Anda di halaman 1dari 21

1.

Kasus (vignette)
Hasil pengecatan bakteri seperti pada gambar

(Leboffe, 2011)
Pertanyaan soal:

Sebutkan 2 cat utama dalam pengecatan pada gambar tersebut?

Pilihan Jawaban :

a. Fuchsin dan safranin


b. Fuchsin dan safranin
c. Cristal violet dan safranin
d. Fucshin dan methylene blue
e. Cristal violet dan methylene blue

2. Kasus (vignette)
Bahan pemeriksaan hapus tenggorokan dikultur pada media blood agar, menunjukan
koloni kecl-kecil, diemeter koloni 1 mm, bulat, jerni, beta-hemolisis. Selanjutnya
dilakukan uji bacitrasin sensitivity test menunjukan hasil sensitif.

Pertanyaan soal:
Bakteri apakah yang paling mungkin dari hasil kultur dan uji sensitivitas tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Streptococcus mutans
b. Streptococcus faecalis
c. Streptococcus viridans
d. Sterptococcus pyogenes
e. Streptococcus pneumonia
3. Kasus (vignette)
Hasil pengecatan seperti pada gambar

Pertanyaan soal:
Bagaimana hasil interpretasinya?

Pilihan Jawaban :

a. Coccus berderet gram positif


b. Coccus berderet gram negatif
c. Batang berderet gram positif
d. Batang berderet gram negatif
e. Coccus bergerombol gram positif

4. Kasus (vignette)
Pewarnaan Gram adalah pewarnaan diferensial yang dapat membedakan bakteri
berdasarkan struktur dinding selnya. Dari sejumlah larutan yang digunakan dalam
pewarnaan Gram, ada satu larutan yang berperan penting dalam menyebabkan terjadinya
perbedaan warna antara bakteri Gram positif dengan bakteri Gram negatif.

Pertanyaan soal:
Larutan apakah yang dimaksud?
Pilihan Jawaban :
a. Safranin Gram stain
b. Alcohol aceton
c. Gram’s iodine
d. Crystal violet
e. Aquades

5. Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan uji tes antibiotik atas sampel yang berasal dari urine penderita
infeksi saluran kemih dengan metode diffusi cakram diperoleh hasil sebagai berikut :

- Sulfonamid : 10 mm
- Trimetropim : 11 mm
- Kotrimoksazol : 15 mm
- Ampisilin : 14 mm
- Tetrasiklin : 09 mm
Pertanyaan soal:

Kesimpulan antibiotik manakah yang tergolong paling resisten atas hasil uji diatas ?

Pilihan Jawaban :

a.Sulfonamid
b.Trimetropim
c.Kotrimoksazol
d.Ampisilin
e.Tetrasiklin

6. Kasus (vignette)
Pemeriksaan kualitas air minum dengan kemasan menggunakan metoda MPN seri 5-5-5,
diperoleh data dari uji penduga dihasilkan 5 positif pada double strenght, 5 positif pada
single strength pertama dan 2 positif pada single strength kedua.Tabung positif
dilanjutkan penafnaman untukuji penegasan menggunakan media BGLB nilai positif
terhitung dari tabung fermentasi positif asam dan gas.

Pertanyaan soal:
Bakteri apakah yang dapat terhitung indeks jumlah perkiraan terdekat nya dari tahapan
tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Escherichia coli
b. Coliform
c. Vibrio cholera
d. Vibrio parahaemolyticus
e. Pseudomonas

7. Kasus (vignette)
Hasil pengamatan mikroskopis bakteri seperti pada gambar berikut ini.

(Leboffe, 2011)
Pertanyaan soal:

Apa metode pengecatan yang digunakan dalam preparat tersebut?

Pilihan Jawaban :

a. ZN
b. Gram
c. Negatif
d. Sederhana
e. Klein

8. Kasus (vignette)
Seorang Analis sedang membuat 1 jenis media perbenihan Nutrien agar plate, dengan cara
menimbang dimasukkan kemudian dilarutkan dengan aquadest, dipanaskan diatas hotplate
sampai larut semua, disterilkan kedalam autoclave dituang kedalam petridist
Pertanyaan soal:

Apa yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa media perbenihan tersebut steril ?

