Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO 3

Ibu S dating ke puskesmas dengan keluhan menstruasi yang tidak teratur dan muncul flek sudah
terjadi 3 hari belakangan ini. Ibu S saat ini sedang mengkonsumsi pil oral (mengandung ethinyl
estradiol dan levonorgestrel). Ibu S ingin ber konsultasi apakah keluhan ini berkaitan dengan
penggunaan kontrasepsi
STEP 1
1. Ethninyl estradiol?
Obat estrogen yang digunakan scr luas dalam pil kontrasepsi dalam campuran dg
progestrin.
Memiliki mekanisme kerja yg sama dg hormone esterogen pada tubuh.
Turunan dari sintesi estradiol, untuk mekanisme kerjanya, menghambat kerja enxim iso
enzim sitokrom p450 seperti CYP3A4.
2. Levonorgesrel?
Progestin dalam bentuk sintesis progesterone , kontrasepsi darurat untuk mencegah
kehamilan.
Hormone progestine, untuk membuat sperma dan sel telur sulit bertemu dan melekat di
dinding rahim
3. Apa itu kontrasepsi?
Merupakan pencegahan dibuahinya sel telur oleh sperma, pencegahan menempelnya sel
telur yang telah dibuahi ke dinding Rahim

STEP 2
1. Mekanisme kerja POK?
2. Apa saja keuntungan POK?
3. Jenis-jenis POK?
4. Jenis jenis kontrasepsi oral?
5. Indikasi dan kontraindikasi POK?
6. Macam-macam kontrasepsi?
7. Apa saja kerugian POK?
8. Cara mengkonsumsi POK?
9. Bagaimana penanganan jika lupa mengkonsumsi pil kontrasepsi?
10. Metode-metode kontrasepsi?
11. Efek samping pil kontrasepsi?

STEP 3
1. Mekanisme kerja POK?
Komponen estrogen dan komponen progeteron bekerja sama untuk menghambat
terjadinya ovulasi, aktivitas tsb terjadi oada tingkat hipotalamus, yaitu dg menghambat
GNRH, sehingga pelepasan FSH dan LH yang berasal kelenjar hipofisa anterior akan
terhambat dan hal tsb akan menyebabkan hambatan pada ovarium scr sekunder.
Menurut glacier(2005):
-menghambat ovulasi
-menganggu pergerakan tuba palovi shg transformasi telur ikut terganggu
-mencegah implantasi dg mengubah endometrium menjadi atrofik
-mengubah lender servik menjadi kental shg sulit dilalui oleh sperma.

2. Apa saja keuntungan POK?


-tidak menganggu saat hubungan seksual
-siklus haid teratur
-dapat digunakan sebg metode jangka oanjang
-dapat digunakan pada masa remaja hingga menopause
-kesuburan cepat kembali setelah pemakaian pil dihentikan
-efektivitas mencapai 92%
-mengurangi resiko kehamilan diluar Rahim,kanker ovarium, kanker endometrium, kista
ovarium, dan penyakit panggul lainnya
-mudah didapatkan di fasilitas kesehatan/apotik
-mengurangi disminor dan menoragi
-mengurangi resiko penyakit inflamasi

3. Jenis-jenis POK?
-monofasik, semua pil mengandung estrogen atau progesterone dalam konsentrasi yang
sama dalam satu siklus, pil 1-21
Dibagi menjadi 2:
-esterogen dosis rendah yaitu 20-35 ug
-eterogen dosis tinggi 50ug, untuk penggunaan dosis tinggi pada kasus pendarahan tidak
bisa digunakan

-bifasik terdiri dari 21 pil mengandung estrogen atau progesterone dalam konsenyrasi
berbeda berisi estrogen saja1-, berisi estrogen dan progesterone dosis laszim
-tripasik terdiri dari 21 mengandung 3 kombinasi : (a. 6 tablet berisi etinil estradiol 30 ug
dan levonorgestel, b. 5 tablet berisi etinilestradiol 40ug dan levonogestrol 75ug, c.
sepuluh tablet berisi etinil estradiol 30ug dan levonogestrol 125ug.) estrogen atau
progesterone dg ko konsentrasi berbeda dalam periode berbeda, missal 6 hari berisi beris
estragon dan progesterone rendah
Pil kb yang mengandung estrogen dan progesterone diminum sehari sekali, untuk
estrogen dalam POK terdiri dari ethinyl estrdradiol, kemudian untuk pil oral kombinasi
memiliki 2 kemasan: - kemasan 20 hari sd 7 pil digunakan selama seminggu terakhir
kemudian tidak mengandung hormone wanita untuk gantinya adalah zat besi dan zat inert
-kemasa 21 hari yaitu seluruh pil mengandung hormone, untuk intervalnya 7 hari tanpa
pil akan menyelesaikan satu kemasan atau mendahului

Kontrasepsi hormonal, kontrasepsi dimana estrogen dan progesterone memberikan


umpan balik thd kelenjar hipofisis melalui hipotalamus shg terjadi hambatan thd polikel
dan proses ovulasi

4. Indikasi dan kontraindikasi POK?


Indikasi : memasuki usia reproduksi, telah memiliki anak ataupun belum memiliki anak,
menginginkan metode kontrasepsi yang efektivitasnya tinggi, pasca keguguran, riwayat
kehamilan eftopik, anemia karena haid yang hebat, kelainan payudara jinak, untuk wanita
dengan kencing manis,penyakit tiroid, radang panggul, tumor ovarium jinak, penderita
tuberkolosis dan farises vena
Kontraindikasi: kehamilan atau yang dicurigai hamil, tidak untuk ibu menyusui karna
dapat mengurangi ASI, penyakit kardiovaskuler dan jantung iskemik,pendarahan
pervaginan/uterus yang tidak terdiagnosis, riwayat penyakit tromboemboli, penyakit hati,
hepatitis porfilia, batu empedu, karsinoma payudara, tidak untuk kanker payudara atau
dicurigai, migraine dan gejala neurologic vocal, gejala epilepsy, stroke atau tekanan
darah >180/100 mmhg

5. Macam-macam kontrasepsi?
Menurut Kartika purwati:
-kontrasepsi sederhana: kondom, coitus interruptus, KB alami (diafragma kontrasepsi,
suhu, kalender, dan lendir servik),spermisida,
-kontrasepsi hormonal : pil kb, suntik KB, implant, alat kontrasepsi IUD,tubektomi,
vasektomi

6. Apa saja kerugian POK?


-tidak melindungi dari penyakit kelamin
-harus diminum setiap hari di jam yang sama dan tidak boleh terlewat jika ingin
mendapatkan perlindungan penuh
-bisa meningkatkan TD
-menyebabkan berbagai ES seperti sakit kepala, mual, nyeri pada payudara, dan
perubahan mood yang drastic di awal pemakaian
-mengakibatkan ada resiko pembekuan darah

7. Cara mengkonsumsi POK?


Satu tablet setiap hari pada jam yang sama selama 28 hari, untuk yang sebelumnya belum
menggunakan kontrasepsi hormonal, selama siklus pertama dianjurkan menggunakan
pelindung.
Untuk 11
8. Bagaimana penanganan jika lupa mengkonsumsi pil kontrasepsi?
Jika lupa kurng dari 24 jam, yang seblumnya bisa dikonsumsi waktu ingat sedangkan pil
hari itu bisa dikonsumsi pda
9. Metode-metode kontrasepsi?

10. Efek samping pil kontrasepsi?


kontrasepsi

metode jenis
kontrasepsi kontrasepsi

Anda mungkin juga menyukai