Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN ALKOHOL SECARA KUALITATIF DALAM SAMPEL URINE

A. Preparasi Sampel
Preparasi sampel adalah proses penyiapan sampel sebelum dilakukan analisis
yang bertujuan untuk memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat-zat yang tidak
diinginkan (selain analit) sehingga didapat hasil yang valid (Flanagan, et al., 2007).
Spesimen urin untuk kepentingan uji analisis biasanya dikumpulkan pada pagi hari,
malam hari ataupun dapat dilakukan kapan saja sepanjang hari. Sangat penting untuk
dilakukan pencatatan terhadap waktu pengambilan urin karena dapat digunakan dalam
penentuan laju produksi urin.
Sampel urin acak biasanya ditambahkan pengawet seperti HCl 2 M. Urin
segar berwarna kuning atau kuning-hijau, namun pada penyimpanan sebagai
larutan yang bersifat asam, warna urin akan berubah menjadi kuning-coklat akibat
terjadinya oksidasi dari urobilinogen menjadi urobilin. Sampel urin tahan selama
0
beberapa minggu jika disimpan pada suhu 2-8 C. Namun jika dibekukan (-20 C),
sampel urin yang diasamkan akan tahan sampai jangka waktu yang panjang, tapi
sebelumnya dilakukan sentrifugasi terlebih dahulu (Flanagan et al., 2007). Urin sangat
berguna dalam skrining racun karena obat, racun dan metabolit terdapat dengan
konsentrasi yang lebih besar pada urin dibandingkan dalam darah.

Tabel 1. Senyawa yang terdapat pada urine


B. Hal-hal yang perlu
diamati saat penerimaan sampel urin
Kode Sampel :
Jenis Sampel :
Tanggal dan Waktu Pengambilan :
Tanggal dan Waktu Penerimaan :
Identitas Petugas :
Kondisi sampel saat diterima :
1. Warna :
(dilihat warna urin yang diterima)
2. pH :
(diukur dengan mencelupkan ph-meter strip, bandingkan perubahan warna yang
terjadi dengan gambar yang tertera pada box)
3. Volume :
(diukur dengan pipet volume)

C. Penanganan Sampel Urin


1. Urin 5-10 ml dimasukkan ke dalam tabung ditambahkan asam sitrat sebanyak 2% b/v
2. Dilakukan sentrifugasi untuk menghilangkan endapan-endapan protein yang
mungkin terdapat dalam urin.
0
3. Bagian cair diambil dan dipindahkan ke tabung lain untuk disimpan pada suhu 2-8 C
o
(urin dapat tahan selama sebulan) atau disimpan pada suhu -20 C (urin dapat bertahan
hingga bertahun-tahun karena dibekukan).

D. Metode untuk pemeriksaan alkohol dalam sampel urine


Metode yang dapat digunakan untuk identifikasi alkohol dalam urine :
1) Kalium bikromat
2) Mikrodifusi
3) Metanol
4) Aseton
1) Metode Kalium Bikromat
a) Prinsip
Terbentuknya warna hijau hasil oksidasi antara etanol dalam spesimen urin dengan
kalium bikromat dalam suasana asam.
b) Alat
1) Kertas saring Whatman (Glass-Fibre filter paper)
2) Tabung reaksi
3) Penangas air
c) Reagen / Bahan
1) Larutan kalium bikromat (K2Cr2O7) 2,5 %
2) Asam sulfat (H2SO4) 50 %
d) Cara Kerja
1) Masukkan 5 mL spesimen urin dalam tabung reaksi, lalu tutup
2) Pada kertas saring teteskan K2Cr2O7 tambahkan H2SO4 50%
3) Masukkan kertas saring tersebut dibagian atas leher tabung
4) Sumbat mulut tabung dengan gabus dan panaskan pada penangas air suhu
100°C selama 2 menit
e) Interpretasi Hasil

1) Perubahan warna dari kuning menjadi hijau menandakan alkohol positif.


2) Etanol memberikan reaksi positif bila kadarnya lebih dari 40 mg %.

Anda mungkin juga menyukai