Anda di halaman 1dari 11

(K4) CHEKLIST PRAKTIKUM-6 ASESORIA TRACTUS DIGESTIVUS

No Glandula sebutkan
digestoria
1 HEPAR
A Letak terletak pada bagian superior dari rongga perut..Terletak
pada regio hipokondrium kanan, epigastrium dan
terkadang bisa mencapai regio hipokondrium kiri
B Ligament penggantung Lig. Falciformis
Lig. Coronarium
Lig. Triangulare
Omentum minus
C Pembagian area hepar Hepar terbagi menjadi 2 lobus yaitu 
- lobus hepatis dextra 
- lobus hepatis sinistra 
oleh incisura umbilikalis, ligamentum falciforme hepatis,
dan fossa sagittalis sinistra.
Permukaan hepar pada bagian permukaannya mendapatkan persarafan dari
nervi intercostales bawah.
Bangunan penting
D Porta Hepatis Berisi bangunan apa saja :
A.hepatica
Plexus hepaticus
Ductus hepaticus dexter et sinister
Capsula hepatobiliaris glisoni
E Lobus dan segmen a) Lobus hepatis dexter
Hepar Volumenya terbesar. Dibatasi oleh lig.falciforme di
superior, fissure ligament teretis, fissure ligamentum
venosum dan perlekatan omentum minus di inferior.
Hepar terdiri atas 4 Margo inferior lobus hepatis dexter sampai sebelah
lobus dan 8 segmen kanan vesica biliaris (fellea) sering menonjol seakan
merupakan lobus tersendiri disebut lobus dari Riedel
dan sering keliru dianggap sebagai proses pathologic
masa kwadran kanan atas.
b) Lobus quadratus
Hanya tampak dari facies inferior, dibatasi oleh fossa
vesica biliaris (fellea) margo inferior, fissure
ligamenti teretis dan porta hepatis, makroskopik
merupakan bagian dari lobus dexter namun fungsional
bagian dari lobus sinister.
c) Lobus caudatus
Tampak dari posterior. Dibatasi fisura ligament
venosi, porta hepatis dan sulcus venae cavae. Ke arah
kanan bawah dihubungkan dengan lobus hepatis
dexter oleh processuscaudatus. Secara makroskopik
termasuk lobus hepatis dexter tetapi fungsional
termasuk lobus hepatis sinister.
d) Lobus hepatis sinister
Lebih kecil dibanding lobus hepatis dexter. Terletak
di sebelah sinistra ligamentum falciforme hepatis.
Pada waktu anak lobus hepatis sinster hampir sama
besar dengan yang kanan, karena perbedaan distribusi
a.hepatica dan vena porta, maka terjadi perbedaan
ukuran ini.
Pada ujung kiri terdapat jaringan fibrosa yang
(K4) CHEKLIST PRAKTIKUM-6 ASESORIA TRACTUS DIGESTIVUS

merupakan sisa-sisa lobus sinister yang tadinya besar,


disebut appendix fibrosa hepatis dan di dalamnya
terdapat ductus biliaris yang atrophy disebut vasa
hepatica aberrantia.

Reseksi hepar - Reseksi hepar untuk mengobati kanker primer


maupun sekunder sudah rutin dilakukan,
berdasarkan pengetahuan anatomi struktur
internal hepar.
- Hepar mempunyai kemampuan regenerasi dan
dapat tumbuh sampai ukuran semula 6 – 12 bulan
pasca reseksi
Transplantasi hepar Dilakukan pada penderita stadium akhir penyakit hepar.
Transplantasi hepar donor hidup dapat dilakukan dengan
mengambil sector sinister lateral atau hemiliver dexter
(segmentum V sampai VIII).
F Vaskularisasi A.hepatica communis

