Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TEKNIK PENGGUNAAN WAKTU DALAM BERWIRAUSAHA

Disusun Oleh:

1. Kitri Wardani (5019029)

2. Hervina (5019030)

3. Ria Juniarti ( 5019160)

4. Irma Ima Wati (5019183)

Mata Kuliah : Kewirausahaan

Dosen Pengampu: Armi Yuneti, S.Kom M.Pd

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP-PGRI) LUBUK LINGGAU
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah “Kewirausahaan” guna
memenuhi tugas, sesuai dengan yang diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan
kepada baginda Nabi Muhammad SAW dan semoga kita selalu berpegang teguh pada sunnahnya
Aamiin.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi Mahasiswa pada
umumnya, dan tidak lupa saya mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat
kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari keseluruhan makalah ini. Saya sebagai penulis
sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk itu kritik dan saran sangat
saya harapkan demi kebaikan saya untuk kedepannya.

Lubuklinggau, 26 Februari 2021

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 1
C. Tujuan Pembahasan............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Supervisi Pendidikan ....................................................... 2
B. Peranan Guru Dalam Supervisi Pendidikan...................................... 6
C. Dimensi-Dimensi Pendidikan........................................................... 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.......................................................................................... 12
B. Saran. ................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan yang dilakukan ada yang bersifat sangat produktif, sedang dan kurang
produktif. Ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk santai. Tapi seyogyanya kita menggunakan
waktu lebih banyak untuk kegiatan produktif, dari pada untuk bersenang-senang. Tetapi tidak
dapat di pungkiri bahwa waktu santai, berlibur cukup berperan dalam mencegah kebosanan dan
membuat semangat kerja baru, penuh energi setelah liburan.

Melakukan kegiatan usaha baik menghasilkan barang maupun jasa, berkarir dalam
organisasi membutuhkan ketekunan, ketelitian dan juga keseriusan yang juga berhubungan
langsung dengan kemampuan mengatur waktu, Wirausahan yang menanggung bermacam risiko,
membutuhkan manajemen waktu yang tepat, kapan memulai pekerjaan dan kapan selesai, skedul
waktu bekerja dan dalam menyelesaikan pekerjaan sangat menentukan keberhasilan kegiatan
usaha. Ada pepatah “time is money”. Contoh: seorang ahli psikolog, dokter ahli dikatakan
berhasil apabila dia bisa menjalankan profesi dan juga mampu memberikan waktu untuk
keluarga.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan supervisi pembelajaran ?
2. Apa itu peranan guru dalam supervisi pendidikan ?
3. Apa itu dimensi-dimensi pendidikan ?

C. Tujuan
1. Dapat Memahami supervisi pendidikan.
2. Dapat Memahami peranan guru dalam supervisi pendidikan.
3. Dapat Memahami dimensi-dimensi pendidikan.

BAB II

1
PEMBAHASAN

A. Memanfaatkan Waktu Dalam Wirausaha

Kegiatan yang dilakukan ada yang bersifat sangat produktif, sedang dan kurang
produktif. Ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk santai. Tapi seyogyanya kita menggunakan
waktu lebih banyak untuk kegiatan produktif, dari pada untuk bersenang-senang. Tetapi tidak
dapat di pungkiri bahwa waktu santai, berlibur cukup berperan dalam mencegah kebosanan dan
membuat semangat kerja baru, penuh energi setelah liburan.

Melakukan kegiatan usaha baik menghasilkan barang maupun jasa, berkarir dalam
organisasi membutuhkan ketekunan, ketelitian dan juga keseriusan yang juga berhubungan
langsung dengan kemampuan mengatur waktu, Wirausahan yang menanggung bermacam risiko,
membutuhkan manajemen waktu yang tepat, kapan memulai pekerjaan dan kapan selesai, skedul
waktu bekerja dan dalam menyelesaikan pekerjaan sangat menentukan keberhasilan kegiatan
usaha. Ada pepatah “time is money”. Contoh: seorang ahli psikolog, dokter ahli dikatakan
berhasil apabila dia bisa menjalankan profesi dan juga mampu memberikan waktu untuk
keluarga.

