Anda di halaman 1dari 20

Mata Kuliah : Virologi

Dosen Pengampu : Alfin Resya Virgiawan, S.ST.,M.Si


Jenis Tugas : Kelompok

PENGAMBILAN SWAB SALURAN PERNAPASAN UNTUK


PEMERIKSAAN VIRUS COVID-19

Oleh :
KELOMPOK 1

ALFIRA ADAM NIM. PO.71.4.203.21.2.001


DIRA MAHARANI NIM. PO.71.4.203.19.1.013
HUSNUL KHATIMAH NIM. PO.71.4.203.19.1.015
NURHALISA HASRI NIM. PO.71.4.203.19.1.026
PUTRI SRI SAQINAH SUDIRMAN NIM. PO.71.4.203.19.1.028
SYAKILA KHAERA SYAH NIM. PO.71.4.203.19.1.033

KELAS A

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
PROGRAM SARJANA TERAPAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT., atas segala kebesaran
dan limpahan rahmat serta hidayah yang diberikan, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengambilan Swab Saluran
Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19” sesuai dengan waktu yang
telah direncanakan sebelumnya. Tak lupa salawat serta salam kami haturkan
kepada Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu
dapat menuntun penulis pada ruang dan waktu yang lain. Hal yang paling
mendasar yang mendorong kami menyusun makalah ini adalah tugas dari mata
kuliah Virologi untuk mencapai nilai yang memenuhi syarat.
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung, sehingga makalah ini dapat terselesaikan
oleh penyusun. Penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan maka dari itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, agar
dapat menjadi bahan pertimbangan dan perbaikan makalah ini dimasa yang akan
datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya penyusun
untuk menambah wawasan.

Makassar, 5 April 2022

Penyusun

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page ii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................
A Latar Belakang...................................................................................
B Rumusan Masalah ............................................................................
C Tujuan Penulisan...............................................................................
D Manfaat Penulisan.............................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN ..................................................................................


A Spesimen Saluran Pernapasan ..........................................................
B Pengambilan Spesimen .....................................................................
C Tata Cara Pengambilan Spesimen Nasofaring .................................
D Tata Cara Pengambilan Swab Orofaring ..........................................
E Pengambilan Spesimen Sputum........................................................
F Pengepakan Spesimen ......................................................................

BAB 3 PENUTUP...........................................................................................
A Kesimpulan........................................................................................
B Saran..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page iii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Virus Transport Media (VTM).....................................................


Gambar 2.2 Pengambilan specimen swab nasofaring......................................
Gambar 2.3 Cara memasukkan swab nasofaring ke dalam VTM....................
Gambar 2.4 Pengemasan Spesimen..................................................................
Gambar 2.5 Lokasi swab orofaring..................................................................
Gambar 2.6 Cara memasukkan swab orofaring ke dalam VTM......................
Gambar 2.7 Pengemasan Spesimen..................................................................
Gambar 2.8 Pengambilan Spesimen Sputum....................................................
Gambar 2.9 Pengepakan specimen ..................................................................
Gambar 2.10 Pengemasan specimen dalam kantong plastik............................
Gambar 2.11 Pengepakan specimen dalam cool box........................................
Gambar 2.12 Pengepakan specimen dalam cool box dengan pengganjal.........

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page iv


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
COVID-19 adalah penyakit infeksi baru, kasus ini pertama kali
dilaporkan oleh negara Tiongkok di Kota Wuhan, Provinsi Hubei pada 31
Desember 2019. Dalam 3 hari pasien yang terinfeksi mencapai 44 pasien,
jumlah pasien terus meningkat sampai dengan ribuan kasus data
menyatakan 66% pasien memiliki riwayat kontak atau terpapar dengan
pasar seafood and live market di Wuhan. Setelah melakukan penelitian
terhadap pasien, hasil menunjukkan pasien terinfeksi coronavirus jenis
betacoronavirus tipe baru. Awalnya penyakit ini disebut novel coronavirus
(2019-nCoV). Pada tanggal 11 Februari 2020 World Health Organization
(WHO) memberi nama virus baru tersebut Coronavirus disease 2019
(COVID-19), yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome
coronavirus-2 (SARS-CoV-2).
COVID-19 dinyatakan secara resmi sebagai pandemi oleh WHO dan
pemerintah Indonesia menetapkan COVID-19 sebagai wabah penyakit,
Sehingga perlu dilakukan pencegahan dan mitigasi yang melibatkan seluruh
komponen masyarakat.10 Kementerian kesehatan Indonesia mengeluarkan
pedoman pencegahan COVID-19 di masyarakat dalam kehidupan sehari-
hari, diantaranya menerapkan sosial distancing, hand hygiene, etika
batuk/bersin, dan penggunaan masker.
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa
inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada
kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom
pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala
klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan
beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen
menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru.