Pada fetus merupakan cabang truncus coeliacus yang


terbesar. Pada dewasa berukuran di antara a.gastrica
sinistra dan a.lienalis. dari truncus coeliacus sampai
percabangan a.gastroduodenalis disebut a.hepatica
communis. Dari sini sampai bifurcationya disebut
a.hepatica propria. A.hepatica berada di lembaran
omentum minus di depan foramen epiploicum Winslowi.
Menempati tepi bebas omentum minus, di medial ductus
choledochus dan di anterior vena porta.
A.hepatica propia

kemudian bercabang menjadi a.hepatica dextra dan


sinistra sebelum mauk parenchyma hepar, a.hepatica
dextra menyilang di posterior ductus hepaticus communis
kemudian bercabang menjaadi ramus anterior yang
mengelola segmentum V dan VIII, dan ramus posterior
yang mengelola segmentum VI dan VII
Hepar mempunyai 2 V.hepatica sinistra et dextra
sistem vena, yaitu V.intralobularis
V.porta hepatis
- vena porta hepatis V.lienalis
- vena hepatica. V.mesenterica superior
V.gastrica sinistra
Vena porta hepatis V.gastrica dextra
membawa darah dari V.paraumbilical
sebagian besar tractus V.cystica
digestivus menuju Vena portae hepatis
hepar sedang vena
hepatica membawa Vena porta hepatis berawal dari pertemuan v.mesenterica
darah dari hepar superior dan v.lienalis pada setinggi vertebra lumbalis 2.
menuju vena cava Panjang lebih kurang 8 cm. berada di anterior v,cava dan
inferior. di posterior collum pancreas. Terbentang miring ke atas
kanan di posterior dan pars superior duodeni. Masuk tepi
kanan omentum minus menuju porta hepatis, dan
(K4) CHEKLIST PRAKTIKUM-6 ASESORIA TRACTUS DIGESTIVUS

selanjutnya bercabang menjadi ramus dexter dan ramus


sinister. R.dexter biasanya menerima v.cystica, r.dexter
selanjutnya bercabang menjadi r.anterior yang mengelola
segmentum V dan VIII, serta r.posterior yang mengelola
segmentum VI dan VII.

R.sinister mempunyai bagian extraparenchym yang lebih


panjang. Sewaktu masuk lobus sinster, menerima
v.parumbilicalis dan ligamentum teres hepatis yang
merupkan obliterasi v.umbilicalis. cabang ini
diihubungkan dengan v,cava inferior oleh ligamentum
venosum yang merupakan obliterasi ductus venosus.
R.sinister extrahepatik ini merupakan sisa dari pars
persistent v.umbilicalis sinistra.

V.porta hepatis menerima aliran vena dari v.lienalis,


v.mesenterica superior, v.gastrica sinistra, v,gastrica
dextra, v.oaraumbilicalis dan v.cystica.

Shunt portosistemik

Sumbatan venae porate hepatis menyebabkan hipertensi


system porta dan menyebabkan akar- akar venae portae
hepatis dan aliran balik melalui anastomosis system porta
dengan system vena sistemik.

Vena hepatica

Bermula sebagai v.intralobularis yang menerima darah


dari sinusoid, selanjutnya menuju sublobularis,
selanjutnya bergabung menjadi v.hepatica.

v.hepatica terdiri atas v.hepatica dextra, v.hepatic


intermdia (media) dan v,hepatica sinistra. V.hepatica
tidak mempunyai katup.

G Limfatik Sistema lymphaticum

Alitan lymphe hepar terdiri dari vasa hepatic


superficiales dan profunda.
Aliran lymphe superficiales menuju 4 arah yaitu

a. Dari pars posterior dan lobus caudatus menuju


llnn.pericavales

b. Pemubuluh di daerah ligamentum coronarium dan


triangularis langsung menuju ductus thoracicus

c. Dari facies inferior menuju porta hepatis ke


llnn.hepatici

d. Aliran dari ujung lobus sinister menuju hiatus


(K4) CHEKLIST PRAKTIKUM-6 ASESORIA TRACTUS DIGESTIVUS

oesophagus ke llnn.paracardiaci.

