Anda di halaman 1dari 12

Nama Kepala Sekolah : AUNUR ROFIQ

Instansi : SMP MUHAMMADIYAH 1 SIDOARJO

Tugas 04. Hasil Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran

N Hal Baru yang


Nama Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi
o Diperoleh
a b c d
1 Manajerial Pada materi MANAJERIAL, berisi Kepemimpinan
tentang lima bagian, yaitu program sekolah : Kepala
sekolah, pengelolaan standar nasional sekolah sebagai agen
pendidikan, pengawasan dan evaluasi, perubahan.
kepemimpinan sekolah dan pengelolaan
sistem informasi manajemen. Indikator-Indikator
terkait
Program Sekolah .Adalah proses Kepemimpinan
perencanaan terhadap semua hal yang Sekolah pada Draft
berhubungan dengan penyelenggaraan Instrumen
pendidikan di suatu sekolah untuk Akreditasi Satuan
mencapai tujuan secara efektif dan Pendidikan (IASP)
efisien. Menjelaskan tentang konsep, Tahun 2020 1)
tujuan,fungsi, prosedur, analisis telaah Mengimplementasik
dan pengembangan Rencana Kerja an visi, misi, dan
Sekolah(RKS), hingga Rencana Kerja tujuan dengan
Jangka Menengah (RKJM), Rencana melibatkan seluruh
Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana komponen sekolah
Kerja dan Anggaran Sekolah(RKAS). dan pemangku
Rencana Kerja Jangka Menengah kepentingan. 2)
(RKJM) yang menggambarkan tujuan Mempraktikkan
yang akan dicapai dalam kurun waktu 4 kepemimpinan yang
tahun yang berkaitan dengan mutu kreatif, inovatif,
lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan partisipatif,
komponen yang mendukung peningkatan kolaboratif,
mutu lulusan. Rencana Kerja Tahunan transformative, dan
(RKT) yang dinyatakan dalam Rencana kreatif. 3) Sekolah
Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) melibatkan
yang dilaksanakan berdasarkan Rencana masyarakat dari
Kerja Jangka Menengah (RKJM). RKJM berbagai kalangan
adalah rencana kerja yang berisi tujuan, dalam pelaksanaan
program, kegiatan, dan estimasi sumber program-program
daya untuk jangka waktu 4 (empat) sekolah. 4)
tahun. Sedangkan RKT adalah program Tersedianya sarana
jangka pendek atau tahunan sebagai dan prasarana yang
jabaran atau operasionalisasi RKJM. baik dan memadai.
Tujuan RKJM adalah menjamin 5) Menerapkan
kepastian ketercapaian tujuan sekolah pengelolaan sumber
,memberikan arah pengembangan daya manusia secara
sekolah; acuan identifikasi sumberdaya efektif dan efisien.
pengembangan sekolah; menjamin 6) Sekolah memiliki
keterkaitan,konsistensi dalam sumber pembiayaan
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan sekolah yang
dan pengawasan; optimalisasi partisipasi mendukung kegiatan
warga sekolah dan masyarakat; dan 6) sekolah. 7) Sekolah
menjamin tercapainya penggunaan menerapkan
sumberdaya secara efisien, efektif, pelaporan keuangan.
berkeadilan dan berkesinambungan. RKS 8) Melakukan
disusun bersama antara kepala sekolah pelayanan
dengan seluruh pemangku kepentingan Bimbingan dan
dan warga sekolah. Konseling. 9)
Pengelolaan standar nasional .Standar Melakukan
Nasional Pendidikan adalah kriteria pembinaan
minimal tentang sistem pendidikan di kesiswaan.
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.Terdiri dari delapan
standar nasional Pendidikan, mulai dari
pengelolaan standar kompetensi lulusan,
standar isi, standar proses,standar tendik,
standar penilaian,standar
pembiayaan,standar sarana prasarana,dan
standar pengelolaan. Pengelolaan input
terdiri dari pengelolaan standar
tendik,sarana prasarana,pengelolaan dan
pembiayaan, pengelolaan proses terdiri
dari standar isi,standar proses dan
pengelolaan output terdiri dari
pengelolaan standar output.
Pengawasan dan Evaluasi . Monitoring
merupakan kegiatan untuk mengetahui
apakah program yang telah dibuat
berjalan dengan baik sesuai dengan yang
direncanakan, adakah hambatan yang
terjadi dan bagaimana para pelaksana
program itu mengatasi hambatan
tersebut. Evaluasi merupakan tahapan
yang berkaitan erat dengan kegiatan
monitoring, karena kegiatan evaluasi
dapat menggunakan data yang
disediakan melalui kegiatan monitoring.
Evaluasi diarahkan untuk mengendalikan
dan mengontrol ketercapaian tujuan.
Bagian ini menjelaskan tentang
konsep,tujuan monitoring,tujuan
evaluasi,manfaat,prinsip, penyusunan
program,instrument dan system
pelaksanaan monitoring dan evaluasi,
system pelaksanaan , pelaporan kegiatan
dan tindak lanjut.Instrument monitoring
dan evaluasi berupa angket,observasi dan
wawancara.Monitoring bertujuan untuk
mendapatkan umpan balik bagi
kebutuhan program yang sedang
berjalan, Kebutuhan bisa berupa biaya,
waktu, personel, dan alat.Evaluasi