Seorang wirausaha sejati adalah seorang yang dapat bekerja dalam satu tim, bisa
mempercayai orang lain, tidak bekerja sendiri. Agar dapat memanfaaatkan waktu sebaik-baiknya
yang harus kita lakukan yaitu:

1. Buat rincian pekerjaan yang akan dilakukan setiap hari, dan coret mana yang sudah
dikerjakan.
2. Hubungi via telvon sebelum anda mengunjungi atau bertemu dengan seseorang.
3. Siapkan pulpen, kertas kecil, dalam saku anda, agar sewaktu-waktu anda tidak repot
mencari, sebab seringkali kita memerlukan secara tiba-tiba.
4. Bagi yang beragama islam jaga waktu shalat, yang bisa bersamaan digunakan untuk
makan-minum dan istirahat sejenak.
5. Manfaatkan waktu luwang dengan membaca buku atau surat kabar.
6. Rencanakan waktu dalam perjalanan.

2
7. Menghindarlah secara baik-baik terhadap orang dapat mencuri waktu untuk hal yang
tidak produktif.
8. Tidak perlu menemui seseorang jika hal yang akan di bicarakan bisa di lakukan melalui
media komunikasi.

Bagi wirausahawan tentu pembicaraan lebih fokus pada bisnis, mana ancaman yang harus
dihindarkan dan peluang yang dapat dimanfaatkan, bertukar fikiran dengan relasi adalah yang
paling utama bagi pelaku bisnis.

Kemampuan menggunakan waktu dengan tepat, efektif, efisien, dan menguntungkan,


merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh para entrepreneur. Dengan adanya
waktu, segala sesuatu dapat terjadi, tetapi tanpa waktu maka tidak ada sesuatu yang akan terjadi.
Atas dasar itu, gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya. Agar para entrepreneur dapat
menggunakan waktu dengan efektif dan efisien, ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab.

aktu yang kita terima, bukanlah untuk dihabiskan begitu saja atau bukan untuk dihambur-
hamburkan, tetapi untuk dimanfaatkan. Berikut adalah landasan pokok konsepsi atau gagasan
bekerja secara prestatif, efektif, dan efisien.

1. Kesadaran memanfaatkan waktu yang benar jangan ditunggu sampai hari esok.
2. Kemampuan menabung waktu unuk masa depan adalah menggunakan waktu yang ada
sekarang secara efektif dan efisien.
3. Kuasai dan aturlah waktu yang ada secara efektif dan efisien.

Para entrepreneur harus dapat memanfaatkan waktu yang relatif pendek itu. Kemampuan
berpikir dan bekerja, hanya akan bermanfaat apabila para entrepreneur dapat memanfaatkan
waktu untuk menghasilkan sesuatu. Para entrepreneur dapat memandang waktu sebagai berikut.

1. Waktu adalah organisasi keseluruhan dari aktivitas kegiatan usaha untuk mencapai
sesuatu tujuan. Waktu merupakan landasan pokok untuk membuat konsep-konsep dan
gagasan-gagasan dalam organisasi bisnis.
2. Waktu adalah sesuatu kekuasaan yang dimiliki sekarang, dan akan menentukan kejadian-
kejadian pada masa yang akan datang. Menguasai waktu sekarang, akan menentukan

3
tujuan usaha selanjutnya. Para entrepreneur yang dapat memanfaatkan waktu sekarang,
tanpa bermalas-malasan, akan sukses di dalam bisnisnya.
3. Waktu adalah ukuran untuk menentukan berapa lama harus bekerja hingga menghasilkan
sesuatu.
4. Waktu adalah nilai uang untuk dapat menghasilkan sesuatu yang dapat dinilai dengan
uang.

Berikut ini adalah beberapa petunjuk untuk menggunakan dan mendayagunakan waktu
secara efektif dan efisien.

