Anda di halaman 1dari 18

TUGAS WAWASAN SENI RUPA

Untuk melengkapi tugas mata kuliah :

WAWASAN SENI
Dosen Pengampu : Drs. Syahruddin Harahap, M. SI.

DISUSUN OLEH :

GENIE SOPHEEN
(2203151014)
KELAS D
PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
TUGAS 8

WAWASAN SENI RUPA ANALISIS PERBEDAAN GAYA ARSITEKTUR

Untuk melengkapi tugas mata kuliah :

WAWASAN SENI

Dosen Pengampu : Drs. Syahruddin Harahap, M. SI.

DISUSUN OLEH :

GENIE SOPHEEN
(2203151014)
KELAS D

PENDIDIKAN SENI RUPA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
PENGERTIAN ARSITEKTUR

Arsitektur atau ilmu bangunan adalah seni yang dilakukan oleh setiap individu untuk
mengimajinasikan diri dan ilmu mereka dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih
luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai
dari perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke desain bangunan,
desain interior dan desain produk. Arsitektur juga merujuk pada hasil-hasil proses perancangan
tersebut.

Setiap bangsa memiliki arsitektur bangunan yang berbeda-beda, baik itu pada bangunan
kuno maupun bangunan modern. Dimana hal tersebut dapat mencerminkan dan menjadi sebuah
ciri khas dari suatu Negara.
Sebuah karya arsitektur dapat dibentuk oleh unsur-unsur, sistem, dan tatanan dasar yang
saling berkaitan untuk membentuk sebuah kesatuan terintegrasi yang memiliki suatu struktur
yang menyatu.
Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan, yang berkaitan dengan berbagai segi
kehidupan antara lain : seni, teknik, ruang/tata ruang, geografi, dan sejarah. Oleh karena itu, ada
beberapa pengertian tentang arsitektur berdasarkan batasan-batasannya, tergantung dari segi
mana memandangnya.
Dipandang dari segi seni, arsitektur adalah segi bangunan, termasuk bentuk dan ragam
hiasnya. Dari segi teknik, arsitektur adalah sistem mendirikan bangunan, termasuk proses
perancangan konstruksi, struktur, dan dalam hal ini juga menyangkut aspek dekorasi dan
keindahan. Dari segi ruang, arsitektur adalah pemenuhan kebutuhan ruang oleh manusia atau
kelompok manusia untuk melaksanakan aktivitas tertentu. Sedangkan dari segi sejarah,
kebudayaan dan geografi, arsitetur dipandang sebagai ungkapan fisik dan peninggalan budaya
dari suatu masyarakat dalam batasan waktu dan tempat tertentu (Yulianto, 1997 : 1).
PERBEDAAN GAYA ARSITEKTUR

