Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

TOPIK 1

1. Salah satu ukuran toksisitas dinyatakan dengan LD50. Apakah yang dimaksud dengan istilah
tersebut?
A. Dosis racun yang dapat meracuni 50 orang dewasa
B. Dosis racun yang dapat meracuni 50 ekor hewan coba
C. Dosis racun yang dapat mematikan 50 ekor hewan coba
D. Dosis racun yang dapat mematikan 50% hewan coba
E. Dosis racun yang dapat meracuni 50% hewan coba

2. Suatu senyawa toksik dapat menimbulkan efek keracunan yang bersifat kronis atau akut.
Bilamana efek keracunan dinyatakan kronis?
A. Efek toksik terjadi setelah terpapar toksikan dosis yang kecil dalam jangka pendek
B. Efek toksik timbul terus menerus dalam jangka waktu lama
C. Efek toksik timbul setelah terpapar toksikan dalam jumlah besar
D. Efek toksik timbul setelah paparan berkali-kali dalam waktu singkat
E. Efek toksik timbul setelah paparan bertahun-tahun

3. Merkuri, adalah salah satu senyawa toksik yang dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan
janin dan menyebabkan bayi lahir cacat. Disebut apakah efek toksik tersebut?
A. Toksigenik
B. Mutagenic
C. Teratogenik
D. Neurotoksik
E. Miotoksik

4. Toksisitas senyawa arsenik dinyatakan dengan LD50 adalah 15 mg/kg. Disebut apakah toksisitas
senyawa tersebut?
A. Supertoksik
B. Sangat toksik
C. Toksik
D. Relative tidak toksiK

5. Pada pengguna narkotika cenderung mengalami kondisi yang ditandai dengan adanya dorongan,
keinginan yang kuat untuk menggunakan obat tertentu lagi walaupun tahu konsekuensi
negatifnya. Disebut apakah kondisi tersebut?
A. Gejala putus obat
B. Toleransi
C. Adiksi
D. Habituasi
E. depedensi

TOPIK 2
1. Narkotika yang sangat kuat menyebabkan adiksi merupakan golongan yang dilarang
penggunaannya untuk terapi, hanya diijinkan digunakan untuk keperluan penelitian.
Manakah narkotika yang termasuk golongan tersebut?
A. Morfin, heroin, ganja
B. Heroin, ganja, cocain
C. Morfin, putaw, codein
D. Codein, ectasy, LSD
E. Luminal, diazepam, benzodiazepine

2. Psikotropika adalah obat yang banyak digunakan untuk terapi gangguan perilaku, tetapi
menyebabkan ketergantuan yang potensinya ringan. Obat apakah yang termasuk dalam
golongan ini?
A. Diazepam
B. Luminal
C. Fenitoin
D. Benzodiazepine
E. Bromoheksan

3. Penggolongan narkotika dan psikotropika juga dapat didasarkan pada efek farmakologinya,
salah satunya adalah bersifat deperesan. Manakah obat berikut yang bersifat depresan?
A. Ganja
B. Amfetamin
C. Metamfetamin
D. Morfin
E. Barbital

4. Salah satu tujuan disusunnya perundang-undangan dalam bidang narkotika dan psikotropika
adalah ….
A. Menjamin keamanan distribusi
B. Menjamin supaya tidak salah dosis
C. Menjamin keseragaman kualitas produk
D. Menjamin ketersediaannya untuk pelayanan kesehatan
E. Menjamin supaya tidak timbul efek samping pengobatan

5. Prekursor adalah bahan kimia yang digunakan sebagai bahan pembuatan narkotika atau
psikotropika. Manakah zat berikut yang termasuk precursor table 1?
A. Aseton
B. Ethyl ether
C. Kalium permanganat
D. Asam klorida
E. Asam sulfat

BAB 2
TOPIK 1
1. Kelarutan xenobiotik berpengaruh pada toksokinetiknya. Bagaimana akibatnya jika
suatu xenibiotik bersifat lipofil?
A. Sulit terlarut
B. Distribusinya terbatas
C. Ekskresinya melalui feces
D. Mudah terabsorbsi di otak
E. Sulit menembus membrane sel

2. Ikatan protein berpengaruh juga pada intensitas kerja, lama kerja toksik dan eliminasi
xenobiotika dari dalam tubuh. Apa akibatnya jika suatu xenobiotik memiliki ikatan
protein yang tinggi?
A. Sulit dieliminasi
B. efeknya lebih cepat
C. Intensitas kerjanya tinggi
D. intensitas kerjanya lama
E. sulit menimbulkan efek

3. Biotransformasi adalah proses perubahan senyawa xenobiotik yang melibatkan enzim,


yang bertujuan …
A. Mengubah senyawa menjadi lipofil
B. Mengubah senyawa menjadi hidrofil
C. Menguraikan senyawa toksik
D. Melarutkan senyawa toksik
E. Menghilangkan sifat toksik

4. Xenobiotik yang mengalami reaksi biotransformasi dengan konjugasi glukoronat akan


menjadi lebih hidrofil. Melalui apakah senyawa ini diekskresi?
A. ASI
B. Urin
C. Feces
D. Keringat
E. Ekspirasi

5. Senyawa arsenik cenderung berikatan dengan gugus sulfhidril. Apakah akibat dari sifat
ini?
A. Dapat melalui ASI
B. Terdeposit di hepar
C. Dapat melalui plasenta
D. Terdeposit pada keratin
E. Diekskresi melalui empedu

TOPIK 2
1. Salah satu mekanisme kerja suatu senyawa toksik adalah membentuk methemoglobin,
maka efek toksik yang dapat ditimbulkan adalah ….
A. Aritmia
B. Anemia
C. Hipoksia
D. Takikardia
E. Bradikardia

2. Alkohol, disamping mengakibatkan cacat lahir bayi juga hasil metabolismenya bersifat
toksik pada hepar. Apakah efek toksik pada organ tersebut?
A. Hepatitis
B. Steatosis
C. Kanker hati
D. Hemangiosarkoma
E. Sirrosis

3. Arsenik adalah senyawa yang sangat toksik, antara lain bersifat kardiotoksik, ditandai
dengan gejala ….
A. Vasokonstriksi
B. Vasodilatasi
C. Arterioskerosis
D. Leukemia
E. Anemia

4. Asap rokok merupakan sumber zat toksik yang berbahaya terutama terhadap paru-paru.
Salah satunya adalah terjadinya perluasan alveoli sehingga kemampuanpertukaran gas
menurun. Disebut apakah efek toksik ini?
A. Bronchitis
B. Fibrosis paru
C. Edema paru
D. Kanker paru
E. Emfisema

5. Suatu bahan toksikan dapat menyebabkan perubahan pH lokal yang kuat yang dapat
mengubah keratin kulit yang menimbulkan pembengkakan karena penyerapan air.
Sebutkan contoh bahan toksiknya!
A. NaOH
B. H2SO4
C. HCl
D. Etanol
E. Kloroform

BAB 3
TOPIK 1
1. Sampel darah untuk peperiksaan toksikologis memiliki kelebihan dan kekurangan.
Apakah kekurangannya?
A. Sulit diperoleh
B. Mudah membeku
C. Mudah dipalsukan
D. Konsentrasi racun rendah
E. Beresiko terjadi kontaminasi

2. Urin masih menjadi sampel standar untuk pemeriksaan obat-obat terlarang. Apakah
kelemahan sampel urin?
A. Sulit diawetkan
B. Mudah dipalsukan
C. Hanya untuk senyawa terlarut
D. Bisa untuk kualitatif dan kuantitatif
E. Mengandung banyak unsur organic

3. Sampel rambut dan kuku memiliki kelebihan dan kekurangan. Apakah kelebihannya?
A. analisisnya mudah
B. konsentrasi racun tinggi
C. tersedia banyak metode
D. masih bisa diperoleh pada korban meninggal
E. bisa untuk mendeteksi banyak racun dan obat

4. Jika pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar etanol dalam darah, langkah
apakah yang penting diperhatikan?
A. memerlukan pengawet fenol
B. bisa diambil dari darah kapiler
C. Desinfeksi tidak menggunakan alcohol
D. Tidak memerlukan antikoagulan
E. menggunakan lithium heparin

5. Udara ekspirasi dapat menjadi sampel yang bagus untuk pemeriksaan tertentu dan
memiliki beberapa kelebihan. Apakah kekurangan sampel tersebut?
A. Pengambilan sulit
B. Tidak ada pengawet
C. Mudah terkontaminasi gas lain
D. Senyawa toksik dalam sampel tidak stabil
E. Hanya untuk analit yang mudah menguap

TOPIK 2
1. Jika sampel berupa serbuk atau tablet, pelarut apakah yang diperlukan untuk preparasi?
B. Etanol
C. Methanol
D. Akuades
E. Kloroform
F. eter
2. Salah satu cara deproteinasi adalah dengan centrifugasi. Bagaimana cara agar hasilnya
maksimal?
A. sentrifugasi sambil didinginkan
B. sentrifugasi dengan kecepatan tinggi
C. Dipanaskan sebelum sentrifugasi
D. Didinginkan sebelum sentrifugasi
E. Ditambah etanol sebelum sentrifugasi

3. Jika pada sampel berupa urin dilakukan ekstraksi menggunakan kloroform yang
dibasakan dengan ammonia, maka akan diperoleh fraksi D. Senyawa apakah yang
mungkin dideteksi pada fraksi tersebut?
A. Salisilat
B. Barbital
C. Parasetamol
D. Fenitoin
E. Morfin

4. Dalam sampel urin atau empedu sebagian besar metabolit xenobiotic berada dalam
bentuk terkonjugasi dengan glukoronat. Enzim apakah yang dapat digunakan untuk
hidrolisis?
A. Sulfatase
B. Proteinase
C. Glukoronidase
D. Dehydrogenase
E. Hydrolase

5. Salah satu metode uji yang dapat dilakukan langsung terhadap specimen urin tanpa
preparasi adalah ….
A. ICT
B. Tes warna
C. KLT
D. HPLC
E. GC

BAB 4
TOPIK 1

1. Uji warna perlu dilakukan sebagai pengarah pemeriksaan toksikologis. Apakah kelebihan
dan kekurangan metode ini?
A. Sensivitas rendah, spesifitas tinggi
B. Sensitivitas tinggi, spesifitas rendah
C. Pengerjaan cepat, reagen mahal
D. Pengerjaan mudah, pengamatan sulit
E. Alat minimal, tidak aman

2. Suatu zat yang dicurigai pada kasus penyalahgunaan obat direaksikan dengan pereaksi
Marquis menghasilkan warna ungu. Senyawa apakah yang paling mungkin?
A. LSD
B. Ganja
C. Morfin
D. Cocain
E. Amfetamin

3. Suatu zat yang dicurigai pada kasus keracunan obat direaksikan dengan pereaksi FeCl3
menghasilkan warna ungu. Senyawa apakah yang paling mungkin?
A. Asam salisilat
B. Emfetamin
C. Alcohol
D. metanol
E. Sianida

4. Jika dari hasil uji warna dinyatakan positif, langkah apakah yang selanjutnya tepat
dilakukan?
A. Langsung melaporkan hasil uji
B. Melakukan uji konfirmasi
C. Membuang sisa sampel
D. Menyimpan sisa sampel
E. Mengulang tes warna

5. Kromatografi lapis tipis adalah salah satu metode pemisahan yang didasarkan pada
perbedaan kecepatan migrasi zat. Bilamana suatu tes dinyatakan positif?
A. Bila arah bercak sama dengan standar
B. Bila warna bercak sama dengan standar
C. Bila bentuk bercak sama dengan standar
D. Bila kadar bercak sama dengan standar
E. Bila nilai Rf sama dengan Rf standar

TOPIK 2

1. Salah satu kelemahan metode LFI (lateral flow immunoassay) adalah ….


A. Spesifitas rendah
B. Sensitivitas rendaH
C. Hanya untuk uji kualitatif
D. Banyak pengganggu
E. Tidak reprodusible

2. Jika metode LFI berdasarkan format sandwich, maka uji positif ditunjukkan dengan ….
A. Tidak muncul pita berwarna pada T dan C
B. Muncul 1 pita berwarna pada garis T
C. Muncul 1 pita berwarna pada garis C
D. Muncul 2 pita berwarna pada T dan C
E. Muncul salah satu pita berwarna

