1. Apakah tahapan awal dalam pembuatan sediaan kosmetik yang dilakukan setelah
melewati tahap evaluasi keamanan?
A. Pelabelan
B. Skrining senyawa aktif
C. Uji sitotoksisitas
D. Pengembangan produk
E. Klaim substansi
2. Metode apakah yang tepat untuk melakukan identifikasi senyawa aktif dan profil
kimiawi dari senyawa aktif yang akan digunakan dalam penyiapan bahan kosmetik
yang bersifat non volatile?
A. H-NMR
B. Spektrofotometri UV/Vis
C. GC-MS
D. HPLC
E. Spektrofotometri IR
3. Berikut ini manakah klaim efek yang dikembangkan untuk membuat sediaan
kosmetik untuk mencegah serangan radikal bebas?
A. Anti oxidant
B. Anti microbial
C. Anti wrinkle
D. Skin whitening
E. Anti inflammatory
4. Apakah bentuk sanksi administrative paling ringan terkait pelanggaran bahan yang
diperbolehkan digunakan dalam pembuatan kosmetika?
A. Larangan mengedarkan kosmetika
B. Peringatan tertulis
C. Pembatalan notifikasi
D. Pemusnahan kosmetika
E. Penarikan kosmetika
5. Manakah jenis sanksi berikut ini yang tidak termasuk ke dalam sanksi
administrative?
A. Penutupan sementara akses online
B. Penarikan kosmetika
C. Larangan mengedarkan kosmetika
D. Penghentian sementara kegiatan produksi
E. Sanksi pidana sesuai ketentuan peraturan
2. Berikut ini manakah yang tidak termasuk logam berat yang harus dianalisis dalam
sediaan kosmetika?
A. kromium
B. Plumbum
C. Merkuri
D. Arsen
E. Kadmium
3. Berikut ini pasangan metode analisis apakah yang dipilih untuk melakukan analisis
secara kualitatif dan kuantitatif hidrokuinon dalam sediaan kosmetika?
A. KLT dan GC-MS
B. AAS dan HPLC
C. KLT dan KCKT
D. Spektrofotometer UV dan GC-MS
E. Spektrofotometer IR dan HPLC
4. Pada penghitungan kapang dan khamir apakah yang harus dilakukan apabila
diperkirakan contoh mengandung senyawa antibiotik?
A. Diencerkan
B. Dijenuhkan
C. Dipekatkan
D. Dinetralkan
E. Dilarutkan
5. Proses apakah yang harus dilakukan agar mikroba yang masih hidup dalam
prosedur netralisasi dapat terdeteksi?
A. Optimasi
B. Penetapan baku
C. Validasi
D. Kalibrasi
E. Verifikasi
POSTEST
1. Pada penghitungan kapang dan khamir apakah yang harus dilakukan apabila
diperkirakan contoh mengandung senyawa antibiotik?
A. Diencerkan
B. Dijenuhkan
C. Dipekatkan
D. Dinetralkan
E. Dilarutkan
3. Berikut ini manakah yang tidak termasuk logam berat yang harus dianalisis dalam
sediaan kosmetika?
A. kromium
B. Plumbum
C. Merkuri
D. Arsen
E. Kadmium
4. Apakah yang digunakan sebagai media pengencer dalam penetapan angka kapang
dan khamir?
A. lestin soya
B. Kalium fofa monobasa
C. Peptic digest of animal tissue
D. Pancreatic digest of casein
E. Natrium fosfat dibasa dihidrat
3. Jika asam salisilat mau dianalisis dengan spektroskopi UV-Vis maka pelarut yang
sesuai adalah
A. Etanol netral
B. Kloroform
C. Etanol
D. Aquades
E. Air bebas CO2
5. Jika asam salisilat dianalisis dengan bromometri, maka sebagai titrannya adalah
A. Iodida
B. Natrium tiosulfat
C. HCl
D. Na-tetrationat
E. Na-sulfat
3. Jelaskan preparasi dan penetapan kadar asam benzoat sebagai bahan pengawet
makanan secara KCKT?
