KELAS : VII.B
3. Mengkomunikasikan
Setelah semua penjelasan dirumuskan dengan baik, langkah berikutnya adalah
mengkomunikasikan hasil penyelidikan baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Data-data
pendukung yang dapat dikomunikasikan, misalnya tabel, grafik, bagan atau gambar.
C. Objek IPA
Objek yang dipelajari dalam IPA adalah seluruh benda di alam dengan segala interaksinya untuk
dipelajari pola- pola keteraturannya. Objek IPA dapat berupa benda berukuran sangat kecil
(mikroskopis), misalnya bakteri, virus, dan atom atau benda yang berukuran sangat besar seperti
lautan, bumi, dan tata surya.
D. Bagian-Bagian IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dikelompokkan menjadi empat bagian sebagai berikut.
1. Fisika
Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang aspek mendasar alam, seperti materi, energi,
cahaya, gerak panas dan berbagai gejala fisik alam lainnya.
2. Kimia
Kimia adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu mengenai materi dan perubahannya serta
interaksi antar materi yang satu dengan materi yang lain.
3. Biologi
Biologi adalah cabang IPA yang mempelajari sistem kehidupan mulai dari ukuran yang kecil
sampai dengan lingkungan yang sangat luas.
4. Ilmu Bumi dan Antariksa
Ilmu Bumi dan Antariksa merupakan cabang IPA yang mempelajari tentang asal mula bumi,
perkebangan dan keadaannya saat ini, bintang, planet dan berbagai benda langit lainnya.
Materi Pertemuan II : Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan (30 Juli 2020)
Pengukuran IPA
Pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan mengukur suatu besaran dari objek
atau benda. Pengertian pengukuran tersebut menunjukkan bahwa dalam kegiatan
mengukur dibutuhkan alat ukur yang sesuai dengan besarannya.
Sedangkan mengukur adalah membandingkan nilai besaran yang diukur dengan alat ukur
yang sesuai, misalnya mengukur lebar meja dengan mistar, mengukur kecepatan lari
dengan stopwacth, atau mengukur massa benda dengan neraca.
Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai
dan satuan. Satuan adalah pembanding dalam sebuah pengukuran. Di dalam melakukan
kegiatan pengukuran terhadap suatu benda, yang terpenting adalah menggunakan alat
ukur yang sesuai dan standar. Syarat pengukuran tersebut harus dipenuhi untuk
mendapatkan nilai ukur yang tepat. Pengukuran yang teliti akan menghasilkan nilai yang
akurat. Semakin tinggi tingkat ketelitian sebuah alat ukur, maka nilai pengukuran semakin
baik.
Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Misalnya :
Luas adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok panjang, kecepatan adalah
besaran yang diturunkan dari besaran pokok panjang dan waktu.
Beberapa contoh besaran turunan yang lain dapat dilihat pada tabel berikut.
Satuan Baku dan Tidak Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah disepakati pemakaiannya secara
internasional atau disebut juga Sistem Internasional (SI). Syarat satuan baku adalah
berlaku internasional, mudah ditiru, dan tidak berubah. Satuan dalam Sistem Internasional
dibagi menjadi dua sistem, yaitu sistem MKS (meter – kilogram – sekon) dan sistem CGS
(centimeter – gram – sekon). Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara
internasional, hanya digunakan pada wilayah tertentu saja. Sebelum ditemukannya alat
ukur, maka penduduk pada jaman dahulu menggunakan satuan tidak baku untuk pedoman
pengukuran. Contoh satuan tidak baku, antara lain hasta, depa, kaki, lengan, dan tumbak.
Alat Ukur
Alat ukur digunakan dalam pengukuran sesuai dengan besaran yang akan diukur.
Setiap alat ukur memiliki tingkat ketelian yang berbeda-beda, tergantung pada skala yang
ada. Semakin kecil skala yang digunakan, maka alat ukur memiliki tingkat ketelitian yang
tinggi. Penggunaan suatu alat ukur tertentu ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain
ketelitian hasil ukur, ukuran besaran yang diukur, dan bentuk benda yang akan diukur.