Pilihan Jawaban :

a. Dibiarkan sampai media dingin dan mengeras


b. Diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam
c. Diinkubasi pada suhu kamar
d. Menggunakan indicator tape
e. Dimasukkan kedalam refrigrator suhu 40C

9. Kasus (vignette)
Seorang analis akan menentukan pengujian beberapa antibiotik terhadap bakteri Salmonella
dengan tujuan untuk menentukan manakah dari antibiotik tersebut yang telah bersifat resisten.

Pertanyaan soal:

Jenis pengujian apa yang harus dilakukan ?

Pilihan Jawaban :

a. Uji Sterilitas
b. Uji Sensitivitas metoda difusi
c. Uji Sensitivitas metoda dilusi
d. Uji Potensi antibiotic
e. Uji Sanitasi

10. Kasus (vignette)


Dilakukan suatu pengujian untuk mengontrol kemurnian kultur bakteri di suatu
laboratorium klinik. Diperoleh hasil pengecatan Gram untuk bakteri Staphylococcus
aureus dan Escherichia coli keduanya berwarna merah.
Pertanyaan soal:

Apa kesalahan prosedur yang mungkin terjadi?

Pilihan Jawaban :

a. Sediaan terlalu tebal


b. Waktu pelunturan cat utama berlebihan
c. Cat utama konsentrasinya terlalu tinggi
d. Pemberian cat tandingan kurang optimal
e. Waktu pelunturan cat utama kurang lama

11. Kasus (vignette)


Seorang mahasiswa TLM melakukan pewarnaan terhadap suatu bakteri dari kelompok
Enterobacteriaeae. Hasil pengamatan mikroskopik perbesaran kuat didapatkan badan sel
bakteri berwarna merah, ada zona jernih di sekitar badang sel, dengan latar belakang
hitam/gelap.

Pertanyaan soal:

Apakah metode yang digunakan pada prosedur pewarnaan tersebut?

Pilihan Jawaban :

a. Klein
b. Neisser
c. Burry Gins
d. Ziehl Neelsen
e. Schaeffer Fulton

12. Kasus (vignette)


Mahasiswa melakukan penelitian untuk mengetahui kualitas dari air minum dalam
kemasan, air artesis dan air dalam tandon penampungan kosnya. Mahasiswa tersebut
menggunakan metode pengujian MPN
Pertanyaan soal:

Untuk keperluan uji presumptive (dugaan), media apa yang digunakan untuk
menumbuhkan coliform di sampel air tersebut?
Pilihan Jawaban :

a. LB
b. BGLB
c. LB dan BGLB
d. Mac Conkay
e. EMB

13. Kasus (vignette)


Seorang ATLM melakukan Quality Control terhadap pewarnaan gram di laboratorium
mikrobiologi. ATLM tersebut melakukan pewarnaan terhadap bakteri uji Streptococcus
dan Pseudomonas aeruginosa. Setelah dilakukan pewarnaan Gram, hasilnya kedua jenis
bakteri tersebut berwarna ungu. Kemudian petugas tersebut menguji mutu cat utama dan
cat penutup, hasilnya kedua cat tersebut masih dalam kondisi baik.
Pertanyaan soal:
Manakah reagen pewarna Gram yang kualitasnya tidak baik ?
Pilihan Jawaban :
a. Safranin
b. Kristal violet
c. Alkohol aceton
d. Lugol
e. Fuchsin

14. Kasus (vignette)


Seorang ATLM akan menentukan jumlah kuman menggunakan sampel yang berasal dari
depot air minum isi ulang “S”. Sampel air tersebut diencerkan dengan pelarut sebagai
berikut: 1:10, 1:100, 1:1000, 1:10000 dan 1:100000, kemudian dari masing-masing
pengenceran dipipet 1 ml ke dalam cawan petri dan dimasukkan media pertumbuhan dan
diinkubasi. Setelah masa inkubasi koloni yang tumbuh pada media dihitung untuk
menentukan jumlah kuman dalam air tersebut.

Pertanyaan soal:

Media apakah yang diperlukan pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :

a. BA dan EA
b. EA dan NA
c. NA dan BA
d. PCA dan EA
e. NA dan PCA

15. Kasus (vignette)


Seorang ATLM akan mengidentifikasi keberadaan bakteri koliform pada susu kedelai yang di
jual di pinggir jalan. Sampel tersebut diencerkan dengan pelarut sebagai berikut: 1:10, 1:100,
1:1000, 1:10000 dan 1:100000, kemudian dari masing-masing pengenceran dipipet 1 ml ke
dalam tabung yang berisi 5 ml LB diinkubasi. Setelah masa inkubasi dicatat jumlah tabung yang
membentuk gas.

