Seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran sedang membaca berita tentang 570 orang yang terserang penyakit kaki
s
gajah di Kota Aceh. Kaki gajah merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh karena infeksi parasit. Salah satu
tanda dan gejalanya berupa limfedema yang disebabkan oleh karena disfungsi system limfatik yang berakibat
penumpukan cairan dan pembengkakan. Pembengkakan merupakan gangguan drainase sistem limfatik. Selain itu
sistem limfatik mempunyai fungsi lainnya yaitu sistem pertahanan dan pengatur tekanan osmotik. Sistem limfatik
merupakan sub sistem dari sistem sirkulasi, dibentuk oleh organ limfoid, saluran limfe dan jaringan limfoid.
Step 1.
1. Limfedema
Adalah pembekan dikarenakan penumpukan cairan limfa yang ada di dekat jaringan.
Step 2.
1. Bagaimana limfedema dapat mengakibatkan penumpukan dan pembengkakn cairan ?\
2. Embriologi dari jaringan limfe ? \
3. Bagaimana peroses sistem limfa dalam mempengaruhi tekanan osmotik dan sistem
pertahanan? \
4. Bagaimana mekanisme kerja dari orgam limfoit saluran limfe jaringan limfot dalma
malakukan peranya untuk memnyusun sistem lemfatik? \
5. Bagaimana mekanisme pembekakan dala sistem limfatik ? \
6. Peran sistem limfatik dalam homeostasis? \
7. Bagaimana disfungsi sistem limfatik itu dapat terjadi ?\
8. Bagaimana sirkulasi dari sistem limfatik ? \
9. Bagaimana histo. Anatomi dan fisiologi Dari sistem limfatik primer dan skunder ? \
Step 3.
1. Embriologi dari jaringan limfe ?
Kelenjar timus
Letak nya di atas media stinum di belakang sternum yang memanjaang ke atas hingga ke
dasar leher , memiliki 2 lobus yang di bungkus oleh kapsul vibrosa
Tempat maturasi dari sel T. Limfepoietin di hasilkan oleh timus akan mematurasi sel T
tersebut.
skunder
nodus lemfe
berbentuk seperti kacang atau oval yang terletak di sepanjang pembulu darah , terdapat
medula dan korteks , di medula terdapat folikel sel B yang di buat di red bone, ada makrofag
dan sel T , alau terdapat sinus sub capsuler lalu trabecula dan sinum medulari yang terdapat
di medula, lalu keluar melalui hilum
fungsi : menyaring cairan limfe dari benda asing , membentuk limfosit , mengahncurkan
baakteri dan membentuk anti bodi
histologi
ada 2
pembulu limfatik
meliputi kailer limfe , terdapat pembulu limfe kecil , sedang dan besar serta Duktus
limfatikus.
Bukan pembulu eristosit
Terdapat banyak katu,
organ limfatik
timus , limfenodus, lien , tonsil palatina dan malt
Pembuluh Limfatik
• No eritrosit
• Struktur mirip vena
dinding lebih tipis, batas
tunica tidak jelas, katup
lebih banyak
• Fungsi:
• Mengumpulkan cairan intersitial
mengembalikan ke vena
• Distributor utama limfosit dan
komponen imun lain
Kapiler Limfe
fisio
vaskularisasi limfe
berasal dari arteri lienalis cabang truncus koeliakus dan masuk ke hilun lienalais
vena lienalain emnunggalakan hilus lienalais dan bergabung berasam vena mesentarika
superior untuk membentuk v. Porta hepatiak
inervasi
serabut simpatis berasal dari truncus simpatikus segmen T 6 -10 dan serabut parasimpatisnya
berasal dari canag cabang n. Vagus.
limfa
merupakan oragan limfa terbesar yag terletak di regio hiopkondria kiri rongga abdomen
sutuktur pulpa putih dan merah
putih :
terdapat sel T dan sel B serta folikel dapat berekasi pada kuman kuman yang masuk
merah :
sinusoid yang menyambung ke vena
3. Bagaimana mekanisme kerja dari orgam limfoit saluran limfe jaringan limfot dalam
malakukan peranya untuk menyusun sistem lemfatik?
Saluran
Pembulu limfe terdapat kapiler memiliki katup katup akan membuka kalu terdaat tekanan dari
cairan yang di luar nya lau cairan akan masuk ke kapiler tsb lau akan di saluraka ke pembulu
dan akan bertemu dengan nodus limfe. Jika terdapat kuman kuma SEL T akan mendeteksi
akan memberitahu sel B lalu sel be akan berubah menjadi sel plasma sel plasma akan
menghasilkan anti body lau anti bodi akan menjadi pertahan dari kuman yang masuk
Jaringan limfoit terdapat adenoit tonsil palatina lingul tonsil sebagai penjanga dari koman
atau bakteri.
4. Peran sistem limfatik dalam homeostasis?
Fungsi limfatik :
Mengembalikan cairan yang ter filtrasi
Pengembalin porotein yang ter filtrasi
Jaringan limfe berfungsi mengakut lemak
5. Bagaimana peroses sistem limfa dalam mempengaruhi tekanan osmotik dan sistem
pertahanan?
Tekana osmotik
Adanya pengambalin potein yang tersaring di sebagian besar kapiler
Terjadi sebagan besar ke bocoran plasma dlaam proses filtrasi
Dari protein tsb tidak mudah di reabsorbsi di kapiler tapi mudah dalam pembulu limfe
awalnya jika di birakan menumpung di cairan inter cicum dan tidak di kembalikan ke sistem
sirkulasi melalu pembulu limfe nantinya tekanan osmotik koloit cairan inter sisium atau
tekanan keluar akan terus menungkat sementara tekan osmotik plasma akan mengalami
penurunan progresif darii gaya filtrasi itu akan meningkat semantar reabsorbsi akan
mengurang senhingga terjadi akumulasi progresif cairan biruang di sertai intersisium
penurunan palama
Kapiler limfatil > pembulu limfatik aferen > nodus limfatik > pembulu limfatik efren >
pembulu darah
airan limfe dari sisi kiri kepala, lengan kiri, dan sebagian daerah toraks juga memasuki duktus
toraksikus sebelum bermuara ke dalam vena.
Cairan limfe dari sisi kanan leher dan kepala, lengan kanan, dan bagian kanan toraks
memasuki duktus limfatikus kanan (jauh lebih kecil daripada duktus toraksikus), yang akan
bermuara ke dalam sistem darah vena pada pertemuan antara vena subklavia kanan dan vena
jugularis interna.
Cairan limfe dari sisi kiri kepala, lengan kiri, dan sebagian daerah toraks juga memasuki
duktus toraksikus sebelum bermuara ke dalam vena.
Cairan limfe dari sisi kanan leher dan kepala, lengan kanan, dan bagian kanan toraks
memasuki duktus limfatikus kanan (jauh lebih kecil daripada duktus toraksikus), yang akan
bermuara ke dalam sistem darah vena pada pertemuan antara vena subklavia kanan dan vena
jugularis interna.
Sirkulasi dalam kelenjar limfe masuk dari pembulu limfe afren > sinus subscapula >sinus
klavikular > sisnus medular lalu keluar memalui pembulu limfe efren
Terjadi apabila protein pada ruang intersisial menumpuk dimana jika protei tsb menumpuk
akan menyebapkan tekanan osmotik yang ada di ruang intersisal jadi meningkat.
Tekana osmotik
Jiak semakintinggi kekntalan cairan akan semangkin bertambah jiak tekanana osmotinya
rendah maka cairan akan lebih encer.
Protein yang menumpuk dapat menngangu sel sel, yang mana mengundang makrofag untuk
datang yang akan mengeluarkan sitokin dan histamin yang akan meelonggarkan lapisan
entotel dari pembulu darah dan kelopok klompok miltrofil akan masuk yang mana kaan
memfagosit dari protein tadi dan bertambah banyak yang akan menyebapkan pembekanan.
1. Limfadenitis
Limfadenitis adalah peradangan yang terjadi pada kelenjar getah bening di dalam tubuh.
Akibatnya, muncul nanah di dalam kelenjar getah bening sehingga menyebabkan abses. Kulit
di area kelenjar getah bening yang meradang biasanya akan berwarna kemerahan atau
bergaris.
2. Limfedema
Limfedema adalah suatu kondisi ketika fungsi sistem limfatik tidak dapat berfungsi dengan
baik akibat adanya penyumbatan. Pada akhirnya, cairan akan menumpuk sehingga
menyebabkan pembengkakan pada lengan atau tungkai.
Biasanya, limfedema dapat mengakibatkan kulit di area yang terinfeksi terasa kencang dan
keras, serta muncul berbagai masalah kulit. Pada beberapa kasus, cairan dapat bocor melalui
kulit.
3. Limfoma
Limfoma adalah kanker kelenjar getah bening yang berubah, berkembang, dan menyebar
secara tidak terkendali.
Penyebab
Cacing
wuchereria bancrofti
brugia malayi
brugia timori
kelainan koninental
turner sindorm
Limfedema atau penyakit obstruksi limfatik merupakan suatu kondisi ketika terdapat
sumbatan pada sistem limfatik tubuh. Sistem limfatik tubuh terdiri dari kelenjar getah bening
dan pembuluh yang mengalirkan cairan limfatik dari jaringan tubuh. Kelenjar getah bening
tersebar di seluruh tubuh, mulai dari leher, ketiak, hingga lipatan paha. Fungsi kelenjar ini
adalah untuk menghasilkan sel darah yang berguna untuk membantu melawan infeksi. Jika
terdapat sumbatan pada kelenjar getah bening, maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya
pembengkakan jaringan tubuh, seperti pada tangan dan kaki. Kondisi ini yang disebut sebagai
limfedema.
Limfedema dapat terjadi baik secara primer atau sekunder. Penyebabnya, antara lain:
Limfedema primer, yaitu suatu kondisi yang lebih jarang ditemukan, yang terjadi jika
pengidap lahir dengan kondisi sumbatan pada sistem limfatik. Kondisi ini umumnya dialami
orang yang berusia di bawah 20 tahun. Penyebabnya adalah kelainan genetik, seperti penyakit
Milroy dan penyakit Meige.
Limfedema
Step 4.
Step 5.
1. Embriologi dari jaringan limfe ?
2. Bagaimana histologi dan Anatomi Dari sistem limfatik primer dan skunder ?
3. Bagaimana mekanisme dari organ sistem limfatik primer dan skunder ?
4. Bagaimana sirkulasi dari sistem limfatik ?
5. Peran sistem limfatik dalam homeostasis ?
6. Bagaimana limfedema dapat mengakibatkan penumpukan dan pembengkakn cairan ?
7. Bagaimana peroses sistem limfa dalam mempengaruhi tekanan osmotik dan sistem
pertahanan ?
Step 6.
Step 7.