AL-LUGHAH SERTALINGUISTIK
A. KONSEP
1. PANDANGAN PAKAR BAHASA ARAB KLASIK TERHADAP FIQH LUHGAH DAN ILMU LUGHAH
Ilmu lughah Telah dipelajari ulama-ulama Arab klasik namun dengan istilah yang beragam.
Pengistilahan Fiqh lughah pertama kali muncul pada abad ke 4 H. oleh ibnu al farisy dalam
karangannya yang berjudul al-Shahibiy fi Fiqh al-Lughah wa Sunan al-Arab fi kalamiha. Pada
masa masa ini para hali bahasa Arab masih menyamakan antara fiqh lughah dengan ilmu lughah,
hal ini kareana secara bahasa kedua istilah tersebut merujuk pada kajian yang sama (pada masa
tersebut).
2. PANDANGAN PAKAR BAHASA MODEREN TERHADAP FIQH LUHGAH DAN ILMU LUGHAH
Berbeda dengan pakar bahasa klasik yang menyamakan fiqh lughah dengan ilmu lughah,
pakar bahasa Arab modern membedakan kedua ilmu tersebut. Figh lughah tidak disamakan
dengan ilmu lughah karena kajiannya berbeda dimana Pembahasanfiqh al-lughah mencakup dua
topik utama.Pertama adalah riset untuk mu’jam(ensiklopedia) dan hal-hal yang berkaitan
dengan nya, ditambah dengan problematika kosa kata dari segi makna dan
keistimewaan-keistimewaannya, sinonim dan akronimnya, beserta isytiqaq dan segala
bentuknya yang majazi maupun hakiki. Kedua adalah mencakup studi general tentang
tentang dialek-dialek, fungsi bahasa, asal-usul dan sumber-sumbernya, ide analogi dan
takwil,dan tentang problematika hal-hal yang berkaitan dengan bahasa. Sementara obyek
bahasailm al-lughah adalah subtansi bahasa itu sendiri, dengan demikian areal kajiannya ada
empat standaryaitu; fonetik, morfologi, sintaksis, dan semantic.