Aliran profundal mengikuti v.hepatica, melalui foramen


venae cava eke llnn.pericavales. dari bagian inferior
mlewati porta hepatis munuju llnn.hepatici.
H Inervasi N.hepaticus
N.vagus
Nn.intercostalis
I Embriologi Hepar Embriologi :jaringan epitel hepar berasal dri endoderm
usus primordial seringgi bakal duodenum.pada minggu
ke 4(dari hari ke 22) endoderm membentuk penebalan
(diverticulum hepatic) yang terbagi menjadi primordium
hepar superior dan primodium hepar inferior.kemudian
primordium hepar tumbuh menjadi jaringan ikat pada
septum transversum.hepar kemudian berkembang menjdi
mesogastrium ventral tei,lalu terbagi menjadi
mesohepaticum venttrale dan mesohepaticum
dorsale.mesohepaticum ventral berkembang menjadi
Lig.falciforme hepatis dan berhubungan dengan dinding
tubuh ventral,mesohepaticum dorsale menjadi omentum
minus yang menghbungkan hepar dengan gaster dan
duodenum.

J Klinis Hepatitis A : akibat infeksi viral virus hepatitis A


Hepatitis B : akibat infeksi viral virus hepatitis B
Hepatitis C : Akibat infeksi viral virus hepatitis C
Abses hepar amoeba
kumpulan nanah dihati yang disebabkan oleh infeksi
parasite
Perlemakan hepar
diabetes mellitus ,penyalahgunaan alcohol
Sirosis hepatis
stadium terminal seluruh kelainan hepar
Gagal hepar
kondisi ketika sebagian besar organ hati mengalami
kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik
Neoplasma hepar
disebabkan oleh mutasi genetik
2 Vesica
biliaris
A Letak Lokasi dan Deskripsi Vesica biliaris adalah sebuah
kantong berbentuk buah pir yang terletak pada
permukaan bawah (facies visceralis) hepar. terletak
intraperitoneal langsung pada Facies visceralis hati;
Collum vesicae biliaris (jalan keluar kandung empedu)
mengarah ke Porta hepatis
B Bagian-bagian Fundus
berbentuk bulat dan biasanya menonjol di bawah margo
inferior hepar, penonjolan ini merupakan fundus
bersentuhan dengan dinding anterior abdomen setinggi
(K4) CHEKLIST PRAKTIKUM-6 ASESORIA TRACTUS DIGESTIVUS

ujung cartilago costalis IX dextra.


Corpus
terletak dan berhubungan dengan facies visceralis hepar
dengan arahnya ke atas, belakang, dan kiri.
Colum
melanjutkan diri sebagai duktus cysticus, yang berbelok
ke dalam omentum minus dan bergabung dengan sisi
kanan ductus hepaticus communis untuk membentuk
ductus choledochus.
C Aliran empedu saluran empedu dibentuk oleh
lapisan hepatocyte yang mensekresi empedu kedalam
canaliculi.
Canaliculi biliaris menbus lapisan hepotocytytae dan
kemudian bersatu membentuk saluran dan ductus biliaris
interhepatik. Saluran-saluran ini terletak didalam segitiga
portal dan berjaln bersama-sama dengan cabang vena
portae hepatis dan arteri hepatica. Kemudian ductus
biliaris ini bersatu menjadi ductus hepaticus dextra dan
ductus hepaticus sinister.
Ductus cysticus Ductus Cyticus Panjang ductus cysticus sekitar 1,.5 inchi
(3,8 cm) dan menghubungkan collum vesica biliaris
dengan ductus hepaticus communis untuk membentuk
ductus choledochus. Biasanya ductus cysticus berbentuk
seperti S dan berjalan turun dengan jarak yang bervariasi
pada pinggir bebas kanan omentum minus. Tunica
mucosa ductus eysticus menonjol untuk membentuk plica
spiralis yang melanjutkan diri dengan plica yang sama
pada collum vesica biliaris. Plica ini umumnya dikenal
sebagai valvula spiralls. Fungsi valvula spiralis adalah
untuk mempertahankan lumen terbuka secara konstan.
Ductus cysticus mempunyai panjang bervariasi dimana
saluran ini mempunyai plica spiralis untuk
mempertahnkan lugemn agar tetap terbuka. Duktus
cysticus memiliki panjang 3 4 cm dan diameter 1,8 mm
Ductus hepaticus 1. Ductus hepaticus dextra dan ductus hepaticus
sinister
bersatu menjadi ductus hepaticus communis. Ductus
hepaticus sinister menerima empedu dari pars hepatis
sinstra, lobus quadratus dan setengah sisi kiri dari
lobus caudatus. Ductus hepaticus dextra menerima
empedu dari pars hepatis dextra den setengah bagian
kanan lobus caudatus. Ductus hepaticus communis
berjalan kebawah didalam omentum minus. Duktus
kus memiliki sekitar 4 cm dan diameter 2-3 mm.
2. Ductus hepaticus communis dan ductus cysticus
bersatu menjadi ductus choledracthus yang letaknya
dapat bervariasi, Duktus hepatikus komunis memiliki
panjang 2,5 -3 cm dan diameter 6 mm..
Ductus choledochus - Ductus choledochus terletak pada sisi kanan
pinggir bebas pinggir bebas dari omentum minus
(bagian pertama ), lalu berjalan disebelah
belakang pars superior duodeni (bagian kedua)
dan kemudian diseblah belakang atau didalam
lekukan dibelakang caput pancreas ( bagian ketiga
(K4) CHEKLIST PRAKTIKUM-6 ASESORIA TRACTUS DIGESTIVUS

