Anda di halaman 1dari 6

Kebijakan Ekonomi Internasional – Instrumen , Tujuan dan Bentuk Kebijakan

Review by :

Yuli SE., MM

Lingkup perekonomian tidak hanya dalam negeri namun bisa menjadi lebih besar hingga luar negeri
yang sering kita sebut dengan ekonomi internasional. Dalam ekonomi internasional terdapat banyak
kerjasama yang dilakukan oleh beberapa negera untuk mencapai sebuah tujuan yang sama. Tentu hal ini
membutuhkan sebuah kebijakan yang bisa mengatur segala aktivitas di dalamnya yakni kebijakan
ekonomi internasional. (Baca Juga: Fungsi Pasar Valuta Asing , Instrumen Kebijakan Moneter)

Kebijakan ekonomi internasional dalam artian luas adalah sebuah tindakan atau kebijakan ekonomi yang
dilakukan oleh pmerintah yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi segala
beNtuk perdagangan dan pembayaran internasional baik itu dari sisi komposisi, arah dan lainnya. Perlu
digaris bawahi bahwasannya kebijakan ini tidak berfokus pada tarif, quota, namun juga mencangkup
kebijakan pemerintah dalam negeri yang secara tidak langsung akan memberikan pengaruh terhadap
roda perdagangan serta pembayaran internasional, misalnya peran kebijakan fiskal dan peran kebijakan
moneter.

Sedangkan arti kebijakan ekonomi internasional secara sempit yakni sebuah tindakan atau kebijakan
yang dilaksanakan oleh pemerintah dan memberikan dampak dan pengaruh secara langsung pada
perdagangan dan pembayaran internasional. selanjutnya kita akan membahas poin-poin penting yang
ada dalam kebijakan ekonomi internasional, antara lain :

Instrumen Kebijakan Ekonomi Internasional

Instrumen kebijkan ekonomi internasional ini dibedakan berdasarkan kegiatan atau tindakan yang
dilakukan. Setidaknya ada tiga instrumen penting yang ada dalam kebijakan ekonomi internasional
yaitu :

Kebijakan perdagangan internasional

Ruang lingkup kebijakan perdagangan internasional meliputi segala tindakan yang dilakukan oleh
pemerintah terhadap sebuah rekening yang masih atau sedang berjalan transaksinya dari neraca
pembayaran internasional, khususnya hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor
suatu produk baik barang ataupun jasa. Jenis dari kebijakan ini seperti kebijakan tarif terhadap impor,
bilateral trade agreement dan masih banyak lainnya. (baca juga : faktor penawaran uang , Cara Investasi
Emas Untuk Pemula)

Kebijakan pembayaran internasional

Untuk kebijakan pembayaran ini mecangkup beberapa hal mengenai kebijakan pemerintah terhadap
rekening modal dalam neraca pembayaran internasional tepatnya pada pengawasan terhadap
pembayaran internasional. Contoh dari kebijakan ini seperti pengawasan yang dilakukan oleh
pemerintah terhadap lalu lintas devisa atau pengawasan terhadap lalu lintas modal jangka panjang.
(Baca juga : alat pembayaran internasional)

Kebijakan bantuan luar negeri

Kebijakan bantuan luar negeri merupakan sebuah tindakan atau kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah yang berhubungan dengan bantuan, pinjaman dan lainnya. Bantuan itu berupa bantuan
dengan tujuan untuk membantu rehabilitasi serta pembangunan dan bantuan meiliter kepada negara
lain. (baca juga : alat pembayaran internasional , Peran Bank Indonesia)

Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional

Autarki

Yang dimaksud dengan autarki adalah sebuah jalan untuk menghindari dari pengaruh negara lain dalam
beberapa hal bukan hanya ekonomi, namun juga pada bidang politik dan militer. (Baca juga : tindakan
ekonomi rasional )

Kesejahteraan

Salah satu tujuan dari penerapan kebijakan ekonomi internasional adalah menciptakan kesejahteraan
dengan mengadakan perdagangan internasional yang akan memperoleh keuntungan maksimal dari
terjadinya spesialisasi produksi dan meninghkatnya tingkat konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat di
suatu negara. Selain itu dengan adanya kebijakan ekonomi internasional bisa menghapuskan segala
bentuk hambatan perdagangan internasional seperti tarif/bes, larangan perdagangan, quota dan lain
sebagainya. (Baca juga : manfaat kerjasama ekonomi antar negara – kebutuhan dasar manusia)
Proteksi

Sesuai dengan namanya proteksi yakni perlindungan. Dimana penerapan kebijakan ekonomi
internasional bertujuan untuk melindungi semua industri yang sedang mengalami perkembangan atau
sedang tumbuh dan juga melindungi perusahaan baru yang dari perusahaan-perusahaan besar yang
melakukan hal semaunya sendiri dengan kelebihan dan keunggulannya, serta memberikan perlindungan
produk dalam negeri dari persaingan barang-barang impor. Pada dasarnya bentuk perlindungan dalam
perdagangan ini antara lain kebijakan tarif, kuota, larangan impor, subsidi dan dumping. (Baca juga :
prinsip-prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari)

Kesimbangan neraca pembayaran

Keseimbangan neraca pembayaran merupakan tujuan dari diterapkannya kebijakan ekonomi


internasional. Karena pada dasarnya penerapan kebijakan ekonomi internasional ini akan
mempengaruhi keadaan neraca pembayaran pula. Contoh ketika pemerintah menerapkan kebijakan
stabilitas ekonomi internasional pada negara dengan kelebihan valuta asing atau devisa maka yang tidak
akan terjadi apa-apa pada neraca pembayaran. Sedangkan jika pemerintah menerapkan kebijakan
ekonomi internasional di negara yang valuta asingnya kurang, maka hal berbeda akan terjadi akan ada
sebuah perubahan baik dari proses maupun lalu lintas uang. Contoh kebijakan yang dilakukan yakni
pengawasan tidak hanya pada devisa namun juga pada lalu lintas barang dan jasa serta modal. (baca
juga : manfaat ekonomi kreatif)

