ASTERACEAE
Pengampu :
Elephantopus scaber L. merupakan tema tahunan, tegak, berambut, dengan akar yang besar,
tinggi 10-80 cm, batang kaku berambut panjang dan rapat, bercabang dan beralur. Daun pada
percabangan jarang dan kecil, dengan panjang 3-9 cm, lebar 1-3 cm. Bunga bentuk bonggol,
2. Simplisia
Elephantopi Scaberis Folium adalah daun tanaman Elephantopus scaber L., tidak berbau,
mula-mula tidak berasa, lama kelamaan agak pahit. Daun tunggal, warna hijau tua sampai
hijau kelabu, rapuh, bentuk jorong sampai bundar telur sungsang, ujung runcing, pangkal
daun mengecil, panjang daun 5-25 cm, lebar 2-7 cm. Tepi daun tidak berlekuk atau berlekuk
tidak beraturan, bergerigi tidak rata, permukaan daun berambut. Pada permukaan bawah,
tulang daun lebih menonjol dari pada permukaan atas. Tangkai daun, panjang lebih kurang 2
(gambar .01)
(Gambar .02)
(Gambar.03)
(Gambar.04)
3. Habitat
Tumbuh liar di padang rumput, pematang, kadang-kadang ditemukan dalam jumlah
banyak, terdapat di dataran rendah sampai dengan 1.200 m dpi.
4. Sinonim
Asterocephalus cochinchinens Spreng., Scabiosa cochinchinensis Lour.
5. Nama Daerah Sumatera
Tutup bumi. Jawa: Balagaduk, jukut cancang, tapak liman (Sunda); Tampak liman,
tapak liman, tapak tangan (Jawa); talpak tana (Madura).
6. Nama Asing
Pied d’elephant (Perancis) ku di dan (China), teng-khia-u (Taiwan).
7. Kandungan Kimia
Daun mengandung epifriedelinol, lupeol, stigmasterol, triakontan-1-ol, dotria-
kontan-l-ol, lupeol acetat, deoksielefantopin, isodeoksielefantopin 2).
8. Efek Farmakologi
Ekstrak air dan etanol daun tapak liman yang diberikan secara oral pada tikus jantan
galur Sprague Dawley yang sebelumnya telah diinduksi dengan pepton dan asetosal
sebagai p embanding menunjukkan penurunan suhu 1,9 °C.3).
9. Indikasi
Membantu meredakan demam.
Kontra Indikasi Belum diketahui
Peringatan Belum diketahui
Efek yang Tidak Diinginkan Belum diketahui
Interaksi Belum diketahui.
10. Toksisitas
Ekstrak air dan etanol (0,3-6 g/kg BB, i.p) menyebabkan geliat, kelemahan otot, dan
kematian pada mencit. Dosis maksimum pada tikus yang dapat ditoleransi untuk
kedua ekstrak 3 g/kg BB, sedangkan untuk deoksielefantopin 40 mg/kg BB. Pada
pengujian toksisitas sub kronis ekstrak etanol herba tapak liman dosis 42,22 mg/kg
BB pada tikus putih betina galur Wistar tidak menunjukkan efek toksik. Pada dosis
84,43 mg/kg BB menunjukkan peningkatan aktivitas enzim glutamat piruvat
transaminase secara bermakna.
11. Penyiapan dan Dosis
Sebanyak 2 helai daun tapak liman direbus dengan 110 mL air. Diminum 1 kali sehari
100 mL.7).
12. Penyimpanan
13. Disimpan dalam wadah tertutup rapat dan kering.
Daftar Pustaka