1. Buatlah perencanaan usaha atau bisnis dan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan usaha ini hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Merancang jenis-jenis usaha atau bisnis untuk mengisi hidup sekiranya dapat
menolong ke arah tercapainya tujuan.
b. Menentukan prioritas-prioritas usaha atau bisnis dan kegiatan yang dianggap penting
untuk didahulukan realisasinya. Buatlah perencanaan uasaha atau bisnis serta
kegiatan-kegiatan saat sekarang dan kegiatan-kegiatan jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang.
c. Merenungkan keberhasilan-keberhasilan yang pernah dialami, serta faktor-faktor
yang menyebabkan keberhasilan dalam bisnis.
d. Merenungi kegagalan-kegagalan yang pernah diderita, serta faktor-faktor yang
menyebabkan kegagalan dalam bisnis.
e. Merenungi kegagalan-kegagalan dalam pribadi, serta cara-cara mengatasi kelemahan-
kelemahan itu, dengan kekuatan sendiri di dalam menjalankan bisnis.
2. Biasakanlah untuk membagi dan menepati waktu dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal
ini, akan efektif dan efisien apabila dapat menyusun jadwal kegiatan baik harian,
mingguan, maupun bulanan.
3. Sadarilah bahwa waktu sangat berharga untuk mengisi kehidupan dengan berkarya dan
berprestasi. Pemborosan waktu akan membahas kemajuan untuk mencapai prestasi yang
lebih tinggi dalam bisnisnya.

4
4. Renungkanlah hal-hal yang menjadi tujuan dalam hidup. Setelah itu, coba rumuskan
tujuan ini secara operasional dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi yang
memperlancar dan menghambat tercapainya tujuan perusahaan.
5. Janganlah suka menunda-nunda pekerjaan. Hal ini akan menjadi kebiasaan yang
terbuang, apalagi menghadapi pekerjaan berat.
6. Kenalilah kondisi penyesuaian diri terhadap waktu. Ada waktu-waktu tertentu yang
kurang cocok bagi fisik dan psikis untuk mengerjakan sesuatu tugas dan waktu-waktu
tertentu yang sangat baik bagi kondisi fisik dan psikis.
7. Melatih kedisiplinan di dalam setiap melaksanakan kegiatan yang telah dijadwalkan.
Usahakanlah tugas dan kegiatan yang sedang dihadapi dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
8. Untuk memperkuat disiplin, usahakanlah membiasakan diri untuk bekerja dengan
konsentrasi penuh. Untuk itu, carilah tempat bekerja yang tenang, bebas dari berbagai
gangguan konsentrasi.
9. Manfaatkanlah waktu-waktu senggang untuk kegiatan-kegiatan yang berguna bagi hidup
ini, baik untuk belajar, untuk bisnis, untk memperkaya pengalaman maupunu ntuk
mengerjakan kegiatan lainnya.
10. Bekerjalah di dalam batas-batas kemampuan fisik dan psikis. Seorang wirausaha tidak
memaksakan diri untuk bekerja, sehingga disamping dapat merusak fisik dan psikis, juga
akan mengurangi efektivitas dan efisiensi pekerjaan. Oleh karena itu, selingan merupakan
sesuatu yang penting untuk mengurangi ketegangan otak dan kelelahan.
11. Manfaatkanlah jam waktu makan sebaik-baiknya. Dengan adanya waktu jam makan
bersama, akan mendapatkan kesempatan berharga untuk menjalin hubungan
kekeluargaan, dapat bertukar pikiran, serta dapat merancang kegiatan-kegiatan yang
efektif dan bagikepentingan bisnis
12. Sedapat mungkin hindarilah kesalahan-kesalahan di dalam melaksanakan tugas karena
kesalahan memerlukan perbaikan dan pengerjaan ulang, sehingga akan membuang
waktu. Oleh karena itu, bekerjalah secara efektif dan efisien dengan berorientasi pada
tujuan bisnis.

B. Manajemen Waktu Dalam Kewirausahaan

5
Kemampuan merumuskan tujuan hidup dan mengelola usaha Seorang yang akan
melakukan kegiatan usaha (wirausaha) akan melakukan pemikiran, studi dan merumuskan untuk
tujuan apa melakukan kegiatan usaha, “what is our bussiness”. Kemampuan merumuskan tujuan
akan memberikan jalan dan pedoman dalam melakukan kegiatan usaha. Kemampuan
merumuskan tujuan hidup sangat ditentukan oleh kondisi obyektif seorang wirausaha yang
dipengaruhi oleh kondisi internal seperti keluarga, pendidikan, pengalaman dan kondisi ekternal
seperti lingkungan umum, ekonomi, industri.

1. Kemampuan memotivasi diri: Kemampuan memotivasi diri dalam menumbuhkan tekad,


semangat dalam melakukan kegiatan usaha. Kemampuan memotivasi diri sangat
ditentukan oleh locus of control dalam diri wirausaha. Kemampuan memotivasi diri bisa
berasal dari dalam diri sendiri (internal locus of control) dalam mencapai kehidupan
yang lebih baik, pengembangan diri, penataan financial. Kemampuan memotivasi diri
bias juga berasal dari pengaruh lingkungan luar, seperti melihat mereka yang sudah
berhasil, lingkungan sekitar banyak wirausaha, dorongan orang tua, keluarga bahkan
juga dari anjuran konsultan, psikolog.
2. Kemampuan berinisiatif: Kemampuan berinisiatif adalah mengerjakan sesuatu yang baik
tanpa menunggu perintah orang lain yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga
dalam jangka panjang menumbuhkan kebiasaan berinisiatif yang akan menghasilkan
kreativitas dan inovasi. Inovasi merupakan sebuah desakan dalam diri wirausaha untuk
selalu menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang dapat dijadikan piranti dalam
menghasilkan barang maupun jasa yang dibutuhkan pengguna.
3. Kemampuan membentuk modal (capital): Kemapuan membentuk modal sangat
menentukan kelancaran dalam memulai usaha. Semangat dan tekat untuk berusaha dan
pemahaman tentang pengelolaan keungan (financial management) menjadi dasar dalam
kemampuan membentuk modal. Modal usaha dapat berasal dari modal sendiri, hutang
jangka pendek, menengah, kerjasama manajemen, bantuan, dan lain-lain.
4. Kemampuan mengatur waktu (time management skill): Melakukan kegiatan usaha baik
menghasilkan barang maupun jasa, berkarir dalam organisasi membutuhkan ketekunan,
ketelitian dan juga keseriusan yang juga berhubungan langsung dengan kemampuan
mengatur waktu, Wirausahan yang menanggung bermacam risiko, membutuhkan
manajemen waktu yang tepat, kapan memulai pekerjaan dan kapan selesai, skedul waktu

6
bekerja dan dalam menyelesaikan pekerjaan sangat menentukan keberhasilan kegiatan
usaha. Ada pepatah “time is money”. Contoh: seorang ahli psikolog, dokter ahli
dikatakan berhasil apa bila dia bisa menjalankan profesi dan juga mampu memberikan
waktu untuk keluarga.
5. Kemampuan mental yang dilandasi agama: Ada kalanya kesuksesan seorang wirausaha
membutuhkan waktu yang cukup lama. Perjalankan kesuksesan wirausaha adakalanya
mengalami siklus naik-turun. Pada saat kehidupan wirausaha pada kondisi sulit kekuatan
mental yang dilandasi keyakinan dan agama sangat diperlukan guna menghadapi
tekanan kesulitan.
6. Kemampuan mengambil hikmah dari pengalaman.: Kehidupan bisnis dapat dibaratkan
kehidupan manusia, kadang kondisinya sehat, kadang kondisinya kurang sehat, bahkan
mati. Kehidupan wirausaha dalam menjalankan usaha pada umumnya mengalami
pasang surut. Kegagalan, kemerosotan dalam bisnis adalah hal wajar. Pengalaman
wirausaha yang baik dan pengalaman yang menyakitkan dapat merupakan pengalaman
yang berharga apabila wirausaha tersebut mampu mengambil hikmah. Pengalaman
merupakan bahan referensi dalam bersikap, berperilaku, mengambil kebijakan, dan
menjalankan usaha dimasa kini dan masa depan

