Individu
Populasi
Komunitas
Ekosistem
POPULASI
Populasi
Kumpulan individu dari spesies yang sama yang menempati
area tertentu.
à Besarnya populasi tergantung dari definisi skala
Dinamika populasi
Naktual = Nterdahulu + B – D + I – E
Kelimpahan
populasi
7
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NATALITAS
8
MORTALITAS
Mortalitas
Banyaknya individu yang mati dalam populasi per satuan waktu
10
FAKTOR PRIMER DAN SEKUNDER
Makanan Natalitas
Musuh alami Mortalitas Kelimpahan
Cuaca Pemencaran populasi
Habitat
11
Demografi
• Awalnya merupakan studi populasi manusia
• Arti sebenarnya description of people (deskripsi manusia)
• Berasal dari Bahasa Yunani, “demos” = manusia
• Demografi klasik berkaitan dengan 4 aspek populasi
• Size (ukuran) = jumlah unit (organisma) dalam populasi
• Distribution (distribusi) = susunan populasi dalam ruang pada waktu
tertentu
• Structure (struktur) = distribusi populasi diantara kelompok sex dan
umur
• Change (perubahan) = pertambahan atau pengurangan dari
populasi total atau satu dari struktur unit
Neraca Kehidupan
Nt+1 = Nt – Nt(1-p) + Nt x F x g x e
13
Neraca Kehidupan Diagramatik
belalang Burung 14
Neraca Kehidupan Konvensional
Dua jenis neraca kehidupan konventional yang umum digunakan
• Cohort, pemantauan keberlangsungan hidup dari individu-individu yang
dilahirkan bersamaan pada periode pendek
• Statik, pemantauan keberlangsungan hidup dari individu-individu yang
berbeda umur dalam populasi dalam satu waktu yang sama
• Setiap garis à jalur hidup individu
• Kematian = titik
• Kelahiran: sebelum t0 = 3, t0 = 4, t1 = 3
• Cohort à memantau yang lahir di t0
• 4 lahir, 2 mencapai t1 , 1 mencapai t2, 0
mencapai t3 à 4, 2, 1, 0
• Statik à memantau t1:
• 7 individu: 3 dari t1, 2 dari t0, 2 dari sebelum t0, 15
Neraca Kehidupan Cohort
Telur yang Telur yang
Proporsi Telur yang
Jumlah yang Proporsi dihasilkan dihasilkan
cohort yang Tingkat Log10 ax - dihasilkan
diamati pada cohort yang per individu per individu
Stadia (x) hidup pada kematian Log10 ax Log10 lx Log10 ax + pada
awal stadia mati pada yang awal pada
awal stadia (qx) 1 (kx) setiap
(ax) stadia (dx) bertahan setiap stadia
(lx) stadia (Fx)
hidup (mx) (lxmx)
Telur (0) 44000 1.000 0.920 0.92 4.64 0.00 1.09 - - -
Instar I (1) 3513 0.080 0.022 0.28 3.55 -1.09 0.15 - - -
Instar II (2) 2529 0.058 0.014 0.24 3.40 -1.24 0.12 - - -
Instar III (3) 1922 0.044 0.011 0.25 3.28 -1.36 0.12 - - -
Instar IV (4) 1461 0.033 0.003 0.11 3.16 -1.48 0.05 - - -
Imago (5) 1300 0.030 - - 3.11 -1.53 - 22617 17 0.51
SFx
R0 = Slxmx = ------------- = 0.51
A0
• Kolom 1 (x) = stadia • Kolom 5 (qx) = kematian spesifik umur (dx)/ (lx) à peluang
kematian, cocok untuk melihat intensitas kematian
• Kolom 2 (ax) = hasil pengamatan • Kolom 6, 7 & 8 (kx) = killing power
• Kolom 3 (lx) = standarisasi semua nilai • Kolom 9 (fx) = telur yang dihasilkan
dibagi nilai pada stadia telur
• Kolom 10 (mx) = telur rata-rata (fx)/ (ax)
• Kolom 4 (dx) = proporsi kematian (lx) - (lx+1)
• R0 = the basic reproductive rate ~ the net
à dapat dijumlahkan untuk kematian total
replacement rate per generation 16
POLA PERTUMBUHAN POPULASI
• Diumpamakan 1 menyumbang 2 individu, jika populasi awal 10, maka
pertumbuhan populasi berikutnya 20, 40, 80, 160 dan seterusnya
• Faktor yang membuat populasi berlipat ganda pada generasi
berikutnya disebut laju reproduksi dan dapat disimbolkan dengan R.
Jadi untuk kasus di atas R = 2 (laju pertumbuhan neto atau laju
reproduksi neto)
17
POLA PERTUMBUHAN POPULASI DISKRET
• Model matematika
peningkatan populasi
dengan waktu untuk
populasi yang diskrit;
peningkatan
exponensial (kiri) dan
sigmoid (kanan).
