Anda di halaman 1dari 25

ISTILAH-ISTILAH

DALAM KAJIAN
LINGUISTIK
Zulfa Khuriyatul Farah
22201012001
APA SAJA ISTILAH-ISTILAH ITU?

01 AL-ARABIYYAH 04 ILMU AL-LUGHAH

LISANIYYAH/AL-
02 ILMU AL-ARABIYYAH 05 ALSUNIYAH/ILMU AL-
LISAN/AL-LUGHAWIYYAH

03 AN-NAHWU 06 FIQHU LUGHAH


Sebab Munculnya Perbedaan
Penyebutan
Penyebab penyebutan ‘linguistic’ yang berbeda-beda:
1. Banyaknya sumber pengambilan istilah. Dalam merumuskan sebuah
penyebutan/penamaan yang dipakai, banyak pihak yang turut andil, seperti
para peneliti, tempat asal bahasa, dan berbagai layanan yang berbasis bahasa.
2. Banyaknya terjemah yang dipakai dalam menerjemahkan satu istilah asing.
3. Memberikan makna baru terhadap istilah lama. Seperti munculnya istilah ilmu
lughah modern, ilmu lughah umum, dan lainnya.
Al-Arabiyyah
Bahasa Arab merupakan salah satu Bahasa Sammiyah.
Kata ‘arab’ sendiri merujuk pada suku zaman dahulu yang menamai diri
mereka dengan ‘rb yang lama-kelamaan berubah menjadi ‘arab’ yang
ditujukan kepada orang-orang yang tinggal di padang pasir.
Adapun Bahasa Arab yang mereka gunakan ada setelah melalui proses
perjalanan, perdagangan, dan berpindah-pindah sehingga tercampur
dengan Bahasa lain.
Bahasa Arab fusha (yang sesuai dengan Al-Quran) digunakan oleh orang-
orang Arab utara dan juga digunakan dalam berbagai prasasti, seperti
Tsamudi, Lynanitic, Safatic, dan Hasaitic.
Ilmu Al-Arabiyyah
Dalam berbagai buku turats, para pakar linguistic memberikan
penyebutan ‘nahwu’ dan ‘ilmu al-arabiyyah’ pada kajian yang membahas
tentang susunan bahasa dan aspek-aspeknya, baik dari fonologi,
morfologi, dan sintaksis.
Adapun istilah nahwu merujuk pada abad kedua hijriyah dan sampai
sekarang masih digunakan dalam berbagai ranah ilmu bahasa Arab. Ada
pula pakar linguistic yang menggunakan istilah ‘nahwu’ dalam lingkup
yang lebih sempit, yaitu mengenai bentuk dan struktur kalimat.
Ilmu Nahwu
Abul Aswad Ad-Duali kahwatir dan takut akan hilangya keindahan dan
gagahnya bahasa Arab. Kemudian, hal ini disadari oleh khalifah Ali Bin Abi
Thalib, sehingga ia memperbaiki kondisi ini dengan membuat kaidah-kaidah
bahasa Arab seperti pembagian kata, pembagian i'rab, bab inna dan
saudaranya, kalimat ta'ajjub (kekaguman), susunan idhofah, kata tanya dan lain
lain sebagainya. Kemudian, Ali Bin Abi Thalib berkata kepada Abul Aswad Ad-
Duali yang berbunyi :
‫َّح َو‬
ْ ‫انْ ُح َه َذا الن‬
Artinya : "Ikutilah jalan ini“
Dari ungkapan inilah, pada akhirnya ilmu kaidah bahasa arab dinamakan
dengan ilmu Nahwu.
Ibnu Siraj mendefinisikan nahwu sebagai ilmu yang membahas ucapan
orang Arab. Keterbacaan ucapan seseorang secara nahwiyyah akan
membuatnya mempelajari ucapannya tersebut.
Adapun Ibnu Jinni mengartikan nahwu sebagai ilmu yang didasarkan
pada gaya Bahasa orang Arab dari segi I’rab dan lainnya seperti tasybih,
jamak, taksir, idhafah, tarkib, dan lainnya.
Jadi, ilmu nahwu adalah ilmu yang mempelajari asal pembentukan
sebuah kalimat dan kedudukan setiap kata yang menyusunnya (I’rab).
Ilmu Lughah
Penyebutan ilmu lughah ditujukan pada ilmu yang mengkaji bahasa sebagai
kajian ilmiah yang berdasarkan pada kerincian, kejelasan, universalitas,
metodologinya, dan bahasa itu sendiri.
Istilah ilmu lughah sendiri lebih banyak dipilih dalam penggunaannya pada
kajian linguistic modern karena lebih banyak dikenal dan memiliki makna
yang lebih jelas sementara istilah fiqhu lughah pada saat itu tidak membatasi
secara jelas aspek pembahasannya.
De Saussure mendefinisikan ilmu lughah sebagai ilmu universal yang
mencakup semua bahasa tanpa terkecuali, mengingat bahwa bahasa
merupakan dasar ilmiah yang kemudian dapat membangun bahasa lain, baik
dari logat maupun bentuknya.
Adapun lughah atau bahasa merupakan ungkapan untuk menyebutkan
sebuah kesepakatan social yang kemudian digunakan oleh sebuah
masyarakat untuk berbicara.

