100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
2K tayangan28 halaman
1. Beberapa jenis alat ukur massa dijelaskan meliputi neraca gantung, neraca analog, neraca digital, dan neraca tiga lengan seperti neraca Ohaus yang biasa digunakan di laboratorium.
2. Proses pengukuran massa menggunakan neraca tiga lengan meliputi persiapan, kalibrasi, penempatan benda ukur, dan pembacaan hasil.
3. Kalibrasi neraca analitik dan neraca elektronik dilakukan dengan menggun
1. Beberapa jenis alat ukur massa dijelaskan meliputi neraca gantung, neraca analog, neraca digital, dan neraca tiga lengan seperti neraca Ohaus yang biasa digunakan di laboratorium.
2. Proses pengukuran massa menggunakan neraca tiga lengan meliputi persiapan, kalibrasi, penempatan benda ukur, dan pembacaan hasil.
3. Kalibrasi neraca analitik dan neraca elektronik dilakukan dengan menggun
1. Beberapa jenis alat ukur massa dijelaskan meliputi neraca gantung, neraca analog, neraca digital, dan neraca tiga lengan seperti neraca Ohaus yang biasa digunakan di laboratorium.
2. Proses pengukuran massa menggunakan neraca tiga lengan meliputi persiapan, kalibrasi, penempatan benda ukur, dan pembacaan hasil.
3. Kalibrasi neraca analitik dan neraca elektronik dilakukan dengan menggun
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain- lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu 0,1 gram. b. Neraca Ohauss Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram. c. Neraca Lengan Gantung Neraca ini berguna untuk menentukan massa benda, yang cara kerjanya dengan menggeser beban pemberat di sepanjang batang. d. Neraca Digital Neraca diigital (neraca elektronik) di dalam penggunaanya sangat praktis, karena besar massa benda yang diukur langsung ditunjuk dan terbaca pada layarnya.Ketelitian neraca digital ini sampai dengan 0,001 gram.
Macam Neraca a. Neraca Analitis Dua Lengan Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain. Bata...
Jenis-jenis alat ukur massa 1. Neraca gantung neraca ini digunakan untuk mengukur massa jika kalianpernah melihat maka kalian melihatnya di toko- toko beras, atau pupuk. 2. Neraca analog neraca adalah jenis neraca yang digunakan untuk mengukur massa tepung sebelum measak roti atau juga bisa untuk mengukur massa di toko buah. 3. Neraca digital ini dapat kalain lihat di toko-toko buah atau kadang juga di temukan di laboratorium karena hasil pengukuran yang digunakan lebih tepat dibandingkan dengan alat ukur massa yang lain selain itu dengan alat ukur ini di dapatkan pengukuran lebih teliti. dantentunya cara penggunaanya lebih mudah karena dapat terlihat langsung di dalam neraca. walau kelebihannya alat ukurini lebih mahal di banding dengan yang lainnya 4. Neraca sama lengan Neraca ini sering kalianlihat di toko emas, karena bisanya digunakan untuk menimbang emas. 5. Neraca Ahaus (Neraca tiga lengan dan Neraca empat lengan) seperti foto di atas Neraca ini biasanya terdapat di laboratorium untuk praktek-praktek IPA.
Macam- maca neraca Pengukuran massa dengan Neraca Tiga lengan
Untuk menambah pengetahuan kalian, kalia ini saya akan membahsa bagimna cara mengukur massa menggunakan neraca ahaus yaitu neraca tiga lengan, karena sering sekali soal pengukuran ini keluar pada neraca tiga lengan atau empat lengan. Pengukurannya lain dengan neraca- neraca yang ada dipasar, atau lihat di sekitar rumah kita. di sini saya akan menjelaskan cara penggunaan neraca tiga lengan. Sebelumnya kita sudah mengenal bagian-baginnya.
Bagian - bagian Neraca Tiga lengan 1. Knop atau pemutar kalibrasi 2. Pemberat atau anting yang diletakkan di masing-masing lenganyang bisa di geser ke kanan dan kekiri 3. Tempat beban temapt untuk memasang beban atau benda yang ingin di ukur 4. Titik nol garis kesetimbangan., titik ini untuk mengkalibrasi sebelum digunakan dan untuk keseimbangan ketika pengukuran sudah di lakukan 5. Lengan neraca yang terdiri dari tiga lengan . Untuk neraca 3 lengan yang ada di laboratorium saya seperti foto di atas terdiri dari tiga lengan dengan skala maksimal berbeda.