3. Salah satu keterbatasan metode kromatografi gas adalah ….


A. Membutuhkan oven pemanas dan gas untuk pembakaran
B. Hanya dapat digunakan untuk senyawa yang mudah menguap
C. Hanya dapat digunakan untuk senyawa organic
D. Memerlukan proses pemurnian yang rumit
E. Hanya digunakan untuk pengujian alkohol

4. Parameter yang digunakan untuk dasar identifikasi suatu senyawa dengan metode
kromatorafi gas adalah …
A. Waktu retensi (retension time)
B. Suhu penguapan (flash point)
C. Panjang gelombang
D. Tinggi puncak kurva
E. Luas area

5. Metode yang sesuai untuk analisis senyawa mudah larut air (hidrofilik), rusak pada suhu
tinggi (termolabil) dan dan memiliki bobot molekul (massa relative=MR) tinggi adalah…
A. Spektrofotometri
B. Kromatografi gas
C. Krolatografi lapis tipis
D. Kromatografi cair kinerja tinggi
E. Kromatografi gas-spektrofotometri massa (GC-MS)

BAB 5
TOPIK 1

1. Jika diterima suatu sampel berupa herbal kering untuk pemeriksaan ganja, uji
screening apakah yang tepat dilakukan?
A. Makroskopis
B. Mikroskopis
C. Uji warna Mayer
D. Uji warna Marquis
E. Metode LFI atau ICT

2. Jika hasil pemeriksaan sampel urin untuk pemeriksaan dugaan penggunaan ganja
dengan metode LFI atau ICT didapatkan hasil positif, tindakan apa yang selanjutnya
tepat dilakukan?
A. Sampel urin segera dibuang
B. Sampel urin sebera diberi pengawet
C. Hasil positif didokumentasikan dengan foTO
D. Uji kunatitasi atau penetapan kadar
E. Uji konfirmasi dengan KLT

3. Senyawa apakah yang terdeteksi pada sampel urin pada pengguna morfin?
A. Heroin
B. Dimetil morfin
C. Benzoilecgonin
D. Monoasetilmorfin
E. Morfin glukoronida

4. Heroin dalam tubuh akan dimetabolisir menjadi bentuk senyawa yang masih
mempunyai aktivitas tinggi. Apakah senyawa tersebut?
A. Morfin
B. Codein
C. Cocain
D. Benzoilecgonin
E. Dimethyl-morfin

5. Jika sampel berupa serbuk yang diduga kokain, uji screening apakah yang sesuai
dilakukan di lapangan?
A. Makroskopis
B. Mikroskopis
C. Uji warna Scott
D. Uji warna Simon
E. Uji warna Marquis

TOPIK 2

1. Amfetamin adalah obat psikotropika. Menurut UU No. 5 tahun 1997, termasuk


golongan berapakah obat tersebut ?
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. Tidak diatur dalam UU tersebut

2. Amfetamin dimetabolisir di hepar, hasil metabolism kemudian diekskresi. Dalam


bentuk apakah senyawa tersebut sebagian besar diekskresi?
A. MDA
B. MDMA
C. Asam urat
D. Metamfetamin
E. Amfetamin

3. Senyawa apakah yang dapat terdeteksi dalam urin pada pemeriksaan pengguna
Metamfetamin?
A. Amfetamin
B. Metamfetamin
C. Asam urat
D. Asam orotat
E. Asam hipura

4. Jika pada pemeriksaan benzodiazepine dengan metode KLT menggunakan


penampak bercak pereaksi Dragendorf, bagaimanakan karakteristik
benzodiazepine?
A. Bercak berwarna ungu
B. Bercak berwarna biru
C. Bercak berwarna jingga
D. Bercak berfluoresensi hijau
E. Bercak berfluoresensi ungu