Pertanyaan soal:

Media apakah dibutuhkan untuk uji lanjut dari prosedur pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :

a. SIM
b. TSIA
c. BGLB
d. Nutrient Broth
e. Selenite Broth
16. Kasus (vignete)
Resistensi tes cara difusi sebagai berikut Bakteri yang dujikan Salmonella typhosa, disk
antibiotik yg diujikan Cloramfenicol 30 ug/L, Streptomycin 20 I/U, Tetracyclin 25 ug/L,
Amikacin 20 I/U. Terbentuk 2 zona lingkaran besar dan lingkaran kecil didalmnya , pada semua
disk antibiotic yg diujikan

Pertanyaan soal:

Apa yang akan Saudara lakukan dengan hasil tersebut ?

A. Mengukur diameter zona hambat yang terbentuk


B. Mengukur diameter zona radikal saja
C. Tidak dapat diperoleh hasil
D. Mengulang pemeriksaan
E. Membuat kesimpulan

17. Kasus (vignete)


Hasil Resistensi tes cara difusi sebagai berikut bakteri Salmonella typhosa, disk antibiotik yg
diujikan Cloramfenicol 30 ug/L, Streptomycin 20 I/U, Tetracyclin 25 ug/L, Amikacin 20 I/U.
Terbentuk 2 zona lingkaran besar dan lingkaran kecil didalmnya , pada semua disk antibiotic yg
diujikan.

Pertanyaan soal:

Apa yang dapat saudara simpulkan dari hasil tersebut ?

Pilihan Jawaban:

A. Alat yang digunakan tidak steril


B. Media yang digunakan tidak sesuai
C. Suspensi bakteri lebih jernih dari standar Mac Farlan
D. Suspensi bakteri lebih keruh dari standar Mac Farlan
E. Bakteri yang diujikan lebih dari 1 spesies
18. Kasus (vignete)
Resistesni tes cara dilusi pengenceran antibiotic pada table berikut ini

No Antibiotic Nutrient Kadar/dosis


tabung 200 mcg/ml broth/kaldu antibioticmcg/
ml
1 1 1 ml 100
2 1 3 50
3 0,5 4,5 20
4 0,5 9,5 10
5 0,1 3,9 5
6 0,1 9,9 2
Diinkubasi 370C selama 24 jam, Diperoleh hasil Tabung 6,5,4 keruh dan tabung 3 agak jernih,
tabung 2, 1 jernih

Pertanyaan soal:

Apa yg dapat saudara simpulkan dari hasil tersebut ?

A. MIC : 20 mcg/ml
B. MBC: 50 mcg/ml
C. MBC : 100 mcg/ml
D. MIC 20 mcg/ml, dan MBC 50 mcg/ml
E. MIC 20 mcg/ml dan MBC 100 mcg/ml

19. Kasus (vignete)


Resistesni tes cara dilusi pengenceran antibiotic pada table berikut ini

No Antibiotic Nutrient Kadar/dosis


tabung 200 mcg/ml broth/kaldu antibioticmcg/
ml
1 1 1 ml 100
2 1 3 50
3 0,5 4,5 20
4 0,5 9,5 10
5 0,1 3,9 5
6 0,1 9,9 2
Jika diperoleh hasil tabung 6,5,4 keruh tabung 3 agak jernih, tabung 2 keruh, tabung 1 jernih.

Pertanyaan soal:

Apa yang dapat saudara simpulkan dari hasil tersebut ?

A. MBC 100 mcg/ml


B. Diperoleh kadar MIC dan MBC
C. MIC
D. Tidak dapat disimpulkan
E. Pemeriksaannya harus diulang

20. Kasus (vignete)


Resistensi tes metode difusi, dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kekeruhan suspensi
bakteri, ketebalan media Mueller Hinton agar, pemulasan suspensi bakteri pada permukaan
media plate, jarak disk antibiotik.

Pertanyaan soal:

Bagaimana pengaruhnya terhadap hasil tsb jika suspensi bakteri lebih keruh dari standar
Mac Farland ?