Pada hakikatnya manajemen waktu yang benar bukan untuk mengatur waktu tetapi
bagaimana mengatur diri sendiri agar dapat menyesuaikan kegiatan dengan menggunakan waktu
sebaik-baiknya serta menguntungkan. Penerapan manajemen waktu yang benar dan dipadukan
dengan sikap pantang menyerah dan ulet adalah suatu keharusan bagi wirausahawan. Berikut

1. Tetapkan prioritas: Tetapkan prioritas untuk aktivitas penting yang memuaskan untuk
jangka waktu panjang.
2. Jangan terpaku pada masalah: Jika berhadapan dengan masalah jangan menjadikan
masalah tersebut mendera kita sepanjang hari
3. Katakan tidak: Kita harus dapat menolak kegiatan yang tidak penting.
4. Delegasikan pekerjaan: Pemindahan tanggung jawab kepada orang lain yang terlatih
memungkinkan wirausaha member energy kepada aktivitas lainuntuk hasil yang
maksimal
C. Cara Mengatur Waktu ala Wirausahawan

7
Manajemen waktu adalah salah satu keahlian terpenting yang harus dimiliki setiap
wirausahawan. Jika Anda memiliki bisnis sendiri, Anda harus tahu cara mengatur waktu agar
bisa menyeimbangkan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan pengembangan diri. Peluang
bisnis yang bagus bisa kacau hanya karena Anda tidak bisa mengatur waktu untuk mengerjakan
berbagai hal penting.

 Cara Mengatur Waktu Secara Efektif

Stephen Covey, pembicara motivasi, pebisnis, dan pengarang buku 7 Habits of Highly
Effective People, berkata bahwa prinsip menggunakan waktu bukan sekadar soal
menghabiskannya, tetapi bagaimana memanfaatkannya sebaik mungkin. Berikut lima cara
mengatur waktu yang bisa membantu Anda mengelola bisnis mandiri dengan baik.

 Golongkan Aktivitas Berdasarkan Tingkat Kepentingan

Stephen Covey menyarankan pebisnis (atau siapa saja yang membutuhkan manajemen
waktu) untuk membagi semua aktivitas mereka ke dalam empat kelompok, sesuai dengan tingkat
kepentingannya, yaitu:

- Penting dan mendesak.


- Penting tetapi tidak mendesak.
- Tidak penting tetapi mendesak.
- Tidak penting dan tidak mendesak.

Setelah mengelompokkan aktivitas Anda ke dalam empat golongan ini, Anda akan bisa
dengan mudah melihat mana yang membutuhkan alokasi waktu paling banyak, dan mana yang
bisa ditunda atau dikerjakan pelan-pelan.

 Mulai Lakukan Hal-Hal Kecil

Ketika baru belajar melakukan manajemen waktu, rasa malas bisa jadi menerpa lebih
dulu, terutama jika Anda memiliki banyak tanggungan kegiatan di depan mata. Untuk
memotivasi diri sendiri, coba lakukan tugas-tugas yang sifatnya sederhana dan bisa dikerjakan
dengan cepat. Ketika Anda menyelesaikannya, hal ini akan menjadi pendorong untuk
mengerjakan hal-hal yang lebih besar.

8
Misalnya, ketika Anda harus mengurus suatu sertifikasi atau izin terkait bisnis, mulailah
dari membuat daftar dokumen-dokumen yang harus disiapkan, serta membuat duplikat sesuai
dengan kebutuhan pengurusan. Ketika semua kopian dokumen yang diperlukan sudah tersusun
rapi, Anda akan termotivasi untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya.

 Ciptakan Target-Target Kecil

Membayangkan tumpukan pekerjaan besar bisa membuat Anda malas dan tidak
bersemangat bahkan sebelum mulai. Solusinya, pecah-pecah semua tugas besar itu menjadi
target-target kecil. Jangan lupa tuliskan rentang waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan
setiap tugas kecil tersebut, hingga akhirnya semua tugas besar terselesaikan.