1. Roma, Italia Defenisi


Gereja Basilika Santa Maria degli Angeli adalah sebuah
gereja yang terletak di dataran di kaki bukit Assisi, Italia.
dirancang dalam gaya Mannerist dan gaya
Baroque,Bangunan yang dibangun pada era Baroque
memiliki kontrol atau aksen yang kuat pada bagian pilar
yang berbentuk memutar, kubah, pencahayaan dramatis
yang langsung menyorot karya-karya seni di dalam
gereja agar terlihat teatrikal, lukisan dinding atau fresco
pada langit-langit bangunan, serta efek tiga efek dimensi
dari banyaknya pahatan yang rumit di permukaan
bangunannya.
Elemen visual
Elemen-elemen Order dalam arsitektur Roma hanya
diambil bentuknya, sama sekali tidak terkait dengan
konstruksi, menghias pilaster dan balok-baloknya.
Model Desain
Arsitektur Roma mengalami pemisahan bentuk dan
struktur, bentuk tidak selalu mencerminkan strukturnya,
struktur hanyalah merupakan hiasan atau omamen.
Tema
Mengembangkan berbagai aspek berbeda dari arsitektur
Yunani Kuno dan teknologi-teknologi baru seperti
pelengkung dan kubah untuk menciptakan suatu gaya
arsitektural baru.
Fungsi
Arsitektur Roma lebih mengutamakan fungsi
(utilitarian), kontruksi bangunan dan suasana (grandeur).
Model Arsitektur
Arsitektur Roma mengalami pemisahan bentuk dan
struktur, bentuk tidak selalu mencerminkan strukturnya,
struktur hanyalah merupakan hiasan atau omamen.
Gaya Arsitektur
Gaya Romanesque pada abad ke-11, 12 dan 13 juga
banyak digunakan dalam arsitektur Roma, dan kemudian
kota ini menjadi salah satu pusat utama arsitektur
Renaisans dan Barok. Pemandangan kota Roma juga
sangat bergaya Neoklasik dan Fasis
Karakter Arsitektur
o Sudah ada konstruksi pelengkung, sehingga tidak
lagi memerlukan batu utuh besar untuk balok.
o Unsur-unsur Yunani masih ada tetapi telah
dimodifikasi dan lebih banyak sebagai dekorasi.
o Denah sudah mulai bervariasi, segi empat,
lingkaran, setengah lingkaran, dan kombinasi dari
bentuk-bentuk tersebut.
o Kolom tidak lagi berfungsi sebagai bagian dari
konstruksi, namun menyatu dengan dinding
(pilaster), berfungsi sebagai dekorasi.
o Mulai menggunakan konstruksi pelengkung untuk
atap, kemudian berkembang menjadi kubah.
o Kepala kolom umumnya beraliran korintien atau
bermotif floral yang lebih kompleks.
o Denah cenderung simetris
2. Paris , Prancis Defenisi
Arsitektur Perancis atau French Architecture sebenarnya
juga merupakan nama lain dari arsitektur Gotik. Hal ini
dikarenakan arsitektur Gotik lahir dan muncul pertama
kali di Perancis.
Gaya Arsitektur
Sebagian besar bangunan-bangunan di Perancis bergaya
Gotik. Setalah revolusi industri, banyak bangunan di
Perancis yang berubah menjadi gaya Neoklasik.
Model Desain
Model desain dari arsitektur ini adalah penggunaan
material dari bahan fabrikasi seperti kaca, baja, atau
stainless

3. Iran Defenisi
Istana Golestan mewakili kesaksian yang unik dan kaya
dari bahasa arsitektur dan seni dekoratif selama era Qajar
yang sebagian besar diwakili oleh warisan Naser ed-Din
Shah. berarsitektur megah ini.Baik interior dan
eksteriornya dibuat geometris dengan desain yang detail
dan rumit.Susunan mosaik kaca pada di tembok membuat
pencahayaan di dalam masjid ini semakin terasa kosmik.
4. Pakistan
pada arsitektur bangunan ini terdapat langit -langit
bangunan yang bercorak yang terlihat dinamis dan
sistematis,corak pada langit-langit tersebut dipengaruhi
oleh pengruh hindu-budha hal tersebut dapat terbukti dari
warnanya yang berani dan beraneka macam.

5. Maroko
Gaya arsitektur Maroko sangat dipengaruhi oleh budaya
Islam. Pengaruh ini membuat gaya desain Maroko
memiliki ciri khas hanya menerapkan motif bunga,
tumbuhan serta pola geometris pada bangunan atau
rumah-rumahnya.

6. Polandia
Arsitekturnya identik dengan desain yang berlebihan,
dramatis dan lepas dari aturan. Bangunan yang dibangun
pada masa Baroque memiliki penekanan pada pilar,
kubah, cahaya yang kontras, lukisan di langit-langit
bangunan, dan efek 3 dimensional yang dihasilkan dari
pahatan.

7. Mesir,denah berbentuk persegi panjang ,menggunakan


material berupa lumpur yang dikeringkan,bagian pokok
yang terdapat pada setiap kuil yatu bangunan gerbang
atau pilon, rnamen simbolis seperti kumbang burung
nasar,poohon palem,tanaman papyrus,dan hieroglif
sebagai dekooratif dan untuk merekam peristiwwa
bersejarah atau mantra.
8. Hagia
bangunan Hagia Sophia muncul sebagai simbol puncak
ketinggian arsitektur Bizantium. Kedua arsitek ini
membangun Gereja Hagia Sophia dengan konsep baru.
Hal ini dilakukan setelah orang-orang Bizantium
mengenal bentuk kubah dalam arsitektur Islam, terutama
dari kawasan Suriah dan Persia.

9. Peru
Machu Picchu dibangun dengan gaya Inka kuno dengan
batu tembok berpelitur. Bangunan utamanya adalah
Intihuatana, Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela.
Tempat-tempat ini disebut sebagai Distrik Sakral dari
Machu Picchu.

