Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN

KONSEP DASAR KEPERAWATAN


A. Pengkajian
Pengkajian pada klien dengan chirrosis hepatis dilakukan mulai dari pengumpulan data
yang meliputi : biodata, riwayat kesehatan, keluhan utama, sifat keluhan, riwayat
kesehatan masa lalu, pemeriksaan fisik, pola kegiatan sehari-hari. Hal yang perlu dikaji
pada klien degan chirrosis hepatis :
1. Aktivitas dan istirahat : kelemahan, kelelahan, terlalu lelah, letargi, penurunan massa
otot/tonus.
2. Sirkulasi
Riwayat Gagal jantung koroner kronis, perikarditis, penyakit jantung, reumatik,
kanker (malfungsi hati menimbulkan gagal hati), Distrimia, bunyi jantung ekstra (S3,
S4).
3. Eliminasi. Flatus, Distensi abdomen (hepatomegali, splenomegali, asites), penurunan
atau tidak ada bising usus, Feces warna tanah liat, melena, urin gelap, pekat.
4. Nutrisi
Anoreksia, tidak toleran terhadap makanan/tidak dapat menerima, Mual, muntah,
Penurunan berat badan atau peningkatan cairan penggunaan jaringan, Edema umum
pada jaringan, Kulit kering,Turgor buruk, Ikterik, angioma spider, Nafas berbau/fetor
hepatikus, perdarahan gusi.
5. Neurosensori. Orang terdekat dapat melaporkan perubahan keperibadian, penurunan
mental, perubahan mental, bingung halusinasi, koma bicara lambat/tak jelas.
6. Nyeri. Nyeri tekan abdomen/nyeri kuadran atas, Pruritus, Neuritis Perifer, Perilaku
berhati-hati/distraksi, Fokus pada diri sendiri.
7. Respirasi. Dispnea Takipnea, pernapasan dangkal, bunyi napas tambahan, Ekspansi
paru terbatas (asites), Hipoksia
8. Keamanan. Pruritus, Demam (lebih umum pada sirosis alkoholik), Ikterik, ekimosis,
petekia. Angioma spider/teleangiektasis, eritema palmar.
9. Seksualitas
Gangguan menstruasi/impoten, Atrofi testis, ginekomastia, kehilangan rambut (dada,
bawah lengan, pubis).
B. Diagnosa Keperawatan
1. Pola napas yang tidak efektif berhubungan dengan asites dan restriksi pengembangan
toraks akibat aistes, distensi abdomen serta adanya cairan dalam rongga toraks
2. Nyeri kronis berhubungan dengan agen injuri biologi (hati yang membesar serta nyeri
tekan dan asites)
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologi
4. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan asites, pembentukan edema, dan
hipoalbuminemia
5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan dan penurunan berat badan
6. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