A. Diameter Zona hambat lebih sempit


B. Negatif palsu
C. Tidak terbentuk zona hambat
D. Diameter zona hambat lebih lebar
E. Terbentuk penumpukan zona hambat
21. Kasus (vignete)
Petugas laboaratorium melakukan pemeriksaan sampel mencatat data-datanya, menyiapkan
media maupun peralatan yang dibutuhkan kemudian melakukan pewarnaan, biakan, tes biokimia
sehingga dapat ditemukan spesies kuman. Bahan pemeriksaan yang diterima adalah swab
tenggorok. Pasien sudah mendapatkan terapi dengan beberapa antibiotika belum sembuh, maka
dengan pemeriksaan ini bertujuan untuk mencari obat/antibiotika yang cocok.
Pertanyaan soal :
Apa pemeriksan yang harus dilakukan pada kasus diatas?
Pilihan jawaban :
a. Memilih disk
b. Menyiapkan media MH
c. Menyiapkan media BAP
d. Melakukan pembiakan kuman
e. Memilih media MH agar dan memilih disk

22. Kasus (vignete) 11 :


Untuk menentukan jumlah kuman dalam air kemasan. Sampel air kemasan tersebut diencerkan
dengan pelarut sebagai berikut : 1:10, 1:100, 1:1000, 1:10000 dan 1: 100000, kemudian dari
masing-masing pengenceran dipipet 1 ml kedalam cawan petri dan dimasukan media
pertumbuhan dan diinkubasi. Setelah masa inkubasi koloni yang tumbuh pada media dihitung
untuk menentukan jumlah kuman dalam air kemasan tersebut.

Pertanyaan soal :

Media pertumbuhan apakah yang digunakan pada pemeriksaan ini?


Pilihan jawaban :
a. MH agar.
b. BAP agar.
c. Mc Agar.
d. NA dan PCA.
e. Nutreint agar.
23. Kasus (vignette)
Seorang mahasiswa ATLM semester akhir meneliti air sumur dengan uji pelengkap (Complete
test). Untuk mengetahui jenis bakteri coliform fekal.

Pertanyaan soal:
Media apa yang digunakan dalam tes tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. SS Agar
B. Mac Conkey Agar
C. Sabarout
D. Thiosulfate Citrate Bile Sucrose
E. Agar Coklat

24. Kasus (vignette)


ATLM melakukan metode uji pengenceran (Minimum inhibitor concentration, MIC). metode
yang digunakan adalah metode pemeriksaan pengenceran dengan media kaldu.

Pertanyaan soal:
Apa Fungsi pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. menghitung jumlah koloni
B. melihat kadar terendah obat-obat antibiotik dan obat-obat kimia yang masih mampu
menghambat pertumbuhan kuman
C. untuk menghitung jumlah koloni dalam cawan petri
D. untuk mendapatkan konsentrasi mikroorganisme pada sampel sebelum diencerkan
E. menggambarkan berapa banyak sel individual yang tersebar dalam sampel
25. Kasus (vignette)
Seorang TLM menerima bahan pemeriksaan berupa sekret paru-paru. Setelah dilakukan
pewarnaan dengan metode Burry Gins diperoleh hasil pengamatan mikroskopis sebagai
berikut.

Pertanyaan soal:
Apa nama bagian yang ditunjuk anak panah?
Pilihan Jawaban :
a. Kapsul
b. Flagel
c. Granula
d. Spora
e. Badan sel

26. Kasus (vignette)


ATLM yeng bertugas di laboratorium bagian mikrobiologi, melakukan uji sensitivitas terhadap
suatu sampel.

Pertanyaan soal:
Media apa yang dipakai dalam pelaksanaan uji sensitivitas tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Blood Agar Plate
B. Agar Muller Hilton
C. Mac Conkey
D. Manitol Salt Agar
E. Baird Parker

27. Kasus (vignette)


Seorang analis mendapatkan sampel air Danau Dendam Tak Sudah dari perusahaan air minum
“Mela Kito Banyak Minum” untuk pemeriksaan bakteriologi yaitu MPN coliform dan MPN
Fecal coli. Ragam yang digunakan adalah 5-5-5 dan presumptive test menggunakan media
Lauryl tryptose broth.