Istilah ‘ilmu lughah’ sendiri muncul pada tahun 1941 dan menjadi judul
buku Dr. Ali Abdul Wahid.
Ilmu lughah (linguistic) sejak pertumbuhannya pada abad ke-9
sampai sekarang memiliki beberapa metode/aliran, yaitu:
1. Ilmu lughah muqaran atau linguistic komparatif
2. Ilmu lughah washfi atau linguistic deskriptif
3. Ilmu lughah tarikhi atau linguistic historis
4. Ilmu lughah taqabuli atau linguistic kontrastif.
Lisaniyyaat
Lisaniyyat atau linguistik merupakan sebuah istilah yang merujuk pada kata aslinya
dalam bahasa Latin, yaitu ‘lingua’ yang bermakna lidah atau bahasa. Lisaniyyat
merupakan ilmu yang mempelajari bahasa manusia.
Disebut sebagai kajian ilmiah karena ia memerlukan analisis yang komprehensif,
sistematis, objektif, dan tepat dari semua aspek bahasa, terutama sifat dan
strukturnya.
Objek penelitian dari lisaniyyat adalah ‘bahasa manusia’, yaitu:
1. Bahasa yang bisa diucapkan dan ditulis;
2. Bahasa yang hidup (masih dipakai sampai sekarang), maupun bahasa yang
sudah mati, seperti bahasa Latin;
3. Mencakup berbagai logat secara umum;
4. Bahasa kuno maupun modern, tanpa terkecuali.
Istilah linguistic pertama kali digunakan oleh J. Mounin pada tahun 1833,
sedangkan kata ‘linguis’ pertama kali digunakan oleh Rainouard pada tahun
1816 M.
Ilmu lisaniyyat terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Lisaniyyat sosial: ilmu yang mengamati perkembangan yang terjadi
dalam setiap Bahasa dengan berdasarkan data-data dari ilmu social,
khususnya Bahasa yang menjadi sarana masyarakat untuk
berkomunikasi.
2. Lisaniyyat deskriptif: ilmu yang membahas hubungan antara bahasa
dengan perilaku kejiwaan seseorang.
3. Lisaniyyat pendidikan: ilmu yang membahas mengenai cara atau
metode yang tepat untuk mempelajari sebuah Bahasa.
4. Lisaniyyat geografi: ilmu yang membahas mengenai rata-rata penyebaran
Bahasa di dunia dan pengaruhnya terhadap satu sama lain.
5. Lisaniyyat antropologi: ilmu yang membahas mengenai perkembangan
hubungan Bahasa dengan manusia dengan berdasarkan pada sejarah.
6. Lisaniyyat biologi: salah satu ilmu terpenting yang berkaitan dengan
bahasa, di mana hubungan antara kemampuan untuk memperoleh fungsi
linguistik dan kemampuan mental dan biologis setiap manusia dipelajari.
7. Linguistik matematika: Ilmu ini agak teoritis yaitu dengan mempelajari
fenomena linguistic kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai alat
elektronik.
Lisaniyyat jika dilihat dari metode yang digunakan juga terbagi menjadi
beberapa macam, yaitu:
1. Ilmu lisaniyyat deskriptif
2. Ilmu lisaniyyat komparatif
3. Ilmu lisaniyyat historis
4. Ilmu lisaniyyat kontrastif