bertujuan untuk menilai keefektifan
program, melihat dampak, meningkatkan
akuntabilitas, medapatkan masukan
terhadap pengambilan keputusan.
Tahapan pelaksanaan monitoring dan
eveluasi sebagai berikut : Pengumpulan
data,analisis data,presentasi hasil olah
data,pengambilan keputusan,perbaikan
program pelaksanaan,program kegiatan
sekolah,penyusunan program dan
instrument monev,sosialisasi.
Kepemimpinan Sekolah. Bagian ini
menjelaskan pemimpin pembelajaran,
agen perubahan, penilaian kinerja kepala
sekolah dan indicator kepemimpinan
sekolah. Kepemimpinan pembelajaran
adalah upaya memimpin para guru agar
mengajar lebih baik, yang pada
gilirannya dapat memperbaiki prestasi
belajar siswanya. Definisi ini belum
menyeluruh, karena hanya memfokuskan
pada guru. Kepala sekolah sebagai agen
perubahan dimaknai sebagai upaya untuk
menciptakan kondisi-kondisi baru agar
hubungan antara guru dan siswa
berkembang (Ken Robinson: 2015: 72).
Peran kepala sekolah sebagai pemimpin
perubahan diarahkan kepada : perubahan
kepribadian dan social,perubahan
pembelajaran, perubahan pengembangan
sekolah,perubahan manajemen sumber
daya, Kewirausahaan sekolah,perubahan
supervise pembelajaran, dan perubahan
teknologi informasi. Karakteristik
Kepemimpinan Perubahan : Tantangan
kepemimpinan adalah untuk menjadi
kuat, tapi tidak kasar, bersikap baik, tapi
tidak lemah, berani, tapi tidak menjadi
pengganggu, menjadi bijaksana, tapi
tidak malas, rendah hati, tapi tidak malu-
malu; bangga, tapi tidak sombong ;
memiliki humor, tetapi tanpa
kebodohan”. (Jim Rohn). Karakteristik
kepemimpinan perubahan : harus punya
nilai,visioner, idealisme.
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah. Butir
-butir penilaian meliputi kemampuan
kepala sekolah dalam :menyusun dan
menetapkan struktur organisasi sekolah,
menempatkan guru dan atau atau tenaga
kependidikan, mendelegasikan sebagian
tugas kepada wakil Kepala Sekolah,
membuat rencana kerja strategis dan
rencana kerja tahunan, membuat
keputusan anggaransekolah,
berkomunikasi untuk menciptakan
dukungan intensif, melaksanakan
program peningkatan motivasi kerja
pendidik dan tenaga kependidikan,
menciptakan lingkungan pembelajaran
yang efektif, Mengembangkan Program
Keteladanan Sikap dan Perilaku,
Memfasilitasi pengembangan,
penyebarluasan, dan pelaksanaan visi
pembelajaran, dan menjalin kerja sama.
Indikator-Indikator terkait
Kepemimpinan Sekolah pada Draft
Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan
(IASP) Tahun 2020 , meliputi : 1)
Mengimplementasikan visi, misi, dan
tujuan dengan melibatkan seluruh
komponen sekolah dan pemangku
kepentingan. 2) Mempraktikkan
kepemimpinan yang kreatif, inovatif,
partisipatif, kolaboratif, transformative,
dan kreatif. 3) Sekolah melibatkan
masyarakat dari berbagai kalangan dalam
pelaksanaan program-program sekolah.
4) Tersedianya sarana dan prasarana
yang baik dan memadai. 5) Menerapkan
pengelolaan sumber daya manusia secara
efektif dan efisien. 6) Sekolah memiliki
sumber pembiayaan sekolah yang
mendukung kegiatan sekolah. 7) Sekolah
menerapkan pelaporan keuangan. 8)
Melakukan pelayanan Bimbingan dan
Konseling. 9) Melakukan pembinaan
kesiswaan.
Pengelolaan Sistem Informasi
manajemen Sekolah. Adalah jaringan
prosedur pengelolaan dari mulai 1).
Pengumpulan data, 2). Pengolahan data,
3). Penyimpanan data, 4). Pengambilan
data dan 5). Penyebaran informasi
dengan menggunakan berbagai peralatan
yang tepat, dengan maksud memberikan
data kepada manajemen setiap waktu
diperlukan dengan cepat dan tepat, untuk
dasar pembuatan keputusan dalam
rangka mencapai tujuan organisasi.
Secara sederhana, suatu sistem dapat
diartinya sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, atau
variabel yang teroganisir, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama
lain, dan terpadu. Kecenderungan
manusia yang mendapat tugas memimpin
suatu organisasi adalah terlalu
memusatkan perhatian pada salah satu
komponen saja dari sistem organisasi.
(Siagian, 2006). Manfaat SIM sekolah :
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
data secara akurat dan
realtime,memudahkan pihak manajemen
untuk melakukan perencanaan,
pengawasan, pengarahan dan
pendelegasian kerja kepada semua
departemen yang memiliki hubungan
atau koordinasi,meningkatkan kualitas
sumber daya manusia,meningkatkan
produktivitas dan penghematan biaya
dalam organisasi. Jenis SIM sekolah :
Personalia(SDM),Informasi
siswa,informasi sarana
prasarana,informasi akademik,informasi
keuangan,perpustakaan digital,dan
sistem e-learning.

