A. Preparasi Sampel
Preparasi sampel adalah proses penyiapan sampel sebelum dilakukan analisis
yang bertujuan untuk memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat-zat yang tidak
diinginkan (selain analit) sehingga didapat hasil yang valid (Flanagan, et al., 2007).
Spesimen urin untuk kepentingan uji analisis biasanya dikumpulkan pada pagi hari,
malam hari ataupun dapat dilakukan kapan saja sepanjang hari. Sangat penting untuk
dilakukan pencatatan terhadap waktu pengambilan urin karena dapat digunakan dalam
penentuan laju produksi urin.
Sampel urin acak biasanya ditambahkan pengawet seperti HCl 2 M. Urin
segar berwarna kuning atau kuning-hijau, namun pada penyimpanan sebagai
larutan yang bersifat asam, warna urin akan berubah menjadi kuning-coklat akibat
terjadinya oksidasi dari urobilinogen menjadi urobilin. Sampel urin tahan selama
0
beberapa minggu jika disimpan pada suhu 2-8 C. Namun jika dibekukan (-20 C),
sampel urin yang diasamkan akan tahan sampai jangka waktu yang panjang, tapi
sebelumnya dilakukan sentrifugasi terlebih dahulu (Flanagan et al., 2007). Urin sangat
berguna dalam skrining racun karena obat, racun dan metabolit terdapat dengan
konsentrasi yang lebih besar pada urin dibandingkan dalam darah.