Anda di halaman 1dari 17

Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT


PENGANGGURAN DI KABUPATEN JOMBANG
Imarotus Suaidah dan Hendry Cahyono

Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya

ABSTRACT

Education represent capital to human resource is able to improve ability


of either formally and also skill of human resource, so that more facilitating the
human resource in searching work because having high competitiveness value
and have an in with decreasing unemployment level were exist in sub-province of
Jombang. This research were aim to study influence of education level to
unemployment level as one inversion of human capital. This study is analyzed by
using descriptive statistical analysis and analysis of simple regression. Result of
this research was find that unemployment level influenced by education level
especially graduate of SMA/ Aliyah in sub-province of Jombang. Graduate of
SMA/ Aliyah were increasing to influence the level of unemployment level.
Coefficient of determination (R2) as 0.561188 showing education level have an
effect on 56,11% to unemployment level, while the rest 43,89% influenced by
other variable which do not research. Conclusion of research that education level
influence unemployment level that exist in sub-province of Jombang.

Keywords: education level, graduate of SMA/ Aliyah, unemployment level.

ABSTRAK

Pendidikan merupakan modal bagi sumber daya manusia yang dapat


meningkatkan kemampuan baik secara formal maupun keterampilan sumber daya
manusia, sehingga lebih memudahkan sumber daya manusia tersebut dalam
mencari pekerjaan karena mempunyai nilai daya saing yang tinggi dan berakibat
pada berkurangnya tingkat pengangguran yang ada di Kabupaten Jombang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tingkat pendidikan terhadap
tingkat pengangguran sebagai satu balikan dari modal manusia. Kajian ini
dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi
sederhana Hasil penelitian ini menemukan bahwa tingkat pengangguran
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan terutama lulusan SMA/Aliyah di Kabupaten
Jombang. Lulusan SMA/aliyah yang bertambah mempengaruhi besarnya tingkat
pengangguran. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0.561188 menunjukkan tingkat
pendidikan berpengaruh 56,11% terhadap tingkat pengangguran, sedangkan
sisanya 43,89% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kesimpulan
penelitian bahwa tingkat pendidikan mempengaruhi tingkat pengangguran yang
ada di Kabupaten Jombang.

Kata kunci : tingkat pendidikan, lulusan SMA/Aliyah, tingkat pengangguran


Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang

PENDAHULUAN tentang wajib belajar pemerintah


Pendidikan merupakan suatu telah mencanangkan program wajib
usaha untuk mengembangkan belajar bagi anak usia sekolah dasar
kemampuan berfikir dari seorang. 7-12 tahun yang bertujuan
Karena di era global seperti ini memberikan pendidikan minimal
persaingan semakin ketat diiringi bagi warga negara indonesia untuk
dengan kemajuan teknologi yang dapat mengembangkan potensi
semakin canggih. dirinya agar dapat hidup mandiri di
Upaya mencerdaskan bangsa dalam masyarakat atau melanjutkan
ditegaskan dalam pembukaan ke jenjang pendidikan yang lebih
Undang-Undang Dasar 1945 yang tinggi.
menyatakan bahwa “Pemerintah Pelaksanaan pendidikan dasar
Negara Indonesia yang melindungi dua belas tahun merupakan salah
segenap bangsa Indonesia dan satu cara atau upaya yang dilakukan
seluruh tumpah darah Indonesia dan pemerintah untuk memenuhi tuntutan
untuk melaksanakan ketertiban dunia dunia kerja. Persyaratan dalam dunia
yang berdasarkan kemerdekaan. kerja menuntut kualitas serta
Perdamaian abadi dan keadilan pengetahuan pelamar kerja lebih
sosial”. Maka untuk mencerdaskan unggul sehingga dengan basis
kehidupan bangsa diselenggarakan pendidikan dasar dua belas tahun
satu sistem pendidikan nasional yang tentunya dapat meningkatkan
mampu menjamin pemerataan kualitas tenaga kerja lebih baik.
kesempatan pendidikan, peningkatan Dengan adanya tingkat
mutu serta relevansi dan efisiensi pendidikan yang tinggi akan
manajemen pendidikan.(UU memberikan kemampuan bagi
Sisdiknas:2003) lulusan SMA/Aliyah yang
Untuk mencapai tujuan menjadikan sumber daya manusia
mencerdaskan kehidupan bangsa berkualitas dan memberikan
yang tertuang dalam sistem efektivitas produksi yang akhirnya
pendidikan nasional, dalam peraturan dapat menyumbang pertumbuhan
pemerintah RI no 47 tahun 2008 ekonomi suatu wilayah. Masalah