Berikut ini beberapa alat ukur panjang, massa, dan waktu yang sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
Jangka sorong sering digunakan untuk mengukur diameter bola kecil, tebal uang
logam, maupun diameter dalam tabung. Terdapat dua jenis skala pada Jangka sorong,
yaitu skala utama yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong dan skala nonius, yaitu
skala pada rahang yang dapat digeser. Tingkat ketelitian jangka sorong sampai dengan
0,01 cm atau 0,1 mm.
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat ukur yang difungsikan untuk mengukur diameter
benda tipis, misalkan plat. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu selubung
(poros tetap) dan selubung luar (poros ulir). Skala panjang pada poros tetap
merupakan skala utama, sedangkan pada poros ulir merupakan skala nonius. Skala utama
mikrometer sekrup mempunyai skala dalam mm, sedangkan skala noniusnya terbagi dalam
50 bagian. Satu bagian pada skala nonius mempunyai nilai 1/50 × 0,5 mm atau 0,01 mm.
Jadi, mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm
Neraca jenis ini akan banyak terlihat di toko-toko emas, karena digunakan untuk mengukur
massa emas. Pada neraca analitis dua lengan, terdapat dua lengan dengan wadah kecil
dari logam untuk menimbang.Lengan satu digunakan untuk meletakkan benda/logam yang
akan ditimbang, lengan dua untuk meletakkann bobot timbangan. Neraca ini memiliki
tingkat ketelitian 0,001 gram.
4. Neraca Pasar
Neraca pasar sering disebut juga sebagai neraca mekanik meja. Neraca pasar
dimanfaatkan oleh para pedagang kelontong untuk menimbang barang dagangan
mereka.Ketelitian neraca pasar sangat rendah, yaitu 50 gram. Anak timbangan pada
neraca ini adalah 50 gram, 100 gram (1 ons), 200 gram, 500 gr dan 1 kg. Massa yang
terukur sama dengan jumlah massa anak timbangan yang digunakan.
Arloji atau jam tangan merupakan alat penunjuk waktu yang dipakai di pergelangan tangan
manusia. Jam tangan pertama kali diperkenalkan pada abad ke-16. Pada saat itu, semua
jam tangan dan alat penunjuk waktu lainnya menggunakan mesin penggerak mekanik
manual (hand winding). Arloji mempunyai tingkat ketelitian 1 sekon
2. Stopwatch
Stopwatch merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang
diperlukan dalam sebuah kegiatan, misalnya mengukur kecepatan pelari dan perenang
dalam sebuah lomba olahraga. Stopwatch memiliki tingkat ketelitian 0,1 sekon
3. Jam Matahari
Jam matahari atau sundial adalah alat yang mengunakan matahari untuk menentukan
waktu. Sebelum ada alat ukur waktu yang modern seperti saat ini, orang-orang pada jaman
dahulu memanfaatkan jam matahari sebagai penunjuk waktu.
Tugas Pertemuan II : Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan (30 Juli 2020)
Menurut Kimball
Pengertian makhluk hidup menurut Kimball (1983) adalah sesuatu yang memiliki lima
cirri, yaitu dapat berevolusi, responsif, dapat bereproduksi, dapat melakukan metabolism,
dan bersifat rumit.
MenurutDwijoseputro
Pengertian makhluk hidup menurut Dwijoseputro (1998) adalah adalah sesuatu yang
dapat melakukan metabolisme, dapat melakukan gerak, dapat tumbuh, dapat
bereproduksi, dan responsif.
a. Bernapas
Bernafas yaitu pengambilan oksigen untukoksidasi makanan, sehingga memperoleh energi dan
mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa.Hewan vertebrata di darat bernafas dengan
paruparu,ikan bernafas dengan insang, cacing bernafasdengan kulit.Tumbuhan, pada daun
bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dandi akar melalui bulu-bulu
akar.Manusia bernafas dengan paru-paru.
c. Bergerak
Bergerak merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian.Hal ini disebabkan oleh
adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang dilakukan pada tumbuhan antara lain: gerak
menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar
matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan juga
terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak
pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu
berjalan, berlari dan lain-lain.
1. Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi
rangsangdengan menutup daunnya.
2. Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
3. Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.
f. Berkembangbiak
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.
Cara berkembangbiaksebagai berikut :
g. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadaplingkungan dan
untuk mempertahankan diri.Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
2. Aspek Hasil Dari segi hasil klasifikasi dapat diartikan sebagai suatu sistem klasifikasi.
Sistem pengelompokkan makhluk hidup didasarkan pada urutan hierarki atau tingkatan
klasifikasi makhluk hidup. Urutan klasifikasi dari tingkatan yang tertinggi hingga terendah
yakni:
kingdom (kerajaan)
divisio atau filum
kelas (classis)
ordo (bangsa)
famili (suku)
genus (marga)
spesies (jenis)
1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah
dikenali.
2. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup .
4. Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.
5. Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk
hidup dari jenis lain.
6. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki
nama.
7. Mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup
Dalam hal ini seperti yang kita ketahui bahwa dalam klasifikasi merupakan suatu cara
pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Yang tujuan dari
klasifikasi makhluk hidup ialah :
Berdasarkan dari tujuan tersebut dalam sistem klasifikasi pada makhluk hidup memiliki manfaat
seperti berikut ini.
Dapat memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam,
bila ingin mengamati jantung dari anggota Aves, apakah kita akan membuka seluruh
jantung semua jenis burung / Aves ?? tentu hal ini tidak mungkin bukan. Coba kita
bayangkan, hal ini betapa repotnya jika kita harus melakukan hal yang demikian itu. Nah
untuk itu, kita hanya cukup mengamati jantung dari salah satu anggota Aves, seperti pada
burung dara.
Kita dapat mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang
lain. Apabila kita mengamati hewan kelelawar, elang dan marmot, apakah kelelawar
termasuk ke dalam golongan Mamalia sama halnya seperti marmot ?? apabila kita amati
dengan seksama, maka kelelawar mempunyai kesamaan dengan marmot dalam hal ini
karena termasuk hewan yang menyusui ( mamalia ), kesamaan lainnya ialah bereproduksi
dengan beranak.
Menurut Carolus Lennaeus, tingkatan takson diperlukan untuk pengklasifikasian, yang berurutan
dari tingkatan tinggi yang umum menuju yang lebih spesifisik di tingkatan yang terendah. Urutan
hierarkinya yaitu :
Kingdom (Kerajaan)
Phylum (Filum) untuk hewan / Divisio (Divisi) untuk tumbuhan
Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familia (Keluarga)
Genus (Marga)
Spesies (Jenis)
Dari tingkatan di atas, bisa disimpulkan jika dari spesies menuju kingdom, maka takson semakin
tinggi. Selain itu jika takson semakin tinggi, maka jumlah organisme akan semakin banyak,
persamaan antar organisme akan makin sedikit sedangkan perbedaanya akan semakin banyak.
Sebaliknya, dari kingdom menuju spesies, maka takson semakin rendah. Dan jika takson
semakin rendah, maka jumlah organisme akan semakin sedikit, persamaan antar organisme akan
makin banyak sedangkan perbedaanya akan semakin sedikit.Urutan takson atau taksonomi pada
makhluk hidup dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Urutan tersebut didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudianmakin ke bawah
persamaan ciri semakin khusus dan perbedaan ciri semakin sedikit.
Protista dikatakan mirip tumbuhan karena ia bersifat autotrof, memiliki klorofil, dan dengan
bantuan cahaya matahari mampu melakukan fotosintesis. Contoh Protista yang mirip
tumbuhan adalah ganggang yang terdiri atas filum Euglenophyta, ganggang hijau (Chlorophyta),
ganggang cokelat (Phaeophyta), ganggang pirang (Chrysophhyta), ganggang merah
(Rhodophyta), dan ganggang api (Pyrhophyta).