5. Metode apakah yang dapat digunakan untuk membedakan amfetamin dan


derivatnya?
A. LFI
B. KLT
C. KG
D. Spektrofotometri
E. Spektrodensitometri

TOPIK 3
1. Berdasarkan klasifikasi minuman beralkohol, berapakah kadar alcohol minuman
golongan C?
A. <5%
B. 5 – 10%
C. 5 – 20%
D. 20 – 55%
E. >55%

2. Etanol dalam tubuh akan di metabolisir terutaman di hepar. Apakah hasil


metabolism tersebut?
A. Asam asetat
B. Acetaldehid
C. Asam format
D. Methanol
E. Propanol
3. Diagnosis definitive keracunan etanol adalah kadarnya dalam darah. Sampel
yang digunakan adalah darah utuh. Antikoagulan apakah yang paling tepat?
A. EDTA
B. heparin
C. Na-citrat
D. K-oksalat
E. Li-heparin

4. Jika diperlukan analisis kuatitatif kadar alcohol dalam darah, metode apakah
yang paling sesuai?
A. Titrasi
B. Volumetri
C. Kromatografi Gas
D. Spektrofotometri
E. KLT-spktrodensitometri

5. Metode apakah yang dapat menggambarkan kadar alcohol dalam darah?


A. Alcohol breath test
B. Alcohol saliva test
C. Alcohol Urine test
D. Alcohol Sweat test
E. Alcohol hair test

BAB 6
TOPIK 1

1. Arsen diketahui mampu menyebabkan keracunan karena kehadirannya di dalam air


minum dan spesies arsen yang paling umum adalah arsenat {HAsO4 2+},bilangan
oksidasi arsen pada senyawa tersebut adalah :
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6

2. Pada keracunan arsen menurut Casarett dan Doull’s (1986), menentukan indikator
biologi dari keracunan arsen merupakan hal yang sangat penting karena:
A. Arsen mempunyai waktu paruh yang singkat
B. Paparan arsen bersifat kronis.
C. Paparan akut arsen dapat terjadi jika tertelan (ingestion) sejumlah 10 mg As
D. Paparan kronis arsen dapat terjadi jika tertelan (ingestion) sejumlah 100 mg As
E. Arsen mempunyai waktu paruh yang lama
3. Rumus kimia arsin yang digunakan meracuni penumpang kereta api bawah tanah di
Jepang memiliki rumus...
A. As2O3
B. AsH3
C. AsI3
D. H3AsO4
E. As2O3

4. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan MakananRepublik


Indonesia(Bpom) Nomor Hk.00.06.1.52.4011. Untuk Kategori Udang Dan Krustasea
Nilai ambang batasnya adalah ...
A. 10 mg/Kg
B. 1,0 g/Kg
C. 10, ug/Kg
D. 1,0 mg/Kg
E. 10 g/K

5. Kesalahan acak dalam analitik seringkali disebabkan oleh hal berikut,KECUALI :


A. Instrumen yang tidak stabil
B. Variasi temperatur
C. Variasi reagen dan kalibrasi
D. Variasi teknik prosedur pemeriksaan (pipetasi, pencampuran, waktu inkubasi)
E. Spesifitas reagen atau metode pemeriksaan rendah (mutu reagen)

6. Aturan 13s (Walter A. Shewhart) : Aturan ini mendeteksi kesalahan acak. Satu saja
nilai kontrol beradadi luar batas 3 SD, maka tindakan atau kemungkinannya adalah
...
A. Instrument harus dievaluasi dari adanya kesalahan acak.
B. Adanya masalah pada instrument atau malfungsi metode.
C. Kontrol dinyatakan keluar apabila dua nilai kontrol pada satu level berturut-turut
diluar batas 2SD.
D. Dapat digunakan pada satu level kontrol saja maupun pada lebih dari satu level
kontrol.
E. Sepuluh nilai kontrol pada level yang sama maupun berbeda secara berturut-turut
berada di satu sisi yang sama terhadap rerata

7. Arsen direduksi menjadi arsen (III),direaksikan dengan hidrogen mejadi gas arsin
(AsH3) pada generator arsen , dilewatkan pada kapas timbal asetat. Perak
dietilditiokarbamat dimasukkan ke dalam tabung penampung dan bereaksi dengan
gas arsin membentuk senyawa kompleks.Fungsi kapas timbal asetat pada prosedur
ini adalah ….
A. Menangkap gas arsin
B. Menahan uap air
C. Menghilangkan gangguan hidrogen sulfida
D. Menangkap iodium
E. Menghasilkan gas hidrogen

