Anda di halaman 1dari 2

“Aminoquinolines Against Coronavirus Disease 2019 Chloroquine or Hydroxychloroquine”

1. Pokok bahasan dan uraian


a. Chloroquine
Chloroquine bekerja dengan meningkatkan derajat keasaman atau pH dengan
meningkatkan pH vakuola intraseluler dan mengubah jalur degradasi protein
melalui asam hidrolase yang terdapat pada organel lisosom, sintesis
makromolekul di endosom dan modifikasi pasca-perpidahan (translasi) pada
badan golgi. Di dalam makrofag dan sel penyaji antigen (APC), chloroquin
menghambat proses kerja antigen, sehingga mencapai respon antirematik.
Penelitian juga telah menunjukkan bahwa chloroquin juga memberikan efek
antivirus berspektrum luas dan cukup besar dengan menghambat proses virus
virus dengan menurunkan derajat keasaman (pH). Tambahan, chloroquin
mengubah glikolisasi dari reseptor sel coronavirus.

b. Hydroxychloroquine
Sebuah senyawa aminoquinoline yang lebih rendah kadar racunnya, memiliki
rantai N-hydroxyethyl di samping gugus fungsi N-diethyl chloroquine. Modifikasi
ini menyebabkan hydroxychloroquine lebih mudah larut daripada chloroquine.
Sama hal nya dengan chloroquine, hydroxychloroquine juga meningkatkan derajat
asaman (pH) dan memberi efek antiviral. Sebagai tambahan,
hydroxychloroquine memiliki efek modulasi (penyesuaian) kepada sel imun yang
telah diaktifkan, menurunkan regulasi ekspresi Toll-like receptors (TRs) dan
sinyal transduksi dari TLR-mediasi, dan menurunkan produksi interleukin-6.

c. Persebaran dan penggunaan


Meskipun data klinis chloroquine mengenai aktivitas anti-corona lebih banyak
daripada hydroxychloroquine, secara teori keduanya memiliki aktivitas antiviral
yang mirip. Lalu, chloroquine kurang tersedia pada banyak tempat tidak seperti
kesediaan hydroxychloroquine pada beberapa negara. Serta chloroquine memiliki
efek samping lebih besar daripada hydroxychloroquine.
2. Limitasi
Berdasarkan artikel jurnal tersebut, didapatkan bahwa masih minim akan adanya uji
klinis dari senyawa hydroxychloroquine terkait aktivitas anti-corona. Serta ditemukan
kurangnya ketersediaan chloroquine dibandingkan hydroxychloroquine pada beberapa
negara. Karakteristik obat antiviral juga kurang dipaparkan dengan rinci, hanya
diberikan pemaparan mengenai peran senyawa chloroquine dan hydroxychloroquine
yang menimbulkan aktivitas biologis setelah berikatan dengan reseptor dalam tubuh.

3. Peluang
Ditemukan beberapa peluang dilihat dari kurangnya uji klinis senyawa
hydroxychloroquine sehingga dapat dikembangkan lagi lebih lanjut mengenai
penelitian hydroxychloroquine.

Reference:

Principi, N. and Esposito, S. (2020) ‘Chloroquine or hydroxychloroquine for prophylaxis of COVID-


19’, The Lancet Infectious Diseases, 20(10), p. 1118. doi: 10.1016/S1473-3099(20)30296-6.

Anda mungkin juga menyukai