Pembangunan ekonomi

Terjadinya pembangunan ekonomi merupakan salah satu tujuan utama dari diterapkannya kebijakan
ekonomi internasional. Perlu kita ketahui bahwasannya ketika suatu negara mengalami pembangunan
ekonomi yang baik dan merata maka menunjukkan kesejahteraan masyarakatnya terjamin. Untuk
mencapai tujuan ini maka perlu ditatapkan atau diterapkannya sebuah kebijakan, antara lain :

Melakukan perlindungan terhadap industri dalam negeri, khususnya pada industri yang masih dalam
masa awal perjalanannya. (baca juga : manfaat ekonomi manajerial)

Menekan jumlah barang impor yang tidak terlalu dibutuhkan atau tidak essential dan hanya melakukan
impor jika mendesak dan benar-benar dibutuhkan.

Memperbanyak jumlah ekspor. (Baca juga : manfaat ekspor impor)


Macam-macam Bentuk Kebijakan Ekonomi Internasional

1. Tarif

Yang dimaksud dengan tarif adalah suatu pajak yang dikenakan kepada semua barang yang telah
melewati batas suatu negara. Tarif juga sering disebut dengan bea masuk, dimana bertujuan untuk
melindungi atau memberi proteksi terhadap industri-industri yang ada dalam negeri. Sebenarnya bukan
hanya bertujuan untuk memberikan proteksi, pengenaan tarif biasanya juga merupakan kebutuhan yang
sudah diatur dalam APBN yang bertujuan untuk menambah jumlah pemasukan fungsi devisa negara.

Ada beberapa jenis atau bentuk dari tarif, yakni :

Bea ekspor

Untuk tarif jenis ini adalah pajak atau bea yang dikenakan kepada barang-barang yang diangkut atau
dikirim ke negara lainnya. Batas wilayah barang-barang tidak kena pajak adalah di custom area dimana
semua barang bebas bergerak tanpa terkena bea, namun jika sudah melewati batas ini maka barang-
barang tersebut akan terkena bea ekspor sesuai dengan aturan yang ada. (baca juga: Hubungan Pasar
Uang dan Pasar Modal dalam Perekonomian , fungsi asli uang)

Bea transito

Merupakan salah satu jenis tarif atau bea yang dikenakan kepada barang-barang yang telah melewati
batas wilayah suatu negara dengan ketentuan bahwasannya brang-barang tersebut memang tujuan
akhirnya akan dikirim ke negara lainnya. Sesuai dengan namanya yakni transito maka bea ini dikenakan
saat barang-barang ini transit di suatu wilayah sebelum menuju negara tujuannya.

Bea impor

Sedangkan bea impor adalah pajak atau bea yang dikenakan kepada barang-barang yang masuk ke
dalam custom area yang dimana tujuan akhirnya adalah dalam negeri. Dengan demikian segala bentuk
barang yang masuk ke dalam negeri akan dikenakan pajak sesuai dengan aturan yang berlaku. (baca juga
: manfaat ekonomi internasioal , Ruang Lingkup Ekonomi Moneter)
2. Kuota

Yang dimaksud dengan kuota adalah sebuah pembatasann yang diberlakukan kepada barang-barang
impor dan jumlah barang-barang ekspor. Kuota ini ditentukan sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh
pemerintah, bisa jadi di setiap negara memiliki batasan-batasannya sendiri. Ada dua jenis kuota yakni :

Kuota impor

Kuota impor merupakan batasan yang diberikan dan diberlakukan kepada setiap barang impor, ada
beberapa jenis kuota impor antara lain kuota absolut dimana batasan ditentukan oleh negara yang
bersangkitan, kuota negosiasi dimana batasannya ditentukan dari perjanjian dua pihak yang
bersangkutan, tarif kuota yang merupakan gabungan dari tarif dan kuota itu sendiri, dan kuota
campuran yakni kuota yang murni dibebankan untuk melindungi industri dalam negeri agar tetap bisa
bersaing. (Baca Juga: Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah , Prinsip Kegiatan Usaha
Perbankan)

Kuota ekspor

Kuota yang biasanya diberlakukan kepada bahan-bahan mentah yang termasuk ke dalam komoditas
perdagangan penting.

3. Subsidi

Subsidi merupakan sebuah bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang diambil dari alokasi dana
atau anggaran yang diberikan kepada perusahaan yang memproduksi, menjual dan kegiatan lainnya.
Dengan adanya subsidi ini harga jual suatu produk akan menjadi lebih murah. Contoh subsidi BBM.
(baca juga : fungsi pasar uang , Resiko Investasi di Pasar Uang)

4. Dumping

Merupakan sebuah kebijakan yang dilakukan oleh suatu negara dengan cara menjual barang-barang ke
luar negeri dengan harga yang jauh lebih murah dari harga jual dalam negeri.
Artikel terkait :

fungsi pajak dalam pembangunan

jenis-jenis pajak penghasilan

jenis pajak daerah

Demikian penjelasan singkat mengenai kebijakan ekonomi internasional, yang pada umumnya
membahas segala sesuatu atau kegiatan perekonomian dalam cakupan luas yakni internasional.

Anda mungkin juga menyukai