Bagian dari neraca tiga lengan Skala tiap lengan adalah sebagi berikut ini : Lengan depan dengan skala maksmial 10gram dengan skala 0, 1, 2, 3,...10 gram, dan tiap skal masih dibagi lagi menjadi skala lebih kecil yaitu 0,1 gram Lengan tengah dengan skala maksmial 500 gram dengan skala 0,100, 200 ... 500 gram Lengan kedua dengan sala maksimal 100 gram dengan skla 0, 10,20 ...100 gram
Langkah-langkah pengukuran massa dengan neraca tiga lengan adalah sebagi beriku ini : 1. Setiap lengan jangan lupa berada pada skala 0 2. Kalibrasi terlebih dahulu, dengan cara memutar skrup knop pemutar kalibrasi di bagian belakang, sampai seimbang atau jarum penunjuk menunjukkan anka titik nol, hal ini dilakukan agar pengukrannya lebih tepat. 3. Meletakakn benda yang diukur massanya 4. Menggeser skalanya mulai dari lengan yang besar dan jangan sampai melebihi titik nol , baru skala yang kecil sampai menunjukkan keseimbangan di titik nol ( dua garis sejajar) 5. Membaca hasil pengukuran dengan menjumlahkan setipa skala mulai dari yang besar hingga yang kecil agar lebih mudah seperti contoh di bawah ini
skala tengah 300 gram skala belakang 80 gram skala depan 2,5 gram ______________________ + Hasil pengukuran 382,5 gram
KALIBRASI NERACA
a. Neraca Analitik ( analytical balance) Kalibrasi anak timbangan dilakukan dengan anak timbangan standar yang bersertifikat kelas M, yang memperlihatkan nilai nominal setiap anak timbangan, deviasi sistemik dari nilai nominal, kelas ketelitian, ketidak pastian, nilai masaa dan massa jenis bahan atau volume Cara kalibrasi anak timbang ( analytical balance) : 1. Periksalah titik nol, jarum penunjuk angka harus menunjukkan angka nol 2. Letakkan anak timbang standar yang teringan disebelah kiri dan anak timbang yang dipakai sehari-hari disebelah kanan 3. Baca dan catat hasilnya 4. Ulangi penimbangan dengan anak timbang standar yang lebih berat 5. Anak timbangan dianggap masih tepat bila berat yang ditunjukkan oleh anak timbangan tidak menyimpang lebih besar dari 0,1 % dari berat masing-masing anak timbangan standar 6. Contoh perhitungan penyimpangan anak timbang yang dipakai sehari-hari terhadap anak timbang berstandar M, setelah dilakukan penimbangan pada anak timbang berbobot 50 mg Penimbangan Anak Timbangan M (Bobot) Anak timbang berstandar M Anak timbang yang dipakai sehari-hari Perhitungan penyimpangan terhadap anak timbang berstandar M 50 mg 50 mg 50,1
Bobot anak timbang sehari-hari 50,1 mg Bobot anak timbang berstandar M 50 mg Selisih penimbangan 50,1 50 = 0,1 mg Prosentase Penyimpangan 0,1 % terhadap anak timbang berstandar M berbobot 50 mg 50 x 0.1 = 0.05 mg 100 Range penyimpangan 50 + 0,05 mg 50 + 0,05 = 50,05 mg 50 - 0,05 = 49,95 mg 49,95 Sampai 50,05 mg Kesimpulan : 1. Penyimpangan anak timbang sehari-hari terhadap anak timbang standar M = 0,1 mg dan melebihi prosentase penyimpangan 0,1 % yaitu 0,05 mg (0,1 mg > 0,05 mg) atau 2. Bobot anak timbang sehari-hari tidak berada dalam renge 49.95 sampai 50,05 mg, 3. Anak timbang tersebut tidak memenuhi syarat
b. Neraca elektrik (elektrical Balance) Kalibrasi timbangan dilakukan setiap hari dengan memakai anak timbangan standar yang bersertifikat S. Cara kalibrasi anak timbang ( Electrical balance) : 1. Lakukan penimbangan anak timbangan standar S 2. Catat hasil penimbangan 3. Ulangi sampai 5 kali 4. Hitung nilai rata-ratanya 5. Toleransi perbedaan berat yang masih dapat diterima adalah : a) anak timbang berbobot 1 50 mg + 0,014 mg b) anak timbang berbobot 100 500 mg + 0,025 mg c) anak timbang berbobot 1 5 g + 0,054 mg
NERACA
1. NERACA DIGITAL/ELEKTRONIK
Fungsi
Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering diartikan sebagai berat, tetapi dalam tinjauan fisika kedua besaran tersebut berbeda. Massa tidak dipengaruhi gravitasi, sedangkan berat dipengaruhi oleh gravitasi. Fungsi dari neraca elektrik maupun bukan elektrik secara umum adalah sebagai alat pengukur massa. Kegunaan neraca ini tergantung dari skala dari neraca tersebut misal neraca/timbangan elektrik yang ada di pasar swalayan dengan yang di laboratorium tentu sensitivitas dan skala neracanya jauh berbeda. Proses
Pengukuran
Secara umum proses meninbang dengan neraca elektronik/digital adalah: 1. Pastikan bahwa timbangan sudah menyala. 2. Pastikan timbangan menunjukkan angka nol( jika tidak perlu di koreksi). 3. Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda. 4. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan tersebut. 5. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, karena hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan. Kalibrasi
1.Pengontrolan Timbangan /Neraca
Timbangan/Neraca dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah terpasang atau dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr. Timbangan/Neraca elektronik, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan. Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka nol harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Penyimpangan berat dicatat pada lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar tersebut tercantum pula berapa kali timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan sama sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu agen (supplier). 1Kebersihan timbangan
Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan, kemudian piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan menggunakan anak timbangan. neraca digital biasanya untuk nimbang berat secara elektronik. contohnya kayak yang di supermarket dan hipermarket buat nimbang buah. tidak seperti di pasar-pasar tradisional yang nimbang berat pakai timbangan biji besi ato timbangan besi geser.
2. NERACA OHAUSS
Fungsi neraca Ohaus sebagai alat untuk mengukur massa benda dan prinsip neraca Ohaus adalah sekedar membanding massa benda yang akan dikur dengan anak timbangan atau prinsip kerja tuas;
Cara melakukan kalibrasi pada alat ukur besaran massa seperti neraca Ohaus adalah dengan cara memutar skrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar;
Cara membaca hasil pengukuran dari neraca Ohaus adalah Neraca dua lengan: Baca posisi anting ;pada lengan belakang, Baca posisi anting pada lengan depan sebelum ujung lengan depan tepat pada setimbang (masih di atas tanda setimbang), Baca skala utama setelah diputar ke kanan sebelum ujung lengan depan dengan tepat pada posisi setimbang (masih di atas tanda setimbang), Baca skala nonius yang berimpitan dengan salah satu garis skala utama, Neraca tiga lengan: Baca posisi anting pada lengan belakang Baca posisi anting pada lengan tengah Baca posisi anting pada lengan;
Menulis hasil pengukuran dengan neraca ohaus dua lengan adalah sebagai berikut: jumlahdari nilai posisi anting lengan belakang dan lengan depan, skala utama dan skala nonius. Sedangkan menulis hasil pengukuran dengan neraca ohaus tiga lengan adalah jumlah dari nilai anting pada lengan belakang, anting pada lengan tengah, anting pada lengan.
Kalibrasi
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi. Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif. Kalibrasi diperlukan untuk: Perangkat baru Suatu perangkat setiap waktu tertentu Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi) Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi Ketika hasil observasi dipertanyakan Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu. Adapun teknik pengkalibrasian pada neraca ohauss adalah dengan memutar tombol kalibrasi pada ujung neraca ohauss sehingga titik kesetimbangan lengan atau ujung lengan tepat pada garis kesetimbanagn , namun sebelumnya pastikan semua anting pemberatnya terletak tepat pada angka nol di masing-masing lengan.