Misalnya, jika tujuan besar Anda adalah “menyelesaikan 30 konten promosi untuk tiga
situs toko online”, ciptakan jadwal-jadwal individual untuk menyelesaikan tiga konten bagi
setiap situs setiap beberapa hari. Dengan melihat jadwal kecil-kecil ini, Anda tidak akan merasa
terlalu kewalahan, dan bisa selalu bersemangat untuk menyelesaikan setiap tulisan hingga 30
konten tersebut akhirnya selesai.

 Sesuaikan Pelaksanaan Jadwal dengan Situasi

Jadwal memang bisa membantu wirausahawan menyelesaikan tugas, tetapi terkadang,


situasi di sekitar bisa berubah drastis. Anda harus bisa menyesuaikan diri dengan situasi,
sehingga bisa menyelesaikan target tanpa mengacaukan intensitas kerja. Misalnya, jika Anda
tiba-tiba jatuh sakit saat sedang menyelesaikan pesanan penting, Anda bisa mendelegasikan
tugas ke rekan atau bernegosiasi ulang dengan klien agar tidak kewalahan.

 Ciptakan Waktu Khusus untuk Menghibur Diri

Orang sering kehabisan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan penting karena terlalu
asyik melakukan hal-hal tidak penting saat bekerja, misalnya bermain game di ponsel atau
melihat jejaring sosial. Untuk menjaga diri agar selalu konsisten, Anda bisa menetapkan waktu
hiburan, dan mematuhinya selama melakukan tugas-tugas di dalam jadwal. Dengan lima cara ini,
Anda bisa mulai mengatur waktu secara efektif, dan menyelesaikan semua tugas yang datang
bersamaan secara cepat tetapi sempurna.

9
 Pentingnya Brainstorming dalam Cara Mengatur Waktu

Anda sudah berhasil mengikuti rutinitas terjadwal dengan baik, ada kalanya Anda harus
meluangkan waktu untuk brainstorming. Ini berarti berhenti sejenak, dan merenungkan lagi
tujuan besar dalam bisnis. Runitinas terjadwal yang menumpuk bisa membuat orang kehilangan
arah karena kesibukan, dan melupakan apa makna sebenarnya dari menjalankan bisnis tersebut.
Ini bisa berdampak pada kelelahan emosional (burnout).

Intinya, mengatur waktu bukan soal menggunakan waktu selama mungkin tanpa tidur,
tetapi lebih ke memanfaatkan waktu yang ada seefektif mungkin untuk menyelesaikan tugas-
tugas penting. Jika Anda ingin menjadi pebisnis sukses, pastikan menerapkan cara mengatur
waktu di atas, dan pastikan untuk selalu menyesuaikan atau meningkatkan metode Anda seiring
berkembangnya bisnis.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer dan diartikan sebagai cara
penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Seorang yangb
erperang dalam mengatur strategi, untuk memenagkan peperangan sebelum melakukan tindakan,
ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan yang dimilikinya baik dilihat dari kuantitas
maupun kualitasnya. Setelah semuanya diketahui, baru kemudian ia akan menyusun tindakannya
yang harus dilakukan, baik tentang siasat peperangan yang harus dilakukan, taktik dan teknik
peperangan, maupun waktu yang tepat untuk melakukan serangan. Dengan demikian dalam
menyusun strategi perlu memperhitungkan berbagai faktor, baik dari dalam maupun dari luar.

B. Saran
Setelah membaca makalah tentang Supervisi Pendidikan ini kami selaku pembuat
makalah berharap kepada pembaca dapat memahami materi yang telah kami paparkan ini.

Penulis memohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan makalah ini dan
senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih bermanfaat
dan lebih baik kualitasnya dimasa mendatang. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita
semua

11
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2011. Kewirausahaan untuk mahasiswa dan umum. Bandung:Alfa Beta.

Masykur, Wiratmo. 1994. Kewirausahaan: Seri diktat kuliah. Jakarta: Gunadarma.

Meredith, Geoffrey G. 2002. Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta: PPM.

Soemanto, Wasty. 1989. Pendidikan Wiraswasta. Jakarta: Bina Aksara.

Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta:
Salemba Empat.

12

Anda mungkin juga menyukai