B. Etiologi
Terdapat tiga jenis penyebab bronkhitis akut, yaitu:
D. Manifestasi klinik
Gejala utama bronkitis adalah timbulnya batuk produktif
(berdahak) yang mengeluarkan dahak berwarna putih kekuningan atau
hijau. Dalam keadaan normal saluran pernapasan kita memproduksi
mukus kira-kira beberapa sendok teh setiap harinya. Apabila saluran
pernapasan utamanya paru (bronkus) meradang, bronkus akan
menghasilkan mukus dalam jumlah yang banyak yang akan memicu
timbulnya batuk. Selain itu karena terjadi penyempitan jalan nafas
Tanda dan gejala :
a. Biasanya tidak demam, walaupun ada tetapi rendah
b. Keadaan umum baik, tidak tampak sakit, tidak sesak
c. Mungkin disertai nasofaringitis atau konjungtivitis
d. Pada paru didapatkan suara napas yang kasar
Gejalanya berupa:
a) batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan)
b) sesak napas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan
c) sering menderita infeksi pernapasan (misalnya flu)
d) bengek
e) lelah
f) pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan
g) wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna kemerahan
h) pipi tampak kemerahan
i) sakit kepala
j) gangguan penglihatan.
E. Penatalaksanaan medic
Pengelolaan umum ditujukan untuk semua pasien bronchitis, meliputi :
1. Menciptakan lingkungan yang baik dan tepat untuk pasien :
Contoh :
• Membuat ruangan hangat, udara ruangan kering.
• Mencegah / menghentikan rokok
• Mencegah / menghindari debu,asap dan sebagainya.
2. memperbaiki drainase secret bronkus, cara yang baik untuk dikerjakan adalah
sebagai berikut :
Melakukan drainase postural
Pasien dilelatakan dengan posisi tubuh sedemikian rupa sehingga dapat
dicapai drainase sputum secara maksimum. Tiap kali melakukan drainase
postural dilakukan selama 10 – 20 menit, tiap hari dilakukan 2 sampai 4 kali.
Prinsip drainase postural ini adalah usaha mengeluarkan sputum ( secret
bronkus ) dengan bantuan gaya gravitasi. Posisi tubuh saat dilakukan
drainase postural harus disesuaikan dengan letak kelainan bronchitisnya,
dan dapat dibantu dengan tindakan memberikan ketukan pada pada
punggung pasien dengan punggung jari.
Mencairkan sputum yang kental
Dapat dilakukan dengan jalan, misalnya inhalasi uap air panas,
mengguanakan obat-obat mukolitik dan sebagainya.
F. Pemeriksaan diagnostic
TLC : Meningkat
? ? ? ?
? K
Ket:
: laki-laki : meninggal
: klien K : kecelakaan
Kesimpilan :
G2 : bapak klien meninggal karena asma dan ibu klien meninggal karena kanker
tulang
E. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
a. Sesak nafas dan nyeri dada
b. Tingkat kesadaran : composmentis
c. Ciri-ciri tubuh : klien tanpa kurus, tidak cacat, rambut beruban, lurus,
panjang dan tidak rapi.
d. Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 60x/menit
- Suhu : 36,5oC
- Pernafasan : 28 x menit
e. BB danTB : 49 kg dan 163 cm
2. Head to toe
a. Integument
Inspeksi
- Berwarna sawo matang
- Kulit terlihat biasa-biasa saja tanpa kelainan apapun
Palpasi
- Turgor kulit menurun
b. Kepala dan rambut
Inspeksi
- Tidak terdapat kelainan dan luka di kepala
- Rambut tampak beruban
- Agak panjang dan tidak rapi
Palpasi
- Tidak ada nyeri tekan
c. Mata dan penglihatan
Ketajaman penglihatan: kedua mata plus 3
Gerak bola mata : mengikuti segala arah
Pupil : isocor (mengecil)
Menggunakan alat bantu penglihatan
d. Telinga dan pendengaran
Lubang telinga bersih
Bentuk simetris kiri dan kanan
Fungsi pendengaran baik
Tidak menggunakan alat bantu pendengaran
e. Hidung
Inspeksi
- Fungsi penciuman baik
- Dipasang nebulizer secara periodic
Palpasi
- Tidak terdapat nyeri tekan
f. Mulut dan gigi
Gigi tampak lengkap
Gusi tidak meradang
Tidak ada kelainan pada lidah
Gigi tampak tidak bersih
g. Dada
Bentuk dada simtris kiri dan kanan
Dada agak besar
h. Abdomen
Inspeksi
- Tidak tampak kelainan pada abdomen
- Gerakan perut mengikuti gerakan nafas
Palpasi
- Turgor kulit abdomen elastic
- Tidak ada nyeri tekan
i. Ekstremitas atas dan bawah
Ekstremitas atas
- Tampak simetris kiri dan kanan
- Tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas bawah
- Tampak simetris kiri dan kanan
- Tidak ada nyeri tekan
F. Piñatalaksanaan medic
a. Infuse RL, 28 tetes/manit
b. Ranitidine 1 gr/8 jam
c. Cefotaxime1 gr/12 jam
d. Dexa-m 1gr/ 8 jam
e. Pasang Nebolizer /8 jam
f. Pasang O2
G. Pemeriksaan diagnostic
Pemeriksaan laboratorium
Kimia darah
Glukosa sewaktu 133 <140 Mg/dl
1 Ureum 46,82 10-50 Mg/dl
L: 0,7-1,3.
Kreatinin 0,9 Mg/dl
P:0,6-1,1
Lain-lain
2
LED/BBS 20* L:0-10, P: 0-20 Mg/dl
B. Klasifikasi data
a. Data subjektif
Klien mengatakan merasa sesak
Klien mengatakan sesak jika tidak dibantu oksigen
Klien mengatakan sakit pada bagian dada
Punggu terasa nyeri
b. Data objektif
Dada klien tampak membesar
Klien tampak lemah
Pernafasan klien dibantu dengan alat bantu pernafasan
ANALISI DATA
DS:
- Klien mengatakan Adanya perasaan sesak Gangguan dalam
merasa sesak sistem pernafasan
DO:
- Pernafasan dibantu dengan
alat bantu pernafasan