10. Jerman
bangunan ini menggunakan Gaya Baroque dimana
bangunan ini terlihat lebih dinamis dengan sudut-sudut
bangunan yang melengkung, pilar-pilar berbentuk
memutar, langit-langit dipenuhi fresco (wall painting),
pahatan-pahatan, dan penggunaan cahaya dramatis yang
langsung menyorot karya-karya seni di dalam gereja agar
terlihat lebih teatrikal.
11. Museum Louvre paris
konsep museum ini, sudah berubah : dari konsep Klasik /
Renaissance menjadi komtemporer, setelah seorang
arsitek China yang hidup dan tinggal di Amerika, I.M.
Pei, 'berhasil' membuat gubahan2 arsitektur super modern
dan membuat konsep 'satu jurus antara arsitektur klasik
dengan arsitektur super modern'

12. Kata Rokoko berasal dari kombinasai kata Prancis


rocaille, yang artinya batu, dan coquilles, yang artinya
kerang, karena keterikatan dengan benda-benda asal
motif dekorasinya.
Desain-desainnya mengatur aspek asimetris dan banyak
menggunakan garis lengkung dengan dominasi unsur
emas.

13. bangunan bergaya gotik Keberadaan menara di depan


dan belakang bangunan menjadi ciri khas bangunan
bergaya gotik, terutama pada bangunan gereja.Struktur
bangunan ini tinggi (vertikal),sistem struktur atap yang
berbentuk flying buttress, yaitu balok miring yang
melayang dan menyalurkan beban ke atap, memperkuat
bangunan sekaligus juga sebagai estetika.
Langit-langit bangunan gotik berbentuk busur yang
meruncing ,Pemakaian bentuk ribbed vaults atau kubah
yang menyerupai kubus,Ukuran diameter kolom menjadi
sangat besar,Adanya jendela bunga (rose window),Kaca
patri,Diwarnai ornamen religius, dan Kolom internal
arcade dengan poros mereka terpasang, kosta kubah dan
dindingdinding penopang terbang, dengan dinding-
dinding penopang vertikal yang terkait menonjol di sudut
kanan ke gedung, membuat kerangka batu.
14. Bangunan bergaya Romanesque dengan bentuk yang
tegas, teratur, dan denah simetris. Dinding bangunan
umumnya memiliki ketebalan yang masif dengan bukaan
yang relatif kecil.
Lengkungan yang digunakan hampir selalu berbentuk
setengah lingkaran, dan dipergunakan pada bukaan (pintu
dan jendela), pada vault dan arkade.Mayoritas bangunan
memakai atap dari kayu dengan penopang sederhana
berbentuk balok dasi atau tiang raja. Dalam kasus atap
kasau yang ramah, kadang ramah dengan langit-langit
kayu

15. Desain futuristik masih banyak mengadopsi prinsip-


prinsip desain minimalis.Dalam desain futuristik bentuk-
bentuk yang dapat ditemukan sangatlah bervariasi.
Warna-warna yang digunakan pada konsep desain
futuristik biasanya merupakan kombinasi antara dua
warna, dengan warna netral dan silver sebagai warna
utamanya, Kesan elegan yang muncul pada desain
futuristik berasal dari penggunaan material bertekstur
licin dan mengkilap.

16. Disebut juga era neolitikum. Bukti-bukti sejarah


Bangunan terlihat di barat daya asia yaitu sekitar Syria,
Iraq (8000 BC), sebelah tenggara eropa (7000 BC), dan
eropa tengah (5500 BC).
Masyarakat neolitikum di Suriah dan sekitarnya
merupakan tukang bangun yang hebat. Bangunan sudah
disusun dari batu bata tanah liat. Bahkan rumah
tinggalnya pun sudah dilapis dan dilukis seperti gambar
manusia dan binatang.
17. Desain industrial sangat mengutamakan kreasi bentuk,
konfigurasi, dan komposisi garis, warna, garis dan warna
dengan tampilan yang estetis.
Jenis lantai pada gaya industrial selalu menggunakan
lantai parket atau lantai acian,warna material pada
bangunan industrial lebih sering dibiarkan apa adanya
sesuai aslinya atau diwarnai dengan warna-warna
monokrom. industrial menggunakan pola desain dengan
garis-garis tegas dan tegak luru agar tampilannya
terkesan modern.

18. Streamline Moderne adalah gaya arsitektur dan desain


Art Deco internasional yang muncul pada tahun 1930-an.
Arsitektur streamline menekankan pada bentuk lengkung,
garis horizontal panjang, dan terkadang elemen bahari.
Streamline Moderne paling sering muncul di gedung-
gedung yang berkaitan dengan transportasi dan
pergerakan, seperti stasiun bus dan kereta api, terminal
bandara, kafe pinggir jalan, dan gedung pelabuhan.