2 Supervisi Materi Supervisi menjelaskan tentang PKB Guru dan


Guru dan perencanaan, pelaksanaan dan tindak Tenaga
Tenaga lanjut supervise. kependidikan
kependidikan Supervisi adalah kegiatan pengawasan
yang dilakukan oleh kepala sekolah
dalam rangka membantu guru dan tenaga
kependidikan lainnya guna
meningkatkan mutu dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran.
Supervisi dilaksanakan agar guru bisa
memberikan layanan proses
pembelajaran yang bermutupada siswa.
Pembelajaran yang dipimpin oleh guru
yang berkualitas dan didukung oleh
tenaga pendidikan yang baik akan
meningkatkan prestasi peserta didik dan
peserta didik agar dapat hidup, tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi secara
optimal sesuai dengan harkat, martabat,
kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi, demi terwujudnya anak
Indonesia yang berkualitas, berakhlak
mulia, sejahtera, bahagia, dan bermakna
(student wellbeing).
Perencanaan dilakukan dengan
penyusunan rencana program supervise
yang berisi hasil pelaporan supervisi
tahun ajaran yang lalu,data lengkap guru
yang akan disupervisi,administrasi
pembelajaran guru ( Prota,RPP, Bahan
Ajar, Buku Nilai, dsb),Instrumen yang
akan digunakan (Kepala
Sekolah/Supervisor dapat menggunakan
instrumen yang sudah disiapkan atau
dapat pula
mengembangkan/mengadaptasi
instrumen sesuai kebutuhannya berupa
inventori atau skala), jadwal supervise
guru.
Pelaksanaan Supervisi.
Memperhatikan kesiapan guru yang akan
disupervisi,menetapkan Instrumen
supervise,menghindari pemberian
nilai/kategori, merekam tapi merekam
secara deskripsi semua kegiatan
pembelajaran selama proses pengamatan
berlangsung,menemukan permasalahan
untuk perbaikan dan peningkatan mutu
pembelajaran,tidak mengambil alih tugas
guru dalam proses pembelajaran. f)
Disarankan untuk tidak memaksakan
kehendak apabila guru yang akan
disupervisi belum memiliki kesiapan,
melakuakukan dialog professional pasca
pengamatan untuk menentukan cara
perbaikan pada kekurangan
guru,melakukan evaluasi dan tindak
lanjut, perilaku apa yang akan diberikan
untuk supervisi lanjutan ( jika ada dan
diperlukan), dan membuat rekapitulasi
hasil supervisi yang berfungsi untuk
memudahkan menyusun pelaporan dan
tindak lanjut.
Melaporkan hasil supervisi. Hasil
kegiatan pemantauan, supervisi, dan
evaluasi proses pembelajaran disusun
dalam bentuk laporan untuk kepentingan
tindak lanjut pengembangan
keprofesionalan pendidik secara
berkelanjutan. Pelaporan supervisi guru
adalah reprensetasi semua kegiatan
supervisi selama kurun waktu tertentu
semester atau tahunan.
Tindak lanjut supervise memiliki ruang
lingkup : Pelaksanaan KTSP 2)
Persiapan, pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran oleh pendidik. 3)
Pencapaian standar kompetensi lulusan,
standar proses, standar Isi, dan peraturan
pelaksanaannya. 4) Peningkatan mutu
pembelajaran.
Tindak lanjut dilakukan dengan
Mengkaji rangkuman hasil
penilaian.,apabila ternyata tujuan
supervisi akademik dan standar-standar
pembelajaran belum tercapai, maka
sebaiknya dilakukan penilaian ulang
terhadap pengetahuan, keterampilan dan
sikap pendidik yang menjadi tujuan
pembinaan, apabila ternyata memang
tujuannya belum tercapai maka mulailah
merancang kembali program supervisi
akademik pendidik untuk masa
berikutnya, membuat rencana aksi
supervisi akademik berikutnya,
mengimplementasikan rencana aksi
tersebut pada masa berikutnya.
Supervisi Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan. (UU No.
20 tahun 2003 psl 1, BAB 1 Ketentuan
Umum). Tenaga Kependidikan
merupakan tenaga yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan
administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang
proses pendidikan pada satuan
pendidikan. (UU No.20 THN 2003, PSL
39 (1).
Supervise tenaga kependidikan memilik
beberapa prinsip yaitu tidak
otoriter,harmonis,berkesinambungan,pro
gram
terintegrasi,komprehensif,konstruktif,
dan obyektif. Supervisi tenaga
kependidikan diarahkan pada tenaga
Administasi Sekolah (Kepala TAS,
Pelaksana Urusan, Petugas Layanan
Khusus); tenaga Perpustakaan (Kepala
Perpustakaan, tenaga Perpustakaan); dan
tenaga Laboratorium (Kepala
Laboratorium, teknisi Laboratorium,
Laboran).
Pengembangan instrumen supervisi
tenaga kependidikan pada dasarnya bisa
dikembangkan oleh kepala sekolah
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
masingmasing tenaga kependidikan
(Kepala TAS, Kepala Laboratorium,
Kepala Program Studi, dan Kepala
Perpustakaan). Langkah-langkah
supervise tenaga Pendidikan adalah,
perencanaan, pelaksanaan dan tindak
lanjut berupa pengumpulkan hasil
supervisi tendik, inventarisasi item-item
komponen yang rendah-rendah ,analisis
hasil supervisi tendik, membuat program
perbaikan kinerja tendik,pembinaan
umum tentang perbaikan kinerja tendik
dan melaksanakan program perbaikan
kinerja tendik .
Penilaian Kinerja Guru dan Tendik, SKP,
dan PKB a. Penilaian Kinerja Guru
(PKG) 1) Konsep Penilaian Kinerja Guru
Permenneg PAN dan RB Nomor 16
Tahun 2009 mendefinisikan Penilaian
Kinerja Guru adalah penilaian dari setiap
butir kegiatan tugas utama guru dalam
rangka pembinaan karir, kepangkatan,
dan jabatannya. Penilaian ini dilakukan
melalui pengamatan dan pemantauan.
Pengamatan adalah suatu proses
pengumpulan data kinerja guru yang
dilakukan melalui pengamatan langsung
terhadap cara kerja guru pada saat
menyampaikan materi pembelajaran atau
pembimbingan di kelas kepada peserta
didik. Pengamatan terdiri dari sebelum
pengamatan, selama pengamatan dan
setelah pengamatan. 2) Kompetensi yang
dinilai dalam PK Guru Komponen yang
dinilai dalam PK Guru difokuskan pada
penguasaan 4 (empat) kompetensi guru,
yaitu: pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional yang dikaitkan dengan
pelaksanaan tugas utama guru. 3)
Perangkat Pelaksanaan PK Guru.
Tahapan Pelaksanaan PK Guru :
persiapan,penhgumpulan fakta dan data,
penilaian dan pelaporan.
Penilaian Kinerja Tenaga Kependidikan
1. Pengertian Penilaian Kinerja Tenaga
Kependidikan Penilaian adalah proses
pengumpulan, pengolahan, analisis dan
interpretasi data sebagai bahan
pengambilan keputusan. Sehubungan
dengan itu, setiap kegiatan penilaian
berujung pada pengambilan keputusan.
Tenaga kependidikan merupakan tenaga
yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan dan
pelayanan teknis untuk menunjang
proses pendidikan pada satuan
pendidikan (Pasal 39 UU No 20 Tahun
2003). Penilaian kinerja tenaga
kependidikan merupakan proses
pengumpulan, pengolahan, analisis, dan
interpretasi data yang sesungguhnya
dikerjakan oleh tenaga kependidikan.
Alur penilaian kinerja tenaga
kependidikan adalah persiapan,
pelaksanaan
penilaian,verifikasi,kesimpulan,
pengolahan hasil dan rekomendasi.
PKB Guru dan Tenaga Kependidikan 1
Adalah PKB yang dilaksanakan
berdasarkan hasil analisis penilaian
kinerja guru dan tendik. PKB
direncanakan dan dilaksanakan
berdasarkan hasil supervisi dan analisis
PK Guru yang jujur dan dapat
merefleksikan kompetensi guru apa
adanya. PKB akan bermakna ketika
dapat meningkatkan kompetensi guru.
Tahap pelaksanaan PKB : analisis ahasil
UKG dan PK., penilaian kinerja
formatif,membuat perencanaan
PKB,menetapkan kegiatan PKB, guru
menerima rencana program PKB,guru
mengikuti program PKB, monitoring
kegiatan PKB oleh kepala sekolah, guru
mengikuti PKG sumatif, refleksi akhir
tahun.