1
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang

baru yang timbul ketika terjadi memberikan efisiensi dan efektifitas


peningkatan jumlah lapangan kerja dalam berproduksi dan memberikan
yang tidak sebanding dengan jumlah kesempatan kerja bagi tenaga kerja
lulusan. Masalah ini memang selalu yang berkualitas dalam mengisi
menjadi suatu persoalan yang perlu kesempatan kerja di lapangan kerja
dipecahkan dalam perekonomian yang sesuai lulusan SMA/Aliyah di
suatu wilayah. Tingginya angka Kabupaten Jombang. Banyaknya
pengangguran tidak hanya jumlah lulusan SMA/Aliyah berarti
menimbulkan masalah-masalah di sama dengan banyaknya penawaran
bidang ekonomi, melainkan masalah tenaga kerja di Kabupaten Jombang.
dibidang sosial seperti kemiskinan Permintaan tenaga kerja itu sendiri
dan kerawanan berasal dari instansi yang
sosial.(Sakernas:2010). membutuhkan tenaga kerja.
Pengangguran adalah dimana Terjadinya kesinambungan antara
seseorang yang sudah digolongkan penawaran tenaga kerja dan
dalam angkatan kerja yang secara permintaan tenaga kerja merupakan
aktif sedang mencari pekerjaan pada indikator pengurangan tingkat
suatu tingkat upah tertentu, tetapi pengangguran. Salah satu ukuran
tidak dapat memperoleh pekerjaan permintaan tenaga kerja dalam suatu
yang diinginkannya (Sukirno, wilayah adalah dengan tingkat
2010:472). Pengangguran ini tercipta pendidikan, karena semakin tinggi
sebagai akibat pertumbuhan tingkat pendidikan yang diperoleh
kesempatan kerja yang lebih rendah oleh tenaga kerja maka semakin
daripada pertumbuhan tenaga kerja, besar pula tingkat output yang
akibatnya banyak tenaga kerja yang dihasilkan sehinggga akan
tidak memperoleh pekerjaan. mengurangi pengangguran. Di
Adanya modal manusia Kabupaten Jombang jumlah lulusan
berupa tingkat pendidikan yang lebih SMA/Aliyah menurun yang diriingi
tinggi akan memberikan tenaga kerja dengan turunnya tingkat
yang lebih berkualitas bagi pengangguran yang ada di
kabupaten Jombang sehingga Kabupaten Jombang. Hal ini yang

2
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang

membuat penulis tertarik untuk potensi dirinya untuk memiliki


melakukan penelitian mengenai kekuatan spiritual keagamaan,
”Pengaruh Tingkat Pendidikan pengendalian diri, kepribadian,
Terhadap Tingkat Pengangguran di kecerdasan, akhlak mulia, serta
Kabupaten Jombang”. Sedangkan keterampilan yang diperlukan
permasalahan penelitian dapat dirinya, masyarakat, bangsa dan
dirumuskan yaitu bagaimanakah negara. Pendidikan adalah suatu
kondisi perkembangan pengangguran proses yang bertujuan untuk
dan pendidikan di Kabupaten menambah keterampilan,
Jombang dan juga apakah tingkat pengetahuan dan meningkatkan
pendidikan berpengaruh terhadap kemandirian maupun pembentukan
tingkat pengangguran di Kabupaten kepribadian seseorang (Arfida,
Jombang. Adapun tujuan penelitian 2003:77). Dapat disimpulkan dari
yaitu untuk mengetahui kondisi pengertian diatas bahwa pendidikan
perkembangan tingkat pendidikan adalah proses atau usaha bagi
dan tingkat pengangguran di individu untuk menambah
Kabupaten Jombang dan juga untuk pengetahuan dan pemahaman yang
mengetahui pengaruh tingkat lebih tinggi yang diperlukan dirinya,
pendidikan terhadap tingkat masyarakat, bangsa dan negara.
pengangguran di Kabupaten
Jombang. Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan adalah
Tingkat Pendidikan tahapan pendidikan yang ditetapkan
Berdasarkan Undang-Undang berdasarkan tingkat perkembangan
Republik Indonesia nomor 20 tahun peserta didik, tujuan yang akan
2003 pasal I tentang sistem dicapai, dan kemampuan yang
pendidikan nasional, pendidikan dikembangkan. Menurut UU
adalah usaha sadar dan terencana Sisdiknas 2003, Jenjang pendidikan
untuk mewujudkan suasana belajar formal terdiri atas pendidikan dasar,
dan proses pembelajaran agar peserta pendidikan menengah, dan
didik secara aktif mengembangkan pendidikan tinggi.