).
- Perjalanan saluran ini agak melengkung ke kanan
dan berakhir dengan menembus dinding medial
pertengahan pars descendes duodeni. Muaranya
bersatu ductus pancreatic major sehingga
berbentuk ampulla hepotopancreatica. Ampulla
ini bermuara kedalam lumen duodenum dengan
menimbulkan tonjolan yang disebut pappilia
duodenilis major (vater).
- terbentuk atas pertemuan ductus hepaticus
communis dan ductus cysticus di daerah dekat
porta hepatis. Panjang 6 - 8 cm dengan diameter
makin dewasa makin bertambah besar dan pada
dewasa 6 mm. turun ke posterior kiri, di anterior
foramen epiploicum Winslowi. Pada tepi kanan
omentum minus terdapat di anterior kanan dari
v.porta hepatis dan di sebelah kanan a.hepatica.
terbentang di posterior duodenum pars superior
bersama alur di sebelah superolateral facies
posterior caput pancretis, kemudian berada di
media! duodenum Setelah di medial duodenum,
pars descenden akan bertemu dengan ductus
dengan a.gastroduodenalis di sebelah kirinya.
- Kemudian berada dalam pars descendens.
pancreaticus dan menmbus dinding abdomen
bersama-sama dan bersatu membetnuk ampulla
hepatopncreatica vateri. Pad ujung terminalductus
choledochus (biliaris) terdapat m.sphincter ductus
choledochi, di ujung ductus pancreaticus terdapat
m.sphincter ductus pancreatici dan pada ampulla
hepatopancreatica terdapat m.sphincter ampullae
hepatopancreatcae Oddii (m.sphincter ampullae).
Ampula Ampulla hepatopancreatica mempunyai musculus spinter
hepatopancreatica ampullae (oddie) yang dapat mengatur aliran cairan
(vateri) empedu kedalam duoedenum.
Ampula membran mukosa, terdapat sistem sfingter. Otot polos
hepatopancreatic Oddii ductus ekskretori berlanjut hingga ampulla. Serat otot
sirkular Ductus choledochus membentuk otot M.
sphincter ductus choledochi. Hal yang sama juga terdapat
M. sphincter ductus pancreatici. Bagian distal otot untuk
menutup termasuk ampulla dan persimpangan sebagai M.
sphincter ampulla (ODDI).
Trigonum Batas :
cystohepaticum calot Atas ductus cysticus, ductus hepaticus communisa dan
(merupakan segementum V hepar,
celah/spatium
berbentuk
segitiga/pyramida.)
Lapisan : Dengan ditutupi dua lapis peritoneum.
Isi : Berisi A. cystica, Ilnn.cysticus, V. cystica, saraf
autonom untuk vesica billiaris (fellea) dan jaringan
lemak.
D vaskularisasi A.cystica
V.cystica
(K4) CHEKLIST PRAKTIKUM-6 ASESORIA TRACTUS DIGESTIVUS

E Pembuluh limfe Plexus lymfaticus submucosus


Plexus lymphaticus subserosus
F Innervasi  Arteriacysticadari plexus coeliacus (simpatis)
 Nervusvagus (parasimpatis)
 Nervusphrenicus (sensoris)
G Klinis Kolesistitis
Kole(doko)litiasis
Empiema dan
hidrops kandung empedu
Atresia biliaris
Batu empedu
3 Pancreas
A Fungsi - Fungsi endokrin  menghasilkan hormone insulin
- Fungsi eksokrin  menghasilkan enzim
B Bagian Caput
Colum
Corpus
Cauda
C Letak terletak pada kuadran kiri atas abdomen atau perut dan
bagian kaput/kepalanya menempel pada organ duodenum
D Bangunan penting 1. Ductus pancreaticus major
2. Ductus pancreaticus minor

Ductus pancreaticus Ductus Wirsung, yang bersatu dengan duktus


major choledukus, kemudian masuk ke dalam duodenum
melalui sphincter oddi.
Ductus pancreaticus Ductus Sartorini, yang lebih kecil langsung masuk ke
minor dalam duodenum di sebelah atas sphincter oddi. Saluran
ini memberi petunjuk dari pankreas dan mengosongkan
duodenum sekitar 2,5 cm di atas ampulla
hepatopankreatik.
E Vascularisasi A.pancreaticoduodenalis superior
A.pancreaticoduodenalis inferior
Rami pancreatica A.splenica
V.pancreatico duodenalis superior
V.lienalis
V.lumbalis
F Aliran limfe Nnll. Pancreatico splenici
Nnll. Sepanjang A.mesenterica superior
Nnll. Sepanjang A.hepatica
Nnll. Preaortici
Nnll. Coleaci
G Inervasi Simpatis (ganglionseliaca) saraf simpatis dr truncus
simpaticus segmen thoracal VI-X
Parasimpatis (vagus) saraf parasimpatis oleh n. Vagus
(n. X)
H Klinis Pancreatitis
peradangan akut pankreas akibat proses autodigestif oleh
karena aktifasi prematur dari zimogen menjadi enzim
proteolitik dalam pankreas.
Ca pancreas
(K4) CHEKLIST PRAKTIKUM-6 ASESORIA TRACTUS DIGESTIVUS