8. Sedangkan fungsi penambahan seng granul (serbuk ) pada penetapan kadar arsen
sesuai prosedur nomor 10 adalah ….
A. Menangkap gas arsin
B. Menahan uap air
C. Menghilangkan gangguan hidrogen sulfida
D. Menangkap iodium
E. Menghasilkan gas hidrogen

TOPIK 2

1. Logam berat merupakan senyawa yang berbahaya jika masuk kedalam tubuh, keracunan kronis
terjadi jika dosis yang masuk dibawah dosis toksik tetapi jangka waktu yang lama akan
berbahaya terhadap tulang karena akan menggantikan posisi kalsium. Logam berat apakah yang
dimaksud?
A. Tembaga
B. Kadmium
C. Timbal
D. Krom
E. Raksa

2. Timbal merupakan logam non esensial yang berbahaya jika masuk kedalam tubuh, keracunan
akut timbal organik akan menyerang organ yang vital menyebabkan kerusakan secara anatomis
dan fisiologis. Organ apakah yang paling dipengaruhinya?
A. Otak
B. Hati
C. Ginjal
D. Paru paru
E. Jantung

3. Pemeriksaan keracunan kronis logam dapat dilakukan terhadap berbagai sampel cairan tubuh
meliputi darah, urin, dan berbagai organ, diperlukan metode yang spesifik dan sensitif untuk
melakukan pemeriksaannya karena seringkali kadar yang terdapat dalam sampel masih dibawah
dosis toksik. Metode apakah yang paling tepat untuk pemeriksaan tersebut?
A. Spektrofotometri ultra violet
B. Spektrofotometri visibel
D. Spektrofotometer infra merah
E. Spektrofotometri fluorosensi
C. Spektrofotometri absorpsi serapan atom

4. Senyawa logam berat timbal menyebabkan kerusakan beberapa organ, pada keracunan kronis
timbal dilakukan pemeriksaan darah. Pemeriksaan apa yang sering dilakukan untuk skrining
keracunan?
A. Bilirubin
B. Nilai Hb
C. Gula darah
D. Kolesterol
E. Leukosit

BAB 7

TOPIK 1

1. Senyawa sianida yang paling beracun adalah....


A. Sebagai garamnya
B. Sebagai asamnya
C. Sebagai garam kuat
D. Sebagai basanya
E. Sebagai garam lemah

2. Sianida merupakan inhibitor kompetitip bagi kerja enzim dalam proses respirasi sel karena....
A. Menempati sisi katalitik enzim pada hemoglobin sehingga tidak dapat berikatan dengan
oksigen .
B. Menempati sisi yang bukan enzim pada hemoglobin sehingga tidak dapat berikatan dengan
oksigen
C. Merupakan ion logam yang menghambat kerja enzim sitokron
D. Merupakan ion logam yang menggantikan gugus amina dalam hemoglobin
E. Bersifat asam sehingga akan menaikkan pH dan menghalangi ikatan dengan oksigen

3. Ikatan yang terbentuk pada Senyawa sianida antara atom C dan N adalah....
A. Ikatan rangkap dua
B. Ikatan tunggal
C. Ikatan rangkap tiga
D. Ikatan koordinasi
E. Ikatan kovalen koordinat

4. Pada sampel cairan lambung dengan uji kertas saring yang dicelupkan ke dalam asam pikrat
jenuh dalam suasana basa karbonat hasil uji positip menghasilkan warna ....
A. Warna merah
B. Warna kuning
C. Warna hijau
D. Ungu
E. Biru

5. Metode analisis kuantitatif sianida menurut Kelada dapat dilakukan dengan menggunakan alat
ukur ....
A. Spektrometer infra merah
B. Spektrometer ultraviolet
C. Spektrometer sinar tampak
D. Spektrometer serapan atom
E. Spektrometer massa