3
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang

Tujuan pendidikan usaha yang dibawa tenaga kerja


Fungsi dan tujuan pendidikan untuk diinvestasikan dalam
nasional sesuai dengan Undang- pekerjaan mereka. Termasuk juga
Undang RI no 20 tahun 2003 tentang didalamnya kemampuan, tingkah
SISDIKNAS bahwa pendidikan laku, semangat dan waktu.
nasional berfungsi mengembangkan Jadi human capital adalah
kemampuan dan membentuk watak nilai dan atau kualitas dari seseorang
serta peradaban bangsa yang atau tenaga kerja yang menentukan
bermartabat dalam rangka seberapa potensial orang atau tenaga
mencerdaskan kehidupan bangsa, kerja tersebut bisa berproduksi dalam
bertujuan untuk berkembangnya perekonomian terutama
potensi peserta didik agar menjadi menghasilkan barang dan jasa.
manusia yang beriman dan bertakwa Asumsi dasar teori human
kepada tuhan yang maha esa, capital adalah bahwa seseorang dapat
berakhlak mulia, sehat, berilmu, meningkatkan penghasilannya
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi melalui peningkatan pendidikan.
warga negara yang demokratis serta Setiap tambahan satu tahun sekolah
bertanggung jawab. berarti, di satu pihak, meningkatkan
kemampuan kerja dan tingkat
Teori Human Capital penghasilan selama satu tahun dalam
Menurut Becker (Atmanti, mengikuti sekolah tersebut. Di
2005) human capital adalah bahwa samping penundaan menerima
manusia bukan sekedar sumber daya penghasilan tersebut, orang yang
namun merupakan modal yang melanjutkan sekolah harus
menghasilkan pengembalian dan membayar biaya secara langsung
setiap pengeluaran yang dilakukan seperti uang sekolah, pembelian
dalam rangka mengembangkan buku-buku dan alat-alat sekolah.
kualitas dan kuantitas modal tersebut Maka jumlah penghasilan yang
merupakan kegiatan investasi. diterimanya, dihitung dalam nilai
Menurut Davenport (Atmanti, sekarang atau Net Present Value.
2005) human capital sebagai seluruh

4
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang

Present Value ini dibedakan tidak dapat memperoleh pekerjaan


dalam dua hal, yaitu apabila yang dinginkannya. (Sukirno:2010).
pendidikannya hanya sampai SMA
atau melanjutkan kuliah di perguruan Macam-macam pengangguran
tinggi sebelum bekerja (Bruce E. berdasarkan penyebabnya
Kaufman dan Julie L. Hotchkiss, a. Pengangguran normal adalah
1999). Present Value apabila seseorang yang mencari
pendidikannya SMA adalah: pekerjaan pada suatu tingkat
Y Y upah tertentu tetapi tidak dapat
PV = Y + + +⋯
(1 + i) (1 + i) memperoleh pekerjaan yang
Y diinginkannya tersebut.
+
(1 + i) b. Pengangguran struktural muncul
Apabila di ringkas menjadi ketika upah minimum berada di
Y atas tingkat harga yang
PV =
(1 + i) menyeimbangkan penawaran dan
PV adalah Present Value dari permintaan tenaga kerja.
arus penghasilan seumur hidup jika c. Pengangguran konjungtur,
bekerja selama 46 tahun yaitu dari pengangguran ini biasanya
usia 18 (lulus SMA) sampai dengan disebut dengan pengangguran
64 tahun, Yh t adalah besarnya sukarela. Dikatakan sukarela
penghasilan yang diperoleh setelah karena mereka adalah tenaga
lulus SMA pada tahun t dan i adalah kerja yang tidak mau bekerja
tingkat bunga. dibawah tingkat upah riil.
Mereka hanya mau bekerja
Tingkat Pengangguran apabila upah sama atau lebih
Pengangguran adalah tinggi dari upah riil.
seseorang yang sudah digolongkan
dalam angkatan kerja, yang secara Macam-macam pengangguran
aktif sedang mencari pekerjaan pada berdasarkan ciri-cirinya
suatu tingkat upah tertentu, tetapi a. Pengangguran terbuka menurut
Sukirno (2010:328) adalah

5
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang

seseorang yang termasuk Indonesia, termasuk di masa krisis.


