Anda di halaman 1dari 2

Latar belakang

Seiring dengan kemajuan teknologi, penggunaan komputer, laptop, tablet, dan


smartphone telah mengalami peningkatan yang stabil dalam beberapa tahun terakhir.
Munculnya pandemi COVID-19 dan lockdown di seluruh dunia menyebabkan peningkatan
drastis jumlah waktu yang dihabiskan untuk gadget. Saat ini kasus Covid-19 semakin
bertambah di Indonesia terutama di DKI Jakarta, sejak bulan April 2020 dilaksanakannya
WFH (Work From Home) untuk Perkantoran di wilayah DKI Jakarta. Saat ini karyawan
perkantoran yang melaksanakan WFH mencapai 75%. Selain itu, kegiatan belajar mengajar
juga dilaksanakan secara daring/online.
Menurut American Optometric Association, penggunaan perangkat digital terus
menerus selama dua jam per hari sudah cukup untuk mengembangkan berbagai masalah
terkait mata dan penglihatan yang disebut sebagai digital eye strain. Gejala digital eye strain
berupa sakit kepala, leher kaku, mata gatal atau kering, pandangan tidak fokus, pandangan
ganda, sulit berkonsentrasi. Menurut jurnal “Impact of the COVID-19 lockdown on digital
device-related ocular health” sebanyak 93,6% responden mengalami peningkatan dalam
penggunaan gadget dan 95.8% dari responden mengalami gejala digital eye strain.
Untuk mengatasi hal ini diperlukannya suatu usaha agar dapat mengurangi stres dan
menenangkan pikiran. Salah satunya dengan menggunakan eye mask yang dapat menengkan
mata saat terlalu lelah menatap layar. Sudah banyak sekali produk eye mask yang dijual di
pasaran. Salah satunya dengan bahan herbal. Produk dengan bahan herbal lebih banyak
diminati masyarakat karena percaya dengan istilah “back to nature” yang juga mmemiliki
keunggulan yaitu harga yang lebih murah, kemudahan memperoleh produk, dan mempunyai
efek samping yang minimal. Perkembangan produk herbal menurut Kementrian Perindustrian
omset industri obat herbal pada tahun 2011 mencapai Rp 11 triliun dan pada tahun 2015
mencapai Rp 20 triliun. WHO menyebutkan bahwa di Negara Maju 50-70% penduduk
menggunakan pengobatan tradisional dan Negara Berkembang mencapai 80%. Hal ini juga
dipicu adanya 30.000 spesies tanaman di Indonesia yang 9600 diantaranya memiliki khasiat
sebagai obat.
Produk “Himask” yaitu Herbal Eye Mask adalah produk yang akan kami buat dengan
bahan Bungan lavender dan daun mint. Dalam jurnal “A Study of The Effect of Lavender
Floral-Water Eye-Mask Aromatherapy on The Autonomous Nervous System” bunga lavender
terbukti dapat mengurangi stres melalui data analisis Neural Network. Dari analisis data
berbasis NN, pembobotan hubungan faktor psikologis sistem saraf otonom berubah mulai
dari 1,6 hingga 9,1 kali setelah aromaterapi masker mata. Selain itu, indeks stres fisik
berkurang 33,5% dan kekuatan total heart rate variability (HRV) meningkat sebesar 44,5%,
yang menunjukkan bahwa pengurangan stres terjadi sebagai hasil dari aromaterapi masker
mata air bunga lavender. Keseimbangan sistem saraf otonom juga meningkat karena rasio
LF / HF mendekati nilai normal orang sehat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
peppermint adalah stimulan sistem saraf pusat. Studi telah dilakukan pada efektivitas aroma
pada kinerja kognitif, beban kerja fisik yang dirasakan, dan respons nyeri dilakukan
berdasarkan kemungkinan perubahan aktivitas otak. Peppermint dikatakan sebagai analgesik
yang baik untuk dioleskan secara topikal dan juga pendingin untuk kulit. Minyak peppermint
menstimulasi reseptor dingin pada kulit dan melebarkan pembuluh darah, menyebabkan
sensasi dingin dan efek analgesic.
Oleh karena itu, kami membuat produk “Himask” sebagai alternatif untuk membuat
mata menjadi rileks dan mengurangi mata panda akibat kurang tidur, dimana setiap bahannya
memiliki khasiat dan penyembuhan sendiri serta memiliki aroma yang menyegarkan dan
menenangkan pikiran.

Referensi

Balakrishnan, A. (2015). Therapeutic uses of peppermint –A review. Journal of


Pharmaceutical Sciences and Research, 7(7), 474–476.

Balasopoulou, A., Κokkinos, P., Pagoulatos, D., Plotas, P., Makri, O. E., Georgakopoulos, C.
D., Vantarakis, A., Li, Y., Liu, J. J., Qi, P., Rapoport, Y., Wayman, L. L., Chomsky, A.
S., Joshi, R. S., Press, D., Rung, L., Ademola-popoola, D., Africa, S., Article, O., …
Loukovaara, S. (2017). Symposium Recent advances and challenges in the management
of retinoblastoma Globe - saving Treatments. BMC Ophthalmology, 17(1), 1.
https://doi.org/10.4103/ijo.IJO

Lee, Y. T. (2016). A study of the effect of lavender floral-water eye-mask aromatherapy on


the autonomous nervous system. European Journal of Integrative Medicine, 8(5), 781–
788. https://doi.org/10.1016/j.eujim.2016.05.008

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik Indonesia. Data Harian Kasus per
Provinsi COVID-19 Indonesia. Diakses pada 14 Maret 2021 pukul 20.00 WIB
https://bnpb-inacovid19.hub.arcgis.com/datasets/data-harian-kasus-per-provinsi-covid-
19-indonesia?geometry=11.953%2C-88.438%2C-11.953%2C88.438

Anda mungkin juga menyukai