Anda di halaman 1dari 5

Bismillah!!!

Kalibrasi

Tujuan : Mengkonfirmasi dan menyesuaikan perhitungan dalam alat neraca analitik dengan
perhitungan secara standard internasional sehingga dengan adanya kalibrasi maka
penimbangan akan minim kesalahan

Persiapan :

1. Bersihkan skala
2. Cek kondisi skala
3. Memastikan spesifikasi skala
4. Memastikan prosedur kalibrasi
5. Warm up skala
6. Referensi
7. Waterpass
8. Pretest pake yang terdekat skala maksimum

Hal yang harus diperhatikan :

1. Tempat kalibrasi, harus stabil. Jangan deket pintu atau ventilasi, karena sensitive
terhadap udara
2. Waterpass
3. Catat jangan lupa autozero, dan tutup kalo mau diukur.
4. Bersihkan

Jenis Uji :

1. Eccentricity test : mengetahui hasil di berbagai tempat


2. Repeatability test : menimbang benda yang sama beberapa kali
3. Weighing test : keakuratan timbangan dengan menambah dan mengurangi
4. Minimum test :keakuratan dengan menimbang pada skala minimum

Langkah :

1. Pastikan tempat, meja datar


2. Waterpass. Hidupkan timbangan dan tunggu selama 30 menit
3. Siapkan anak timbangan standard sertif inter, penimbangan dari anak timbangan
paling kecil.
4. Catat hasil pada tabel
5. Re-zero untuk menimbang anak timbangan lain
6. Ulangi sebanyak 3x
pH

Kalibrasi pH dilakukan agar hasil pengukuran akurat, mengurangi tingkat kesalahan


pengukuran dan menjaga alat ukur agar tetap baik penggunaaannya.

Tahapan :

1. Colok sensor ke stop kontak


2. Tempatkan pada tabung elektroda
3. Tekan pH mode
4. Atur suhu
5. Atur kriteria
6. Siapkan dan atur buffer
7. Pilih kalibrasi mode
8. Jangan sampai ada gelembung di sensor
9. Bersihkan dengan aquades dan elap dengan isu
10. Celup ke buffer
11. “Cal”
12. Bersihkan buffer pada tabung elektroda dengan air destilat

Intinya : siapkan buffer- cuci sensor elektroda dengan air destilat – bersihkan dengan tissue –
rendam dalam buffer sampai pembacaan stabil – cuci dengan air destilat

Kesalahan :

1. Deteriorating electrode
2. Inadequatre probe submersion, larutan sampel terlalu dikit
3. Low electrolythe fill, cairan elektroda sedikit
4. Loosening the fill hole cap
5. Salah memilih elektroda
6. Kalibrasi error diluar 85-105%
7. Gak bersihin elektroda
8. Meletakkan elektroda di aquades abis dipakai
9. Mengelap bagian sensitifinya
10. Elektroda kering

Spektrofotometri

Prinsip kerja Spektrofotometer UV-Vis yaitu apabila cahaya monokromatik melalui suatu
media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut diserap (I), sebagian dipantulkan (lr), dan
sebagian lagi dipancarkan (It). Pengukuran dengan hukum lambert beer, bila suatu cahaya
monokromatis dilewatkan melalui suatu media yang transparan, maka intensitas cahaya yang
ditransmisikan sebanding dengan tebal dan kepekaan media larutan yang digunakan.
Kurva standar untuk menyeragamkan kondisi saat pengujian, dan agar data yang diperoleh
bersifat valid.

Kurva standard :

reagen Bradford, yaitu Coomassie Briliant Blue G-250 (CBB). Pas sendiri dia merah
pas sama protein jadi biru. Panjang gelombang 595nm

Sentrifugasi

prinsip pemisahan sentrifugasi yaitu ketika objek diputar cepat secara horizontal, maka
partikel yang lebih padat akan ke bawah tabung dan partikel yang lebih riang akan
mengapung ke atas.