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page 1


Penyakit Covid-19 (Corona Virus Disease-2019) yang disebabkan
oleh virus SARS- CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus-2) menjadi peristiwa yang mengancam kesehatan masyarakat
secara umum dan telah menarik perhatian dunia. (Emy et al. 2020). Virus
SARS- CoV-2 merupakan virus RNA strain tunggal positif yang
menginfeksi saluran pernapasan. Penegakan diagnosis dimulai dari gejala
umum berupa demam, batuk dan sulit bernapas hingga adanya kontak erat
dengan negara-negara yang sudah terifinfeksi. Pengambilan swab
tenggorokan dan saluran napas menjadi dasar penegakan diagnosis penyakit
Covid- 1. (Yuliana 2020).

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Apa saja specimen saluran napas yang dapat digunakan untuk
pemeriksaan COVID-19?
2. Apa saja komponen yang dibutuhkan dalam pengambilan specimen
saluran napas untuk pemeriksaan COVID-19?
3. Bagaimana tata cara pengambilan specimen swab nasofaring untuk
pemeriksaan COVID-19?
4. Bagaimana tata cara pengambilan specimen swab orofaring untuk
pemeriksaan COVID-19?
5. Bagaimana cara pengambilan specimen sputum?
6. Bagaimana cara pengepakan specimen swab saluran napas untuk
pemeriksaan COVID-19?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk specimen saluran napas yang dapat digunakan untuk
pemeriksaan COVID-19.
2. Untuk mengetahui komponen yang dibutuhkan dalam pengambilan
specimen saluran napas untuk pemeriksaan COVID-19.

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page 2


3. Untuk mengetahui tata cara pengambilan specimen swab nasofaring
untuk pemeriksaan COVID-19.
4. Untuk mengetahui tata cara pengambilan specimen swab orofaring
untuk pemeriksaan COVID-19.
5. Untuk mengetahui cara pengambilan specimen sputum
6. Untuk mengetahui cara pengepakan specimen swab saluran napas
untuk pemeriksaan COVID-19

D. Manfaat Penulisan
Makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan
bagi pembaca mengenai pengambilan swab saluran pernapasan untuk
pemeriksaan COVID-19 sehingga mampu meningkatkan skill atau Teknik
sampling yang baik dan akurat sebagai calon generasi ATLM.

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page 3


BAB II
PEMBAHASAN

A. Spesimen Saluran pernapasan


 Spesimen saluran pernapasan atas cukup untuk tes infeksi tahap
awal, terutama pada kasus asimtomatik atau ringan. Tes gabungan
usap nasofaringeal dan orofaringeal dari satu orang telah terbukti
meningkatkan sensitivitas deteksi virus saluran pernapasan dan
meningkatkan keandalan hasilnya. Dua usap terpisah dapat
digabungkan ke dalam satu tabung ambilan atau usap nasofaringeal
dan orofaringeal dapat digabungkan. Sejumlah penelitian
menemukan bahwa usap nasofaringeal memberikan hasil yang lebih
terandalkan dibandingkan usap orofaringeal.
 Spesimen saluran pernapasan bawah dianjurkan jika pengambilan
dilakukan pada tahap-tahap lanjut penyakit COVID-19 atau pada
pasien dengan hasil sampel SPA yang secara klinis diduga kuat
mengalami COVID-19. Spesimen SPB dapat terdiri dari sputum,
jika dihasilkan secara spontan (sputum hasil induksi tidak
direkomendasikan karena menimbulkan peningkatan risiko transmisi
aerosol, dan/atau aspirat endotrakeal atau lavage bronkoalveolar
pada pasien dengan penyakit saluran pernapasan parah. Tingginya
risiko aerosolisasi harus diwaspadai; karena itu, kepatuhan ketat
pada prosedur PPI wajib dilakukan saat pengambilan sampel.
Indikasi prosedur invasif harus dievaluasi oleh seorang dokter.