Pertayaan Soal :
Apakah isi tabung pada seri tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. 5 tabung LTB (double) 5 ml, 5 tabung LTB 5 ml dan 5 tabung LTB 5 ml
b. 5 tabung LTB (double) 10 ml, 5 tabung LTB 5 ml dan 5 tabung LTB 5 ml
c. 5 tabung LTB (double) 5 ml, 5 tabung LTB 10 ml dan 5 tabung LTB 10 ml
d. 5 tabung LTB (Triple) 10 ml, 5 tabung LTB 10 ml dan 5 tabung LTB 10 ml
e. 5 tabung LTB (double) 10 ml, 5 tabung LTB 10 ml dan 5 tabung LTB 10 ml

28. Kasus (vignette)


Seorang ATLM melakukan uji sampel air menggunakan metode MPN (Most Probable
Number).Petugas tersebut menggunakan seri 333 pada uji persumtif tes dengan meggunakan
media LB (Lactosa broth).
Pertayaan Soal :
Bagaimana intereptasi hasil pada media tersebut ?
Pilihan Jawaban:
a. Terjadi perubahan warna media dari warna hijau menjadi kuning
b. Terjadi perubahan warna media dari warna merah menjadi hijau
c. Adanya gelembung gas pada tabung durham dan terjadi kekeruhan pada media
d. Tidak ada gelembung gas pada tabung durham dan terjadi kekeruhan pada media
e. Tidak ada gelembung gas pada tabung durham dan tidak terjadi kekeruhan pada
media
29. Kasus (vignette)
Uji sensitivitas dilakukan untuk mengetahui sifat sensitivitas dari suatu bakteri, sehingga dapat
diberikan terapi yang tepat. Salah satu rujukan yang dapat dipakai dalam penentuan interpretasi
pembacaan hasil uji sensitivitas adalah standar dari Clinical and Laboratory Standards Institute
(CLSI). Hasil uji sensitivitas untuk bakteri Neisseria gonorrhoeae didapatkan diameter zona
bening sebesar 21 mm di sekitar cakram Penicillin 10 unit (Hasil dinyatakan Intermedietuntuk
Penicillin jika diameter zona bening antara 27-46 mm).
Pertanyaan Soal :
Bagaimana kesimpulan hasil uji sensitivitas bakteri dimaksud terhadap antibiotik
tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Potensial
b. Terjadi Infeksi
c. Resisten
d. Meragukan
e. Sensitif

30. Kasus (vignette)


Laboratorium kedatangan seorang pasien dengan keluhan batuk-batuk selama lebih dari 3
minggu, dan kadang-kadang disertai serangan demam dan bersifat hilang timbul. Keluhan lain
perasaan malaise dan lemah. Diduga pasien tersebut mengalami TBC, karena pasien tinggal
dengan saudara yang menderita TBC.
Pertanyaan soal
Apakah specimen yang tepat untuk pemeriksaan laboratorium tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Urine
b. Sputum
c. Tinja
d. Darah
e. Cairan otak
31. Kasus (vignette)
Potensi antibiotik untuk pengobatan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia dapat
diketahui salah satunya dengan uji sensitivitas. Salah satu rujuan yang dapat dipakai dalam
penentuan interpretasi pembacaan hasil uji sensitivitas adalah Clinical and Laboratory
Standards Institute (CLSI). Hasil uji sensitivitas terhadap bakteri Escherichia coli didapatkan
diameter sebesar 21 mm terhadap Chloramphenicol (Range Intermediet Chloramphenicol jika
range antara 13-17 mm)
Pertanyaan Soal :
Bagaimana kesimpulan uji sensitivitas bakteri tersebut?
Pilihan Jawaban :

a. Potensial
b. Terjadi Infeksi
c. Resisten
d. Meragukan
e. Sensitif

32. Kasus (vignette)


Seorang ATLM yang bekerja dilaboratorium sebuah pabrik air kemasan, melakukan pengujian
sampel air secara bakteriologis. Uji ditujukan untuk mengetahui kualitas air dengan menentukan
estimasi jumlah paling memungkinkan organisme coliform dalam 100cc air.

