Anda di halaman 1dari 2

Pengantar Kefarmasian

02/09/20 20.22

Terminologi terkai Farmasi


1 Pharmaceutical science
. disiplin ilmu yang mengkombinasikan suatu rentang displin ilmu yang luas yang
amat penting terkait dengan penemuan dan pengembangan obat baru atau
terapi.
Pharmaceutical industry (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
2 Nomor 1799/MENKES/PER/XII/2010)
. Badan usaha yang memiliki izin dari menkes u/ melakukan kegiatan pembuatan
obat/bahan obat
Bahan obat : bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang
digunakan dalam pengolahan obat dengan standard mutu sebagai bahan baku
farmasi.
Hospital Pharmacy (UU no 44 tahun 2009)
Institusi pelayanan kefarmasian yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
3 perorangan yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
. darurat
Procurement
Usaha pembelian produk obat, obat tradisional, kosmetik
Pengadaan/pembelian
4 Production/Manufacturing (PP 51 2009)
. Sarana yang digunakan untuk memproduksi obat, bahan baku obat, obat
tradisional, dan kosmetika
Distribution (PP 51 2009)
5 Mendistribusikan atau menyalurkan sediaan farmasi yaitu PBF & ISF
. Pharmaceutical service / care (Pelayaan kefarmasian)
Pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yg berkaitan dgn
sediaan farmasi dgn maksud mencapai hasil yg pasti untuk menngkatkan mutu
6 kehidupan pasien
. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yg meliputi : promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
7 Sediaan obat --> obat, bahan obat, obat tradisional, kosmetika
. Pharmaceutical
Ilmu yang mempelajari cara penyediaan bahan aktif menjadi bahan tertentu
(meracik) hingga siap digunakan sebagai obat
Obat/Medicine
8 bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk
. mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam
rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,
9 peningkatan kesehatan, dan kontrasepsi untuk manusia.
. Kosmetik
10. Bahan/sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh
manusia (epidermis,kuku,rambut,bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi
dan membran mukosa mulut (untuk membersihkan, mewangikan, mengubah
11. penampilan, dan atau memperbaiki bau badan/melindungi/memelihara tubuh
pada kondisi baik
Obat tradisional
Bahan/ramuan bahan yg berupa bahan tumbuhan, hewan, mineral, sediaan
sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang scr turun temurun
12. digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai norma
Alat kesehatan
Instrumen, aparatus, mesin dan atau implan yang tidak mengandung obat yang
digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh
13. Public & private health (kesehatan umum & pribadi)
Usaha kesehatan yg meliputi kesehatan pribadi dan kesehatan umum
Regulatory
Pengendalian/pengaturan agar diperoleh sistem yg teratur & sistematis
14.
Farmasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari sediaan farmasi, sediaan farmasi
adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika
Pekerjaan kefarmasian --> PP RI No. 51 tahun 2009.
Pekerjaan Kefarmasian adalah :
15.

16.



○ pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi
○ Pengamanan
○ Pengadaan
○ penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat
○ pengelolaan obat
○ pelayanan obat atas resep dokter
○ pelayanan informasi obat (PIO)
○ pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional
• Praktik kefarmasian --> UU 36 tahun 2009 --> n meliputi definisi pekerjaan
kefarmasian tanpa melakukan pengelolaan obat
Dalam praktik kefarmasian seorang apoteker melakuan :
○ Anamnese kefarmasian yaitu melakkan pengumpulan data mengenai sifat
atau karakter
○ Follow up kefarmasian
○ Diagnosa kefarmasian
○ Tindakan kefarmasian
3 pondasi yang harus dimiliki apoteker yaitu :
○ Memiliki pendidikan sarjana & apoteker
○ Menguasai science dan teknologi
○ Mempraktikan ilmu & teknologi
Ciri-ciri profesi :
1. Memiliki body of knowledge
Memiliki ilmu khas yang hanya dipelajari di farmasi yaitu formulasi obat
dan kimed
2. Lulus pendidikan profesi setelah s1
3. Berpraktik melayani untuk masyarakat dan altruistik
4. Memiliki organisasi profesi, contohnya IAI
5. Life long learner
6. Memperoleh jasa profesi karena praktik
Apoteker menjual tablet ctm 10 --> 1000/2000, palingan 500 untungnya.
Menjual amoksan 10 tablet 40-50rb setidaknya untungnya 10.000 --> hal
tersebut telihat bukan jasa profesi tapi dagang. Seharusnya dapat jasa
yang sama.