Istilah ‘lisaniyyat’ ini lebih banyak dipakai di Al-Jazair , Maroko, Iran, dan
Suriah.
Al-Lughawiyyat
Al-Lughawiyyat merupakan peniruan dari kata Bahasa Inggris ‘linguistics’.
Ilmu ini juga merupakan nama lain dari ilmu lughah atau linguistik,. Ilmu ini
membahas ranah yang dibahas oleh linguistik Bahasa Inggris seperti
sintaksis, teori linguistik, fonetik, dan sejarah linguistik.
Al-Alsuniyyah
Al-alsuniyyah merupakan nama lain dari ilmu lughah atau linguistik. Istilah
ini merupakan istilah yang paling lama jika dibandingkan dengan istilah lain.
Ia muncul pertama kali di Palestina pada tahun 1938.
Istilah ini juga banyak dipakai di Lebanon.
Ilmu Lisan
Istilah ilmu lisan digunakan oleh al-Farabi untuk menyebutkan
semua ilmu bahasa (linguistic) secara universal.
FIQHU LUGHAH

fiqhu lughah
Fiqhu Lughah
Fiqhu memiliki makna ‘mengetahui sesuatu dan memahaminya’. Adapun
lughah memiliki makna ‘berbicara dengan dialek dan bertutur atau berkata
dengan suara’.
Secara istilah, lughoh atau bahasa diartikan sebagai system dari sebuah
symbol yang tersimpan pada lubuk hati setiap manusia dan digunakan untuk
saling memahami dan saling berkomunikasi satu sama lain.
Fiqhu lughah dalam turats arab diartikan sebagai pengetahuan mengenai
lafaz-lafaz Arab dan maknanya. Begitu juga ilmu lughah dipahami sebagai
kajian mengenai lafaz-lafaz, makna, dan klasifikasinya dalam mu’jam dan
buku.
Pada abad ke-4 hijriah Ibnu Faras menggunaka istilah ini dalam salah satu
karangannya “as-Shahabi fi Fiqhi al-Lughah” mengenai kehidupan dan
permasalahan bahasa, cara orang Arab dalam bertutur, kemunculan bahasa
apakah berasal dari Allah atau ditemukan manusia, dan tema-tema yang
berkaitan dengan bunyi, shorf, balaghah dan syair.
Perbedaan dan Persamaan
Fiqhu Lughah dan Ilmu Lughah
Persamaan: adanya aspek-aspek yang saling bersinggungan dalam kedua ilmu
tersebut, baik tema maupun metode penelitian.