TOPIK 2
1. Gas karbonmonoksida memiliki afinitas yang tinggi terhadap hemoglobin dalam eritrosit,
maka akibatnya adalah terjadi….
A. Anemia
B. Hipoksia
C. Hemolysis
D. Hipotermia
E. Leukopenia

2. Pada keracunan, karbonmonoksida juga berikatan dengan enzim sitokrom mitokondria,


maka akibatnya adalah terjadi ….
A. Pusing
B. Mual
C. Penurunan produksi energy
D. Penurunan suhu tubuh
E. Peningkatan radikal bebas

3. Akibat kekurangan energy berupa ATP maka tubuh mengkompensasi dengan mengaktifkan
jalur an aerob, akibatnya adalah terjadi …
A. Laktat asidosis
B. Respirasi asidosis
C. Metabolic alkalosis
D. Metabolic alkalosis
E. Aterosklerosis

4. Penegakan diagnosis keracunan karbonmonoksida adalah dengan pemeriksaan ….


A. Kadar hemoglobin
B. Kadar deoksi-Hb
C. Kadar Met-HB
D. Kadar CO-Hb
E. Indeks eritrosi

5. Penegakan diagnosis keracunan karbonmonoksida pada korban hidup memerlukan


pemeriksaan laboratorium, maka sampel yang diambil adalah ….
A. Biopsy otot jantung
B. Darah vena atau arteri
C. Udara ekspirasi
D. Darah kapiler
E. Urin
BAB 8
TOPIK 1
1. Sejumlah sampel ditimbang kemudian dihaluskan dan ditambah akuades.Setelah
diasamkan dengan asam fosfat selanjutnya didestilasi. Destilat direaksikan dengan asam
kromatrofat dalam penangas air mendidih selama 15 menit. Prosedur ini dilakukan
untuk identifikasi ….
A. boraks
B. formalin
C. asam salisilat
D. parasetamol
E. arsen

2. Prosedur pada soal nomor 1 merupakan uji kualitatif. Untuk mengetahui jumlah zat
yang terdapat dalam sampel, prosedur di atas dapat dilanjutkan dengan cara ….
A. spektrofotometri infra merah
B. spektrofotometri ultra violet
C. kromatografi cair kinerja tinggi
D. spektrofotometri sinar tampak
E. spektrofotometri serapan atom

3. Sejumlah sampel setelah dihaluskan ditambah suspensi kalsium oksida,kemudian


diuapkan.Setelah dipijarkan dan diasamkan dengan asam klorida,diteteskan pada kertas
kurkumin. Setelah kering dilanjutkan dengan penetesan ammonium hidroksida.Prosedur
ini dilakukan untuk identifikasi ….
A. boraks
B. formalin
C. asam salisilat
D. parasetamol
E. arsen

4. Pada prosedur soal nomor 3 kertas kurkumin setelah diteteskan larutan ammonium
hidroksida atau dikenakan dengan uap ammonium hidroksida menunjukkan hasil positif
bila warna yang terbentuk adalah ….
A. merah
B. kuning
C. hijau
D. biru
E. ungu

5. Sejumlah sampel dalam corong pisah setelah diasamkan dengan asam klorida
diekstraksi dengan dietil eter. Lapisan eter setelah dipisahkan kemudian diuapkan.Sisa
penguapan ditetesi larutan besi(III)klorida.Prosedur ini dilakukan untuk identifikasi ….
A. boraks
B. formalin
C. asam salisilat
D. parasetamol
E. Arsen

6. Pada prosedur soal nomor 5 sebelum diekstraksi dengan dietil eter, sampel diasamkan
dengan asam klorida (1:3).Tujuan penambahan asam klorida tersebut adalah untuk ….
A. menurunkan kelarutan zat dalam air
B. menaikkan kelarutan zat dalam air
C. menurunkan kelarutan zat dalam dietil eter
D. menaikkan kelarutan zat dalam dietil eter
E. melarutkan zat pengganggu

TOPIK 2

1. Toksisitas parasetamol termasuk dalam kategori ….


A. Hepatotoksik
B. Neurotoksik
C. Nefrotoksik
D. Karsinogen
E. Teratogen

2. Jika pada serbuk yang dicurigai parasetamol dilakukan uji warna metode alfa naftol, bagaimana
kita dapat menyimpulkan hasil positif?
A. terbentuk warna biru
B. terbentuk warna violet
C. terbentuk warna merah
D. terbentuk fluoresensi ungu
E. terbentuk endapan merah