Cara pengukuran massa benda dengan neraca Ohaus
Dalam mengukur massa benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau tiga lengan sama. Ada beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan neraca ohaus, antara lain: Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang, dengan cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar; Meletakkan benda yang akan diukur massanya; Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil. Jika panahnya sudah berada di titik setimbang 0; dan Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil pengukurannya.
KALIBRASI NERACA
KALIBRASI TIMBANGAN ( NERACA )
Pengontrolan Timbangan
Timbangan dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah terpasang atau dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr. Penyimpangan berat dicatat pada lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar tersebut tercantum pula berapa kali timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan sama sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu agen (supplier).
Penanganan Timbangan
Kedudukan timbangan harus diatur dengan sekrup dan harus tepat horizontal dengan Spirit level (waterpass) sewaktu-waktu timbangan bergerak, oleh karena itu, harus dicek lagi. Jika menggunakan timbangan elektronik, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, anda hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka nol harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi.
Setiap orang yang menggunakan timbangan harus merawatnya, sehingga timbangan tetap bersih dan terawat dengan baik. Jika tidak, sipemakai harus melaporkan kepada manajer lab. timbangan harus dikunci jika anda meninggalkan ruang kerja.
Membersihkan Timbangan
Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan, kemudian piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan menggunakan anak timbangan.
Neraca Ohaus Dua Lengan dan Tiga Lengan - Ada beberapa alat ukur dari besaran pokok massa, salah satunya neraca ohaus. Dialah Gustav Ohaus, seorang ilmuawan asal New Jersey, Amerika Serikat. Ilmuan kelahiran 30 Agustur 1888 ini memperkenalkan Ohaus Harvard Trip Balance pada tahun 1912 yang kemudian dikenal dengan nama neraca Ohaus. Neraca ini mempunyai fungsi khusus untuk menimbang barang yang terbuat dari logam dengan ketelitian mencapai 0,01 gram. Tentu saja berat loga yang dapat diukur dengan alat ini adalah logam dengan massa yang cukup kecil. Untuk lebih jelas mengenai neraca ohaus, sobat hitung dapat melihat uraian berikut. Apa pengertian Neraca Ohaus? Sama dengan pengertian alat ukur massa lainnya, neraca ohaus adalah alat ukur besaran massa. Yang membedakan masing-masing alat ukur ini adalah ketelitiannya. Neraca Ohaus memiliki ketelitian hingga 1/100 gram. Bagian-bagian Neraca Ohaus Cawan beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur. Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak dapat digunakan untuk mengukur. Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk neraca ohauss 4 lengan terdapat empat lengan. Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran. Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan. Ada Berapa Jenis Neraca Ohaus? Neraca logam ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu: 1. Neraca Ohaus Dua Lengan
Anda pasti sering melihat neraca ohaus dua lengan ini di toko-toko emas. Bentuknya seperti lambang dewi keadilan atau logo kemenkumham. Ada dua lengan dengan wadah kecil dari logam untuk menimbang. Lengan satu digunakan untuk meletakkan benda/logam yang akan ditimbang, lengan dua untuk meletakkann bobot timbangan. jadi neraca ini masi memerlukan pemberat untuk ukuran timbangannya. Cara menggunakan neraca ohaus dua lengan sama seperti menggunakan timbangan biasa. Yang perlu diperhatikan adalah memastikan bahwa timbangan dalam posisi seimbang sebelum dilakuan pengukura massa. 2. Neraca Ohaus Tiga Lengan
