Anda di halaman 1dari 2

SOSIAL BUDAYA TERKAIT KESEHATAN IBU DAN ANAK

di Kab.Gowa kec.somba opu

Pada zaman dahulu di kab.gowa kec,somba opu sebelum berkembangnya zaman


pelayanan kesehatan kehamilan dipengaruhi oleh praktik tradisional yang masih sangat kental
di masyarakat antara lain bersalin dengan dukun, tidak menggunakan kontrasepsi, bahkan
perawatan tali pusat secara tradisional. Tradisi ini tidak sejalan dengan konsep sehat dan
bahkan sangat berisiko dalam meningkatnya kematian ibu.

Kesehatan ibu hamil dan anak merupakan salah satu indikator status kesehatan
masyarakat yang melakat dalam berbgai daerah. Pengaruh keluarga terhadap status
kehamilan ibu secara umum sangat kental bagi masyarakat salah satunya di kab.gowa. hasil
studi etnografi menunjukkan peran keluarga tidak hanya suami dalam pengambilan
keputusan, pemeriksaan kehamilan dan persalinan masih sangat kuat di kab gowa. Dengan
adanya kebijakan revolusi KIA yang diimplementasikan oleh pemerintahan local sehingga
keluarga ikut menentukan pemilihan fasilitas tempat bersalin yang ada (bukan dukun). Demi
menjaga dan meningkatkan kesehatan bagi ibu dan anak di kecamatan somba opu kab.gowa
tepatnya di jalan Mangka Dg.bombong, maka budaya yang diterapkan adalah memberikan
pelayanan kesehatan dari puskesmas terdekat dengan mendata jumlah para ibu dan anak agar
mendapatkan perawatan yang baik seperti pelayanan kesehatan posyandu, penyuluhan dan
sosialisasi agar bertambahnya pemahaman ibu dalam mengrus bayi, balita maupun anak
berusia 2-5 tahun keatas.

Kegiatan posyandu dilakukan setiap bulan dan dilaksanakn oleh kader posyandu.
Jumlah kader yang aktif dapat dijadikan indikasi lancar atau tidaknya kegiatan posyandu.
Dalam kegiatan posyandu ini akan dilakukan pemeriksaan kesehatan padi bayi seperti
menimbang berat badan, pemeriksaan suhu tubuh bayi, pemberian makanan bergizi, serta
pengadaan imunisasi pada bayi. Selain itu dilakukan juga pemeriksaan pada ibu seperti
pemeriksaan tekanan darah, perawatan dalam menyiapkan ASI, serta pemberian obat
penambah ASI bagi ibu yang kekurangan produksi ASI. Posyandu di kab.gowa ini juga
melakukan penyuluhan gizi dan pemberiat obat cacing pada ibu yang memiliki balita pada
awal dan akhir kegiatan. Biasanya sebelum penyuluhan dilakukan maka diberikan dahulu pra
test terkait dengan materi yang diberikan. Pada akhir penyuluhan maka diberikan lagi post
test untuk menilai pengetahuan masyarakat terhadap apa yang telah diberikan. Namun selama
covid-19 para petugas kesehatan memberikan penyuluhan terkait menjaga kebersihan dan
kesehatan demi mencegah terjadinya penularan covid-19 terhadap para ibu dan anak terkait
permasalahan tersebut maka dilakukan penyuluhan agar dapat menambah kesadaran bagi
masyarakat terutama untuk ibu dan anak maupun ibu yang sedang mengandung karena ibu
yang sedang mengandung sistem imun yang dimiliki menurun sehingga rentan tertular covid-
19.

Di kab.gowa kecamatan somba opu selalu diterapkan beberapa hal terkait menjaga
kesehatan bagi masyarakat terutama ibu dan anak serta ibu hamil yaitu selalu menggunakan
masker ketika sedang bepergian,Selalu membawa handsanitizer apabila sedang berada diluar
maupun di dalam ruangan, Selalu mencuci tangan sebelum makan,Berjaga jarak beberapa
meter di keramaian, Tidak bersentuhan secara langsung dan apabila tidak sengaja
bersentuhan maka diupayakan untuk menggunakan handsanitizer setelahnya. BudayaBudaya
yang diterapkan di kab.gowa ini memang masih belum stabil karena masih banyak orang
yang belum menyadari betapa pentingnya untuk mematuhi protocol kesehatan. Akan tetapi
seiring dengan berjalannya waktu dengan pengaturan protocol yang ketat maka sudah
banyak orang yang menerapkan budaya tersebut. Selain dengan memakai masker dan
handsanitizer makanan yang sehat dan bergizi juga perlu karena dapat menambah kekebalan
tubuh.

AMANDA DAMAYANTI

Anda mungkin juga menyukai