Aunur Rofiq Tugas 03 Praktik Baik ..

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENILAIAN ASPEK

PSIMOTOR SISWA MELALUI WORKSHOP PEMBELAJARAN DI LUAR


KELAS

Oleh :
Drs. AUNUR ROFIQ,M.Si
SMP MUHAMMADIYAH 1 SIDOARJO
KELOMPOK C
KELAS L

TUGAS 03 PRAKTIK BAIK


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGUATAN KEPALA SEKOLAH
2021
A. LATAR BELAKANG MASALAH :
1. Terbatasnya waktu dan tuntutan menyelesaikan target kurikulum dalam proses
belajar mengajar di dalam kelas, guru hanya menghabiskan waktu untuk
menyampaikan materi pengetahuan kepada siswa secara satu arah, sehingga
siswa
2. Guru hanya melakukan penilaian terbatas pada aspek kognitif
3. Guru tidak terlatih dalam mengoptimalkan ranah psikhomotor siswa, tidak ada
aktifitas pembelajaran yang memfasilitasi kemampuan motoriknya.
4. Siswa tidak termotivasi, terlebih mereka yang memiliki gaya belajar
kinestetik, ini meneyebabkab siswa kemudian melakukan aktivitas diluar
aktivitas pembelajaran
B. MASALAH : Bagaimana meningkatkan kemampuan guru dalam
mengoptimalkan aspek psikhomotor siswa pada
pembelajaran ?
C. STRATEGI : Workshop Pembelajaran Luar Kelas ( Outdoor Learning
Activity)
D. LANGKAH-LANGKAH :

1. SOSIALISASI DAN PERENCANAAN :


a. Rapat dengan seluruh pimpinan dan guru dengan agenda :
1. Penyampaian hasil monitoring dan evaluasi proses pembelajaran di
kelas,
2. Kepala sekolah mensosialisasikan akan diselenggarakan workshop.
3. Kepala sekolah meminta kepada wakasek kurikulum berkoordinasi
dengan wakasek SDM segera untuk membuat draf Kepenitiaan
Workshop
4. Kepala sekolah meminta masukan kepada waka Humas untuk
menyediakan waktu pelaksanaan workshop
5. Meminta Kabag Keuangan untuk memastikan biaya pelaksanaan
kegiatan workshop tercantum dalam RKAS

b. Memperhatikan hasil rapat sosialisasi , Kepala sekolah melaksanakan


rapat dengan wakasek kurikulum dan staf dengan agenda penyusunan
dan penetapan kepanitian workshop, dan kemudian Kabag Tata Usaha
membagikan SK Kepanitiaan Workshop kepada guru karyawan yang
tercantum sebagai panitia.
c. Rapat dengan panitia workshop dengan agenda penentuan waktu
,tempat, biaya,tema , narasumber, susunan acara dan kesiapan masing-
masing seksi

2. PELAKSANAAN :
a. Workshop dilaksanakan di aula sekolah selama dua hari, hari pertama
diawali dengan pembukaan dan sambutan kepala sekolah, laporan
kesiapan panitia, pemaparan materi oleh nara sumber , tanya jawab,
diskusi kelompok dan pemaparan hasil diskusi kelompok.
b. Hari kedua dilanjutkan dengan penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran, micro teaching, evaluasi pelaksanaan workshop oleh
ketua panitia dan ditutup oleh kepala sekolah.
3. MONITORING :
a. Dilaksanakan oleh kepala sekolah beserta wakil kepala sekolah bidang
kurikulum, mulai dari perencanaan kegiatan, pelaksanaan workshop,
penerapan hasil workshop, praktik mengajar guru pada proses belajar
di luar kelas.

4. EVALUASI :
a. Dilaksanakan setelah mencermati hasil monitoring perenncanaan
hingga pelaksanaan workshop.
b. Dilaksanakan setelah mecermati hasil dari monitoring pelaksanaan
perencanaan hingga proses penilaian pembelajaran di luar kelas
5. REFLEKSI

Kepala sekolah menggunakan hasil monitoring dan evaluasi, untuk


melaksanakan kegiatan refleksi, mendapatkan umpan balik melalui
wawancara dan angket, :

a. Memperhatikan paparan umpan balik manfaat hasil pelaksanaan


workshop dari wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru
b. Memperhatikan paparan umpan balik manfaat hasil pembelajaran di
luar kelas dari siswa.
c. Memperhatikan beberapa kekurangan perencanaan hingga akhir
pelaksanaan workshop
d. Memperhatikan beberapa kekurangan mulai perencanaan hingga
pelaksanaan penilaian psikhomotor pada saat pembelajaran di luar
kelas
e. Merencanakan tindak lanjut kegiatan

