Anda di halaman 1dari 2

Nama : Achmmad Jhordan

Kelas : VB PKO
NPM/Absen : 18112001302474/01
Mata Kuliah : Psikologi kepelatihan

‘JAWABAN’

1. Dalam teori Arousal merupakan kompenen penting dalam rangka menghadapi atau menjalani suatu
pertandingan olahraga, tetapi keberadaanya tidak boleh melewati batas atau terlalu tinggi,
sehingga aktivitas tubuh tetap dapat dikendalikan dengan baik.
Menurut teori U ( Teori terbalik ) kematanganmeningkat seiring dengan meningkatnya kemampuan
fisik dan akan menurun setelah mencapai puncak peforma.

2. Menurut saya sebagai bentuk prokrastinasi memiliki dampak. Mahasiswa dan dosen sama-sama
terbebani dalam prosesnya, mahasiswa tidak maksimal mengerjakan skripsi, dosen terbebani dalam
memberikan feedback ataupun dalam membantu memberikan bimbingan yang optimal. Mari
berproses dengan lebih baik dalam pengerjaan skripsi, salah satunya dengan mengurangi perilaku
prokrastinasi skripsi.
Atau dampak dari seorang pelatih adalah keterlambatan, sering kali mengalami kecemasan,
kualtias pekatih menjadi lebih rendah, pelatih lebih mudah stress dan kurang fokus. Adapun factor
factor prokrastinasi sebagai berikut:
a. Tidak yakin diri
b. Toleransi frustasi yang rendah
c. Menuntut kesempurnaan
d. Perbedaan jenis kelamin, dan
e. Pandangan fatalistic.

3. teknik recovery dengan bagaimana informasi terbaru tentang teknik kepelatihan tersebut dapat
diaplikasikan secara praktis oleh pemain maupun pelatih. Dengan adanya rekomendasi yang jelas,
aplikatif dan integratif terutama pada jenis recovery dalam kompetisi (inter and intra work-out
recovery) diharapkan mampu meningkatkan adaptasi fisik dan mental pemain pada saat kompetisi
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesempatan atlet untuk berprestasi seoptimal mungkin.

4. Kelebihan kepemimpinan otoriter:


Dapat mengambil keputusan dengan cepat, karena bersifat satu arah saja. Memiliki sifat tegas, dan
tidak segan menegur karyawan jika melakukan kesalahan yang terjadi. Lebih mudah melakukan
pengawasan dalam lapangan kerja.
Kekurangan kepemimpinan otoriter:
Adanya peluang untuk merasa tertekan jika adanya perbedaan antara pemimpin dan karyawan.
Minimnya kreativitas yang terbatas dari karyawan. Menimbulkan keluhan, permusuhan dan adanya
peluang terjadi perpindahan kerja karena bawahan tidak merasa nyaman.

Kekurangan kepemimpinan demokratis:


Proses pengambilan keputusan yang memakan waktu lebih lama. Dapat memicu konflik jika
anggota memiliki ego yang tinggi. Sulit menemukan kata setuju.

Kelebihan Gaya Kepemimpinan Demokratis:


Hubungan antara pemimpin dan bawahan harmonis dan tidak kaku. Keputusan dan kebijaksanaan
diambil melalui diskusi sehingga bawahan akan merasa dihargai dan dibutuhkan peranannya. Tidak
mudah lahir kubu oposisi karena pemimpin dan bawahan sejalan

5. A. Asertif adalah kemampuan seseorang untuk mengutarakan pendapat atau perasaannya karena
ia sangat menghargai dirinya sendiri. Dalam mengutarakan sesuatu, individu asertif akan
menghindari hal-hal yang dapat menyakiti atau menyalahkan dirinya dan orang lain. Ia tidak
memanipulasi ketika sedang menyampaikan pesan. Selain itu, ia tahu akan keterbatasan dirinya
sehingga tidak membiarkan dirinya sendiri dipaksa oleh orang lain karena mereka menginginkan
sesuatu dari dirinya. Dalam kasus perjodohan paksa, misalnya, seseorang yang asertif akan mulai
dengan menyampaikan sikapnya dengan mengurai alasan kenapa perjodohan tersebut tidak baik
baginya
B.ada orang yang takut untuk mengungkapkan keinginan dan perasaan, merasa segan untuk
berpendapat, merasa tidak enak untuk menolak atau pada akhirnya menyimpan sendiri kekesalan
dan ketidaksukaannya terhadap sesuatu. Orang seperti ini termasuk dalam kategori submisif. Hal
yang paling menonjol dari karakter ini adalah tidak mampu berkata tidak dan cenderung menyerah
pada orang lain karena mereka ingin menyenangkan orang lain dan menghindari konflik.
C. Seseorang yang mengungkapkan kekecewaan dan perbedaan pendapat secara frontal disertai
dengan pemaksaan kehendak bisa dikategorikan agresif. Orang yang agresif menunjukkan perilaku
seolah-olah kebutuhannya atau pendapatnya yang paling penting dibandingkan yang lainnya
sehingga cara penyampaian pesan cenderung mengintimidasi, menuntut atau memerintah. Hal ini
membuat lawan bicara fokus pada cara penyampaian pesan dibandingkan pesan yang
dimaksudkan.

6. Seorang pelatih dituntut mampu mejalani profesinya dengan tidak semata- mata bermodalkan
dirinya sebagai bekas atlet, melainkan harus melengkapi dirinya dengan seperangkat kompetensi
pendukung yang penting, diantaranya adalah kemampuan untuk mentransfer
pengetahukeolahragaannya kepada atlet secara lengkap baik dari segi teknik, taktik, maupun mental.
Dan pada hakekatnya apabila seseorang sudah berniat menjadi seorang pelatih salah satu cabang
olahraga, maka sebenarnya ia sudah harus mempersiapkan dirinya untuk menjadi contoh yang baik
daripada atlet yang dilatihnya,

Anda mungkin juga menyukai