19. Sisi bangunan berbentuk melengkung merupakan ciri


khas yang tidak dapat dipisahkan dari bangunan bergaya
Art Deco. bangunan Art Deco memiliki atap yang datar,
khas Art Deco yang paling terlihat adalah padu padan
setiap detailnya yang kadang terlihat kontras, namun
tetap serasi. Perpaduan dari berbagai bentuk, ornamen,
dan teksur memberikan kesan abstrak tersendiri dan
menjadikan desain Art Deco semakin menarik.
Kaca besar dengan desain Art Deco yang geometris dapat
menambah kesan artsy pada ruangan.
20. Bangunan dengan Model atap pitched roof dengan
bentuk atap yang tinggi dan ketinggian yang
curam,bentuk konstruksinya yang modular.

21. Arsitektur Bizantium adalah satu dari empat gaya


arsitektur gereja-gereja di Eropa, yaitu Byzantine,
Romanesque, Gotik, dan Barok.
Arsitektur Byzantium dengan Denah segi empat
polygonal, yang ditutup dengan atap kubah dan kubah
kecil mengelilingi kubah utama, sehingga bentuknya
memusat serta simetris.sayap pendek yang sama pasa
setiap sisinya, mengambi bentuk cross.Dinding Memakai
bahan bata, dan dibagian dalam (interiornya) dilapisi
dengan mosaic yang terbuat dari pualam warna-
warni,Atap:metode pembuatan atap dari bahan batu
ataupun beton,Kubah dibentuk dengan type - simple
(biasa ½ lingkaran), melon shaped (kubah belewah),
compound (majemuk)

22. Arsitektur India merupakan hasil paduan berbagai tradisi


baik internal maupun eksternal yang datang dari Eropa,
Asia Tengah dan Timur. Gaya arsitektur meliputi
arsitektur candi Hindu, arsitektur Islam, arsitektur klasik
barat, arsitektur modern dan pasca modern.
Pada dasarnya, candi atau kuil di India memiliki ciri khas
seperti konstruksi yang megah, patung yang indah, ukiran
halus, kubah tinggi, dan halaman yang luas.
23. Art Nouveau adalah Sebuah gaya dekorasi dan arsitektur
internasional yang berkembang tahun 1880 dan 1890an.
Dalam desain, Art nouveau bercirikan bentuk ranting-
ranting tumbuhan yang berlekuk - lekuk dan berlawanan
dengan historicism yang menjamur.
Karya Art Nouveau biasanya dicirikan dengan bentuk-
bentuk plastis dan organis, tapi tetap mengandalkan
prinsip-prinsip geometris. Seperti kebanyakan gaya pada
umumnya, Art Nouveau memiliki bentuk yang harmonis.
Ciri utamanya adalah garis-garis mengalir.

24. Arsitektur Islam adalah sebuah karya seni bangunan yang


terpancar dari aspek fisik dan metafisik bangunan melalui
konsep pemikiran islam yang bersumber dari Al-Qur'an,
Sunnah Nabi, Keluarga Nabi, Sahabat, para Ulama
maupun cendikiawan muslim.
Di dalam dan luar bangunan tidak terdapat
gambar/ornamen yang makhluk hidup yang utuh,Di
dalam dan luar bangunan terdapat ornamen yang
mengingatkan kepada yang Maha Indah Allah SWT.
Menggunakan warna yang mendekatkan kepada Allah,
seperti warna-warna alam.

25. Arsitektur Minimalis, elemen desain menyampaikan


pesan kesederhanaan. Selalu ada tema bentuk-bentuk
geometris dasar, elemen, tanpa hiasan, sederhana / bahan
bersih dan sedikit atau tidak ada warna. Gerakan cahaya
alami pada bangunan memainkan peran besar.
Ciri utama dari arsitektur minimalis modern sederhana
antara lain, bentuk denah yang kotak, bentuk bangunan
kubus, deret jendela yang terbentang dengan horizon
kotak-kotak, semua sudut façade 90 derajat, dan
menggunakan material fabrikasi seperti baja, kaca, dan
beton.
26. Parametrik sendiri pada dasarnya berasal dari kata
parameter. Secara singkat dapat diartikan sebagai ukuran,
dan secara general dapat dipadankan dengan referensi
atau ketentuan.
Parametric design menghasilkan bentuk arsitektur yang
berbeda dari bentuk-bentuk hasil proses geometris.