neraca ohaus 3 lengan Sepeti namanya, neraca ini mempunyai tiga lengan dan satu cawan tempat benda. Neraca yang dalam bahasa inggris disebut ohaus triipel beam ini mempunyai bagian-bagian sebagai : 1. Lengan Depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1, 2, 3, , 10 gram. Masing-masing skala bernilai 1 gram. 2. Lengan Tengah, tiap skala dalam lengan ini bernilai 10 gram. 3. Lengan Belakang, sama seperti lengan depan dan tengah tetapi dengan nilai tiap skalanya 100 gram dari 100 gram hingga 500 gram (setengah kilo) Cara Menggunakan Neraca Ohaus Tiga Lengan Mengukur berat benda dengan neraca ohaus sangat mudah. Cukup lepas pengunci kemudian taruh beda dalam cawan atau wadah. Jangan lupa terlebih dahulu lakukan kalibrasi dengan cara dengan cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar. Pastikan benar-benar sejajar agar tidak terjadi keslahan penimbangan. Setelah itu geser anting di ketiga lengannya mulai dari lengan belakang ke lengan depan. Setelah itu jumlahkan nilai dari ketiga lengan tersebut. Gambar ilustrasi cara memakai neraca ohaus
Kita akan menimbang sebuah gantungan kunci dengan neraca ohaus dan skala yang terbaca dalam lengan-lengannya sebagai berikut dari gambar diatas, cara membaca skala neraca ohaus : Anting lengan depan = 5,8 gram Anting lengan tengah = 40,0 gram Anting lengan belakang = 300 gram + Jadi total berat gantungan kunci tersebut = 345,8 gram
Updates
Explore
Upload Go Pro
Share Email Embed Like Save
1 /5
Share
Related More Besaran, satuan, dan pengukuran 1249 views Like Ppt kd 5.6 433 views Like Ppt kd 5.6 287 views Like HUKUM NEWTON TENTANG GERAK 8517 views Like Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional) 6264 views Like Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian) 75311 views Like Modul audit jadi 9375 views Like Alhamdulillah jadi 376 views Like Bab iii metode penelitian 281 views Like Siklus akuntansi perusahaan jasa p pt. 4413 views Like Neraca Pembayaran 705 views Like ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 5 Kesetimbangan Massa 1219 views Like Kelas10 smk fisika-smk-teknologi_endarko 1261 views Like Neraca pembayaran 2 462 views Like Pmk 01 pmk.06_2013 371 views Like mengenal keuangan 475 views Like Ppt kd 5.6 449 views Like Bab neraca pembayaran 1258 views Like @sresthaa neraca pembayaran 307 views Like Siklusakuntansi 110607022635-phpapp02 307 views Like Makalah 522 views Like Materi skl 1 (besaran dan pengukuran) 1198 views Like Ppt kd 5.7 342 views Like Limbah 535 views Like Ok contoh-laporan-analisis-keuangan 10361 views Like Analisis neraca pembayaran indonesia (full) 5048 views Like Sistem Informasi Manajemen Akt BMN 591 views Like Pengertian leasing 574 views Like Besaran dan-pengukuran 194 views Like Viii.g.7 204 views Like Pengelolaan usaha ku 813 views Like Akuntansi Keuangan Daerah - Diklat RTM- Part II 941 views Like KAJIAN PENDEKATAN KEYNESIAN DAN MONETARIS TERHADAP DINAMIKA CADANGAN DEVISA ... 557 views Like Buku Pegangan Guru BAB I 13402 views Like Materi praktikum kimia dasar 4279 views Like Cover filsafat kas, modal pendapatan 472 views Like Magfirah dinna septiani xii ips 1 tugas persentasi 227 views Like Ulyatinnew 120831072854-phpapp01 536 views Like Psak30 leasing 182 views Like Follow Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium Tweet by Ernalia Rosita, Student at Pasundan University on Nov 23, 2013 421 views Laporan Praktikum Kimia Dasar tentang Pengenalan Neraca Di Laboratorium. Universitas Pasundan, 2013. No comments yet Zea Chairunnisa
