Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TANAMAN OBAT BERHASIAT

ASTERACEAE

Pengampu :

Kelas A2/ Kelompok 4


Ayu Dian Suryaningrum (20405021156)
Ulya Dwi Yuliana (20405021152)
Riani Rian Ekawati (20405021132)
Muhammad Yusral Fahmi Rahmatatullah (20405021139)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS WAHID HASYIM
SEMARANG
2021
TAPAK LIMAN

Elephantopi Scaberis Folium (Daun Tapak Liman)

Elephantopus scaber L. Asteraceae. Herba Tapak Liman

1. Deskripsi Tanaman dan Simplisia Tanaman

Elephantopus scaber L. merupakan tema tahunan, tegak, berambut, dengan akar yang besar,

tinggi 10-80 cm, batang kaku berambut panjang dan rapat, bercabang dan beralur. Daun pada

percabangan jarang dan kecil, dengan panjang 3-9 cm, lebar 1-3 cm. Bunga bentuk bonggol,

banyak, warna ungu. Buah berupa buah longkah.

2. Simplisia

Elephantopi Scaberis Folium adalah daun tanaman Elephantopus scaber L., tidak berbau,

mula-mula tidak berasa, lama kelamaan agak pahit. Daun tunggal, warna hijau tua sampai

hijau kelabu, rapuh, bentuk jorong sampai bundar telur sungsang, ujung runcing, pangkal

daun mengecil, panjang daun 5-25 cm, lebar 2-7 cm. Tepi daun tidak berlekuk atau berlekuk

tidak beraturan, bergerigi tidak rata, permukaan daun berambut. Pada permukaan bawah,

tulang daun lebih menonjol dari pada permukaan atas. Tangkai daun, panjang lebih kurang 2

cm, berbentuk seperti pelepah, bagian pangkal membungkus batang.

(gambar .01)
(Gambar .02)

(Gambar.03)

(Gambar.04)

3. Habitat
Tumbuh liar di padang rumput, pematang, kadang-kadang ditemukan dalam jumlah
banyak, terdapat di dataran rendah sampai dengan 1.200 m dpi.
4. Sinonim
Asterocephalus cochinchinens Spreng., Scabiosa cochinchinensis Lour.
5. Nama Daerah Sumatera
Tutup bumi. Jawa: Balagaduk, jukut cancang, tapak liman (Sunda); Tampak liman,
tapak liman, tapak tangan (Jawa); talpak tana (Madura).
6. Nama Asing
Pied d’elephant (Perancis) ku di dan (China), teng-khia-u (Taiwan).
7. Kandungan Kimia
Daun mengandung epifriedelinol, lupeol, stigmasterol, triakontan-1-ol, dotria-
kontan-l-ol, lupeol acetat, deoksielefantopin, isodeoksielefantopin 2).
8. Efek Farmakologi
Ekstrak air dan etanol daun tapak liman yang diberikan secara oral pada tikus jantan
galur Sprague Dawley yang sebelumnya telah diinduksi dengan pepton dan asetosal
sebagai p embanding menunjukkan penurunan suhu 1,9 °C.3).
9. Indikasi
 Membantu meredakan demam.
 Kontra Indikasi Belum diketahui
 Peringatan Belum diketahui
 Efek yang Tidak Diinginkan Belum diketahui
 Interaksi Belum diketahui.
10. Toksisitas
Ekstrak air dan etanol (0,3-6 g/kg BB, i.p) menyebabkan geliat, kelemahan otot, dan
kematian pada mencit. Dosis maksimum pada tikus yang dapat ditoleransi untuk
kedua ekstrak 3 g/kg BB, sedangkan untuk deoksielefantopin 40 mg/kg BB. Pada
pengujian toksisitas sub kronis ekstrak etanol herba tapak liman dosis 42,22 mg/kg
BB pada tikus putih betina galur Wistar tidak menunjukkan efek toksik. Pada dosis
84,43 mg/kg BB menunjukkan peningkatan aktivitas enzim glutamat piruvat
transaminase secara bermakna.
11. Penyiapan dan Dosis
Sebanyak 2 helai daun tapak liman direbus dengan 110 mL air. Diminum 1 kali sehari
100 mL.7).
12. Penyimpanan
13. Disimpan dalam wadah tertutup rapat dan kering.
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai