Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MULAIQOTUR ROSYIDAH

NIM : 043476623
  Identitas Jurnal

Judul   Dampak Pendidikan Holistik Pada Pembentukan


Karakter dan Kecerdasan Majemuk Anak Usia Pra
Sekolah.
Penulis Melly Latifah N dan Eti Hernawati            
Nama Jurnal  Kel dan Kons
Edisi Januari 2009
Vol 2 No.1
2.      

Di Kabupaten Aceh Utara, Propinsi NAD, hingga tahun 2006 telah didirikan sekitar
113 TBA-SBB yang menerapkan kurikulum pendidikan holistik berbasis karakter. TBA-SBB
merupakan pendidikan nonformal anak usia prasekolah yang dikembangkan oleh the
Indonesia Heritage Foundation sejak tahun 2001. Oleh karenanya, pada tahun 2007
dilakukan penelitian payung dengan judul “Studi Evaluasi Keberhasilan Program Taman
Bermain Anak Semai Benih Bangsa di Kabupaten Aceh Utara, NAD” (Hartoyo et al. 2007
dan Hastuti & Alfiasari 2008). Tujuan khusus, sebagai bagian dari penelitian payung tersebut,
yang dimuat dalam artikel ini adalah: 1) menganalisis perbedaan karakter anak peserta TBA-
SBB dan bukan peserta TBA-SBB (siswa TK formal dan anak usia prasekolah yang tidak
bersekolah); 2) menganalisis perbedaan kecerdasan majemuk anak peserta TBA-SBB dan
bukan peserta TBA-SBB; 3) menganalisis perbedaan penerapan (praktek) pendidikan holistik
sesuai dengan konsep Developmentally Appropriate Practices (DAP) pada TBA-SBB dan
bukan TBA-SBB (TK formal); 4) menganalisis dampak pendidikan holistik yang diterapkan
di TBA-SBB terhadap kecerdasan majemuk anak; dan 5) mengidentifikasi manfaat yang
dirasakan oleh orang tua, guru, dan masyarakat terhadap terselenggaranya pendidikan holistik
berbasis karakter di TBA-SBB dan bukan TBA-SBB. mengalami kemajuan dan lebih baik
dari Vietnam, namun kondisi tersebut merupakan suatu parameter masih buruknya kondisi
sosial ekonomi, tingkat pendidikan, kesehatan dan gizi serta pelayanan sosial di Indonesia,
bahkan bila dibandingkan dengan negara Vietnam yang baru merdeka. Oleh karena itu, sudah
saatnya bagi bangsa Indonesia untuk menempatkan pendidikan karakter dalam kurikulum
pendidikan sejak usia prasekolah guna membentuk kualitas SDM yang lebih baik. Dengan
porsi pembentukan perilaku dan karakter pada kurikulum pendidikan diharapkan akan
terbentuk kualitas anak, termasuk kualitas karakternya, yang jauh lebih baik. Diharapkan
pada dekade mendatang akan mampu bersaing dengan bangsa.

Artikel Jurnal yang berjudul Dampak Pendidikan Holistik Pada Pembentukan


Karakter Dan Kecerdasan Majemuk Anak Usia Pra Sekolah ini sangat membantu dalam
lembaga pendidikan khususnya lembaga pendidikan non-formal. Mengingat masih jarang
sekali penelitian yang mengarah pada pendidikan non-formal. Adapun kami sebagai review
akan mencoba untuk menguraikan kelebihan dan kekurangan dari artikel jurnal ini:

Kelebihan jurnal
Kelebihan dari artikel jurnal ini adalah membehas langsung tentang pendidikan non-
formal sehingga penelitian ini akan sangat bermanfaat sekali menginggat masih sangat jarang
penelitian yang mengarah pada lembaga non-formal khususnya anak-anak usia TK. Padahal
usia manusia yang paling rentan untuk menentukan baik atau buruk seorang anak terletak
pada usia tersebut. Menurut teori belajar Pigmet usia pra-sekolah (4 th) adalah usia dimana
anak berada pada proses tahab berkembangan berpikir secara intuitif, Artikel ini sesuai
dengan teori tersebut sebab dalam penelitian ini anak usia dini (4 th) ditemukan memiliki
kecerdasan musical yang harus dilatih sejak masa-masa dini. Pembelajaran music ini akan
lebih efektif diterima siswa usia dini dan mempercepat mereka dalam menerima pelajaran
dibandingkan dengan metode cramah yang sudah diterapkan di sekolah-sekolah.
Menurut prspektif psikologi seorang yang dikembangkan kecerdasan musiknya akan lebih
cepat menerima ilmu pengetahuan. ulama-ulama jaman dahulu menggunakan music sebagai
sarana dakwah dan ini lebih efektif digunakan daripada pidato. Namun kerena perubahan
zaman yang mencoreng dunia music seperti munculnya music rock dan dangdut koplo
membuat music seolah tercemar  dan banyak ulama jaman sekarang yang mengharamkan
music.

Kekurangan jurnal

Kekurangan dari Artikel Jurnal ini adalah tidak memberikam pengertian yang cukup
mengenai kecerdasan majemuk hanya disinggung kecerdasan music saja. Padahal kecerdasan
majemuk itu jumlahnya ada delapan, hal ini mengakibatkan minimnya referensi bagi
pembaca yang ingin nenggunakan artikel jurnal ini untuk dijadikan bahan rujukan. Dari segi
bahasa,bahasa yang dipergunakan sangatlah ilmiah, ilmiah untuk ukuran Perguruan Tinggi
atau Universitas sangatkah ditekankan, namun pemakai/ consumen dari penelitian
kebanyakan adalah guru TK jadi guru TK akan lebih mudah memahami bahasa apabila
menggunakan bahasa yang tidak terlalu ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai