LARYNGOPHARYNGEAL REFLUX
Penguji:
dr. Jon Prijadi, Sp.THT-KL
Oleh:
Monica Octafiani (1102015140)
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dengan pasien pada
tanggal 15 September 2020 pukul 11:00 WIB
Keluhan Utama :
Sulit menelan
Keluhan Tambahan :
suara serak, rasa mengganjal dan nyeri pada tenggorokan, rasa penuh
pada telinga
1
makan. Pasien menyangkal adanya nyeri ulu hati, kembung, mual dan
muntah.
Pasien juga mengeluh nyeri tenggorok sehingga pasien sering
mendehem. Lalu dilanjutkan dengan keluhan suara serak. Pasien
menyangkal adanya batuk, demam, sesak nafas, keringat malam hari,
dan berat badan turun. Pasien juga merasakan penuh pada telinga
kanan dan kiri terutama pada pagi hari, namun menyangkal nyeri
telinga, telinga berdengung dan tidak ada penurunan pendengaran.
Riwayat hidung tersumbat dan keluar cairan bening disangkal.
Tidak ada keluhan seperti bersin-bersin, tidur mengorok, perasaan
menelan dahak, sulit bernafas. Pasien tidak mengetahui memiliki
penyakit maag sebelumnya. Pasien hanya mengkonsumsi tolak angin
saja namun sehingga tidak ada perubahan.
Riwayat Pengobatan
Pasien sempat berobat ke RS Anisa ± 1 tahun lalu dan mendapatkan
pengobatan namun pasien lupa obat yang diberikan.
Untuk 3 bulan terakhir pasien hanya mengkonsumsi obat warung
seperti tolak angin.
2
Tekanan darah : Tidak dilakukan
Nadi : 90 x / menit
Respirasi : 20 x / menit
Suhu : 36,80C
Status Generalis
Kepala : Normocephal, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba
massa
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
bulat, isokor, RCL/RCTL (+/+)
Leher : Trakea ditengah, tidak teraba massa, tidak teraba
pembesaran KGB (-)
Pulmo : Pergerakan dinding dada simetris kanan kiri, suara
nafas vesikuler simetris kanan kiri, rhonki (-/-),wheezing (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 dan 2 normal reguler, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen : Bising usus(+) normal,tidak terdapat nyeri tekan(-)
Ekstremitas : Akral hangat, tidak terdapat edema (-)
Neurologis : Tidak dilakukan
3
Edema Tidak ada Tidak ada
Hiperemis Tidak ada Tidak ada
Nyeri Tekan Tidak ada Tidak ada
Retroaurikula
Sikatrik Tidak ada Tidak ada
Fistula Tidak ada Tidak ada
Fluktuasi Tidak ada Tidak ada
Kelainan Kongenital Tidak ada Tidak ada
Kulit Tidak ada Tidak ada
Sekret Tidak ada Tidak ada
Canalis
Serumen Tidak ada Tidak ada
Akustikus
Edema Tidak ada Tidak ada
Eksternus
Jaringan Granulasi Tidak ada Tidak ada
Massa Tidak ada Tidak ada
Kolestetoma Tidak ada Tidak ada
Warna Putih Putih
Intak mengkilat mengkilat
Cahaya Intak Intak
Membran
Timpani Terlihat Terlihat
cone of cone of
light pada light pada
jam 5 jam 7
Tes Pendengaran :
Pemeriksaan Auris
Dextra Sinistra
Tes Rinne (+) (+)
Tes Weber Tidak ada lateralisasi Tidak ada lateralisasi
Tes Swabach Sama dengan pemeriksa Sama dengan pemeriksa
Kesan : Pendengaran normal (tidak ada kelainan gangguan pendengaran)
B. Hidung
Nasal
Bagian Kelainan
Dextra Sinistra
Keadaan Bentuk
Normal Normal
Luar Ukuran
Rhinoskopi Mukosa Tidak hiperemis Tidak hiperemis
Anterior Sekret Tidak ada Tidak ada
Krusta Tidak ada Tidak ada
Concha Eutrofi dan tidak Eutrofi dan tidak
Inferior hiperemis hiperemis
Septum Tidak ada septum Tidak ada septum
4
deviasi deviasi
Polip/Tum Tidak ditemukan Tidak ditemukan
or massa massa
Pasase
Udara
Rhinoskopi Mukosa
Posterior Koana
Sekret
Torus
tubarius Tidak Tidak
Fossa dilakukan dilakukan
Rossenmu
ller
Adenoid
Tidak deviasi
DBN
Uvula
Halitosis
5
Mukosa Tidak hiperemis
Besar T1-T1
Kripta Tidak melebar
Detritus Tidak ada
Perlengketan Tidak ada
Tonsil
Mukosa
Granulasi
Faring Tidak ada
Post Nasal
Drip
Laring
Epiglotis Epiglotis :hiperemis
Kartilago Kartilago aritenoid: edema -/-, Hiperemis
Aritenoid -/-
Plica Plica ariepiglotika: hiperemis -/-, massa -
Ariepiglotika Plika Ventrikularis: hiperemis +/+,
Plica edema-/+
Ventrikularis Plica vocalis: Pergerakan simetris,
Plica hiperemis-/-, masss -
Vokalis Rima glottis: terbuka, massa -/-
Rima Glotis Trakea: normal
Trakea
6
D. Maxillofacial
Bagian Keterangan
Maxillofacial
Bentuk
Tidak ditemukan kelainan
Parese N. Cranialis
E. Leher
Bagian Keterangan
Leher Bentuk normal, trakea berada
Bentuk di tengah
Massa Massa (-), pebesaran KGB (-)
7
8 Rasa mengganjal ditenggorok x
9 Rasa dada terbakar x
Total 15
Total reflux symptom index adalah 15
V. RESUME
Wanita 37 tahun datang ke Poli THT RSUD Kabupaten Bekasi
dengan keluhan sulit menelan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai
dengan suara serak, nyeri dan rasa mengganjal pada tenggorokan, serta
rasa penuh pada telinga. Pasien mengeluh sulit menelan seperti ada
yang menganjal ketika makan, sehingga pasien tidak dapat makan
dengan porsi yang banyak. Rasa pahit pada ujung teggorokan
dirasakan setelah makan. Pasien suka memakan makanan pedas, asam,
gorengan dan makanan berlemak lalu pasien sering langsung berbaring
setelah makan. Pasien juga mengeluh nyeri tenggorok sehingga pasien
sering mendehem. Lalu dilanjutkan dengan keluhan suara serak. Pasien
juga merasakan penuh pada telinga kanan dan kiri terutama pada pagi
hari. Riwayat hidung tersumbat dan keluar cairan bening disangkal.
Pasien hanya mengkonsumsi tolak angin saja namun sehingga tidak
ada perubahan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal.
Status lokalis tonsil T1-T1, faring post nasal drip (-), laring didapatkan
epiglotis :hiperemis. Kartilago aritenoid: edema -/-, Hiperemis -/-.
Plica ariepiglotika: hiperemis-/-, massa -. Plika ventrikularis:
hiperemis +/+, edema -/+. Plica vocalis: Pergerakan simetris,
hiperemis-/-, massa-. Rima glottis: terbuka, massa -/-. Trakea: normal.
Berdasarkan Reflux symptom index (RSI) skor pasien adalah 15
8
VI. DIAGNOSIS BANDING
o Laryngopharyngeal Reflux
o Laringofaringitis kronis
o GERD
IX. PENATALAKSANAAN
Konseling dan Edukasi
Menjalankan pola diet dengan makan terakhir 2-4 jam sebelum
tidur
Hindari makan makanan berlemak, gorengan, pedas, asam dan
meminum kopi
Tinggikan kepala sewaktu berbaring 10-20 cm
9
Medikamentosa
Lansoprazole tab 2x30mg
Ranitidin tab 2x150mg
Sukralfat syr 3x2cth
X. PROGNOSIS
Quo Ad Vitam : Bonam
Quo Ad Functionam : Bonam
Quo Ad Sanationam : Bonam
10