B. Pengambilan Spesimen
Sebelum kegiatan pengambilan spesimen dilaksanakan, harus
memperhatikan kewaspadaan universal (universal precaution) untuk
mencegah terjadinya penularan penyakit, meliputi:

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page 4


1) Selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum dan
sesudah tindakan.
2) Pemasangan APD level 3 sesuai Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Kemenkes revisi
04, sebagai berikut:
 Mengganti baju dengan baju kerja
 Menggunakan pelindung sepatu (shoe cover)
 Memakai sarung tangan dalam
 Mengenakan jubah (gown) lengan panjang dan sekali pakai
yang terbuat dari kain yang telah teruji ketahanannya.
 Memakai respirator partikulat seperti N95 sertifikasi NIOSH,
EU FFP2 atau setara. Ketika mengenakan respirator
partikulat disposable, periksa selalu kerapatannya (fit test)
 Memakai pelindung mata (kacamata google)
 Menggunakan headcap (pelindung kepala), bila diperlukan
menggunakan face shield
 Memakai sarung tangan luar, diusahakan menutupi lengan
gaun
3) Diwajibkan menyediakan tempat sampah infeksius

1. Waktu Pengambilan Spesimen Saluran Napas


Waktu pengambilan spesimen saluran nafas:
o Diambil pada hari 1, 2, 3, setelah pasien dinyatakan suspek
2019-nCoV
o Spesimen diambil lagi: Jika terdapat permintaan dari Reff Lab
2. Bahan Pengambilan Spesimen
a) Formulir pengambilan spesimen, sesuai Lampiran 7 Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19)
Kemenkes revisi 04

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page 5


b) Virus Transport Media (VTM) atau Universal Transport Media
(UTM)
1) Dapat digunakan dengan beberapa merk komersil yang sudah
siap pakai atau dengan mencampur beberapa bahan (Hanks
BBS; antifungal dan antibiotik dengan komposisi tertentu)
untuk disatukan dalam 1 wadah steril

2) Simpan dalam suhu -20o C. Dalam kondisi beku, VTM


berwarna kuning
3) Jika akan digunakan, dicairkan terlebih dahulu
4) Hindari beku cair berulang (frezze-thaw), yang menyebabkan
VTM rusak

Masih bisa digunakan Tidak bisa digunakan

Gambar 2.1. Virus Transport Media (VTM)


Sumber: Balitbangkes. 2020. Penatalaksanaan dan pemeriksaan
spesimen COVID-19

c) Swab dakron atau flocked swab, viscous, rayon


d) Tongue spatel
e) Parafilm
f) Plastik klip
g) Marker atau label

C. Tata Cara Pengambilan Spesimen Nasofaring


1. Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media transport virus
(Hanks BSS + antibiotika), dapat juga digunakan VTM komersil

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page 6


yang siap pakai.
2. Berikan label yang berisi nama pasien dan kode nomer spesimen.
Jika label bernomer tidak tersedia maka penamaan menggunakan
marker/pulpen pada bagian berwarna putih di dinding cryotube.
(Jangan menggunakan media Hanks bila telah berubah warna
menjadi kuning).
3. Gunakan swab yang terbuat dari dakron/rayon steril dengan tangkai
plastik atau jenis flocked swab (tangkai lebih lentur). Lidi kapas
steril tidak dianjurkan karena lidi dan kapas bersifat toksik terhadap
virus.
4. Pastikan tidak ada obstruksi (hambatan pada lubang hidung).
5. Masukkan secara perlahan swab ke dalam hidung, pastikan posisi
swab pada septum bawah hidung, secara perlahan-lahan ke bagian
nasofaring.
6. Swab kemudian dilakukan gerak memutar secara perlahan. Dengan
swab yg sama, lakukan tindakan yang sama pada lubang hidung
yang lain, sehingga diperoleh spesimen swab nasopharyng dari ke
dua lubang hidung.

