Anda di halaman 1dari 2

Manajemen Risiko (B)

TUGAS 1
Kasus : Sengketa Merek Pasta Gigi antara Unilever dengan Orang Tua

Deskripsi Kasus
Kasus sengketa merek pasta gigi berawal dari keberatan Hardwood Private Limited
yang merupakan induk dari Orang Tua Group di Indonesia. Orang Tua menyatakan tidak
terima dengan penggunaan merek Pepsodent Strong oleh Unilever karena penggunaan merek
"Strong" sudah didaftarkan sebagai merek milik produk pasta giginya, Formula Strong. 
Hardwood sudah mendaftarkan merek "Strong" di Ditjen Hak Kekayaan Intelektual
Kementerian Hukum dan HAM dengan nomor pendaftaran IDM000258478. Pendaftaran
merek tersebut masuk dalam kelas 3 yaitu pasta gigi, produk untuk membersihkan gigi palsu,
obat gosok gigi, obat kumur bukan untuk keperluan medis, larutan kumur bukan untuk
keperluan medis. Perusahaan asal Singapura itu kemudian melayangkan gugatan ke PN
Jakarta Pusat pada 29 Mei 2020 dengan nomor perkara 30/Pdt.Sus-HKI/
Merek/2020/PNJKT.Pst dengan tergugat PT Unilever Indonesia Tbk.  
Hardwood menggugat Unilever ke PN Jakpus dengan tuntutan bahwa pasta gigi merek
Strong adalah miliknya. Hardwood menyatakan dirinya sebagai merek terkenal yang dapat
dibuktikan dengan telah lama digunakan dan telah banyak investasi yang dilakukan
Hardwood. Orang Tua telah mempromosikan merek tersebut baik secara konvensional di
media cetak dan non-konvensional (online). Hardwood tidak terima dengan merek pasta
gigi Pepsodent Strong. Menurut Hardwood, dengan adanya persamaan-persamaan tersebut di
atas, maka sejak tergugat memproduksi, mempromosikan, mengedarkan dan/atau menjual
produk pasta gigi yang menggunakan merek yang serupa dengan merek 'Strong' milik
Penggugat di wilayah Negara Republik Indonesia secara tanpa hak dan tanpa seizin dari
Penggugat. Hal ini berakibat menyesatkan konsumen karena mengira produk pasta gigi
Unilever tersebut mempunyai relasi dengan pasta gigi merek Strong milik Hardwood. Oleh
sebab itu, Hardwood meminta PN Jakpus menyatakan dirinyalah sebagai pemegang merek
Strong.

Penyelesaian Kasus
Pada persidangan 18 November 2020, majelis hakim PN Jakarta Pusat memenangkan
Hardwood dan menyatakan merek "Strong" adalah bukan milik Unilever sesuai dengan
ketentuan hukum di Indonesia. 
Manajemen Risiko (B)

Majelis hakim berpendapat, merek pasta gigi Pepsodent Strong dianggap memiliki
persamaan pada pokoknya dengan merek Formula Strong milik Hardwood yang sudah
didaftarkan terlebih dahulu. Pengadilan juga menetapkan Unilever untuk membayar ganti
rugi kepada Hardwood sebesar Rp 30 miliar atas sengketa merek tersebut.  
Pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis
(UU MIG), pada Pasal 21 ayat (1) merupakan acuan untuk menilai  kasus yang sedang
berjalan karena merek yang dimiliki PT Unilever Indonesia Tbk mempunyai kesamaan,
bukan keseluruhannya namun kesamaan pada pokoknya. 

Anda mungkin juga menyukai