kelompok penduduk usia kerja Menurutnya pembangunan manusia
yang selama periode tertentu yang berkualitas mendukung
tidak bekerja, dan bersedia pembangunan ekonomi dan
menerima pekerjaan, serta sebaliknya kinerja ekonomi yang
sedang mencari pekerjaan. baik mendukung pembangunan
b. Pengangguran tersembunyi manusia. Dalam penelitiannya,
adalah keadaan dimana suatu pembangunan manusia disini adalah
jenis kegiatan ekonomi kualitas sumber daya manusia yang
dijalankan oleh tenaga kerja yang indikatornya meliputi tingkat
jumlahnya melebihi dari yang pendidikan perempuan dalam
diperlukan.(Sukirno:2010) mengelola pengeluaran rumah
c. Pengangguran musiman adalah tangga, dan tingkat pendapatan.
keadaan pengangguran pada Penelitian yang dilakukan
masa-masa tertentu dalam suatu oleh Edy (2009) menganalisis
tahun. pengaruh pendidikan sumber daya
d. Pengangguran setengah manusia terhadap pengangguran di
menganggur adalah keadaan provinsi Jawa Tengah menyatakan
pengangguran dimana seseorang bahwa tingkat pendidikan, dan
pekerja itu melakukan kerja jauh indeks pembangunan manusia
lebih rendah dari jam kerja mempengaruhi pengangguran karena
normal. seseorang yang memiliki pendidikan
tinggi akan cenderung mencari
Penelitian terdahulu yang relevan pekerjaan pada daerah propinsi baru,
Penelitian yang dilakukan karena hal ini lebih leluasa bersaing
oleh Brata (2002) tentang di daerah atau propinsi lain yang
pembangunan dan kinerja ekonomi memiliki leading sektor usaha sesuai
regional di Indonesia menunjukkan dengan pendidikan yang dimilikinya.
bahwa adanya hubungan dua arah Dengan melalui model PAM tersebut
antara pembangunan manusia dan ternyata dalam jangka pendek
pembangunan ekonomi regional di maupun jangka penjang tidak

6
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang

menunjukkan signifikansi dan Tak hanya penelitian dalam


variabel-variabel dependen terhadap negeri saja yang menyatakan bahwa
variabel independennya yaitu tingkat pendidikan mempunyai
pengangguran. Sungguhpun peranan dalam pengangguran namun
koefisien determinasi nilai R juga penelitian luar negeri seperti
menunjukkan relatif baik yaitu yang dilakukan oleh Voss, et all pada
sebesar 0,644. Dalam model ini, tahun 2004 menyatakan bahwa
terdapat multikolineritas pada pengangguran berhubungan dengan
variabel tingkat pendidikan, meningkatnya resiko bunuh diri dan
kepadatan penduduk, tingkat indeks kasus kematian lainnya. Dengan
pembangunan manusia maupun lagi menggunakan metode wawancara
tingkat penganggurannya. Dalam uji melalui informasi pada pengalaman
heteroskedastisitas semua nilai yang menganggur, dan sosial,
signifikan karena lebih besar dan perilaku, kesehatan dan kepribadian
alpha (0,05). Dan kesimpulan dan uji seseorang. Tingkat pendidikan
autokorelasi tidak terdapat rendah, sifat seseorang, pengunaan
autokorelasi. obat-obatan penenang, dan sakit
Dalam penelitian education yang berkepanjangan mempunyai
and regional economic growth in hubungan kuat antara pengangguran
Central Java, dikatakan oleh Sodik dengan angka kematian.
dan Nuryadin (2011) bahwa
pertumbuhan ekonomi regional METODE PENELITIAN
dipengaruhi oleh investasi dan Penelitian ini termasuk jenis
pertumbuhan lulusan sekolah penelitian deskriptif kuantitatif bila
menengah pertama. Namun dilihat dari sifatnya. Sedangkan
pertumbuhan lulusan sekolah menurut tingkat ekplansi penelitian
menengah atas dan pertumbuhan ini termasuk penelitian asosiatif,
lulusan sekolah dasar tidak karena bertujuan untuk mengetahui
mempengaruhi pertumbuhan hubungan antar variabel. Pendekatan
ekonomi regional Jawa tengah. yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan deskriptif