Gambar 2.2. Pengambilan spesimen swab nasofaring


Sumber: Kemenkes. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease (COVID-19), revisi 04

7. Kemudian masukkan sesegera mungkin ke dalam cryotube yang berisi


VTM.

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page 7


8. Dengan menggunakan gunting steril, putuskan tangkai plastik di daerah
mulut cryotube agar cryotube dapat ditutup dengan rapat. Untuk setiap
pasien, gunting harus didisinfeksi terlebih dulu.
9. Pastikan label kode specimen sesuai dengan kode yang ada
diformulir/kuesioner

Gambar 2.3. Cara memasukkan swab nasofaring ke dalam VTM


Sumber: Kemenkes. 2020. Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19), revisi 04

10. Cryotube kemudian dililit parafilm. Cryotube yang sudah berisi swab
dibungkus dalam tisu bersih, dan masukkan ke dalam plastik klip. Jika
ada lebih dari 1 pasien, maka plastik klip dibedakan/terpisah. Untuk
menghindari kontaminasi silang.

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page 8


Gambar 2.4. Pengemasan spesimen
Sumber: Kemenkes. 2020. Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-
19), revisi 04

D. Tata Cara Pengambilan Swab Orofaring


1. Gunakan APD sesuai standar
2. Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media transport virus
(Hanks BSS + antibiotika), dapat juga digunakan VTM komersil
yang siap pakai.
3. Berikan label yang berisi nama pasien dan kode nomer spesimen.
Jika label bernomer tidak tersedia maka penamaan menggunakan
marker/pulpen pada bagian berwarna putih di dinding cryotube.
(Jangan menggunakan media Hanks bila telah berubah warna
menjadi kuning).
4. Gunakan swab yang terbuat dari dakron/rayon steril dengan tangkai
plastik atau jenis flocked swab (tangkai lebih lentur). Jangan
menggunakan swab kapas atau swab yang mengandung calcium
alginat atau swab kapas dengan tangkai kayu, karena mungkin
mengandung substansi yang dapat menghambat menginaktifasi virus
dan dapat menghambat proses pemeriksaan secara molekuler.
5. Lakukan swab pada lokasi yang diduga terdapat koplik spot/bercak
koplik (biasanya belakang faring) dan hindarkan menyentuh bagian

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page 9


lidah.

Gambar 2.5. Lokasi swab orofaring


Sumber: Balitbangkes. 2020. Penatalaksanaan dan pemeriksaan
spesimen COVID-19

6. Kemudian masukkan swab orofaring sesegera mungkin ke dalam


cryotube yang berisi VTM
7. Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar cryotube
dapat ditutup dengan rapat.

Gambar 2.6. Cara memasukkan swab orofaring ke dalam VTM


Sumber: Balitbangkes. 2020. Penatalaksanaan dan pemeriksaan
spesimen COVID-19
8. Cryotube kemudian dililit parafilm. Cryotube yang sudah berisi
swab dibungkus dalam tisu bersih, dan masukkan ke dalam plastik
klip. Jika ada lebih dari 1 pasien, maka plastik klip
dibedakan/terpisah. Untuk menghindari kontaminasi silang.

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page 10


Gambar 2.7. Pengemasan spesimen
Sumber: Kemenkes. 2020. Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19), revisi 04

E. Pengambilan Spesimen Sputum


1. Container steril spesimen
2. Plastik Klip atau Plastik pembungkus container
3. Sputum di tampung dalam container Steril

Gambar 2. 8 Pengambilan specimen sputum

F. Pengepakan spesimen
1) Dilakukan tatalaksana sebagai UN3373, "Substansi Biologis,
Kategori B", ketika akan diangkut/ditransportasikan dengan tujuan
diagnostik atau investigasi.

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page 11


2) Semua spesimen harus dikemas untuk mencegah kerusakan dan
tumpahan, dengan menggunakan tiga lapis (Three Layer
Pacakging) sesuai dengan pedoman dari WHO dan International
Air Transport Association (IATA).