kanker pancreas, Kanker pankreas adalah kanker yan


dimulai dari jaringan pankreas, yaitu organ di bagian
perut dan terletak di belakang bagian perut.
I Embriologi Pankreas dibentuk oleh dua tunas, dorsal dan ventral,
yang berasal dari endoderm yangmelapisi duodenum.
Sementara tunas pankreas dorsal terletak di
mesenteriumdorsal, tunas pankreas ventral terletak dekat
dengan duktus biliaris. Sewaktu duodenum berputar ke
kanan dan berbentuk C, tunas pankreas ventral bergerak
ke dorsal dalam cara yang serupa dengan pergeseran
muara duktus biliaris. Pada akhirnya, tunas ventral
berada tepat di bawah dandi belakang tunas dorsal.
Selan"utnya, parenkim dan sistem duktus dari tunas
pankreas dorsal danventral menyatu. Tunas ventral
membentuk prosesus unsinatus dan bagianin'erior kaput
pankreas. Bagian kelenjar sisanya berasal dari tunas
dorsal. Duktus pankreatikusutama (Wirsung) dibentuk
oleh bagian distal duktus pankreatikus dorsal dan seluruh
duktus pankreatikus ventral. Bagian proksimal duktus
pankreatikus dorsal dapat mengalami obliterasiatau
menetap sebagai sebuah saluran kecil, duktus
pankreatikus aksesorius (Santorini). Duktus pankreatikus
utama, bersama dengan duktus biliaris, masuk ke
duodenum di tempat papilla mayora muara duktus
aksesorius (bila ada) berada di papila minor. Pada sekitar
10% kasus,sistem duktus gagal duktus gagal menyatu dan
sistemganda yang asli menetap. Pada bulan ketiga
kehidupan janin, pulau pankreas (Langerhans) terbentuk
dari jaringan pankreas parenkimatosa dan tersebar di
seluruh pankreas. Sekresi insulin dimulai pada sekitar
bulankelima. Sel-sel penyekresi-glukagon dan
somatostatin juga dibentuk dari sel-sel
parenkim.Mesoderm viseral di sekitar tunas pankreas
membentuk jaringan ikat pankreas
4 Spleen/limpa
A Bagian-bagian Facies gastrica
permukaan limpa bersentuhan dengan perut
Facies renalis
bagian dari permukaan visceral limpa yang berhubungan
dengan ginjal kiri
Facies coeliac
bagian dari permukaan visceral limpa yang bersentuhan
dengan usus besar.
Impresio pancreatica
B Lokasi Lien/ spleen/ limpa merupakan organ RES
anatomis/syntopi (Reticuloendothelial system) yg terletak di cavum
abdomen pd regio hipokondrium/ hipokondriaka sinistra.
Lien terletak sepanjang costa IX, X, dan XI sinistra dan
ekstremitas inferiornya berjalan ke depan sampai sejauh
linea aksillaris media. Lien juga merupakan organ intra
peritoneal
C Hilus lienalis Berisi : A.;V. splenica
D Penggantung : Lig. Splenorenalis
(K4) CHEKLIST PRAKTIKUM-6 ASESORIA TRACTUS DIGESTIVUS

Lig. Phrenicolienalis
Lig. Splenorenalis
E Vascularisasi Arteri (A.lienalis)
Yg merupakan cabang dari Truncus coeliacus/ triple
hallery bersama A.hepatica communis dan A.gastrica
sinistra.

Triple hallery sendiri merupakan cabang dari aorta


abdominalis yg dicabangkan setinggi Vertebra thoracal
XII – vertebrae lumbal I
Vena (V.lienalis)
Meninggalkan hilus lienalis berjalan ke posterior dari
cauda dan corpus pancreas untuk bermuara ke V.portae
hepatis bersama dengan V.mesenterica superior dan V.
mesenterica inferior
Limfe
F Inervasi - N.sympaticus segmen Thoracal VI-X
- Parasimpatis : N.vagus [N.X]
G Fungsi -kekebalan tubuh terhadap patogen dalam darah
-penghancuran eritrosit yang rusak atau sudah tua
-penyimpanan sel darah (trombosit)
-pembentukan sel darah (pada masa janin)
H Embriologi
I Klinis Trauma ruptur limpa bisa disebabkan karena berbagai
faktor seperti kecelakaan,cedera akibat olahraga,dan
kekerasan
splenomegali
pembesaran pada limpa yang disebabkan oleh
infeksi,penyakit hati dan kanker)
5 Klinis pada Hernia (inguinalis, 1.Hernia inguinalis adalah kondisi penonjolan organ,
cavum femoralis, skrotalis) seperti usus dan jaringan yang ada di dalam perut, ke area
abdominalis reponibilis, inguinal atau selangkangan. 
irreponibilis 2.Hernia femoralis adalah kondisi ketika jaringan lemak
atau bagian usus menembus keluar dari dinding perut dan
melewati paha, tepatnya di kanalis femoralis, saluran
yang dilewati oleh pembuluh darah dari dan ke tungkai.
3. Hernia skrotalis adalah suatu kondisi ketika jaringan
lunak menonjol di titik lemah pada otot perut
4. Hernia reponibilis adalah suatu hernia dengan isi
hernia yg bisa keluar masuk dari rongga abdomen ke
kanton
5. Hernia irreponbilis
Hernia (inguinalis, Hernia inkarserata timbul karena usus yang masuk ke
femoralis, skrotalis) dalam kantung hernia terjepit oleh cincin hernia sehingga
strangulata, timbul gejala obstruksi dan strangulasi usus
inkarserata
Hernia (diaframatika, cacat kongenital yang terdapat sebuah lubang
hiatus) pada otot diafragma (otot yang membatasi rongga dada
dan rongga perut). Lubang pada otot diafragma
memberikan kesempatan organ-organ pada rongga perut
seperti usus dapat naik masuk ke rongga dada.
Hernia umbilikalis adalah suatu kondisi ketika bagian usus menonjol keluar
(K4) CHEKLIST PRAKTIKUM-6 ASESORIA TRACTUS DIGESTIVUS