Subscribe to comments Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium Document Transcript 1. LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PENGENALAN NERACA DI LABORATORIUM Oleh : Nama : Ernalia Rosita NRP : 133020175 Kelompok :G Meja : 11 ( Sebelas ) Tanggal Percobaan : 09 Oktober 2013 Asisten : Vanidya Afsarah Permadi LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2013 2. PENGENALAN NERACA DI LABORATORIUM ERNALIA ROSITA 133020175 Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan ABSTRAK Neraca adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur suatu zat, benda, bahan, atau unsur dalam skala tertentu. Neraca digunakan untuk mengukur massa benda, bukan berat benda. Pada pelajaran fisika dijelaskan bahwa massa adalah jumlah molekul pada suatu benda, sedangkan berat adalah massa benda dikalikan dengan percepatan gravitasi yang dialami. Neraca terdiri dari dua jenis, yaitu neraca kasar dan neraca halus. Neraca kasar biasanya di gunakan dalam suatu perdagangan ataupun perindustrian. Neraca halus terdiri dari dua jenis, yaitu neraca rem dan neraca ayun. Timbangan/neraca dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik. Tujuan percobaan dari pengenalan neraca adalah untuk mengenal macam-macam neraca yang ada di laboratorium dan agar dapat menggunakan neraca tersebut pada saat penimbangan ketika praktikum. Prinsip percobaan dari pengenalan neraca adalah berdasarkan atas keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca dan merupakan aplikasi dari Hukum Newton II dan Hukum Newton III. Key words: Neraca, Macam neraca, Hukum Newton II, Hukum Newton III. PENDAHULUAN Menentukan massa suatu benda atau zat diperlukan ketelitian agar hasil yang di dapat lebih akurat. Neraca adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur suatu zat, benda, bahan, atau unsur dalam skala tertentu. Neraca digunakan untuk mengukur massa benda, bukan berat benda. Pada pelajaran fisika dijelaskan bahwa massa adalah jumlah molekul pada suatu benda, sedangkan berat adalah massa benda dikalikan dengan percepatan gravitasi yang dialami. Neraca terdiri dari dua jenis, yaitu neraca kasar dan neraca halus. Neraca kasar biasanya di gunakan dalam suatu perdagangan ataupun perindustrian. Neraca halus terdiri dari dua jenis, yaitu neraca rem dan neraca ayun. Timbangan/neraca dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik. Tujuan percobaan pengenalan neraca di laboratorium adalah untuk mengenal macam-macam neraca yang ada di laboratorium dan agar dapat menggunakan neraca tersebut pada saat penimbangan ketika praktikum. Prinsip percobaan neraca di laboratorium adalah berdasarkan atas keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca dengan persamaan: 1. Hukum Newton II, tentang keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca dan merupakan aplikasi dari : F = m.a 2. Hukum Newton III, tentang keseimbangan gaya-gaya dengan persamaan : Faksi = Freaksi HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan Tabel 1. Hasil Pengamatan Pengenalan Neraca di Laboratorium No. Neraca Triple Beam 1. Hasil Pengamatan Alas : Gelas Kimia Sampel : Garam Kotor Dik : W1 = 61,8 gram W2 = 74,6 gram Dit : Ws...? Jawab : Ws = W2W1 = 74,6 61,8 = 12,8 gram 3. Digital Tertutup 2. Alas : Kertas Sampel : Garam Kotor Dik : W1 = 48,688 gr W0= 0,822 gr Dit : Wzat...? Jawab: Wzat = W1-W0 =48,6880,822 = 47,866 gram alkali sebagai sumber energinya, neraca tertutup menggunakan daya listrik dan neraca triple beam tidak menggunakan energi apapun karena bersifat manual. Perbedaan yang mencolok pada neraca digital terbuka dan tertutup adalah penutup neraca yang terbuat dari kaca. Neraca digital tertutup memiliki penutup kaca sedangkan neraca terbuka tidak. (Sumber: Ernalia Rosita, 133020175, Meja 11, Kelompok G, 2013) B. Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan dari percobaan neraca di laboratorium, terdapat dua jenis neraca yang digunakan, yaitu neraca triple beam dan neraca digital tertutup. Dari percobaan yang dilakukan didapatkan hasil penimbangan menggunakan neraca triple beam dengan alas gelas kimia dan sampel garam kotor sebesar Ws=12,8 gram, W1=61,8 gram dan W2=74,6 gram. Adapun hasil pengamatan menggunakan neraca digital tertutup dengan alas kertas dan sampel garam kotor sebesar Wzat=47,688 gram, W0=0,822 gram dan W1=48,688 gram. Neraca triple beam memiliki tiga lengan. Lengan 1 untuk skala ratusan, lengan 2 untuk skala puluhan, dan lengan 3 untuk skala satuan. Lengan neraca dapat digeser-geser sebagai petunjuk hasil pengukuran. Gambar 1. Neraca Triple Beam Sedangkan pada neraca digital terbuka dan tertutup terdapat elevasi dan deviasi atau dilambangkan dengan huruf e dan d. Elevasi atau evelation dalam bahasa Inggris diartikan sebagai tingkat posisi maksimal, sedangkan deviasi merupakan kebalikannya, yaitu tingkat kekurangan miminal. Di neraca digital juga terdapat istilah waterpass, yang berarti level atau posisi dari suatu neraca tersebut pada saat digunakan. Semetara itu, perbedaan lain terdapat pada sumber energi. Neraca digital terbuka menggunakan baterai Gambar 2. Neraca Digital Tertutup dan Neraca Digital Terbuka Dari segi kegunaannya, setiap neraca mempunyai kegunaan masing-masing. Neraca digital terbuka digunakan untuk memperhitungkan benda yang massanya cukup besar. Neraca digital tertutup digunakan untuk memperhitungkan benda yang massanya sedikit. Sedangkan neraca triple beam digunakan untuk memperhitungkan benda yang massanya cukup besar dan biasanya digunakan dalam suatu perdagangan atau perindustrian karena termasuk dalam neraca kasar. Neraca kasar adalah neraca yang biasanya digunakan dalam suatu perdangangan atau perindustrian karena dapat menimbang dalam jumlah besar. Sedangkan neraca halus adalah neraca yang biasanya menggunakan satuan miligram (mg) dan hanya dapat menimbang dalam jumlah sedikit tetapi memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. Neraca halus terdiri dari dua jenis, yaitu neraca rem dan neraca ayun. Gambar 3. Neraca Ayun Setiap neraca memiliki berat beban maksimal masing-masing. Neraca triple beam, neraca digital tebuka dan neraca digital tertutup mempunyai perbedaan dalam berat beban maksimal benda yang dapat ditimbang. Neraca triple beam mempunyai berat beban maksimal sebesar 610 gram dengan ketelitiannya mencapai 0,1 gram. Neraca digital terbuka mempunyai berat beban maksimal sebesar 5 kg dengan ketelitiannya mencapai 0,001 gram. Sedangkan neraca digital tertutup mempunyai berat beban 4. maksimal sebesar 410 gram dengan ketelitiannya yang mencapai 0,001 gram. Dalam penimbangan suatu benda menggunakan neraca, ada aturan umum yang berlaku. Adapun aturan umum saat penimbangan: 1. Neraca harus dalam keadaan siap pakai. 2. Neraca harus dalam keadaan bersih. Jika neraca dalam keadaan kotor, praktikan dianjurkan untuk membersihkannya terlebih dahulu agar hasil penimbangan yang dilakukan lebih akurat. 3. Anak timbangan harus dalam keadaan lengkap. 4. Mempersiapkan alat bantu penimbangan. Praktikan dianjurkan untuk memakai alas penimbangan. 5. Memeriksa kedataran neraca dan kesetimbangan neraca. Dalam penggunaan neraca digital terbuka dan tertutup praktikan harus mengatur waterpass yang ada pada neraca. 6. Melakukan penimbangan dan memperhitungkan hasil penimbangan menggunakan neraca. 7. Menulis dan melaporkan hasil penimbangan menggunakan neraca. 8. Mengembalikan neraca pada keadaan semula kemudian membersihkan kembali neraca sampai bersih dan siap pakai. Dalam penimbangan, praktikan harus memperhatikan hal-hal yang berpengaruh saat penimbangan. Adapun hal-hal yang berpengaruh saat penimbangan adalah: 1. Waterpass, jika waterpass tidak benar maka berat pada piringan tidak akan stabil. Menggeser, memutar waterpass pun harus dilakukan secara hati-hati, karena semakin sering digeser dan diputar neraca akan semakin cepat rusak. 