27. arsitektur brutalis berkembang dari tahun 1950-an hingga


pertengahan tahun 1970-an dan merupakan kelanjutan
dari pergerakan arsitektur modernis pada awal abad ke-
20.
Bangunan bergaya brutalis biasanya tampak besar dan
bahan betonnya dapat terlihat dengan jelas. Bangunan
bergaya brutalis juga terlihat "kasar", tetapi istilah ini
tidak selalu digunakan secara konsisten oleh para
kritikus.

28. Arsitektur kontemporer merupakan arsitektur abad ke-21


dan dikerjakan sesuai dengan tren masa kini. Arsitektur
kontemporer umumnya dikerjakan dengan gaya yang
berbeda-beda dan tidak ada satu gaya yang dominan.
Jenis arsitektur yang satu ini juga banyak mengadaptasi
teknologi canggih dan bahan-bahan bangunan modern.
arstektur kontemporer yang biasa terlihat adalah bentuk
atap yang tidak biasa,gaya arsitektur kontemporer
biasanya memiliki bukaan besar, seperti jendela, skylight,
dan void,Ruang interior terbuka dan menyatu menjadi
salah satu ciri dan karakteristik dari gaya arsitektur
kontemporer,gaya arsitektur kontemporer adalah
pemilihan material untuk area eksterior. Pemilihan
material untuk eksterior bangunan bergaya kontemporer
biasanya tidak dibatasi pada material tertentu saja.
29. Arsitektur Filipina mencerminkan identitas budaya
kompleks negara itu.
nipa atap (terbuat dari bahan alami) dengan dasar beton
yang dituangkan.Tiang baja stainless Nakpil, yang
ditumpangkan di atas obelisk granit Jose Rizal tidak
populer dan segera dihapus.
Gaya khas Mañosa, yang dikenal sebagai Contemporary
Tropical Filipino Architecture (Arsitektur Tropis Tropika
Tropis), adalah perpaduan unsur-unsur yang tampaknya
tidak selaras. Kayu kelapa, rotan, kulit kerang, ilalang,
dan bahkan tekstil pribumi disandingkan dengan material
hypermodern: logam, kaca, beton. The Coconut Palace di
Pusat Kebudayaan Filipina menggambarkan gaya
Manosa. Kelapa labu atap, batok batok kelapa, dan
tempat tidur serat nanas yang diresapi dengan inovasi
teknologi untuk era modern.
30. Arsitektur Korea mengacu pada gaya arsitektur yang
berkembang selama berabad-abad di Korea . arsitektur
dicirikan oleh kecenderungan naturalistik,
kesederhanaan, bentuk yang ekonomis, dan penghindaran
yang ekstrem.
Dalam arsitektur Korea, bangunan disusun secara vertikal
dan horizontal. Sebuah konstruksi biasanya naik dari
subfondasi batu ke atap melengkung yang dilapisi ubin,
dipegang oleh struktur konsol dan didukung pada tiang;
dindingnya terbuat dari tanah (adobe) atau terkadang
seluruhnya terdiri dari pintu kayu yang bisa dipindahkan.

31. gaya arsitektur egyptian terdapat pada daerah iklim


yang panas kering ,
-material tanah liat atau bebatuan lokal dengan
warna asli materialnya.
-Monumen dengan gaya arsitektur ini cenderung terdiri
dari kolom-kolom,atau trabeated style
-biasanya diterapkan pada piramid, tomb,atau temple.
32. Arsitektur Mesopotamia adalah arsitektur kuno di
wilayah sistem sungai Tigris - Efrat (juga dikenal sebagai
Mesopotamia ).
bentuk bangunan tinggi dan bertingkat-tingkat,semakin
keatas semakin keci,terbuat dari alluvial yang
dikeringkan dan direkatkan dengan aspal ,dilaisi dengan
lapisan tahan cuaca,eksterior dati batu bata klin,memakai
sisem terracota(susun timbun).
menyerupai piramid di mesir,memiliki bukaan pada pintu
dan jendela cukup kecil agar hawa panas tidak masuk
kedalam ruangan,ornamen berupa gambar dewa -dewa
pada kolom-kolom dan dinding kuil pemujaan.

