Anda di halaman 1dari 2

Nama: Juan Daniel Sihite

Kelas: 4-A3

Mata kuliah: Ilmu perundang-undangan

Dosen: Rahmat Ferdian Andi Rosidi S.H.I., MH.

UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Negara hukum adalah negara yang berlandaskan kepada sebuah sistem negara yang
mengatur seluruhnya kehidupan warga negara berdasarkan hukum, hubungan negara
hukum dengan ilmu perundang-undangan adalah bahwa supaya terwujudnya negara
hukum diperlukan tatanan yang tertib pada proses pembentukan undang-undang sebagai
hukum yang mengatur dalam negara hukum.
Civil law system adalah sebuah sistem dimana menggunakan asas legalitas yang selalu
berdasarkan pada peraturan perundang-undangan, kaita civil law sytem dengan ilmu
perundang-undangan adalah bahwa setiap pembentukan undang-undang harus
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
2. Norma hukum daverhaftig adalah norma hukum yang berlaku tidak dbatasi oleh waktu,
jadi dapat berlaku kapan saja dan terus menerus, sampai peraturan itu dicabut diganti
peraturan yang baru. Contoh, ketentuan yang mengatur agar seseorang tidak merusak
lingkungan disekitar nya, atau setiap warga negara dilarang mencemari lingkungan nya,
merupakan peraturan yang berlaku terus menerus.
Norma hukum enimalig adalah normah hukum yang berlaku sekali selesai jadi sifatnya
hanya menetapkan saja, sehingga dengan adanya penetapan itu norma hukum tersebut
selesai. Contoh, penetapan bagi seorang untuk membangun rumah atau keputusan bagi
seorang sebagai pegawai negri sipil.1
Hans kelsen, pemahaman saya bahwa norma hukum yang ada pada masyrakat memiliki
norma dasar yang tertinggi atau groundnorm norma. Norma dasar ini tidak dibentuk oleh
norma yang lebih tinggi lagi dari norma tersebut namun dibentuk oleh masyarakat telbih
dahulu, karena masayarakat terus berkembang maka ground norm itu bisa diubah
berdasarkan dinamika kehidupan masyarakat.
1
Maria farida, Ilmu perundang-undangan: jenis, fungsi, dan materi muatan, Jakarta: penerbit kanisius, 2016,
hlm.41.
3. Pendapat saya sudah selayaknya presiden Sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan
negara indonesia presiden adalah pemegang kekuasaan eksekutif sekaligus legislatif,
namun dalam tindakan legislasi presiden harus bersama-sama dengan DPR untuk
melakukan nya. Dalam hal ini berarti presiden memiliki kekuasaan untuk mengatur dan
memutus bersama dengan DPR.
Kewenangan presiden paska amademen kosntitusi tertuang dalam Pasal 4 ayat 1 UUD
1945, dengan adanya dasar hukum ini presiden memiliki kekuasaan untuk mengatur
dalam segala aspek hanya saja kewenangan ini mendapatka batasan karena adanya pasal
5 ayat 1 yang menyebutkan apabila presiden membentuk undang-undang harus bersam-
sama dengan DPR.
Karena negara indonesia negara hukum maka yang di gunakan adalah hukum yang
dipusat yaitu hukum yang dibuat oleh pemerintah pusat apabila ada pemerintah daerah
yang membuat aturan serupa maka aturan pemerintah daerah itu dapat dibatalkan.
4. Mengenai hasil perubahan UU KPK yang cukup buruk bahwa pembentukan nya yang
tidak menyertakan peran masyarakat dalam hal ini ketika hendak dilakukan pembentukan
tidak ada sosilalisasi kepada masyarakat dan mengenai substansi dari UU KPK
merupakan substansi yang dibuat secara sepihak. Hal ini sudah melanggar asas
pembentukan perundang-undangan yang baik yaitu asas keterbukaan dan asas
keseimbangan, keselarasan dan keserasian.2
5. Ketentuan pasal 12 ayat 2 tidak tepat apa bila dengan perpres karena mengenai APBN
sudah ada undang-undang yang mengatur, dan Perubahan atau perincian APBN diatur
dalam UU APBN.

2
Ibid., hlm. 261.

Anda mungkin juga menyukai