6. TINDAK LANJUT
a. Menggunakan hasil refleksi untuk mengetahui kekurangan
pelaksanaan workshop dan pelaksanaan praktik pembelajaran diluar
kelas.
b. Memfasilitasi berbagai kebutuhan sumber daya dan sumber dana agar
pelaksanaan proses pembelajaran di luar kelas berjalan dengan efektif.
c. Mengadakan workshop penilaian pembelajaran di luar kelas
d. Menetapkan pembelajaran luar kelas (Outdoor Learning Activity)
sebagai salah satu program sekolah
E. HASIL
1. Sekolah memiliki program baru Pembelajaran Luar Kelas (Outdoor Learning
Activity). Berikut contoh hasil perencanaan Pembelajaran di luar kelas :

RENCANA PROGRAM
OLA (OUTDOOR LEARNING ACTIVITY)
SMP MUHAMMADIYAH 1 SIDOARJO
TAHUN AJARAN 2020/2021

NAMA KEGIATAN : ………


KELAS :……….
GURU PENGAMPU :……….
PERTEMUAN KE : ..........

A. PERSIAPAN
KETRAMPILAN ABAD 21 LIFE
TUJU PENGETA SKILL
AN HUAN KOMUNI KOLABO KREA BERFI HA SOF
KASI RASI TIF KIR RD T
KRITI SKI SKI
S LL LL

SIKAP
PRO
DUK
RELI TANG JUJ DISIP TANG SAN TOLE KERJA
GIUS GUH UR LIN GUNG TUN RAN SAMA
JAWA
B
B. PENGORGANISASIAN

PENA PEN KE SEK BEN GUR PERLE DOKU TRAN


NGG GAR TU RET DAH U NGKA MENT SPOR P
UNG AH A ARIS ARA PEN PAN ASI TASI 3
JAWA GA AKO K
B MPU MOD
ASI

C. PELAKSANAAN
SKENARIO PEMBELAJARAN ( LESSON
WAK TEMP JUMLA PLAN )
TU AT H PEMBUKA PELAKSANA PENUTUP
PESER AN AN
TA GUR SISW GUR SISW GURU SISW
U A U A A

D. EVALUASI KEGIATAN DAN PENILAIAN SISWA

1. EVALUASI KEGIATAN

KEGIATA SANG BAI CUK KURA TID NIL REKOMEN


N AT K UP NG AK AI DASI
BAIK BAIK BAIK BAI
K
1. Materi
2. Penyam
paian
materi
3. Tempat
4. Transpor
tasi
5. Konsum
si

2. PENILAIAN SISWA
ASPEK PENILAIAN NI
LA
N N I
O A A
M K
A HI
R
PE KETRAMPIL LIFE SIKAP
NG AN ABAD 21 SKIL
TH
K K K K H S R T J D T S T K
O O R R A O E A U I J A O S
M L E I R F S N L
D T
1
.
2
.

2. Guru lebih mudah untuk melakukan penilaian aspek psikhomotor siswa


3. Siswa termotivasi untuk lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.

F. FAKTOR PENDUKUNG
1. Biaya Workshop sudah dianggarkan pada RKAS
2. Sebagian besar guru sudah melek IT
3. Sarana prasarana pendukung workshop maupun proses belajar mengajar di
luar kelas memadai.
4. Wali siswa terlibat aktif dalam memfasilitasi putra-putrinya dalam kegiatan
pembelajaran di luar kelas

G. FAKTOR PENGHAMBAT
1. Waktu belajar siswa di sekolah terbatas, perlu tambahan waktu
2. Jadwal pelaksanaan kegiatan belajar di luar kelas kadang masih bertabrakan
dengan jadwal rutin sekolah, perlu disusun ulang
3. Karena sering praktik, butuh alat dan bahan tambahan , yang kadang tidak
segera dapat dipenuhi.

H. KESIMPULAN
1. Pelaksanaan Workshop Pembelajaran Di Luar Kelas efektif untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam mengoptimalkan aspek psikhomotor
siswa.
2. Strategi workshop pembelajaran di luar kelas terbukti berhasil menciptakan
Program dan Kegiatan Pembelajaran Di Luar Kelas bagi sekolah.

Anda mungkin juga menyukai