Yang harus diperhatikan :


1. Gunakan ukuran tabung yang tepat
2. Balance tube
3. Close
4. Cek pengaturan (speed)

Komponen yang diperlukan :


Bagian yang diperlukan :
1. Centrifuge
2. Tabung centrifuge
3. Sampel (susu ; di atas cairan di bawah plasma)
4. Air destilat

Homogenisasi adalah proses penyeragaman ukuran suatu campuran( yang dalam hal ini
jaringan)
Homogenate, adalah sel/jaringan (tissue) yang diberi perlakuan homogenasi, sehingga terjadi
perusakan (lisis) pada membran akibat perlakuan kimia/fisik, yang mengakibatkan isi sel
(sitoplasma, protein, organel) terlepas ke lingkungan

dilakukan di suhu rendah itu supaya, meminimalisisr degradasi enzim-enzim yang ada thd
komponen sel dan mempertahankan struktur dan fungsi sel

Homogenization :
Pemisahan membran makhluk hidup yang menjadikan sampel menjadi homogen
1. Weigh the tissue 10-100mg harus berada dekat es
Homogen
1. Tambahkan 4-5 molekul sel lisis buffer
2. Tambahkan tissue yg udh ditimbang
3. Up & down
Centrifuge & collect homogenate
1. 10.000 rpm 4°C 10 mins

Buffer

buffer lisis yang digunakan mengandung Tris Hcl, NaCl, EDTA


terus ada juga proteinase-K
Buffer lisis:
Tris : menjaga pH keadaan optimum
EDTA: membersihkan dari pengotor-pengotor
CTAB: melisiskan membran sel dan membran fosfolipid bilayer
Buffer lisis dan Proteinase-K disini dipakai sebagai reagen pelisis supaya komponen DNA
dalam sitoplasma sel bisa keluar dan diisolasi.

Fraksinasi

Fraksinasi sel atau fraksinasi subselular ialah teknik untuk memisahkan bagian-bagian sel.
Secara umum, teknik ini melibatkan homogenisasi, yaitu pemecahan sel secara halus, dan
sentrifugasi, yaitu pemisahan komponen-komponen sel oleh gaya sentrifugal dalam alat
sentrifuge. Pemutaran homogenat di dalam sentrifuge akan memisahkan bagian-bagian sel ke
dalam dua fraksi, yaitu pelet, yang terdiri atas struktur-struktur lebih besar yang terkumpul di
bagian bawah tabung sentrifuge, dan supernatan, yang terdiri atas bagian-bagian sel yang
lebih kecil yang tersuspensi dalam cairan di atas pelet tersebut (Campbell et al. 2011).
senrifugasinya berdasarkan bisa berdasarkan densitas, kemudian jika desnsitas sama, bisa
berdasarkan massa/bobot

Tahapan :

1. Homogenisasi, pengacauan sel tanpa merusak sel. Hasilnya homogenat, hasl


pemecahan sel secara halus yg terdiri dr organel subseluler
Perhatikan : suhu, larutan menjaga konsentrasi agar isotonic
2. Differential sentifugation, berdasarkan ukuran dan masa

Jenis isolasi :

1. Isolasi fraksi Inti.


2. fraksi mitokondria
3. fraksi lisosom
4. fraksi mikrosom
5. fraksi ribosom

Karena sel hati banyak mengandung peroksisom sehingga dilakukan uji katalase?. Enzim
katalase berfungsi merubah hidrogen peroksida menjadi oksigen dan air. Menjadi parameter
sel yang kita fraksinasi tidak rusak

Nukleus ,organel tempat materi genetik/gen pada makhluk hidup, berfungsi untuk
meregulasinya, tempat pengorganisir DNA dalam bentuk unit diskret kromosom. Lisosom,
merupakan kantung bermembran yang berfungsi sebagai agen penghidrolisis molekul² seperti
makromolekul, dan berperan dalam proses autofagi organel & fagositosis (Campbell et al.
2010). Mikrosom merupakan suatu vesikel yang terbentuk dari pertunasan RE yang
berfungsi sebagai suatu mekanisme enzimatil dalam sel, dapat diisolasi dengan sentrifugasi
deferensial (Rieger et al. 1990)

larutan sukrosa-EDTA berfungsi untuk membersihkan sel dari pengotor sedangkan larutan
sukrosa-CaCl2 berfungsi sebagai pelarut tambahan di sukrosa-CaCl2 buffer untuk mencegah
selnya rusak krn pH

Anda mungkin juga menyukai