C. Intervensi Keperawatan

Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
1 Pola napas yang tidak efektif NOC: NIC:
Respiratory status :  Posisikan pasien untuk
berhubungan dengan asites
Ventilation memaksimalkan ventilasi
dan restriksi pengembangan Respiratory status :  Pasang mayo bila perlu
Airway patency  Lakukan fisioterapi dada jika
toraks akibat aistes, distensi
Vital sign Status perlu
abdomen serta adanya cairan  Keluarkan sekret dengan
Setelah dilakukan tindakan batuk atau suction
dalam rongga toraks
keperawatan selama  Auskultasi suara nafas, catat
………..pasien adanya suara tambahan
menunjukkan keefektifan  Berikan bronkodilator :
pola nafas, dibuktikan -…………………..
dengan kriteria hasil: …………………….
Mendemonstrasikan
 Berikan pelembab udara
batuk efektif dan suara
Kassa basah NaCl Lembab
nafas yang bersih, tidak
 Atur intake untuk cairan
ada sianosis dan dyspneu
mengoptimalkan
(mampu mengeluarkan
keseimbangan.
sputum, mampu bernafas
dg mudah, tidakada  Monitor respirasi dan status
pursed lips) O2
Menunjukkan jalan nafas Bersihkan mulut, hidung dan
yang paten (klien tidak secret trakea
merasa tercekik, irama Pertahankan jalan nafas yang
nafas, frekuensi paten
Observasi adanya tanda
pernafasan dalam tanda hipoventilasi
rentang normal, tidak Monitor adanya kecemasan
ada suara nafas pasien terhadap oksigenasi
abnormal) Monitor vital sign
Tanda Tanda vital dalam Informasikan pada pasien
rentang normal (tekanan dan keluarga tentang tehnik
darah, nadi, pernafasan) relaksasi untuk memperbaiki
pola nafas.
Ajarkan bagaimana batuk
efektif
Monitor pola nafas
NOC: NIC :
 Comfort level Pain Manajemen
 Pain control - Monitor kepuasan
 Pain level pasien terhadap
Setelah dilakukan tindakan manajemen nyeri
keperawatan selama …. - Tingkatkan istirahat dan
nyeri kronis pasien tidur yang adekuat
Nyeri kronis berhubungan berkurang dengan kriteria - Kelola anti
dengan agen injuri biologi hasil: analgetik ...........
2  Tidak ada gangguan - Jelaskan pada pasien
(hati yang membesar serta tidur penyebab nyeri
nyeri tekan dan asites)  Tidak ada gangguan - Lakukan tehnik
konsentrasi nonfarmakologis
 Tidak ada gangguan (relaksasi, masase
hubungan interpersonal punggung)
 Tidak ada ekspresi
menahan nyeri dan
ungkapan secara verbal
 Tidak ada tegangan otot
3 Nyeri akut berhubungan NOC : NIC :
 Pain Level,  Lakukan pengkajian nyeri
dengan agen cedera biologi
 pain control, secara komprehensif termasuk
 comfort level lokasi, karakteristik, durasi,
Setelah dilakukan tinfakan frekuensi, kualitas dan faktor
keperawatan selama …. presipitasi
Pasien tidak mengalami  Observasi reaksi nonverbal
nyeri, dengan kriteria hasil: dari ketidaknyamanan
 Mampu mengontrol nyeri  Bantu pasien dan keluarga
(tahu penyebab nyeri, untuk mencari dan
mampu menggunakan menemukan dukungan
tehnik nonfarmakologi  Kontrol lingkungan yang
untuk mengurangi nyeri, dapat mempengaruhi nyeri
mencari bantuan) seperti suhu ruangan,
 Melaporkan bahwa nyeri pencahayaan dan kebisingan
berkurang dengan  Kurangi faktor presipitasi
menggunakan manajemen nyeri
nyeri  Kaji tipe dan sumber nyeri
 Mampu mengenali nyeri untuk menentukan intervensi
(skala, intensitas,  Ajarkan tentang teknik non
frekuensi dan tanda nyeri) farmakologi: napas dala,
 Menyatakan rasa nyaman relaksasi, distraksi, kompres
setelah nyeri berkurang hangat/ dingin
 Tanda vital dalam rentang  Berikan analgetik untuk
normal mengurangi nyeri: ……...
 Tidak mengalami  Tingkatkan istirahat
gangguan tidur  Berikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri akan
berkurang dan antisipasi
ketidaknyamanan dari
prosedur
 Monitor vital sign sebelum
dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
NOC : NIC :
 Electrolit and acid  Pertahankan catatan intake
base balance dan output yang akurat
 Fluid balance  Pasang urin kateter jika
 Hydration diperlukan
Setelah dilakukan tindakan  Monitor hasil lab yang
keperawatan selama …. sesuai dengan retensi
