Neraca Analitik harus dikalibrasi internal/pengecekan antara secara rutin untuk memastikan bahwa
pembacaan hasil pengukuran massa benar/tepat.
Tujuan kalibrasi neraca analitik:
Mempertahankan keakuratan dan ketelitian dari sebuah timbangan agar memperoleh hasil
penimbangan yang akurat.
• Uji eksentrisitas
• Uji pengulangan
• Uji penimbangan
• Uji minimum
Kalibrasi sendiri merupakan sebuah cara untuk mempertahankan keakuratan dan ketelitian dari sebuah
timbangan. Kalibrasi dari sebuah timbangan analitik perlu dilakukan secara konsisten dari waktu ke
waktu. Hal ini dikarenakan banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi fungsi sebuah timbangan
analitik.
2. Uji pengulangan (apakah beban yang sama akan terukur sama terus)
Biasanya ada pengukuran kalibrasi rutin untuk menjaga keakuratan neraca. Terus kalibrasi juga dilakuin
sebelum proses pengukuran pada percobaan
• Uji terlebih dahulu dengan menempatkan bobot dekat dengan instrumen maksimum dari jangkauan
pada instrumen untuk memastikannya bekerja secara normal.
o Gunakan beban yang sama untuk diuji. Pindahkan beban antara lokasi 1-5 dan rekam atau catat
indikasi.
o Tempatkan beban yang sama pada posisi yang sama pada reseptor beban beberapa kali selama
kondisi konstan dengan penanganan yang identic.
o Instrumen pertama kali dinolkan, kemudian beban ditempatkan pada reseptor beban dan indikasi
dicatat setelah distabilkan.
o Beban dilepaskan dan indikasi nol diperiksa dan dinolkan jika perlu. Beban kembali ke tempatnya, dan
seterusnya
• Uji penimbangan (untuk menguji keakuratan neraca melalui seluruh jangkauannya dalam beberapa
langkah, dengan menambah dan mengurangi beban)
o Atur beban titik uji pertama, tunggu stabilisasi, dan catat indikasinya
o Lanjutkan dengan meningkatkan bobot beban melalui seluruh poin tes yang meningkat
• Uji minimum (dibutuhkan dalam beberapa industry, seperti industry farmasi. Tujuan uji minimum ini
adalah untuk menemukan muatan terkecil yang dapat diukur hingga capaian hasil yang akurat)
• Bersihkan timbangan
kesetimbangan neraca.
pada neraca dan timbangan pada posisi nol, demikian pula setelah
Uji Range
• Uji terlebih dahulu dengan menempatkan bobot dekat dengan instrumen maksimum dari jangkauan
pada instrumen untuk memastikannya bekerja secara normal.
o Gunakan beban yang sama untuk diuji. Pindahkan beban antara lokasi 1-5 dan rekam atau catat
indikasi.
• Uji pengulangan (ketika beban yang sama ditimbang beberapa kali, hasilnya tidak selalu persis sama.
Untuk menemukan uji pengulangan neraca, lakukan pengulangan penimbangan)
Tempatkan beban yang sama pada posisi yang sama pada reseptor beban beberapa kali selama
kondisi konstan dengan penanganan yang identic.
O Instrumen pertama kali dinolkan, kemudian beban ditempatkan pada reseptor beban dan
indikasi dicatat setelah distabilkan.
Beban dilepaskan dan indikasi nol diperiksa dan dinolkan jika perlu. Beban kembali ke
tempatnya, dan seterusnya
O Lakukan minimal 5 kali pengulangan
• Uji penimbangan (untuk menguji keakuratan neraca melalui seluruh jangkauannya dalam beberapa
langkah, dengan menambah dan mengurangi beban)