3. Parasetamol mengalami metabolism di dalam hepar. Senyawa metabolit apakah yang bersifat
toksik dari hasil reaksi tersebut?
A. fenacetin
B. acetamonifen
C. APAP
D. NAPQI
E. Glukoronida

4. Jika sampel pemeriksaan parasetamol berupa urin, senyawa apakah yang dominan terdeteksi
dalam urin tersebut?
A. Parasetamol utuh
B. Konjugat sisten
C. konjugat sulfat
D. Merkapturat
E. glukoronida
5. Pada pengujian parasetamol dalam jamu didapatkan data sebagai berikut: Rf standar
parasetamol: 0.57, Rf bercak sampel : 0,50 ; bagaimanakah interpretasi hasil tersebut?
A. Sampel positif mengandung parasetamol
B. Sampel negatif, tidak mengandung parasetamol
C. Sampel positif mengandung BKO selain parasetamol
D. Sampel negatif, tidak mengandung BKO
E. Sampel positif mengandung BKO

BAB 9
TOPIK 1
1. Pestisida organofosfat termasuk senyawa toksik, salah satunya adalah diazinon dengan LD50
300 mg/kg. Termasuk kategori apakah toksisitas diazinon?
A. Super toksik
B. Sangat toksik
C. Toksik
D. Kurang toksik
E. Relatuf tidak toksik

2. Pestisida organofosfat termasuk senyawa toksik, apakah toksisitas utama senyawa


tersebut?
A. Meningkatkan kadar ACh
B. Meningkatkan hidrolisis Ach
C. Meningkatkan kadar enzim AChE
D. Menghambat sintesis enzim AChE
E. Menghambat aktivitas enzim AChE

3. Apakah fungsi enzim Acetylcholinesterase (AChE)?


A. Meningkatkan kadar ACh
B. Menghambat sintesis ACh
C. Mengkatalisis sintesis ACh
D. Mengkatalisis hidrolisis ACh
E. Menghambat hidrolisis Ach

4. Pengukuran aktivitas enzim AChE adalah parameter penting pada keracunan senyawa
organofosfat. Sampel apakah yang tepat diambil?
A. Urin
B. Darah
C. muntahan
D. Udara ekspirasi
E. Cairan lambung

5. Jika hasil metabolit p-nitrofenol yang akan dibuktikan, sampel apakah yang paling tepat?
A. Urin
B. Darah
C. muntahan
D. Udara ekspirasi
E. Cairan lambung

TOPIK 2
1. Pestisida organoklorin termasuk senyawa toksik, salah satunya adalah DDT dengan LD51
mg/kg. Termasuk kategori apakah toksisitas diazinon?
A. Super toksik
B. Sangat toksik
C. Toksik
D. Kurang toksik
E. Relatif tidak toksik

2. Pestisida organoklorin termasuk senyawa toksik, salah satu toksisitasnya adalah


menghambat neurotransmitter GABA. Kategori apakah toksisitas tersebut?
A. Nefrotoksik
B. Neurotoksik
C. Hepatotoksik
D. Karsinogen
E. Teratogen

3. Salah satu factor toksisitas senyawa organoklorin adalah persistensinya. Disebut apakah
persistensi senyawa ini di dalam tubuh?
A. Biomagnofikasi
B. Bioekivalensi
C. Bioakumulasi
D. Bioefisiensi
E. Bioaktivasi

4. Kelarutan senyawa organoklorin juga berpengaruh pada masa toksisitasnya. Pada


jaringan apakah terjadi penumpukan?
A. Tulang
B. Rambut
C. Jaringan ikat
D. Jaringan lemak
E. Jaringan keratin

5. Berkaitan dengan kelarutan senyawa organoklorin, maka ekskresi utama senyawa ini
adalah melalui….
A. Pernafasan
B. Keringat
C. Empedu
D. Urin
E. ASI

Anda mungkin juga menyukai