Kelebihan volume cairan cairan (BUN , Hmt ,
teratasi dengan kriteria: osmolalitas urin )
 Terbebas dari edema,  Monitor vital sign
efusi, anaskara  Monitor indikasi retensi /
Kelebihan volume cairan  Bunyi nafas bersih, kelebihan cairan (cracles,
tidak ada CVP , edema, distensi
berhubungan dengan asites, dyspneu/ortopneu
4 vena leher, asites)
pembentukan edema, dan  Terbebas dari distensi  Kaji lokasi dan luas edema
vena jugularis,
hipoalbuminemia  Monitor masukan makanan
 Memelihara tekanan
/ cairan
vena sentral, tekanan
 Monitor status nutrisi
kapiler paru, output
jantung dan vital sign  Berikan diuretik sesuai
DBN interuksi
 Terbebas dari  Kolaborasi pemberian
kelelahan, kecemasan obat:
atau bingung ....................................
 Monitor berat badan
 Monitor elektrolit
 Monitor tanda dan gejala
dari odema
5 Intoleransi aktivitas NOC : NIC :
 Self Care : ADLs  Observasi adanya
berhubungan dengan
 Toleransi aktivitas pembatasan klien dalam
kelelahan dan penurunan  Konservasi eneergi melakukan aktivitas
Setelah dilakukan tindakan  Kaji adanya faktor yang
berat badan
keperawatan selama …. menyebabkan kelelahan
Pasien bertoleransi  Monitor nutrisi dan sumber
terhadap aktivitas dengan energi yang adekuat
Kriteria Hasil :  Monitor pasien akan adanya
 Berpartisipasi dalam kelelahan fisik dan emosi
aktivitas fisik tanpa secara berlebihan
disertai peningkatan  Monitor respon kardivaskuler
tekanan darah, nadi dan terhadap aktivitas (takikardi,
RR disritmia, sesak nafas,
 Mampu melakukan diaporesis, pucat, perubahan
aktivitas sehari hari hemodinamik)
(ADLs) secara mandiri  Monitor pola tidur dan
 Keseimbangan lamanya tidur/istirahat pasien
aktivitas dan istirahat  Kolaborasikan dengan
Tenaga Rehabilitasi Medik
dalam merencanakan progran
terapi yang tepat.
 Bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
 Bantu untuk memilih
aktivitas konsisten yang
sesuai dengan kemampuan
fisik, psikologi dan sosial
 Bantu untuk mengidentifikasi
dan mendapatkan sumber
yang diperlukan untuk
aktivitas yang diinginkan
 Bantu untuk mendpatkan alat
bantuan aktivitas seperti
kursi roda, krek
 Bantu untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang disukai
 Bantu klien untuk membuat
jadwal latihan diwaktu luang
 Bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan
dalam beraktivitas
 Sediakan penguatan positif
bagi yang aktif beraktivitas
 Bantu pasien untuk
mengembangkan motivasi
diri dan penguatan
 Monitor respon fisik, emosi,
sosial dan spiritual
6 Ketidakseimbangan nutrisi NOC: NIC:
a. Nutritional status:  Kaji adanya alergi makanan
kurang dari kebutuhan tubuh
Adequacy of nutrient  Kolaborasi dengan ahli gizi
b. Nutritional Status : food untuk menentukan jumlah
and Fluid Intake kalori dan nutrisi yang
c. Weight Control dibutuhkan pasien
Setelah dilakukan tindakan  Yakinkan diet yang dimakan
keperawatan mengandung tinggi serat untuk
selama….nutrisi kurang mencegah konstipasi
teratasi dengan indikator:  Ajarkan pasien bagaimana
 Albumin serum membuat catatan makanan
 Pre albumin serum harian.
 Hematokrit  Monitor adanya penurunan BB
 Hemoglobin dan gula darah
 Total iron binding  Monitor lingkungan selama
capacity makan
 Jumlah limfosit  Jadwalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jam
makan
 Monitor turgor kulit
 Monitor kekeringan, rambut
kusam, total protein, Hb dan
kadar Ht
 Monitor mual dan muntah
 Monitor pucat, kemerahan,
dan kekeringan jaringan
konjungtiva
 Monitor intake nuntrisi
 Informasikan pada klien dan
keluarga tentang manfaat
nutrisi
 Kolaborasi dengan dokter
tentang kebutuhan suplemen
makanan seperti NGT/ TPN
sehingga intake cairan yang
adekuat dapat dipertahankan.
 Atur posisi semi fowler atau
fowler tinggi selama makan
 Kelola pemberan anti
emetik:.....
 Anjurkan banyak minum
 Pertahankan terapi IV line
 Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik papila
lidah dan cavitas oval

Anda mungkin juga menyukai