Dikatakan mirip hewan karena Protista ini bersifat heterotrof. Protista ini dapat memasukkan
makanan dengan cara menelan melalui mulut pada membran selnya. Protista ini tidak dapat
membuat makanan sendiri karena tidak mengandung klorofil.Contoh Protista yang mirip hewan
adalah Protozoa, terdiri atas filum Rhizopoda (berkaki semu), Flagellata (berbulu cambuk),
Ciliata (berambut getar), dan Sporozoa (penghasil spora).
Protista ini melakukan pencernaan makanan di luar sel, kemudian terjadi penyerapan sari-sari
makanan hasil pencernaan makanan oleh tubuh.Contoh Protista yang mirip jamur ini adalah
jamur air dan jamur lendir.
Monera
Monera adalah kelompok organisme yang inti selnya masih belum memiliki membran inti
disebut organisme prokariotik.Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki
bahan inti.Bahan inti tersebut berupa asam inti atau DNA (deoxy ribonucleic acid atau asam
deoksiribonukleat). Organisme yang termasuk ke dalam Kingdom Monera adalah organisme
yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Bersel satu
2. Tidak memiliki selaput inti atau prokariot.
3. Ada yang dapat membuat makanan sendiri atau autotrof.
4. Ada yang dapat bergerak berpindah tempat.
Monera dapat dibagi menjadi dua, yaitu bakteri dan alga biru, yaitu sebagai berikut:
1. Bakteri
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini
termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki
peran besar dalam kehidupan di bumi. Bakteri berkembang biak dengan cara membelah diri.
Beberapa bakteri ada yang berklorofil dan mampu melakukan fotosintesis.Misalnya, bakteri
hijau.Bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan bagi kehidupan manusia.
Berikut ini beberapa contoh bakteri:
Tubuh bakteri terdiri dari satu sel, sebagian besar bakteri hidup secara sporofit atau
parasit.Bakteri berkembangbiak dengan membelah diri dan konjugasi.
2. Alga Biru
Alga biru adalah satu satunya ganggang yang tergolong dalam kingdom monera Divisio
Cyanophyta , ganggang ini bersel tunggal atau berbentuk benang dengan struktur tubuh yang
masih sederhana dimana intinya masih prokaryotik. Alga biru berkembang biak dengan
membelah diri. Alga biru bersifat autotrof (mampu membuat makanan sendiri melalui proses
fotosintesis). Manfaat ganggang biru antara lain: Annabaena azollae digunakan sebagai pupuk.
SpiruLina sebagai bahan makanan yang mengandung protein dan lain-lain.
3. Jamur (Fungi)
Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan
dengan cara menguraikan bahan organik makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak
berklorofil, berspora,tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidupnya di tempat yang
lembap, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati
atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari
organisme lain yang ditempelinya).
Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium.
Berdasarkan tempat pembentuk spora dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Ascomycetes, jamur ini membentuk spora pada sebuah alat seperti kantong yang disebut
askus. Misal : Penicillium sp.
2. Basidomycetes, jamur ini membentuk spora pada sebuah alat seperti botol, umumnya
jamur ini berukuran besar. Misal: Volvariella volvaceae (jamur merang), Auricula
volvaceae (jamur kuping).
3. Jamur tidak sempurna (Deuteromycetes). Jamur ini tumbuh pada roti, sisa makanan,
tongkol jagung, kotoran ternak dan manusia. Biasanya termasuk kelompok jamur
penyebab penyakit. Misal: Tinea versicolor penyebab panu dan Aspergilus fimugtus
penyebab penyakit saluran pernafasan pada manusia.
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang
lembap.Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembap.Meskipun demikian
banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air
tawar.Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.Contoh makhluk hidup yang termasuk
kelompok jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu.Fungi
melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan
pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang hifa (fragmentasi
miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi
jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual.Spora seksual dihasilkan secara
singami.Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.
2. Tuliskan tujuan klasifikasi makhluk hidup dan dasar klasifikasi makhluk hidup!
3. Tuliskan orang yang pertama melakukan pengelompokan makhluk hidup dan urutkan takson
pada makhluk hidup tersebut!
4. Tuliskan hal hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi!