Anda di halaman 1dari 2

ANALIS BAHAN AJAR KB 4 MODUL 8 PADA JURNAL YANG BERJUDUL “FIQH LUGHAH, FILOLOGI,DANILMU

AL-LUGHAH SERTALINGUISTIK
A. KONSEP
1. PANDANGAN PAKAR BAHASA ARAB KLASIK TERHADAP FIQH LUHGAH DAN ILMU LUGHAH
Ilmu lughah Telah dipelajari ulama-ulama Arab klasik namun dengan istilah yang beragam.
Pengistilahan Fiqh lughah pertama kali muncul pada abad ke 4 H. oleh ibnu al farisy dalam
karangannya yang berjudul al-Shahibiy fi Fiqh al-Lughah wa Sunan al-Arab fi kalamiha. Pada
masa masa ini para hali bahasa Arab masih menyamakan antara fiqh lughah dengan ilmu lughah,
hal ini kareana secara bahasa kedua istilah tersebut merujuk pada kajian yang sama (pada masa
tersebut).
2. PANDANGAN PAKAR BAHASA MODEREN TERHADAP FIQH LUHGAH DAN ILMU LUGHAH
Berbeda dengan pakar bahasa klasik yang menyamakan fiqh lughah dengan ilmu lughah,
pakar bahasa Arab modern membedakan kedua ilmu tersebut. Figh lughah tidak disamakan
dengan ilmu lughah karena kajiannya berbeda dimana Pembahasanfiqh al-lughah mencakup dua
topik utama.Pertama adalah riset untuk mu’jam(ensiklopedia) dan hal-hal yang berkaitan
dengan nya, ditambah dengan problematika kosa kata dari segi makna dan
keistimewaan-keistimewaannya, sinonim dan akronimnya, beserta isytiqaq dan segala
bentuknya yang majazi maupun hakiki. Kedua adalah mencakup studi general tentang
tentang dialek-dialek, fungsi bahasa, asal-usul dan sumber-sumbernya, ide analogi dan
takwil,dan tentang problematika hal-hal yang berkaitan dengan bahasa. Sementara obyek
bahasailm al-lughah adalah subtansi bahasa itu sendiri, dengan demikian areal kajiannya ada
empat standaryaitu; fonetik, morfologi, sintaksis, dan semantic.

3. HUBUNGAN FIGH LUGHAH, ILMU LUGHAH, FILOLOGI DAN LINGUISTIK


Peristilahan Fiqh al-Lughah disamakan dengan Philology, karena kajian atau obyek
bahasannya sama , hanya istilah philology digunakan oleh para pakar bahasa Barat,
sebagaimana literatur Arab pada umumnya bila menggunakan kata fiqh al-lughah pakar
dalam literatur itu memberi padanan katadengan philology. Sementara jika meninjau bahwa
ilmu lughah kajiannya adalah substansi bahasa itu sendiri, maka ilmu lughah disamakan arti
dengan linguistic. Linguistic adalah ilmu bahasa yang merinci bahasa secara umum, atau
tentang bahasa tertentu, De Saussure pendiri linguistic mengungkapkan bahwa objek yang
benar dan satu-satunya adalah bahasa itu sendiri untuk subtansinya sendiri.
B. KONTEKSTUALISAI MATERI AJAR PADA REALITA SOSIAL
Globalisasi menuntut orang untuk dapat memperluas pergaulan tidak hanya antar sesama
bangsa melainkan lintas bangsa untuk dapat mengisi dan maju dalam persaingan. Maka
pengetahuan lintas bahasa menjadi sangat penting. Bahasa inggris sebagai bahasa internasional
tidak dapat dijadikan modal utama dalam mejalin komunikasi dengan pihak asing karena dalam
lingkungan dan cakupan yang sangat luas ini banyak sasaran yang tidak mengetahui bahasa inggris.
Di sinilah perlunya menguasai linguistic atau ilmu lughah sebagai sarana menguasai bahasa lain,
karena pada dasarnya semua bahasa system bahasanya sama hanya wujud kongkritnya berbeda-
beda. Lebih lanjut lagi ketika menguasai fiqh lughahnya atau filologi maka akan lebih cakap dalam
berkomunikasi atau menangkap informasi baru, karena filologi mencakup budaya bahasa dan
dialek-dialek khususnya.

C. REFLEKSI KONTEKSTUALISASI MATERI PADA PEMBELAJARAN BERMAKNA


Dalam dunia pendidikan bahasa Arab dua ilmu ini sangatlah penting untuk dimiliki, karena (1)
mengajarkan bahas asing tidak luput dari pengenalan system bahasa masing-masing untuk
dikomparasikan dan ditemukan persamaan dan perbedaannya. Ini karena untuk menghindari
kesalahan berbahasa, seperti misalnya mengungkapkan maksud dengan bahasa Arab tapi tata
bahasanya atau gramatikalnya memakai system bahasa Indonesia. (2) pada tingkatan yang lebih
lanjut belajar bahasa adalah juga belajar akan budaya, dialektika, dan sastranya, Maka di sini
perlulah menguasi juga fiqh lughahnya. Hal ini karena bahasa Arab bukanlah hanya alat untuk dapat
berbicara bahasa arab saja, melainkan alat untuk mengenal hal-hal yang berkaitan dengan Arab
termasuk budaya, sastra dan khazanah keilmuannya yang ini jauh lebih penting dari pada hanya
sekedar mampu ngomong mahasa Arab.

Anda mungkin juga menyukai