidak mempunyai predikat. Frasa adalah satuan gramatik
yang terdiri dari dua kata atau lebih yang bersifat tidak predikatif atau tidak
melampaui batas fungsi klausa. CONTOH :

‫إندونيسيا أكبر البالد اإلسالمية سكانا‬


‫أخى يجلس فى الصف الثانى‬
Klausa adalah tataran didalam sintaksis yang berada di atas tataran frase dan
di bawah tataran kalimat dan tidak dapat berdiri sendiri.
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat
berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan
bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara
lisan maupun tulisan.

Anda mungkin juga menyukai