3 Pengembang
an Materi Pengembangan Kewirausahaan Cara, Strategi
Kewirausaha mencakup perencanaan, Pengembangan
an pelaksanaan,cara pengembangan, strategi Kewirausahaan
pengembangan kewirausahaan di sekolah,pengembang
sekolah, pembelajaran kewirausahaan di an kewirausahan
sekolah,dan pengembangan potensi sekolah dan
kewirausahaan potensi sekolah. program kemitraan
Perencanaan Pengembangan sekolah.
Kewirausahaan dilakukan dengan ;
analisis SWOT, penyusunan rencana
program sekolah.
Pelaksanaan Program pengembangan
Kewirausahaan sebagai berikut :
melakukan evaluasi diri tentang
tingkat/level kepemimpinan
kewirausahaan, belajar tentang
ide,gagasan,ilham yang orisinil, belajar
tentang kewirausahaan.
Strategi Pengembngan karakter
Kewirausahaan di sekolah antara lain :
terintegrasi dalam seluruh maple, terpadu
dalam kegiatan ekstra, pengintegrasian
melalui budaya sekolah.
Pembelajaran Kewirausahaan di sekolah
dilakukan dengan pembelajaran berbasis
pengalaman (experiential learning);
pembelajaran melalui interaksi sosial
(social interaction learning); dan
pembelajaran melalui pengenalan
peluang (opportunity recognition).
Pengembangan Kewirausahaan melalui
Potensi Sekolah dilaksanakan melalui
Pendidik dan tenaga kependidikan,
peserta didik, orangtua siswa,
masyarakat,komite, sarana prasarana,
dan pembiayaan.
Pengembangan Kemitran Sekolah adalah
hubungan kooperatif antara orang atau
kelompok orang yang sepakat untuk
berbagi tanggung jawab untuk mencapai
tujuan tertentu yang sudah ditetapkan.
Kemitraan dalam konteks hubungan
resiprokal antara sekolah, keluarga dan
masyarakat kemitraan bukan sekedar
sekumpulan aturan main yang tertulis
dan formal atau suatu kontrak kerja
melainkan lebih menunjukkan perilaku
hubungan yang bersifat erat antara dua
pihak atau lebih di mana masing-masing
pihak saling membantu untuk mencapai
tujuan Bersama.
Bentuk kemitraan : Formal, Informal,
formal dan informal, formal bilateral
atau multilateral.
Implementasi Kemitraan Sekolah :
prosedur pelaksanaan kemitraaan :
analisis kebutuhan, analisis
partnership,perencanaan,presentasi,
persetujuan, perundingan, MOU,
pelaksanaan kemitraan,pelaporan,
monitoring dan evaluasi.
Pengembangan Unit Produksi
Tujuan dilaksanakannya kegiatan
produksi dan jasa di sekolah yaitu:
menumbuhkembangkan jiwa
kewirausahaan guru dan peserta didik,
melatih peserta didik dalam mengelola
usaha,dan membantu pendanaan untuk
pemeliharaan, penambahan fasilitas dan
biayabiaya operasional pendidikan
lainnya.
Tahapannya : identifikasi kondisi dan
potensi sekolah, identifikasi
peluang,analisis peluang yang
dikembangkan dengan analisis SWOT,
penyusunan program.
Evaluasi Program Penegembangan
Kewirausahaan dilakukan dengan alur
persiapan evaluasi program, pelaksanaan
dan monitoring.