7
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang

kuantitatif dimana pendekatan tahun ke atas yang lulus


deskriptif digunakan untuk SMA/Aliyah di Kabupaten
menjelaskan keadaan variabel terikat Jombang.
(Y) dan variabel bebas (X). 2. Tingkat pengangguran (Y)
Rancangan penelitian untuk adalah jumlah penganggur di
analisis regresi sederhana Kabupaten Jombang.
menunjukkan seberapa besar Instrumen penelitian dari
pengaruh tingkat pendidikan (X) variabel tingkat pendidikan adalah
sebagai variabel independent/bebas jumlah penduduk usia 15 tahun ke
terhadap tingkat pengangguran (Y) atas yang lulus SMA/Aliyah.
sebagai variabel dependent/terikat. Sedangkan instrumen penelitian dari
Populasi dalam penelitian ini variabel tingkat pengangguran adalah
adalah jumlah penganggur di jumlah penganggur.
Kabupaten Jombang dan jumlah Teknik pengumpulan data
penduduk usia 15 tahun ke atas yang yang digunakan dalam
lulus SMA/Aliyah di Kabupaten mengumpulkan data adalah cara
Jombang. Sedangkan sampel dalam dokumentasi. Cara dokumentasi ini
penelitian ini adalah jumlah biasanya dilakukan untuk
penganggur di Kabupaten Jombang mengumpulkan data sekunder dari
tahun 2001-2011 dan jumlah berbagai sumber, baik secara pribadi
penduduk usia 15 tahun ke atas yang maupun kelembagaan. Peneliti
lulus SMA/Aliyah di Kabupaten tinggal menyalin sesuai dengan
Jombang tahun 2001-2011. kebutuhan (Sanusi, 2011:114)
Definisi operasional variabel, Teknik analisis data yang
agar tidak terjadi salah persepsi atau digunakan adalah analisis statistik
salah penafsiran dalam memahami deskriptif dan analisis regresi
variabel penelitian, maka penelitian sederhana.
menjelaskan definisi variabel
penelitian di atas:
1. Tingkat pendidikan (X) adalah
jumlah penduduk usia 15

8
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang

HASIL DAN PEMBAHASAN 2006 172.955


Secara umum tingkat 2007 185.721
pendidikan di Kabupaten Jombang 2008 178.754
masih relatif rendah. Rata-rata lama 2009 237.584
sekolah penduduk umur 15 tahun ke 2010 194.665
atas sejak tahun 2009 sampai 2011 2011 192.467
tidak mengalami kenaikan yang Sumber data: BPS Provinsi Jatim
signifikan dan baru mencapai 7,4 Dari tabel diatas dapat
tahun yang berarti berada tidak jauh diketahui bahwa pada tahun 2003
dari lulusan sekolah dasar. Rata-rata terjadi peningkatan jumlah
tersebut berada dibawah rata-rata lulusan SMA/Aliyah sebesar
nasional yang sudah mencapai 7,9 20.547 orang, namun pada tahun
tahun dan jauh tertinggal 2004 sempat mengalami
dibandingkan dengan yang tertinggi penurunan dan di tahun
10,4 tahun. Meskipun demikian rata- berikutnya terus mengalami
rata lama sekolah ini lebih tinggi dari kenaikan jumlah lulusan hingga
nilai rata-rata Jawa Timur sebesar pada tahun 2010 terjadi
7,2 tahun. penurunan sebanyak 71.572
Tabel 4.2 Jumlah penduduk usia 15 orang. Peningkatan jumlah
tahun ke atas yang lulus lulusan ini disebabkan adanya
SMA/Aliyah tahun 2001-2011 kebijakan Pemerintah Kabupaten
Jumlah penduduk usia 15 Jombang adanya wajib belajar 12
tahun ke atas yang lulus tahun dan adanya dukungan dana
Tahun
SMA/Aliyah dari pemerintah bagi masyarakat
(ribuan/jiwa) yang kurang mampu namun
2001 141.214 berpotensi melanjutkan ke
2002 136.665 jenjang yang lebih tinggi
2003 149.654 sehingga banyak siswa sekolah
2004 140.789 dasar melanjutkan ke sekolah
2005 174.219 menengah. Adanya kenaikan
lulusan SMA/Aliyah