Perbedaan:
1. Segi sudut pandang: ilmu lughah mengkaji Bahasa untuk Bahasa, sedangkan
fiqhu lughah mengkaji Bahasa sebagai sarana untuk mengungkapkan sebuah
budaya.
2. Segi ruang lingkup: kajian fiqhu lughah lebih luas daripada ilmu lughah.
Fiqhu lughah ditunjukkan untuk mengungkap aspek budaya dan sastra,
sedangkan ilmu lughah hanya memusatkan pada kajian struktur internal
bahasanya saja.
3. Segi historis: istilah fiqhu lughah sudah digunakan lebih lama daripada
ilmu lughah. Fiqhu lughah muncul pada abad ke-4, sedangkan ilmu
lughah pada tahun 1941 M.
4. Segi pencetusannya: ilmu lughah sudah diberi label sebagai kata ilmiah,
sedangkan fiqhu lughah masih diragukan.
5. Segi objek: ilmu lughah mengkaji Bahasa secara umum tanpa terkecuali,
sedangkan fiqhu lughah lebih khusus kepada Bahasa Arab.
Seperti contoh, di dalam Bahasa Arab terdapat kajian mengenai
‫ألضداد‬NN‫ ا‬yang tidak di dapatkan di dalam Bahasa lainnya. Contoh katanya
adalah ‫دفة‬N‫لس‬NN‫ ا‬yang memiliki makna ‫لظلمة‬NN‫ ا‬yang berarti kegelapan dan
‫لضوء‬NN‫ ا‬yang berarti cahaya.
6. Segi kajiannya: fiqhu lughah secara umum bersifat historis komparatif,
sedangkan ilmu lughah bersifat deskriptif sinkronis.
‫‪Sumber Referensi‬‬
‫‪Amrikhanifah, Ika.2020.Antara Fiqh al-Lughah dan Ilm al-Lughah. Jurusan Bahasa‬‬
‫‪.dan Sastra Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta‬‬
‫حجازي‪ ،‬محمد فهمي‪ .‬مدخل إلى علم اللغة‪ .‬القاهرة‪ :‬دار القباء للطباعة والنشر والتوزيع‪:.‬‬
‫حجازي‪ ،‬محمد فهمي‪.1973 .‬علم اللغة العربية‪.‬القاهرة‪ :‬دار غريب للطباعة والنشر والتوزيع‪.‬‬
‫داود‪ ،‬محمد محمد‪.2001.‬العربية وعلم اللغة الحديث‪.‬القاهرة‪ :‬دار غريب للطباعة والنشر والتوزيع‪.‬‬
‫س‪:‬مية‪ ،‬ب‪:‬ن اس‪:‬عيدي‪.2016.‬مناهج البح‪:‬ث اللغوي عن‪:‬د العرب‪ ::‬مقارب‪:‬ة وص‪:‬فية ف‪:‬ي ضوء النظريات اللس‪:‬انية‪ .‬الجزائ‪:‬ر‪:‬‬
‫جامعة محمد بوضياف المسيلة‪.‬‬
‫نالي‪ ،‬نسيمة‪.2010.‬مناهج البحث اللغوي عند العرب‪ :‬في ضوء النظريات اللسانية‪.‬تزي وزو‪ :‬جامعة مولود معمري‪.‬‬
‫المس‪:: :‬دي‪ ،‬عب‪:: :‬د الس‪:: :‬الم‪.2005.‬علم اللغ‪:: :‬ة أ ‪: :‬م‪ :‬اللس‪:: :‬انيات؟ ت‪:: :‬م الوص‪:: :‬ول إلي‪:: :‬ه ف‪:: :‬ي ‪ 26‬م‪:: :‬ن ف‪:: :‬براير ‪ 2023‬م‪:: :‬ن‬
‫‪https://alriyadh.com/60162‬‬
‫مواس‪:: : : : :‬ي‪ ،‬فاروق‪.2016.‬حديث ف‪:: : : : :‬ي اللغ‪:: : : : :‬ة (‪ .)23‬ت‪:: : : : :‬م الوص‪:: : : : :‬ول إلي‪:: : : : :‬ه ف‪:: : : : :‬ي ‪ 3‬م‪:: : : : :‬ن مارس ‪ 2023‬م‪:: : : : :‬ن‬
‫‪/diwanalarab.com‬األضداد‪.‬‬
TERIMA KASIH
SUDAH MENDENGARKAN

Anda mungkin juga menyukai