4 Latihan Studi Identifikasi masalah adalah upaya yang Tahapan untuk


Kasus dilakukan untuk mengetahui factor factor menyelesaikan kasus
Masalah strategis internal sekolah yaitu kekuatan di suatu sekolah.
Pembelajaran dan kelemahan. Setelah melakukan
*)
identifikasi masalah, kepala sekolah
memperhatikan beberapa kelemahan
sekolah untuk melakukan identifikasi
beberapa masalah yang muncul. Tahapan
berikutnya adalah menentukan salah satu
masalah sebagai masaklah utama.
Setelah masalah utama ditentukan,
berikutnya kepala sekolah merumuskan
beberapa alternatif solusi pemecahan
masalah. Langkah berikutnya kepala
sekolah memilih solusi terbaik dari
beberapa alternatif solusi yang ada.
Setelah menentukan salah satu solusi,
kepala sekolah merencanakan
pemecahan masalah yang meliputi
tahapan perencanaan,
pengorganisasian,pelaksanaan,
monitoring, evaluasi, refleksi dan tindak
lanjut.
*)
bersifat latihan yang dalam mengerjakannya dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan
Pengajar Diklat

Petunjuk pengisian hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran:


1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut;
2. Kolom “b” diisi dengan nama materi;
3. Kolom “c” diisi dengan resume hasil eksplorasi materi secara garis besar;
4. Kolom “d” diisi dengan hal-hal baru yang diperoleh setelah mendalami materi.

Anda mungkin juga menyukai