Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN K3

DETAIL DESAIN SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU BENDUNGAN BINTANG BANO


DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BAB 3
KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT

3.1 KESIAGAAN DAN KETANGGAPAN DARURAT

Tujuan

Prosedur ini memberikan pedoman dalam menghadapi keadaan darurat,


menyelamatkan tenaga kerja, asset perusahaan dan lingkungan kerja.

Ruang Lingkup

Prosedur ini berlaku bagi pelaksanaan kesiagaan dan ketanggapan darurat


penanganan kebakaran, penanganan kecelakaan kerja atau darurat medis (PPPK).

Uraian Umum

Keadaan darurat adalah suatu kondisi dimana terjadi kebakaran, kecelakaan kerja,
darurat medis dan kejadian lain yang memerlukan penanganan segera dan terpadu.

Kebakaran adalah kobaran api yang membesar yang tidak terkendali yang dapat
menimbulkan kerugian pada manusia, barang dan lingkungan.

Darurat medis adalah situasi yang mengancam jiwa seseorang dan perlu
penanganan yang serius. Pada umumnya keadaan ini disebabkan karena keletihan,
pingsan, sakit, keracunan dan lain-lain.

Emergency plan harus disiapkan untuk kondisi darurat yang mungkin terjadi dan
mencakup :

 Identifikasi potensial kecelakaan dan kejadian darurat.

 Identifikasi personel yang melakukan penanggulangan selama kejadian darurat.

 Kewajiban semua personel selama kejadian darurat.

 Tanggung jawab, wewenang dan tugas-tugas personel dengan tanggung jawab


khusus selama kejadian darurat (seperti pemadaman kebakaran, P3K dan
sebagainya).

III-1
LAPORAN K3
DETAIL DESAIN SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU BENDUNGAN BINTANG BANO
DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT

 Proses evakuasi.

 Identifikasi dan lokasi material berbahaya dan tindakan darurat yang


dipersyaratkan.

 Hubungan dengan jasa pihak eksternal terkait dengan kejadian darurat.

 Komunikasi dengan badan pemerintah.

 Komunikasi dengan publik.

 Pengamanan catatan dan perlatan penting.

 Informasi yang dibutuhkan selama kejadian darurat seperti denah lokasi


perusahaan/proyek, data material berbahaya, instruksi kerja dan nomor telepon
penting.

Peralatan darurat untuk penanggulangan jika terjadi kondisi darurat yang harus ada
dilokasi kerja (bila dapat diterapkan) harus disesuaikan dengan aktivitas potensi
kondisi darurat, diuji kelayakannya dalam waktu yang terancana diantaranya :

 Sistem alarm

 Lampu dan tenaga listrik darurat

 Peralatan pemadam kebakaran

 Fasilitas komunikasi

 Tempat perlindungan

 Hydrant

 Stasiun pencuci mata

 Alat perlolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

Setiap lokasi kegiatan kerja perusahaan harus menentukan tempat yang aman
(assembly point) yang berfungsi sebagai tempat berkumpul selama kegiatan
evakuasi. Khusus untuk area project, disesuaikan dengan customer dan kondisi
lapangan.

III-2
LAPORAN K3
DETAIL DESAIN SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU BENDUNGAN BINTANG BANO
DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT

3.2 FORM PENILAIAN/PENGUKURAN

KOP PERUSAHAAN

III-3
LAPORAN K3
DETAIL DESAIN SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU BENDUNGAN BINTANG BANO
DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT

KOP PERUSAHAAN

III-4
LAPORAN K3
DETAIL DESAIN SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU BENDUNGAN BINTANG BANO
DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT

III-5
LAPORAN K3
DETAIL DESAIN SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU BENDUNGAN BINTANG BANO
DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT

KOP PERUSAHAAN

III-6
LAPORAN K3
DETAIL DESAIN SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU BENDUNGAN BINTANG BANO
DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT

KOP PERUSAHAAN

III-7
LAPORAN K3
DETAIL DESAIN SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU BENDUNGAN BINTANG BANO
DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT

KOP PERUSAHAAN

III-8

Anda mungkin juga menyukai