A. sampel dimasukkan dalam sonikator lalu divorteks
B. Filtrat diinjeksikan ke sistem KCKT
C. Sampel padat digerus sampai halus lalu dilarutkan dalam etanol
D. Sampel diekstraksi menggunakan pelarut organik
E. Sampel disaring dengan penyaring membran 0.45 mikron
4. Makanan yang bukan faktor yang berpengaruh pada stabilitas sampel makanan
selama proses preparasi?
A. suhu
B. Kadar oksigen
C. Antioksidan
D. pH
E. Cahaya
Analisis Lemak
1. Jelaskan penetapan bilangan apakah untuk mengetahui banyaknya asam lemak
yang terikat sebagai gliserida dalam suatu minyak lemak?
A. Bilangan asam
B. Bilangan Iodium
C. Bilangan penyabunan
D. Bilangan ester
E. Bilangan Reichert Meissel
2. Jelaskan penetapan bilangan apakah untuk mengetahui ketidakjenuhan asam
lemak penyusun gliserida dalam suatu minyak lemak?
A. Bilangan asam
B. Bilangan Iodium
C. Bilangan penyabunan
D. Bilangan ester
E. Bilangan Reichert Meissel
2. Disebut apakah sekuen yang digunakam sebagai starter dalam mengkopi untai
DNA pada metode PCR?
A. Promoter
B. Ekson
C. Coding sequence
D. Intron
E. Primer
3. Berapakah suhu yang digunakan pada proses denaturasi awal sintesis DNA
menggunakan Thermo Cycler/PCR?
A. 65oC
B. 94oC
C. 37oC
D. 100oC
E. 73oC
4. Apabila pada template DNA yang akan dipasangkan adalah basa Guanin, maka
substrat apakah yang dibutuhkan adalah proses PCR?
A. dUTP
B. dATP
C. dCTP
D. dTTP
POSTEST
1. Jenis ikatan apakah yang menentukan tinggi rendahnya titik leleh pada untai DNA?
A. Ikatan ionik
B. Ikatan hidrogen
C. Ikatan van der waals
D. Ikatan dipol
E. Ikatan kovalen
2. Jumlah komposisi pasangan basa apakah yang dapat menghasilkan nilai Tm yang
tinggi?
A. G-T
B. G-A
C. T-C
D. G-C
E. T-A
3. Metode apakah yang digunakan untuk menguji spesifisitas suatu pasangan primer
terhadap targetnya?
A. RFLP
B. STR
C. VNTR
D. STRS
E. BLAST
2. Sebutkan metode analisis berikut yang digunakan untuk penetapan kadar protein
total dalam serum?
A. metode Jendrassik-Grof
B. Metode Ehrlich
C. Metode biuret
D. Metode Folin Wu
E. Metode Malloy-Evelyn
3. Sebutkan metode analisis berikut yang digunakan untuk penetapan kadar urea
dalam urin?
A. AAS
B. Spektrokolorimetri
C. GC/KG
D. Asidi-alkalimetri
E. Spektrofluorometri
4. Sebutkan metode analisis berikut yang digunakan untuk penetapan kadar albumin
dalam urin?
A. metode Jendrassik-Grof
B. Metode Jaffe
C. Metode Ehrlich
D. Dye binding method
E. Metode Luff Schoorl
POSTEST
1. Pada kasus kriminal, sidik jari DNA yang diperoleh dari ceceran darah
dibandingkan dengan tersangka
A. 95-105%
B. 99%
C. 99.8%
D. 100%
E. 90%
POSTEST
1. Nilai LOD deteksi kedelai hasil rekaya genetik dilakukan dengan
A. Mencobakan pada satu seri suhu hibridisasi
B. Mencobakan pada berbagai tanaman
C. Mencobakan pada satu seri kadar DNA
D. Mencobakan pada berbagai sequen primer
E. Mencobakan pada berbagai sediaan
2. Metode PCR dilanjutkan dengan pemotongan DNA dengan enzim dinamakan
A. RFLP-PCR
B. Real time PCR
C. Nested PCR
D. Reverse Transkriptase PCR
E. Multiplex PCR