Per-UU-an, disiplin dan Etik, Per-UU-an terkait kefarmasain


Norma hukum - disiplin- etika
- Etika --> tata krama baik atau buruk
- Tidak semua diatur hukum tp diatur dlm pedoman disiplin (peraturan
perundangan2an)
- Melanggar hukum --> melanggar disiplin dan etik

Peraturan Perundang-undangan (UU 12/11 pembentukan per-UU-an) : peraturan


tertulis memuat norma hukum yg mengikat secara umum & dibentuk/ditetapkan oleh
lembaga negara/pejabat yg berwenang melalui prosedur yg ditetapkan dlm per-UU-
an

Ciri peraturan perundangan yang baik :


1. Kelembagaan /pejabat pembentuk yg tepat
Co;/ kempertanian mengumumkan obat covid --> harusnya kemenkes
2. Kejelasan tujuan
3. Kesesuaian antara jenis, hierarki dan materi muatan
4. Dapat dilaksanakan
5. Kedayagunaan & kehasilgunaan (efisien dan efektif)
6. Kejelasan rumusan
7. Keterbukaan

Hirarki per UU an
Per UU an dibawahnya --> diakui & punya kekuatan hukum mengikat sepanjang
diperintahkan oleh peraturan perundang2an yg lebih tinggi atau dibentuk
berdasarkan kewenangan.
1. UUD 45
2. Ketetapan MPR
3. UU/PerPu
4. PP
5. Perda --> gubernu/provinsi atau walikota
6. Peraturan menkes
7. Keputusan menkes
8. Peraturan kabpom
9. Keputusan kabpom

Setelah 2012 -> tidak ada keputusan. Sifatnya mengatur --> peraturan

PerKa BPOM 24/2017 --> izin edar--> kriteria dan tata laksana sediaan far
PMK 1010/08 --> diubah jd 11 halaman --> registrasi obat
PP 72/98 --> pasal 9,10,11 --> bagaimana pelaksanaan izin edar --> dari menteri
UU 36/09 --> pasal 106 : sediaan farmasi & alkes diedarkan setelah mendapatkan izin
edar (wajib)
Pasal 197 : jual tanpa izin edar denda 1,5 M
Urutan waktu undang-undang : sesama undang2 ada urutan di indonesia, 5 tahun
sekali diubah menjelang pergantia DPR
PP ; tidak ada urutan waktu dibuat sewaktu2 dibutuhkan saja.

Format /sistematika peraturan per-uu-an :


- Judul
- Latbel
- Dasar hukum
- Ketentuan umum
- Tujuan
- Materi muatan
- Sanksi --> tidak semua ada co;/ PP 51/09
- Ketentuan peralihan/penutup : masa transisi kalau ada PP atau peraturan
setingkat UU ada kata mencabut uu sebelumnya; meneruksan pekerjaan dari
uu sebelumnya/merubah uu sebelumnya
- penjelasan

Per-UU-an Terkait Farmasi :


Alasan kenapa ditetapkan per-uu-an?
1. Perintah per-uu-an
2. Belum tersedianya pelayanan&sediaan farmasi, alat kesehatan & pkrt secara
baik & benar
3. Belum terjaminnya pelayanan keamanan, mutu dankhasiat/kemanfaatan secara
baik & benar
4. Belum terjangkaunya pelayanan sediaan farmasi, alat kesehatan bagi
masyarakat secara baik&enar
5. Belum terlindunginya masyarakat terhadap penggunaan yang tidak memenuhi
standar dan persy secara baik &benar
6. Banyaknya akibat yang muncul dari penggunaan yang salah dan
penyalahgunaan
7. Belum adanya kepastian hukum
Kalau ada TTK di apotek salah memberikan obat --> yang ditangkap apoteker
penanggung jawab (blm ada kepastian hukum)
PP 51/2009 mengatur pekerjaan apoteker : membuat spo, melatih TTK,
mengawasi ttk. Kalo masih juga salah maka apotekernya bebas dari jerat hukum
Tujuan?? --> diganti kata2 positif

Aspek yang diatur pengamanan sediaan farmasi ;


1. Persyaratan mutu, keamanan, kemanfaatan dan keterjaungakaun produk
2. Produksi : syarat & izin/sertifikat (berusaha, industri,produksi), Cara Pembuatan
yang Baik
3. Peredaran (penyaluran & penyerahan)
Izin edar : registrasi & notifikasi (kosmetika)
Izin sarana
Cara peredaran
Jaga mutu
Dokumen
4. Pemasukan ke dalam dan pengeluaran dari wilayah indonesia
5. Kemasan, penandaan dan iklan
6. Pemeliharaan mutu
7. Pengujian & penarikan kembali
8. Pemusnahan
9. Pembinaan & pengawasan
10. Ketentuan pidana

Anda mungkin juga menyukai