Gambar 2.9. Pengepakan spesimen


Sumber: Kemenkes. 2020. Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19), revisi 04

Cara pengepakan spesimen


a) Masukkan cryotube berisi spesimen ke dalam plastik klip per
spesimen. Jika menggunakan pot maka setiap pot dapat diisi
beberapa cryotube
b) Demikian juga untuk swab, harus dikirim dalam plastik klip secara
terpisah (per pasien/spesimen)

Gambar 2.10. Pengemasan spesimen dalam kantong plastik

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page 12


Sumber: Balitbangkes. 2020. Penatalaksanaan dan pemeriksaan
spesimen COVID-19

c) Seluruh spesimen dimasukkan ke dalam cool box berisi ice pack


yang terlebih dahulu dibekukan. Suhu pengiriman dijaga 2-8° C
d) Ice packs sebaiknya ditempatkan pada sisi kiri kanan
(ditambahkan juga bagian atas bawah jika memungkinkan).
e) Harus dapat dipastikan bahwa spesimen terjaga kondisi suhunya
tetap dingin saat diterima di laboratorium pemeriksa
f) Jangan lupa masukkan juga formulir kuisioner yang telah diisi dan
diberi label kedalam cool box dengan terlebih dahulu dimasukkan
dalam wadah plastik

Gambar 2.11. Pengepakan spesimen dalam cool box


Sumber: Balitbangkes. 2020. Penatalaksanaan dan pemeriksaan
spesimen COVID-19

g) Ke dalam cool box juga bisa dimasukkan kertas pengganjal


(bisa berupa kertas koran yang diremas remas), kemudian ditutup.

Gambar 2.12. Pengepakan spesimen dalam cool box dengan


pengganjal

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page 13


Sumber: Balitbangkes. 2020. Penatalaksanaan dan pemeriksaan
spesimen COVID-19

h) Tutup cool box dengan selotip dan beri label pada sisi kanan dan
atau kiri cool box, yang ditujukan ke laboratorium pemeriksaan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Spesimen saluran napas terdiri atas saluran napas atas dan saluran
napas bawah. lokasi pengambilan sampel di saluran napas atas tepatnya di
nasofaring (bagian dari tenggorakan yang berada di belakang hidung) atau
di orofaring. Sedangkan Spesimen saluran pernapasan bawah terdiri atas
sputum, aspirat endotrakeal atau lavage bronkoalveolar. Pengambilan
specimen swab saluran pernapasan memerlukan peralatan seperti Virus

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page 14


transport Medium (VTM), swab dacron atau flocked swab, tongue spatel
dan lain-lain.

B. Saran
Semoga materi yang penulis telah paparkan diatas dapat bermanfaat
bagi semua yang membacanya. Setelah mempelajarinya adapun saran yang
dapat kami sampaikan yaitu Teknik sampling atau pengambilan specimen
swab saluran pernapasan yang tepat dan akurat untuk pemeriksaan COVID-
19 sangat penting dalam menunjang diagnostic penyakit. Oleh karena itu,
mengingat ketepatan sampling sangat penting, kita sebagai calon tenaga
ATLM harus memiliki kemampuan atau keterampilan melakukan
pengambilan sampel agar diperoleh hasil yang akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Isbaniah, Fathiyah.dkk. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona


Virus Disease (Covid-19) Revisi ke-4. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P). [Diakses
pada tanggal 5 April 2022].
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/REV-
04_Pedoman_P2_COVID-19__27_Maret2020_TTD1.pdf

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page 15


PDS PatKLIn. 2020. Panduan Tatalaksana Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler
(TCM) dan Polymerase Chain Reaction (PCR) SARS-COV-2. Jakarta
Selatan: Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran
Laboratorium Indonesia. [Diakses pada tanggal 5 April 2022]
https://www.pdspatklin.or.id/assets/files/pdspatklin_2020_04_30_19_20_35
.pdf

WHO. 2020. Tes Diagnostik untuk SARS-CoV-2: Panduan interim. World Health
Organization:1-19. [Diakses pada tanggal 5 April 2022]
https://cdn.who.int/media/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/tes-
diagnostik-untuk-sars-cov-2.pdf

Pengambilan Swab Saluran Pernapasan Untuk Pemeriksaan Virus Covid-19Page 16

Anda mungkin juga menyukai