33. Gaya arsitektur tudor identik dengan unsur kayu, dinding


bata ekspos, dan kaca.
gaya Tudor biasanya dibuat menggunakan kayu, wattle,
dan daub. Wattle adalah potongan kayu yang disusun
seperti anyaman, sedangkan daub adalah campuran dari
tanah liat, pasir dan kotoran yang dipulas ke dalam wattle
untuk membuat dinding. Daub biasanya dicat
menggunakan warna putih.Kerangka bangunan dari
rumah Tudor dibuat menggunakan balok kayu.
Kerangka bangunan ini juga terlihat hingga ke tampilan
luar bangunan dan dilapisi dengan tar hitam agar tidak
cepat keropos.

34. gaya arsitektur greek yang terinspirasi oleh


kesederhanaan dan keanggunan kuil Yunani kuno abad
ke-5 SM. Bangunan dengan gaya ini juga memiliki
simetri dan proporsi yang mirip dengan gaya klasik dan
diterapkan di banyak bangunan di Amerika Serikat.
Bahan konstruksi utama batu, dipahat dan dibentuk
rnenjadi kolom dan baloki Oleh karena itu bentangannya
sangat terbatas sehingga di dalam ruang terdapat banyak
kolom.
Bagian depan terdiri dari tangga masuk dan langsung
pada deretan melintang, kolom, menyangga ujung
terdepan dari atap yang berbentuk segi-tiga disebut
pediment.
35. Javanese. Desain arsitektur Javanese khususnya ciri khas
rumah adat joglo adalah adanya ornamen ukir pada tiang
kayu penyangga, atap rumah berbentuk limas dan
bangunan didominasi dengan ornamen kayu.

36. Dekonstruktivisme adalah gerakan arsitektur postmodern


yang muncul pada tahun 1980-an yang memberi kesan
bahwa bangunannya terfragmentasi. Dekonstruktivisme
memiliki ciri khas berupa ketiadaan keselarasan,
kontinuitas, atau simetri.

37. gaya arsitektur china adalah penekanannya pada bidang


horisontal, khususnya pada panggung yang berat dan
suatu atap yang luas dan terlihat mengapung di atas dasar
tanah, dengan dinding yang berpola vertikal.
Ciri khas dalam arsitektur Cina adalah penekanan pada
artikulasi dan simetri bilateral, yang berarti
keseimbangan.Elemen sekunder diposisikan kedua sisi
struktur utama seperti dua sayap untuk mempertahankan
simetri bilateral secara keseluruhan. kolom dalam
struktur bangunan biasanya berjumlah genap.
38. Arsitektur Jepang secara tradisional dikhaskan dengan
struktur berkayu, meninggi dari bawah, dengan atap
genteng atau jerami. Pintu geser dipakai di bagian
tembok, membolehkan ketersediaan ruang bagian dalam
yang disesuaikan untuk keperluan berbeda.
Arsitektur Jepang secara tradisional dikhaskan dengan
struktur berkayu, meninggi dari bawah, dengan atap
genteng atau jerami. Pintu geser (fusuma) dipakai di
bagian tembok, membolehkan ketersediaan ruang bagian
dalam yang disesuaikan untuk keperluan berbeda.

39. Arsitektur Barok adalah gaya bangunan dalam era Barok,


dimulai di Italia pada akhir abad ke-16, yang mengambil
perbendaharaan arsitektur Renaisans dari Romawi dan
menggunakannya dalam suatu cara teatrikal dan retorik
yang baru, sering kali untuk mengungkapkan kejayaan
Gereja Katolik dan keadaannya yang absolut.
Ciri Arsitektur Barok Ruang tengah yang lebih luas,
terkadang berbentuk sirkuler dan terdapat kapel-kapel di
bagian samping sepanjang dinding. Pada bangunan
gereja, sumber pencahayaan sedikit, umumnya dari
kubah, baik kubah pusat ataupun kubah-kubah kecil di
sekelilingnya.

40. Defenisi
Arsitektur Viktoria adalah serangkaian gaya kebangkitan
arsitektur pada pertengahan sampai akhir abad ke-19.
Gaya Arsitektur
Arsitektur gaya Victorian biasanya memiliki desain yang
rumit dan bentuk eksterior yang asimetris. Potongan yang
dekoratif. Biasanya disebut sebagai “gingerbread”, rumah
Victorian biasanya di dekorasi dengan desain kayu yang
rumit dan potongan besi atau logam. Permukaan tembok
bertesktur.

Anda mungkin juga menyukai