dari pusar. Gejala pada penderita hernia umbilikalis


adalah munculnya benjolan lunak di dekat pusar.
Benjolan tersebut akan sangat jelas muncul saat bayi
menangis, batuk, tertawa, atau mengejan, dan dapat
hilang saat bayi diam atau berbaring.
Peritonitis adalah peradangan pada lapisan tipis dinding dalam perut
(peritoneum), yang berfungsi melindungi organ di dalam
rongga perut. Peradangan ini umumnya disebabkan oleh
infeksi bakteri atau jamur.
Perforasi usus Kondisi ini umumnya karena berbagai penyakit
seperti radang usus buntu (apendisitis)  dan radang
kantung usus besar (divertikulitis). Selain itu,
perforasi dapat disebabkan oleh trauma fisik seperti
luka tusukan pisau, atau tembakan peluru.
Lubang atau luka yang terjadi pada saluran
pencernaan atau kantung empedu dapat menyebabkan
kondisi peritonitis atau peradangan pada lapisan tipis
jaringan yang melapisi perut (peritoneum).
Peritonitis dapat menyebabkan sepsis yang pada
akhirnya akan menyebabkan kegagalan fungsi organ-
organ tubuh
Malrotasi traktus Kegagalan usus dalam berotasi komplit yaitu
gastrointestinal 270° berlawanan arah jarum jam dalam ketiga tahap ini
dapat berujung pada malrotasi intestinal.
Malrotasi cecocolic menyebabkan sekum terletak di mid
abdomen (letak tinggi). Pada posisi ini, Ladd’s band yang
merupakan jaringan ikat pelekat sekum dan dinding
abdomen dapat menekan duodenum dan menimbulkan
obstruksi. Obstruksi usus dapat dideteksi dengan
pemeriksaan bising usus.
Pemanjangan usus tanpa diikuti dengan rotasi penuh akan
membentuk dasar mesenterium yang sempit. Dasar
mesenterium yang sempit ini menyebabkan usus rentan
untuk terpelintir searah jarum jam yang mengarah ke
volvulus midgut. Volvulus kemudian akan mengobstruksi
usus dan aliran darah menuju distal usus yang terpelintir
akan terhenti sehingga iskemia atau nekrosis usus dapat
terjadi
Infeksi pada Omfalitis adalah inflamasi pada pangkal tali pusat yang
umbilikus ditandai dengan eritema, edema, dan eksudat purulen
pada umbilikus. Omfalitis lebih sering terjadi pada
neonatus dan dapat berprogresi cepat menjadi necrotizing
fasciitis dan sepsis. Etiologi tersering dari omfalitis
adalah bakteri, umumnya gabungan antara bakteri gram
positif dan gram negatif
Sindrom Reye adalah kondisi serius yang jarang terjadi, yang
menyebabkan pembengkakan pada daerah liver (hati) dan
otak. Sindrom Reye sebagian besar terjadi pada anak-
anak dan remaja setelah mengalami fase penyembuhan
(K4) CHEKLIST PRAKTIKUM-6 ASESORIA TRACTUS DIGESTIVUS

dari infeksi virus, yang paling sering yaitu virus flu atau
cacar air.

Anda mungkin juga menyukai