• K = kapasitas
penyangga
dN 1 dN
--- -- = r dan --- = r N
dt N dt
PERSAMAAN LOGISTIK (Verhulst-Pearl Model)
• Populasi akan meningkat secara eksponensial pada r
>0
• r = log Ro / T , merupakan “kelahiran +
keberlangsungan hidup” atau “kelahiran – kematian”
• T = The mean generation time (Σ lxmxx/ Σlxmx)
• Perbedaan R dan r hanya pada sistem nilai yang
digunakan. R secara statistik dapat digunakan untuk
membandingkan antar spesies
• Kompetisi intraspesies dimasukan dalam perhitungan
• Garis lurus menggambarkan laju pertumbuhan
individu yang menurun [dN/dt (1/N)] dengan
bertambahnya kepadatan (N)
• Laju pertumbuhan individu neto tidak terpengaruh
oleh kompetisi pada keadaan populasi rendah
(mendekati 0), titik A sama dengan r. Bila N
meningkat mencapai K, laju pertumbuhan individu
neto mencapai 0 (titik B)
PERSAMAAN LOGISTIK
dN 1 -r dN 1 N
--- -- = --- .N + r atau --- -- = r 1 - ---
dt N K dt N K
dN K - N
--- = rN -----------
dt K
• Potensi spesies untuk berkembangbiak secara cepat di awal siklus hidupnya dengan
dengan menghasilkan keturunan dalam jumlah besar pada saat kondisi lingkungan
masih sangat menguntungkan akan membuat organisme tersebut mengkolonisasi suatu
habitat secara cepat dan mengeksploitasi sumber daya yang baru
• Perkembangbiakan yang cepat merupakan karakteristik siklus hidup dari organisme
terestrial yang menginvasi lahan yang tak “terganggu” atau mengkolonisasi habitat baru
yang baru dibuka. Disebut tipe r karena umumnya pola reproduksi dan kehidupannya
mendekati eksponensial.
• Habitat, di mana mereka umumya diuntungkan disebut seleksi-r.
ASUMSI PERSAMAAN LOGISTIK
Kompetisi:
• Intraspesies: kompetisi antar individu dari spesies yang sama
• Interspesies: kompetisi antar individu dari spesies yang berbeda
25
CONTOH BERTAUT-KEPADATAN
• Dengan memperhatikan
tingkat kelahiran dan
kematian, kesetimbangan
akan terjadi pada suatu
titik (Gambar a-c)
• Pada titik silang
menunjukkan kepadatan
populasi ada pada titik
kesetimbangan
• Kepadatan itu disebut
Carrying capacity
(kapasitas penyangga)
dilambangkan dengan K
• Dalam kenyataan tingkat kematian dan kelahiran tidak terletak pada satu titik,
melainkan kisaran à K = kisaran kepadatan (Gambar d)
KOMPETISI INTRASPESIES
Persaingan antar individu dalam spesies yang sama dicirikan oleh 3
hal khusus dan 1 hal umum:
1. Pengaruh akhir kompetisi. Persaingan akan menurunkan
kontribusi individu terhadap masa depannya
2. Persaingan terjadi antar individu jika sumber daya dalam
keadaan terbatas, tidak hanya makanan, tapi juga ruang
3. Reciprocity yaitu semua individu dalam populasi memiliki posisi
yang sama penting dalam kaitan untuk menjaga kelangsungan
generasinya à berbeda dengan predasi. Dalam kasus tertentu
persaingan terjadi sepihak tergantung waktu kolonisasi
4. Hubungan erat antara kepadatan (bertaut –kepadatan) dengan
intensitas persaingan. Semakin tinggi kepadatan, semakin
intensif persaingan terjadi.
27
JENIS KOMPETISI
Dua jenis kompetisi intraspesies
• Scramble, terjadi jika individu-individu dalam populasi memperoleh
bagian sumber daya yang sama dan pada kondisi sumber daya yang
kurang dari kebutuhan optimumnya à seluruh individu tersebut mati
• Contest, terjadi bila individu-individu di dalam populasi terbagi menjadi
dua:
• kelompok yang memperoleh sumberdaya berlebih dan mungkin
terus tumbuh serta melakukan reproduksi
• Kelompok yang tidak kebagian sumberdaya dan mengalami
kematian
Presentasi Keunggulan
Kondisi Lingkungan
T. confusum T. castaneum
Panas-lembab 0 100
Sedang-lembab 14 86
Dingin-lembab 71 29
Panas-kering 90 10
Sedang-kering 87 13
Dingin-kering 100 0
JENIS KOMPETISI INTERSPESIES