Anda di halaman 1dari 4

LEARNING OBJECTIVE

SKENARIO 4 BLOK 9

Nama : Ningsih Cutrianti

Stambuk : N10118144

Kelompok : 2

FAKULTAS KEDOKTERAN

S1 PENDIDIKAN KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2020
1. Jenis-jenis dari EBM dan langkah-langkah menganalisis jurnal/evidence yang
didapatkan sesusai kasus?
Jawaban :
Evidence based medicine (EBM) adalah proses yang digunakan secara
sistematik untuk melakukan evaluasi, menemukan, menelaah/ me-review, dan
memanfaatkan hasil-hasil studi sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik.
Bukti-bukti klinik yang dapat diperoleh yaitu, EBM diagnosis, prognosis, harm
dan terapi. Langkah dalam proses EBM adalah sebagai berikut :
a. Diawali dengan identifikasi masalah dari pasien atau yang timbul selama
proses tatalaksana penyakit pasien
b. Dilanjutkan dengan membuat formulasi pertanyaan dari masalah klinis
tersebut
c. Pilihlah sumber yang tepat untuk mencari jawaban yang benar bagi
pertanyaan tersebut dari literatur ilmiah
d. Lakukan telaah kritis terhadap literatur yang didapatkan untuk menilai
validitas (mendekati kebenaran), pentingnya hasil penelitian itu serta
kemungkinan penerapannya pada pasien
e. Setelah mendapatkan hasil telaah kritis, integrasikan bukti tersebut dengan
kemampuan klinis anda dan preferensi pasien yang seharusnya mendapatkan
probabilitas pemecahan masalah pelayanan pasien yang lebih baik.
f. Evaluasi proses penatalaksanaan penyakit / masalah pasien anda .. Apakah
berhasil atau masih memerlukan tindakan lain?

Sumber :

Bhandari, M., & Giannoudis, P. V. (2006). Evidence-based medicine: what it is and


what it is not. Injury, 37(4), 302-306.
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S002013830600057X

2. Apa saja karakteristik penyakit dikategorikan sebagai wabah dan KLB?


Jawaban :
Karakteristik KLB
a. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak
dikenal.
b. Peningkatan kejadian penyakit terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-
turut menurut penyakitnya (jam, hari, minggu).
c. Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan
dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun).
d. Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat
atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun
sebelumnya.

Karakteristik Wabah

a. Jumlah kasus yang besar


b. Daerah yang luas
c. Waktu yang lebih lama
d. Dampak yang timbulkan lebih berat

Sumber :

Permenkes RI NO. 949/MENKES/SK/VIII/2004 tentang pedoman penyelenggaraan


sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa (KLB)

3. Apa perbedaan antara wabah dan KLB?


Jawaban :
KLB merupakan suatu kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna
secara epidemilogis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu
atau terjadinya penyakit menular yang mengalami peningkatan dua kali atau
lebih dari periode sebelumnya. Sedangkan, wabah adalah peningkatan kejadian
kesakitan/kematian, yang meluas secara cepat baik dalam jumlah kasus maupun
luas daerah penyakit, dan dapat menimbulkan malapetaka.

Sumber :

Permenkes RI NO. 949/MENKES/SK/VIII/2004 tentang pedoman penyelenggaraan


sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa (KLB)

Wuryanto, M. A. (2009). Aspek sosial dan lingkungan pada kejadian luar biasa
(KLB) chikungunya (studi kasus KLB Chikungunya di Kelurahan Bulusan
Kecamatan Tembalang Kota Semarang). Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia,
4(1), 68-74. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki/article/view/2410

Anda mungkin juga menyukai