2. Meja timbang, gunakan meja timbang yang stabil, terbuat dari bahan yang kokoh dan padat. Hindarkan meja timbangan yang goyang dan menyebabkan getaran. Terbuat dari bahan anti magnetik, hindarkan dari bahan-bahan elektrostatis (plastik/gelas) dan jangan menempelkan langsung dengan dinding dan lantai yang dapat memberikan getaran. 3. Ruang kerja, bebas dari getaran dan bebas dari penyimpangan, tempatkan meja timbang dibagian sudut ruangan, itu adalah bagian yang paling sedikit efek getarannya, dan ruangannya seharusnya menggunakan pintu geser. 4. Suhu, jaga suhu ruangan tetap sekonstan mungkin. Hasil penimbangan dipengaruhi oleh fluktuatif suhu (typical drift: 1-2 ppm/oC. Jangan menimbang didekat sumber panas atau jendela. 5. Kelembaban, sebaiknya kelembaban relatif berkisar 45 dan 60%, jangan pernah mengoperasikan timbangan dibawah atau diatas kelembaban 20-80 persen. 6. Cahaya, jika memungkinkan, tempatkan timbangan jauh dari jendela. Cahaya matahari langsung dapat mempengaruhi hasil penimbangan. 7. Udara, jangan menempatkan timbangan langsung dibawah aliran udara AC atau peralatan lainnya yang menyebabkan aliran udara. Tempatkan timbangan dengan jarak yang cukup dari sumber panas (radiator). Jangan menempatkan timbangan dekat pintu. 8. Tangan, usahakan untuk menggunakan tissue pada saat akan menempatkan benda ke timbangan, karena sentuhan tangan secara langsung dapat juga mempengaruhi hasil penimbangan dari lemak, keringat, ataupun zat lainnya yang akan menempel pada benda. Dalam melakukan penimbangan dengan neraca, ada beberapa kesalahan yang dapat terjadi saat penimbangan. Kesalahan-kesalahan dalam penimbangan yang dapat terjadi diantaranya yaitu: 1. Alat yang digunakan kurang bersih. Seperti masih tertinggalnya debu, kotoran, sampel penimbangan, dll. Oleh karena itu, sebelum dan sesudah melakukan penimbangan pastikan alatalat yang digunakan sudah benar-benar bersih. 2. Posisi mata pisau atau waterpass. Saat melakukan penimbangan dengan neraca triple beam terkadang posisi mata pisau tidak tepat sejajar diangka 0 (nol), sedangkan jika dengan neraca digital kesalahan yang terjadi yaitu waterpassnya tidak diset di angka 0 (nol). 3. Menutup kaca penutup pada neraca digital tertutup. Saat menggunakan neraca digital tertutup terkadang 5. kesalahan lupa untuk menutup kaca penutup ini dapat terjadi. Jika praktikan lupa menutupnya, penimbangan akan menjadi kurang akurat atau kurang tepat. KESIMPULAN Berdasarkan pengenalan neraca di laboratorium dan percobaan penimbangan suatu sampel menggunakan neraca di laboratorium, praktikan mengenal dua jenis neraca yang digunakan. Neraca yang digunakan pada saat praktikum adalah neraca triple beam dan neraca digital tertutup. Praktikan mengetahui banyak hal mengenai neraca seperti tujuan percobaan, prinsip percobaan dan prinsip kerja, cara menghitung berat beban benda hasil penimbangan, kegunaan masing-masing neraca, cara penggunaan, ketelitian setiap neraca sampai hal-hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan pada saat penimbangan. Praktikan kini mampu menggunakan neraca serta berhasil mencapai tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengenal macam-macam neraca yang ada di laboratorium dan agar dapat menggunakan neraca tersebut pada saat penimbangan ketika praktikum. DAFTAR PUSTAKA Achmad, Hiskia. 1993. Penuntun Dasar-Dasar Praktikum Kimia Departemen Pendidikan Indonesia, Bandung. Kartini, Nani. 1996. Sains Kimia. Bumi Aksara, Jakarta. Magdalenis. 2012. Penimbangan (Neraca). http://gamapenta.blogsot.com. Diakses : 13 Oktober 2013. Sutrisno, E. T. dan Nurminabari, I. S. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Universitas Pasundan, Bandung.
Gelas Ukur Merupakan Suatu Alat Yang Di Gunakan Untuk Mengukur Volume Larutan Yang Bentuknya Seperti Corong Ataupun Gelas Yang Mempunyai Ukuran Volume Mililiter Yang Berfariasi