Pertanyaan Soal :
Uji apakah yang dilakukan ATLM tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Koefisien Fenol
b. ALT (Angka Lempeng Total)
c. Sensitifitas Antibiotik
d. Aktifitas Anti Bakteri
e. MPN (Most Probable Number) Coliform
33. Kasus (vignette)
Pemeriksaan mikrobiologi air isi ulang yang menunjukkan total E.coli40 koloni/mL dan total
coliform 100 koloni/mL.
Pertanyaan soal:
Media apakah yang dapat digunakan langsung untuk menghitung kedua jenis bakteri
tersebut sekaligus?
Pilihan Jawaban :
a. Endo agar
b. Mac-Conkey
c. Plate Count Agar
d. Cromocalt Coliform Agar
e. Eosin Methylene Blue Agar

34. Kasus (vignette)


Hasil uji seperti pada gambar berikut ini.

Pertanyaan soal:
Media standart yang digunakan untuk uji tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. NA
b. MHA
c. MSA
d. CCA
e. TCBSA
35. Kasus (vignette) :
Pemeriksaan MPN coliform sampel air minum isi ulang didapatkan hasil dari uji penduga
sebagai berikut: LBD = 1/5; LBS 1 ml= 1/1 dan LBS 0,1=1/0. Setelahnya harus dilakukan uji
lanjutan yaitu tes penegasan/ confirmative test untuk mendeteksi bakteri koliform fekal (A) dan
non fekal (B). Suhu inkubasi untuk koliform fekal (A) dan non fekal (B) perlu diatur pada
inkubator terpisah.
Pertanyaan soal:
Berapa derajat Celcius suhu inkubasi yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri jenis
B?
Pilihan Jawaban :
a. 10
b. 25
c. 37
d. 44
e. 60
36. Kasus (Vignette)
Seorang laboran sedang memeriksa sputum pagi pasien diduga TBC, dengan keluhan batuk-
batuk selama lebih dari 3 minggu, dan kadang-kadang disertai serangan demam dan bersifat
hilang timbul. Pemeriksaan menggunakan metode Zielh Neelsen.

Pertanyaan soal :
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif TBC maka pada sel Mycobacterium
tuberculosis terlihat warna?
Pilihan Jawaban :
a. Hijau
b. Biru
c. Kuning
d. Merah
e. Ungu
37. Kasus (vignette)
Seorang petugas ATLM memeriksa spesimen pus dari luka penderita DM. Hasil kultur
ditemukan bakteri Staphylococcus aureus. Dokter meminta untuk mencari obat yang tepat dari
beberapa antibiotik pilihan untuk penyembuhan luka tersebut, lalu dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut terhadap bakteri ini.
Pertanyaan soal:

Apakah pemeriksaan untuk menguji bakteri tersebut ?

Pilihan jawaban:

a. Efectivity test
b. Sensitivity test
c. Completed test
d. Persumtive test
e. Confirmative etst

38. Kasus (vignette)


Seorang Analis sebelum membuat media perbenihan, alat gelas yang akan digunakan dilakukan
sterilisasi terlebih dahulu.

Pertanyaan soal:

Berapa lama waktu dan suhu yang diperlukan untuk sterilisasi tabung reaksi jika
menggunakan oven ?

Pilihan Jawaban :

a. 1800C 30 menit
b. 1800C 1 jam
c. 1800C 2 jam
d. 1800C 1-2 jam
e. 1800C 2-3 jam

39. Kasus (vignette)


Seorang pasien laki-laki datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit tenggorokan. Seorang
analis diminta untuk mengambil swab tenggorok pasien dan melakukan pemeriksaan
mikroskopis. Hasil pemeriksaan ditemukan bakteri diplokokus gram positif. Untuk memberikan
diagnosa yang lebih baik dokter meminta dilakukan pemeriksaan kapsul.

Pertanyaan soal:

Pewarnaan yang harus dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya kapsul adalah?

Pilihan Jawaban:

a. Kinyoun gabbet
b. Schaeffer-Fulton
c. Burry Gins
d. Neisser
e. Loeffler

40. Kasus (vignette)


Analis menerima sampel sputum dengan permintaan pemeriksaan BTA. Selanjutnya dibuat
apusan BTA menggunakan lidi dengan membuat spiral kecil dan merata pada apusan.

Pertanyaan soal:

Bagaimana perlakuan lidi setelah digunakan?

Pilihan Jawaban :

a. Dicuci bersih

b. Ditempatkan pada pot dahak

c. Dibakar ke dalam incinerator

d. Direndam dalam desinfektan

e. Dibuang pada tempat infeksius

Anda mungkin juga menyukai