9
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang

menyebabkan tenaga kerja yang jumlah lulusan dan dampak PHK


bertambah baik secara kuantitas tidak berjalan secara seimbang,
maupun secara kualitas dan sehingga mendongkrak angka
menambah penawaran tenaga pengangguran di Jombang.
kerja yang ada di Kabupaten Dinsosnakertrans Jombang sudah
Jombang. melakukan antisipasi
menghadapi kemungkinan
Gambaran Umum Tingkat peningkatan jumlah
Pengangguran di Kabupaten pengangguran. Langkah yang
Jombang ditempuh diantaranya menggelar
Sempitnya lapangan 10 jenis pelatihan tenaga kerja.
pekerjaan membuat jumlah Namun upaya itu belum bisa
pengangguran di Jombang terus menurunkan angka
meningkat. Pada tahun 2008 pengangguran secara maksimal.
angka pengangguran di Jombang Jumlah penganggur pada
tercatat 39.399 orang. Angka ini tahun 2008, lebih kecil dibanding
naik menjadi 42.926 orang pada jumlah penganggur pada tahun
tahun 2009. Dalam setahun 2009, artinya terjadi perbaikan
antara tahun 2008–2009 jumlah dalam kurun waktu dua tahun
pengangguran di kota santri ini antara tahun 2006-2008. Namun
meningkat 3.527 orang. karena jumlah lulusan sekolah
Tingginya angka pengangguran tingkat SMA/Aliyah banyak, dan
salah satunya disebabkan tak diimbangi dengan tersedianya
sempitnya lapangan kerja. lapangan kerja yang memadai
Padahal, setiap tahun lulusan membuat angka pengangguran di
sekolah terus bertambah, dan tahun 2009 meningkat menjadi
masih ditambah tenaga kerja 42.926 orang. Di sisi lain, setiap
yang terkena imbas pemutusan tahun perusahaan hanya
hubungan kerja (PHK). Tiga membutuhkan ratusan tenaga
faktor yaitu lambannya kerja, sementara jumlah
penciptaan lapangan kerja, kelulusan mencapai ribuan. Ini

10
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang

yang membuat kondisi tidak alpha 5%. Maka dapat


seimbang sebagai pemicu disimpulkan bahwa lolos dari uji
meningkatnya pengangguran. normalitas dan sebaran data
Berikut adalah data jumlah normal adalah normal.
penganggur yang ada di
Kabupaten Jombang tahun 2001- Uji heteroskedesitas
2011. Hasil analisis data lolos uji
Tabel 4.3 Jumlah Penganggur di heteroskedastisitas apabila nilai
Kabupaten Jombang 2001-2011 probabilitas obs*R-squared
Jumlah penganggur >0,05. Dari hasil analisis
Tahun
(ribuan/jiwa) menunjukkan bahwa nilainya
2001 34221 0.397161 > 0,05. Maka data lolos
2002 51546 dari uji heteroskedastisitas. Dan
2003 64887 data disimpulkan bahwa data
2004 57566 bersifat homoskedastisitas.
2005 71465
2006 56442 Uji autokorelasi

2007 45288 Uji autokorelasi lolos jika

2008 39399 nilai X adalah 1,54<X<2,46.

2009 42926 Oleh karena itu variabel lolos

2010 32175 pada uji autokorelasi karena

2011 26297 2.244087<2,46, sehingga dapat


disimpulkan tidak adanya
Sumber data: BPS Prov. Jatim
masalah autokorelasi.

Analisis Data
Uji linieritas
Uji asumsi klasik
Berdasarkan hasil uji
Uji normalitas
linieritas diketahui bahwa nilai
Hasil uji normalitas
probabilitas F sebesar 0.657965 >
diketahui bahwa nilai
0,05 yang berarti data lolos uji
probabilitasnya adalah 0,359334.
linieritas.
Nilai ini lebih besar dari pada

11
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang

Uji T Substituted Coefficients:


Hasil analisis lolos uji =====================
T apabila nilai prob t statistic < TINGKATPENGANGGURAN
chi-square (0,05). Nilai = -14.06886624 +
probabilitas t hitung tingkat 1.159434452*TINGKATPENDI
pendidikan sebesar 0.0084<0,05. DIKAN
Maka variabel tingkat pendidikan Dari persamaan tersebut,
lolos uji t. Maknanya variabel koefisien regresi untuk tingkat
tingkat pendidikan berpengaruh pendidikan bertanda positif berarti
signifikan pada tingkat hubungan antara variabel bebas
pengangguran. dengan variabel terikat searah. Tanda
koefisien regresi tersebut
Analisis Regresi mengandung makna:
Berdasakan pengolahan data a. Nilai konstanta sebesar -
dengan bantuan program eviews 14.06886624 dapat diartikan
diperoleh hasil regresi sebagai apabila variabel tingkat
berikut: pendidikan dianggap konstan
Tabel 4.10 Estimasi model atau tidak mengalami
regresi perubahan, maka pengangguran
mengalami penurunan sebesar -
Estimation Command: 14.06886624 dengan asumsi
===================== yang lain tetap.
LS TINGKATPENGANGGURAN b. Nilai koefisien regresi pada
C TINGKATPENDIDIKAN variabel tingkat pendidikan
1.159434452 artinya jika
Estimation Equation: variabel tingkat pendidikan
===================== bertambah 1%, sedangkan maka
TINGKATPENGANGGURAN = tingkat pengangguran (Y) akan
C(1) + mengalami kenaikan sebesar
C(2)*TINGKATPENDIDIKAN 1.159434452. Tanda (+)

