Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENGAJARAN NUTRISI PADA IBU HAMIL

DOSEN PENGAMPU : Ns. MARLINDA, M.Kep.Sp.Kep.Mat

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

NAMA ANGGOTA :

1. Ahmad Athoullah
2. Andry Agus Hermawan
3. Anisa Dwi Lestari
4. Asihati
5. Onetha Efendi

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
2019/2020
SATUAN ACARA PENGAJARAN
NUTRISI PADA IBU HAMIL

Pokok Bahasan : Nutrisi ibu hamil


Sub Pokok Bahasa : Manfaat nutrisi pada ibu hamil
Tempat : kediaman Ny. partinah
Waktu : 45 menit
Hari/Tanggal : 08 januari 2021
Sasaran : Ibu Hamil

A. DESKRIPSI
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu
energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan
(Soenarjo, 2000).

Kesehatan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga bahagia. Pada
kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami dimana para calon ibu harus
sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan setelah hamil. Agar kehamilan berjalan
sukses, keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil
mendapatkan tambahan protein, minimal seperti zat besi dan kalsium, vitamin, asam folat dan
energy. Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi
ibu, janin yang dikandung serta jalannya persalinan. Oleh karena itu, perhatian terhadap gizi dan
pengawasan berat badan (BB) selama hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan
kesehatan pada masa hamil.

Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak
hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila
makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi
kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain. Demikian pula, bila makanan ibu
kurang tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum
hamil telah buruk pula.
B. TUJUAN
1. TujuanUmum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu mengenal masalah nutrisi untuk ibu hamil.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan kembali pengertian nutrisi dalam kehamilan dengan baik.
2. Menyebutkan kembali penyebab kurang nutrisi pada ibu hamil
3. Menyebutkan kembali 3 dari 7 tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil
4. Menyebutkan kembali cara mengatasi/tindakan dari kekurangan nutrisi pada ibu
hamil.

C. MATERI (TERLAMPIR)
1. Pengertian nutrisi dalam kehamilan
2. Penyebab dan dampak kurang nutrisi pada ibu hamil
3. Tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil
4. Tindakan / cara yang harus dilakukan untuk mencegah kurang nutrisi pada ibu.

D. METODE/MEDIA
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Leaflet
E. PEMBAGIAN TUGAS
1) Ahmad Athouloh ( moderator )
2) Andry Agus Hermawan ( pemateri 1 )
3) Anisa Dwi Agustin ( dokumentasi )
4) Asihati ( pemateri 2 )
5) Onetha Efendi ( dokumentasi )
F. PROSES KEGIATAN

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran


1. Pembukan 5 Menit 1.      Mengucapkan salam 1.  Menjawab salam
2.      Memperkenalkan diri 2.  Menyimak penyuluh

3.      Menjelaskan tujuan 3. Menyimak penyuluh

4.      Kontrak waktu 4.  Menyimak penyuluh

Menjelaskan tentang :

1. Pengertian nutrisi pada ibu


hamil

2. penyebab kurang nutrisi


pada ibu hamil

3. tanda dan gejala kurangnya


nutrisi pada ibu hamil

4. penyebab kurang nutrisi 1. Menyimak penyuluh


pada ibu hamil
2. Menyimak penyuluh
5. cara mengatasi nutrisi pada
ibu hamil 3. Menyimak penyuluh

6. tindakan  yang harus di 4. Menyimak penyuluh


lakukan nutrisi pada ibu
Isi / 30 hamil. 5. Menyimak penyuluh
2 Pelaksanaan Menit
1.    Sasaran bisa
menjawab soal dari
penyuluh
1.     Evaluasi post test
2.     Membacakan kesimpulan 2.    Menyimak penyuluh

3.     Kontrak waktu 3.    Menyimak penyuluh

10 4.     Ucapkan salam 4.     Menjawab salam


3 Penutup menit
G. EVALUASI
1. Pengertian nutrisi dalam kehamilan ?
2. Penyebab dan dampak kurang nutrisi pada ibu hamil ?
3. Tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil ?
4. Tindakan/cara yang harus dilakukan untuk mencegah kurang nutrisi pada ibu ?

H. SUMBER PUSTAKA
Bobak, Irene M dan Margaret D. Jensen alih bahasa YIA – PKP. Bandung.
2000. Perawatan Maternitas dan Ginekolgi. Bandung : YIA – PKP.
Wirakusumah, Emma S. 1999. Perencanaan Menu Anemia Gizi

LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian nutrisi pada ibu hamil
Nutrisi pada ibu hamil adalah  makanan yang memenuhi menu seimbang. Menu
seimbang yaitu menu yang pas takaran semua zat gizinya yang dibutuhkan tubuh ibu hamil
setiap harinya.

Dalam mengonsumsi makanan, ibu hamil harus memperhatikan nutrisi serta kandungan
gizi dari makanan yang dikonsumsi,baik bagi dirinya maupun bagi janin yang ada di dlam
kandungannya. Karena kebutuhan gizi bagi ibu hamil akan terus meningkat, terutama setelah
memasuki trimester kedua. Sebab pada saat itu pertumbuhan janin berkembang sangat cepat dan
berat badan ibu pun turut naik sangat pesat, ini berbeda ketika kehamilan masih berada pada
trimester pertama. Pada saat ini pertumbuhan janin belum begitu pesat, sehingga kebutuhan
gizinya juga belum optimal. Pada dua bulan terakhir kehamilan, otak bayi berkembang sangat
pesat. Pada saat ini gizi diperlukan untuk perkembangan otak dan jaringan saraf sang bayi.

Makanan yang dikonsumsi pun harus jelas kandungan nutrisi dan gizi nya, karena nutrisi
pada makanan sangat mempengaruhi kondisi ibu hamil. Adapun manfaat nutrisi untuk ibu hamil
adalah :

1. Sumber energi bagi ibu dan janin


2. Membantu pertumbuhan, perkembangan jaringan dan organ
3. Melindungi ibu terhadap infeksi dan penyakit
4. Membantu memfungsikan semua sistem secara memadai termasuk pada janin
5. Mempertahnkan kesehatan dan kekuatan badan badan ibu
6. Mempercepat kesembuhan luka-luka setelah persalinan
7. Sebagai cadangan masa laktasi

2. Penyebab kurang nutrisi pada ibu hamil

Penyebab kurangnya nutrisi pada ibu hamil yaitu kurang pengetahuan dan motivasi
tentang nutrisi serta ekonomi yang rendah.

Dampak kekurangan nutrisi pada ibu hamil:

1. Kekurangan seng dan magnesium dapat menyebabkan preeklampsia dan kelahiran


prematur.
2. Kekurangan zat besi dan vitamin B12 dapat menyebabkan ibu hamil mengalami anemia.
3. Asupan vitamin B12 yang tidak memadai juga dapat menyebabkan masalah neurologis.
4. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan ibu hamil mengalami pendarahan yang
berlebihan saat melahirkan.
5. Asupan yodium yang tidak memadai selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran
atau kematian pada bayi yang baru lahir.
Efek gizi buruk selama kehamilan juga sangat merugikan ibu hamil. Kekurangan nutrisi
saat hamil juga dapat memengaruhi kesehatan ibu dengan cara-cara berikut ini:
1. Menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan infeksi.
2. Menyebabkan anemia dan kelemahan.
3. Menurunkan produktivitas ibu hamil sehari-hari.

3. Tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil


1. Berat badan tidak bertambah
2. Anemia
3. Masalah psikologis
4. Lesu
5. Mudah lelah
6. Pucat
7. Tidak nafsu makan

4. Tindakan/cara yang harus dilakukan untuk mencegah kurang nutrisi pada ibu
Tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah kurangnya nutrisi pada ibu hamil
yaitu dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi ibu hamil.

Cara untuk mengatasi masalah nutrisi pada ibu hamil.

1. Memantau kenaikan berat badan ibu hamil


2. Memotivasi ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi sesuai diet.
Seperti Asupan vitamin selama hamil juga perlu dilengkapi untuk mendukung kesehatan
ibu hamil dan bayi di kandungannya.  Adapun vitamin yang diperlukan di masa kehamilan
meliputi:

 Vitamin A, untuk kesehatan kulit dan mata, serta pertumbuhan tulang. Vitamin ini bisa
diperoleh dari wortel, sayuran hijau, dan umbi-umbian
 Vitamin C, untuk kesehatan gigi, gusi, tulang, serta membantu penyerapan zat besi.
Vitamin ini bisa diperoleh dari buah jeruk, brokoli, tomat
 Vitamin B6, untuk pembentukan sel darah merah serta untuk efektivitas manfaat protein,
lemak, dan karbohidrat. Vitamin ini bisa didapat dari sereal, biji-bijian utuh seperti
gandum, dan buah pisang
 Vitamin B12, untuk pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf.
Vitamin ini bisa diperoleh dari daging, ikan, dan susu
 Vitamin D, untuk kesehatan tulang dan gigi, serta membantu penyerapan kalsium.
Vitamin ini bisa diperoleh dari jamur susu, sereal, dan roti

Anda mungkin juga menyukai