12
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang

menunjukkan adanya hubungan tentang pengaruh pendidikan sumber


yang bersifat searah antara daya manusia terhadap
tingkat pendidikan dengan pengangguran yang dilakukan oleh
tingkat pengangguran. Edy (2009), dari studi tersebut Edy
menyimpulkan bahwa tingkat
Koefisien Determinasi pendidikan yang tinggi akan mencari
Hasil analisis dalam pekerjaan di daerah yang memiliki
perhitungan eviews diketahui bahwa leading sector sesuai dengan
nilai R-square sebesar 0.561188. hal pendidikannya, karena hal ini akan
ini berarti 56,11% tingkat lebih leluasa bersaing di daerah atau
pengangguran dipengaruhi oleh propinsi lain yang leading sektor
tingkat pendidikan, sedangkan usaha sesuai pendidikan ditunggu
sisanya 43,89% dipengaruhi oleh yang dimiliki seorang tersebut.
variabel lain yang tidak diteliti. Hal ini bertentangan dengan
teori human capital dimana
Pembahasan seseorang dapat meningkatkan
Dari hasil analisis data penghasilannya melalui peningkatan
menunjukkan bahwa tingkat pendidikan. Setiap tambahan satu
pendidikan berpengaruh signifikan tahun sekolah berarti, di satu pihak,
terhadap tingkat pengangguran di meningkatkan kemampuan kerja dan
Kabupaten Jombang. Hal ini sesuai tingkat penghasilan selama satu
dengan hasil uji t yang mengatakan tahun dalam mengikuti sekolah
bahwa variabel tingkat pendidikan tersebut. Di samping penundaan
berpengaruh signifikan terhadap menerima penghasilan tersebut,
tingkat pengangguran. Adapun orang yang melanjutkan sekolah
variabel tingkat pendidikan terhadap harus membayar biaya secara
tingkat pengangguran berpengaruh langsung seperti uang sekolah,
secara positif. Hasil ini sesuai pembelian buku-buku dan alat-alat
dengan teori dan penelitian terdahulu sekolah.
yang menjadi landasan teori dalam Penelitian terdahulu
penelitian ini. Berdasarkan studi membuktikan adanya pengaruh

13
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang

kualitas sumber daya manusia cenderung mencari pekerjaan pada


terhadap tingkat efisiensi produksi daerah propinsi baru, karena hal ini
tenaga kerja dan untuk meningkatkan akan lebih leluasa bersaing di daerah
produksi membutuhkan tenaga kerja atau propinsi lain yang memiliki
yang terampil dan terdidik leading sektor usaha sesuai
menyebabkan terbukanya lapangan pendidikan yang ditunggu yang
pekerjaan bagi tenaga kerja yang dimiliki seorang tersebut.
memiliki jenjang pendidikan yang Lulusan SMA/Aliyah di
lebih tinggi yang dalam hal ini Kabupaten Jombang mengalami
adalah lulusan SMA/Aliyah. peningkatan yang menghasilkan
Koefisien regresi mengatakan tenaga kerja yang terdidik sehingga
bahwa adanya kenaikan positif mengurangi pengangguran. Namun
antara tingkat pendidikan dengan di Kabupaten Jombang tingkat
tingkat pengangguran. Ini berarti pengangguran bertambah karena
adanya ketidak seimbangan teori adanya kesempatan kerja yang
human capital dengan hasil analisis terbatas dan membludaknya jumlah
data meskipun tingkat pendidikan lulusan SMA/Aliyah. Meskipun
memengaruhi tingkat pengangguran lulusan SMA/Aliyah mempengaruhi
yang ada di Kabupaten Jombang. Hal jumlah penganggur yang ada di
ini disebabkan membludaknya Kabupaten Jombang namun, jumlah
jumlah lulusan SMA/Aliyah yang lulusan SMA/Aliyah mempengaruhi
tidak diimbangi dengan kesempatan secara positif yakni apabila jumlah
kerja yang ada. Dan juga adanya lulusan SMA/Aliyah meningkat
tenaga kerja dari daerah lain yang maka akan meningkatkan
mencari kerja di Kabupaten pengangguran akibat adanya jumlah
Jombang. Hal ini dibuktikan dengan lulusan SMA/Aliyah dan juga
penelitian yang diadakan oleh Edy kesempatan kerja yang terbatas.
bahwa memang benar adanya tetapi, di pihak lain, menunda
pengaruh tingkat pendidikan dengan penerimaan penghasilan selama satu
pengangguran karena seseorang yang tahun dalam mengikuti sekolah
memiliki pendidikan tinggi tersebut.

14
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang

tingkat pengangguran. Peningkatan


KESIMPULAN DAN SARAN pendidikan ditandai dengan
meningkatnya jumlah lulusan
Kesimpulan
SMA/Aliyah sehingga akan
Dari hasil analisis data yang telah
meningkatkan kemampuan tenaga
dilakukan dapat diperoleh
kerja yang akan menambah daya
kesimpulan sebagai berikut: Tingkat
saing tenaga kerja tersebut dan
pendidikan yang ada di Kabupaten
meningkatkan pengangguran.
Jombang mengalami peningkatan
pada tiap tahunnya walaupun pada Saran
tahun 2004 sempat mengalami Berdasarkan hasil temuan dalam
penurunan. Tingkat pengangguran penelitian ini dapat dikemukakan
yang ada di Kabupaten Jombang beberapa saran sebagai upaya untuk
mengalami peningkatan. Karena membantu mengatasi masalah
adanya kebijakan pemerintah pengangguran khususnya penduduk
jombang yang mencanangkan adanya usia 15 tahun ke atas yang lulus
memperluas kesempatan kerja, SMA/Aliyah di Kabupaten Jombang
kewirausahaan dan ketransmigrasian sebagai berikut: Peningkatan
serta membina tenaga kerja melalui pendidikan baik formal maupun
pelatihan dan pengembangan informal untuk menghasilkan sumber
produktivitas, jumlah penganggur daya manusia yang memiliki daya
yang ada di Kabupaten Jombang saing tinggi. Perlu menanamkan jiwa
menurun. Ada pengaruh tingkat kewirausahaan pada lulusan
pendidikan terhadap tingkat SMA/Aliyah agar dapat membuka
pengangguran di Kabupaten lapangan kerja sendiri dan tidak
Jombang pada tahun 2001-2011. bergantung pada kesempatan kerja
Variabel tingkat pendidikan memiliki yang ada di Kabupaten Jombang.
pengaruh positif yang signifikan Adanya pelatihan kerja bagi lulusan
terhadap tingkat pengangguran. SMA/Aliyah agar memiliki
berarti bahwa semakin tinggi tingkat keterampilan sehingga dengan
pendidikan akan semakin tinggi mudah mendapatkan pekerjaan yang

15
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang

sesuai dengan keterampilan yang Kinerja ekonomi regional di


dimiliki. Indonesia. Jurnal Ekonomi
Pembangunan,

DAFTAR RUJUKAN (online),Vol.7,No.2,(http://jour

Ajija, Shochrul R. dkk. 2011. Cara nal.uii.ac.id/) diakses 18

cerdas menguasai eviews. Februari 2013

Salemba Empat:Jakarta Edy, irwan Christanto. 2009.

Arfida BR. 2003. Ekonomi sumber Analisis Pengaruh Pendidikan

daya manusia. Ghalia Sumber Daya Manusia (SDM)

Indonesia:Jakarta Terhadap Pengangguran Di

Atmanti, Dwi Hastarini. 2005. Propinsi Dati I Propinsi Jawa

Investasi Sumber Daya Tengah. Jurnal ekonomi bisnis

Manusia Melalui Pendidikan. dan perbankan, (online), Vol.

Dinamika Pembangunan 17,No.4,(http://e-

(online), Vol. 2 No. 1, journal.stieaub.ac.id/ )diakses

(journal.uny.ac.id) diakses 18 20 Februari 2013

Februari 2013 Mankiw, Gregory.N. 2007.

Badan Pusat Statistik. 2003. Data Makroekonomi edisi keenam.

Makro Sosial dan Ekonomi Erlangga:Jakarta

Jawa Timur Tahun 1998-2003. Mulyadi. 2008. Ekonomi Sumber

Surabaya: BPS. Daya Manusia dalam

Badan Pusat Statistik. 2010. Data Perspektif Pembangunan. PT.

Makro Sosial dan Ekonomi Rajawali Pers:Jakarta

Jawa Timur Tahun 2002-2006. Suryana. 2000. Ekonomi

Surabaya: BPS. pembangunan problematika

Badan Pusat Statistik. 2010. Data dan pendekatan. Salemba

Makro Sosial dan Ekonomi empat: Jakarta

Jawa Timur Tahun 2006-2010. Undang-Undang Republik Indonesia

Surabaya: BPS. nomor 20 tahun 2003 Tentang

Brata, Aloysius Gunadi. 2002. Sistem pendidikan nasional

Pembangunan Manusia dan

16

Anda mungkin juga menyukai